Bab 2 Pertemuan pertama

Lain halnya dengan Regan dan kakek Ridwan. Mereka sedang berdebat serius. Suasana di antara mereka cukup menegangkan, karena, keputusan sepihak dari kakeknya yang ingin menjodohkan dia dengan seorang gadis asing yang baru ditemuinya. 

"Apa kakek bercanda? Kakek membuat keputusan sepenting itu, tanpa melibatkan, aku?" ucap Regan dengan intonasi rendah dan tajam. 

"Bukannya kakek sudah memberikanmu waktu?" tanya kakek Ridwan dengan lirikan sinisnya. 

"Lihatlah, sampai sekarang pun, kamu belum membawakan menantu untuk kakek. Apa kamu menunggu kakek meninggal dulu?" desak kakek Ridwan dengan raut wajah dibuat se menyedihkan mungkin.  

Kalimat yang terucap dari bibir kakeknya, membuat hati Regan merasa takut. Dia mengira-ngira, apa maksud dari perkataan kakeknya itu. Apa kakeknya mengidap penyakit serius? 

"Baik,” jawab Regan datar, lalu pergi meninggalkan kakeknya. 

Masih ada rasa kecewa yang bersarang di hatinya, tetapi, Regan berusaha untuk ikhlas. Demi kebahagiaan orang yang telah merawatnya sedari kecil, karena kesibukan orang tuanya yang sering meninggalkan dia untuk kepentingan bisnis.  

*

*

Tak terasa, hari pertemuan pertama mereka pun tiba. Ditemani sang kakek, Regan bersedia bertemu dengan gadis yang dijodohkan kakeknya. Walaupun, ada perasaan enggan dan tidak suka. Dia berusaha untuk menghargai keinginan kakeknya itu.

Kakek Ridwan membuat janji di salah satu restoran eksklusif yang terkenal di Jakarta, agar privasi mereka lebih terjaga dan bisa mengobrol dengan nyaman.

Regan dan kakeknya sampai terlebih dahulu di tempat pertemuan. Sekitar lima menit menunggu. Orang yang mereka nantikan akhirnya datang juga.

Clara berjalan anggun menuju meja kakek Ridwan dan cucunya. Memakai dress lengan panjang berwarna putih dengan motif floral menambah kesan manis penampilannya.

Jangan lupakan wajah putih dengan kedua pipi chubby itu. Membuat siapapun pasti ingin menggigitnya.

“Halo, Clara. Silahkan duduk,” sapa kakek Ridwan. Tangannya menunjukkan gesture mempersilahkan dan menunjuk tempat  di mana dia harus duduk.

“Halo juga, Kakek. Terima kasih.” Matanya melirik sekilas seorang pria yang duduk di sampingnya.

‘Pasti ini cucunya. Satu kata untuk dia. Ganteng,’ batin Clara memuji pria itu.

Sebelum mulai mengobrol, mereka memutuskan makan siang terlebih dahulu.Tidak ada yang membuka obrolan ketika sedang makan. Setelah makanan di piring mereka habis tidak tersisa. Kakek Ridwan membuka obrolan di antara mereka.

“Clara, sesuai dengan apa yang kakek bilang di taman waktu itu. Ini cucu kakek. Kenalkan, namanya Regan.”

Melihat tidak ada tanda-tanda Regan mengulurkan tangan tanda perkenalan. Clara berinisiatif terlebih dahulu mengulurkan tangannya dengan menyebut namanya.

“Clara,” ucap Clara memperkenalkan diri. Dengan sedikit intimidasi dari tatapan kakeknya. Regan membalas uluran tangan itu.

“Kakek berharap dari pertemuan ini, akan menerima kabar baik dari kalian. Bukan maksud kakek memaksa kalian untuk menikah. Akan tetapi alangkah baiknya memang segera.” Senyum penuh harapan tampak manis di bibir keriputnya.

Regan memutar bola matanya malas. Apa bedanya dari dua kalimat itu. Intinya tetap sama. Kakeknya ingin dia menerima gadis di sampingnya ini.

