Bab 19 Aku atau masa lalumu

Rea terdiam membisu. Sepertinya, kata-katanya tadi sudah sangat lancang memasuki ranah privasi Regan. Dia menyalakan alarm otaknya untuk segera bisa keluar dari situasi genting ini. Otak kecilnya berputar mencari cara. 

Sayangnya, disaat yang dibutuhkan tidak ada satupun cara yang terlintas. Dilema menyelimuti hati kecilnya. Haruskah dia sedikit jujur? Atau lebih baik tutup mulut rapat-rapat? 

"Emm, i-itu. Kamu belum tahu? Maaf, kalau tadi lancang membicarakan itu, lebih baik kamu tanyakan langsung saja sama Regan. Yuk, lanjut kerja!" 

Sengaja Rea mengalihkan topik yang sedang mereka bicarakan. Tangannya bergerak-gerak menyibukkan diri dengan tumpukan kertas yang ada di atas meja kerjanya. 

*

*

Di sisi lain. Regan juga sama halnya dengan Clara. Pikirannya tidak bisa sejalan dengan pekerjaan yang harus diselesaikan nya. 

"Huft, apa yang harus kulakukan?"

Kepalanya dia tidurkan di atas meja dengan kedua lengan tangannya sebagai bantalan. 

Hatinya merasa bimbang. Di satu sisi, hatinya sudah menerima Clara seutuhnya sebagai istri, tetapi, kematian mantan pacarnya masih membuatnya tidak tenang. 

Masih ada teka-teki yang harus dipecahkan. Sedikit bukti-bukti sudah dikumpulkannya. Akan tetapi, dia membutuhkan bukti tambahan yang benar-benar kuat dan semua itu sedang dia usahakan. 

Adanya masalah ini membuat fokusnya terbagi antara rumah tangganya dan kasus mantan pacarnya. 

Devano yang melihat tingkah aneh Regan sejak tadi hanya bisa memijat pelipisnya dengan kesal.

Bagaimana tidak? Dokumen-dokumen yang menggunung di meja atasannya itu sama sekali tidak tersentuh. Sang pemilik hanya melamun dan mengeluh saja sejak tadi. 

"Lo itu kenapa sih? Gue pusing ngeliat pekerjaan lo gak selesai-selesai! Ada masalah?" decak Devano dengan kesal. 

"Kemarin Clara tanya sama gue alasan membenci cinta. Gue bingung harus jawab apaan," sahut Regan. 

"Yaudah lah, jujur aja. Dia 'kan istri lo sekarang. Lagian dia juga berhak tahu masa lalu lo 'kan? Saran gue jangan lo tutupi, takutnya dia tahu dari orang lain," saran Devano. 

"Gitu ya?"

Regan mendongakkan kepalanya. Dia mulai berpikir menyusun kata-kata yang tepat untuk memberitahukan apa yang menjadi beban pikirannya. 

Setelah mendapatkan pencerahan dan solusi. Akhirnya Regan bersemangat kembali meneruskan pekerjaannya yang telah dia abaikan. 

*

*

"Belanja-belanja. Sebagai wanita pekerja, harus membeli banyak camilan sebagai pengalihan rasa stress. Jangan lupakan juga ice cream sebagai pendingin dikala suasana panas," ucap Clara dengan riang gembira. 

Kedua tangannya mendorong satu buah troli dan memasukkan barang apa saja yang dia butuhkan. 

"Ups, babu baru, ya? Memang cocok sih, model cewek kaya kamu itu dijadikan pembantu."

Senyuman sinis menghiasi bibir Fanny, setelah kalimat penghinaan meluncur dari mulutnya. 

"Sirik ya? pantas nyindir mulu, tapi, aku cukup terkesan dengan kejujuranmu meskipun terbalut sindiran. Bintang lima buat kamu. 

Clara membuka lima jari tangan kanannya. 

"Satu lagi, jangan mengusik hidupku jika tak ingin aku menggigitmu. Berhentilah menggonggong di depanku," ucap Clara dingin dengan peringatan yang begitu tajam. 

Dua kali Fanny dibuat terkejut dengan tindakan Clara. Dia merasa sedikit takut mendapatkan peringatan itu. Orang ini seperti menjelma sebagai iblis ketika terusik. 

Sedangkan Clara berjalan menuju kasir untuk membayar semua barang belanjaannya. 

*

*

"Mas, kamu sudah pulang?"

"Sudah sejak tadi, sini barang belanjaannya biar aku saja yang menata di kulkas. Kamu cepetan mandi, nanti kita masak makan malam bersama. Mau 'kan?"

"Mau dong, biar romantis mirip di drakor-drakor. Kalau gitu aku mandi dulu ya, Mas suami," goda Clara. 

Kakinya berjalan cepat menuju kamar mereka.

Sekitar lima belas menit kemudian, Clara sudah mendapati suaminya bereksperimen di dapur. 

Dia takjub dengan pemandangan yang dilihatnya. Seorang lelaki tampan bertubuh sexy dan kokoh memakai kaos berwarna putih dan celana training sedang memakai apron. Sungguh, amazing. 

"Loh? Kok masak sendiri sih? Katanya mau masak bersama? Kamu ninggalin aku, huh! 

Bibir Clara mengerucut ke depan, mirip dengan paruh bebek. 

" Aku tahu kamu pasti capek, 'kan? Biar aku aja yang masak. Nanti tinggal kasih aku imbalan," jawab Regan. 

Clara melingkarkan tangannya di perut sang suami dan menyenderkan kepalanya di punggung tegapnya. 