Dia melirik sekilas ke arah Clara. Ekor matanya menangkap sedikit ketertarikan setelah melihat wajah itu.

‘Wajahnya? Hmm … menarik,’ batin Regan.

Dia menerima perjodohan kakeknya dan bersedia untuk saling mengenal. Jika dirasa cocok. Regan juga setuju menikah dengan Clara.

Clara merasa kesulitan menentukan keputusan yang akan diambilnya. Akan tetapi, dia berpikir, tidak ada salahnya mencobanya terlebih dahulu, ‘kan?

Akhirnya mereka sepakat untuk menjalani perkenalan selama seminggu. Jika dalam waktu seminggu mereka sama-sama cocok. Kakek Ridwan memutuskan untuk segera melamarkan Clara untuk Regan.

*

*

Dalam jangka waktu satu minggu itu, tidak ada perkembangan yang signifikan dalam hubungan mereka. Lewat sebuah pesan. Regan hanya mengirimkan satu buah file tentang dirinya. Setelah itu, ketika Clara ingin memberikan hal yang sama. Pria itu menolaknya, dan bilang kalau tanpa itu semua dia sudah tahu semua hal tentang dirinya.

Clara sempat terkejut dengan apa yang dikatakan pria itu. Tetapi dia tidak ambil pusing dan membiarkannya saja. Setelah menjalani perkenalan selama seminggu, Clara dan Regan sama-sama setuju untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius.

Regan dengan alasan itu pilihan kakeknya dan tidak mau ke depannya ada Clara dua dan seterusnya. Lain hal dengan Clara. Dia menerima Regan, karena memang menyukainya saat pertama kali bertemu. Ditambah Regan adalah pria yang menjanjikan.

Keputusannya ini, mereka sampaikan ke keluarga masing-masing. Memang agak sedikit sulit bagi Clara meyakinkan ayah dan ibunya.

Namun, berkat perbincangan virtual dengan Regan dan kakek Ridwan, membuat orang tuanya lega dan percaya. Walaupun, tidak bertatap muka secara langsung.

*

*

Devano masih merasa heran. Bagaimana mungkin? Seorang Regan Abisma Wijaya, penyandang manusia kutub yang dinginnya selangit, tiba-tiba akan melamar seorang gadis. 

Dekat dengan seorang wanita saja dia jarang melihatnya, kecuali, sahabat mereka sejak kuliah yang bernama Fanny, tetapi, tidak ada angin dan tidak ada hujan tiba-tiba mau menikahi seorang gadis. 

"Kamu gak goyang-goyang dulu kan, Bro? Atau, jangan bilang kalau wanita itu sudah melendung duluan?" tuduh Devano sambil berbisik di telinga Regan. 

"Jauhkan pikiran kotormu itu, Brengsek! Aku bukan tipe orang yang suka bermain wanita sepertimu," sarkas Regan dengan datar dan sinis. 

"Hei … aku tidak seburuk itu, ya! Aku itu sedang mencari wanita yang cocok, biar bisa bahagia di dunia dan akhirat. Aku bukan buaya, tetapi lelaki sholeh pejuang cinta." Narsis Devano dengan menepuk-nepuk dadanya bangga. 

"Eh, ngomong-ngomong kamu kenal dia di mana?" tanya Devano dengan wajah penasarannya. 

"Kakek yang menjodohkanku," jawab Regan datar. 

"What?" pekik Devano dengan suara keras, sehingga menyita perhatian kakek Ridwan beserta asistennya. Yang berada satu mobil dengannya. 

*

*

Sesampainya, di rumah berlantai dua dengan model minimalis. Mereka disambut dengan baik oleh keluarga Clara. Kedatangan mereka diterima dengan tangan terbuka. Meskipun, baru mengenalnya. 

Ayah dan Ibu Clara merasa aman dan tenang, jika anak perempuan satu-satunya mendapatkan calon suami seperti Regan. Lelaki tampan, mapan, baik, tegas dan berkharisma. Walaupun, sedikit senyum dan irit bicara. 

Sikapnya yang dinilai sopan. Menambah kepercayaan mereka untuk menikahkan putri berharganya dengan dirinya. 

Kakek Ridwan meminta pernikahan Clara dan cucunya diadakan tiga bulan lagi dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk lebih saling mengenal kepribadian masing-masin. Bagaimanapun, dia berharap cucunya menikah sekali seumur hidup.  

Untuk seluruh persiapannya akan dilakukan oleh pihak laki-laki. Jadi, mereka hanya diminta mempersiapkan diri saja. 

Di saat semuanya serius membicarakan persiapan pernikahan. Tanpa malu, Clara selalu mencuri pandang ke arah Regan. Matanya tampak berbinar-binar saat melihat calon suaminya yang begitu tampan. Apalagi, dia memang penyuka pria tampan. 

Bukan berarti dia gadis murahan. Hanya saja, hobinya yang menyukai oppa-oppa Korea membuat dia tidak bisa melewatkan pemandangan yang menyehatkan matanya. 

Tatapan matanya bertemu dengan mata elang milik Regan. 

'Gadis yang menarik,' batin Regan dengan tersenyum misterius. 

'Aduh, jantungku. Jangan malu-maluin. Please. Masa, masih segini aja udah baper. Jual mahal dikit, dong. Tapi, kalau modelannya begini, siapa yang gak tergoda,' batin Clara. 

Di sela perbincangan yang terus mengalir. Regan meminta izin untuk berbicara berdua dengan calon istrinya, dengan dalih untuk saling mengenal. Mereka berjalan bersama meninggalkan ruang keluarga menuju beranda samping rumah Clara. 

Mereka duduk saling berhadapan dengan meja sebagai pemisahnya. 

"Kamu harus tahu. Aku menerimamu hanya karena kemauan kakekku," tegas Regan dengan wajah datar dan sorot mata tajam menatap ke arah bola mata milik Clara. 

"Tidak masalah, jika kamu masih keberatan dengan pernikahan ini. Itu hal wajar, kita memang dua orang asing yang terlibat dalam pernikahan yang mendadak. Tapi, aku yakin, cepat atau lambat, kata cinta akan terucap dari bibir kita berdua. Lihat dan tunggu saja." Senyum manis tersungging dari bibir merahnya. 

"Cinta? Itu hanya perasaan yang membuat orang jadi lemah dan menderita," ucap Regan dengan senyum meremehkan. 

Obrolan mereka tidak berlangsung lama, karena, keluarga Regan harus pamit pulang.

Clara dan keluarganya mengantar kepergian keluarga Regan. Setelah mobil rombongan keluar melewati gerbang, mereka masuk ke dalam rumah, kecuali, Clara yang masih mematung di depan rumah. 

"Jangan meremehkan takdir, tuan muda Regan yang terhormat, aku bukan tipe wanita yang gampang menyerah. Ketika kamu sudah ditakdirkan menjadi milikku, akan kuusahakan mendapatkan cintamu dengan cara apapun," lirih Clara. 

"Jika lewat jalur halal, tetap tak bisa mendapatkan cintamu, akan ku usahakan lewat jalur haram. Astagfirullah," tawa Clara sembari masuk ke dalam rumah. 

Terpopuler

Comments

Monica Menut

Monica Menut

/Scowl/

2023-12-12

0

Mamimi Samejima

Mamimi Samejima

Ga tahan nih, thor. Endingnya bikin kecut ati 😭.

2023-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Diselingkuhi
2 Bab 2 Pertemuan pertama
3 Bab 3 PDKT dulu
4 Bab 4 Selangkah lebih dekat
5 Bab 5 Hangatnya sebuah keluarga
6 Bab 6 Bibit cinta vs Bibit perusak
7 Bab 7 Lintah mulai menempel
8 Bab 8 Gara-gara kecebong premium
9 Bab 9 Fitting
10 Bab 10 Menikah
11 Bab 11 Promise
12 Bab 12 Tidur berdua
13 Bab 13 Kolor keramat
14 Bab 14 Menikmati hidangan
15 Bab 15 Apartemen dan sofa Tantra
16 Bab 16 Luka yang tersimpan
17 Bab 17 Berikan aku jawaban
18 Bab 18 Titik terang
19 Bab 19 Aku atau masa lalumu
20 Bab 20 Kejujuran
21 Bab 21 Ingin bahagia bersamamu
22 Bab 22 Kencan Perdana
23 Bab 23 Uraian masa lalu
24 Bab 24 Dua kejutan dan kenyataan
25 Bab 25 Hanya bayangan
26 Bab 26 Tabrak masuk
27 Bab 27 Dia muncul kembali
28 Bab 28 Insiden pertama
29 Bab 29 Khawatir berujung manja
30 Bab 30 Dua rencana yang berbeda
31 Bab 31 Terjadi
32 Bab 32 Istriku hilang
33 Bab 33 Siapakah aku?
34 Bab 34 Salam perpisahan
35 Bab 35 Menemukan keberadaanmu
36 Bab 36 Jangan pergi
37 Bab 37 Haruskah aku pergi?
38 Bab 38 Minta wadah menanam
39 Bab 39 Mau cucu secepatnya
40 Bab 40 Anugerah terindah
41 Bab 41 Pengganggu
42 Bab 42 Saling mencintai
43 Bab 43 Bersamamu sampai tua
44 Bab 44 Ketemu mantan jadi sial
45 Bab 45 Mau sepasang
46 Bab 46 Bertemu kedua kalinya
47 Bab 47 Hari sial Devano
48 Bab 48 Bocil meresahkan
49 Bab 49 Berserah diri
50 Bab 50 Mengidam
51 Bab 51 Aku kira kambing tetangga
52 Bab 52 Antara hidup dan mati
53 Bab 53 Lahirnya anggota baru
54 Hot Ceo & Istri Introvert
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 1 Diselingkuhi
2
Bab 2 Pertemuan pertama
3
Bab 3 PDKT dulu
4
Bab 4 Selangkah lebih dekat
5
Bab 5 Hangatnya sebuah keluarga
6
Bab 6 Bibit cinta vs Bibit perusak
7
Bab 7 Lintah mulai menempel
8
Bab 8 Gara-gara kecebong premium
9
Bab 9 Fitting
10
Bab 10 Menikah
11
Bab 11 Promise
12
Bab 12 Tidur berdua
13
Bab 13 Kolor keramat
14
Bab 14 Menikmati hidangan
15
Bab 15 Apartemen dan sofa Tantra
16
Bab 16 Luka yang tersimpan
17
Bab 17 Berikan aku jawaban
18
Bab 18 Titik terang
19
Bab 19 Aku atau masa lalumu
20
Bab 20 Kejujuran
21
Bab 21 Ingin bahagia bersamamu
22
Bab 22 Kencan Perdana
23
Bab 23 Uraian masa lalu
24
Bab 24 Dua kejutan dan kenyataan
25
Bab 25 Hanya bayangan
26
Bab 26 Tabrak masuk
27
Bab 27 Dia muncul kembali
28
Bab 28 Insiden pertama
29
Bab 29 Khawatir berujung manja
30
Bab 30 Dua rencana yang berbeda
31
Bab 31 Terjadi
32
Bab 32 Istriku hilang
33
Bab 33 Siapakah aku?
34
Bab 34 Salam perpisahan
35
Bab 35 Menemukan keberadaanmu
36
Bab 36 Jangan pergi
37
Bab 37 Haruskah aku pergi?
38
Bab 38 Minta wadah menanam
39
Bab 39 Mau cucu secepatnya
40
Bab 40 Anugerah terindah
41
Bab 41 Pengganggu
42
Bab 42 Saling mencintai
43
Bab 43 Bersamamu sampai tua
44
Bab 44 Ketemu mantan jadi sial
45
Bab 45 Mau sepasang
46
Bab 46 Bertemu kedua kalinya
47
Bab 47 Hari sial Devano
48
Bab 48 Bocil meresahkan
49
Bab 49 Berserah diri
50
Bab 50 Mengidam
51
Bab 51 Aku kira kambing tetangga
52
Bab 52 Antara hidup dan mati
53
Bab 53 Lahirnya anggota baru
54
Hot Ceo & Istri Introvert

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!