"Memangnya suami aku ini mau minta apa sih? Ini minta dimanjain, ya?"

Sebelah tangannya bergerak nakal menggoda suaminya. 

Regan segera menyelesaikan kegiatan memasaknya, kemudian mengajak istrinya untuk makan bersama. Menu makan malam mereka hari ini adalah sup ayam ala Regan. 

*

*

Di sinilah mereka sekarang, duduk di atas ranjang tidur dengan posisi saling memeluk. Regan membawa sang istri ke dalam dekapan hangatnya. 

"Ada hal yang ingin aku katakan padamu dan ini sangat penting."

Regan menghela napas nya sejenak. 

"Apa aku mencintaimu? Jawabannya adalah iya, aku pun tidak tahu pasti kapan perasaan itu tumbuh, tapi, di satu sisi aku juga takut akan kehilangan. Itulah alasanku selama ini selalu menyangkal perasaanku sendiri."

Bibirnya mengecup puncak kepala istrinya. 

"Kehilangan dia, orang yang sangat aku cintai membuatku trauma akan cinta. Membuat diriku menderita dan terpuruk. Mengalami depresi dan sudah beberapa kali aku mencoba untuk bunuh diri. Sayangnya, aku masih tetap hidup."

Regan tersenyum miris mengingat masa-masa kelamnya itu. 

Hati Clara berdenyut nyeri mendengar curahan hati suaminya. Dia merasa sedih sekaligus sakit hati. Secinta itukah Regan dengan wanita masa lalunya?

Wajar saja, sih. Dia dulu adalah wanita spesial yang memenuhi isi hati Regan. Apakah sekarang cinta itu juga masih tertancap kuat di hati suaminya dibandingkan cintanya untukku? 

"Sekarang aku tanya, kamu pilih aku atau orang di masa lalumu?" ucap Clara datar dan dingin. 

Episodes
1 Bab 1 Diselingkuhi
2 Bab 2 Pertemuan pertama
3 Bab 3 PDKT dulu
4 Bab 4 Selangkah lebih dekat
5 Bab 5 Hangatnya sebuah keluarga
6 Bab 6 Bibit cinta vs Bibit perusak
7 Bab 7 Lintah mulai menempel
8 Bab 8 Gara-gara kecebong premium
9 Bab 9 Fitting
10 Bab 10 Menikah
11 Bab 11 Promise
12 Bab 12 Tidur berdua
13 Bab 13 Kolor keramat
14 Bab 14 Menikmati hidangan
15 Bab 15 Apartemen dan sofa Tantra
16 Bab 16 Luka yang tersimpan
17 Bab 17 Berikan aku jawaban
18 Bab 18 Titik terang
19 Bab 19 Aku atau masa lalumu
20 Bab 20 Kejujuran
21 Bab 21 Ingin bahagia bersamamu
22 Bab 22 Kencan Perdana
23 Bab 23 Uraian masa lalu
24 Bab 24 Dua kejutan dan kenyataan
25 Bab 25 Hanya bayangan
26 Bab 26 Tabrak masuk
27 Bab 27 Dia muncul kembali
28 Bab 28 Insiden pertama
29 Bab 29 Khawatir berujung manja
30 Bab 30 Dua rencana yang berbeda
31 Bab 31 Terjadi
32 Bab 32 Istriku hilang
33 Bab 33 Siapakah aku?
34 Bab 34 Salam perpisahan
35 Bab 35 Menemukan keberadaanmu
36 Bab 36 Jangan pergi
37 Bab 37 Haruskah aku pergi?
38 Bab 38 Minta wadah menanam
39 Bab 39 Mau cucu secepatnya
40 Bab 40 Anugerah terindah
41 Bab 41 Pengganggu
42 Bab 42 Saling mencintai
43 Bab 43 Bersamamu sampai tua
44 Bab 44 Ketemu mantan jadi sial
45 Bab 45 Mau sepasang
46 Bab 46 Bertemu kedua kalinya
47 Bab 47 Hari sial Devano
48 Bab 48 Bocil meresahkan
49 Bab 49 Berserah diri
50 Bab 50 Mengidam
51 Bab 51 Aku kira kambing tetangga
52 Bab 52 Antara hidup dan mati
53 Bab 53 Lahirnya anggota baru
54 Hot Ceo & Istri Introvert
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 1 Diselingkuhi
2
Bab 2 Pertemuan pertama
3
Bab 3 PDKT dulu
4
Bab 4 Selangkah lebih dekat
5
Bab 5 Hangatnya sebuah keluarga
6
Bab 6 Bibit cinta vs Bibit perusak
7
Bab 7 Lintah mulai menempel
8
Bab 8 Gara-gara kecebong premium
9
Bab 9 Fitting
10
Bab 10 Menikah
11
Bab 11 Promise
12
Bab 12 Tidur berdua
13
Bab 13 Kolor keramat
14
Bab 14 Menikmati hidangan
15
Bab 15 Apartemen dan sofa Tantra
16
Bab 16 Luka yang tersimpan
17
Bab 17 Berikan aku jawaban
18
Bab 18 Titik terang
19
Bab 19 Aku atau masa lalumu
20
Bab 20 Kejujuran
21
Bab 21 Ingin bahagia bersamamu
22
Bab 22 Kencan Perdana
23
Bab 23 Uraian masa lalu
24
Bab 24 Dua kejutan dan kenyataan
25
Bab 25 Hanya bayangan
26
Bab 26 Tabrak masuk
27
Bab 27 Dia muncul kembali
28
Bab 28 Insiden pertama
29
Bab 29 Khawatir berujung manja
30
Bab 30 Dua rencana yang berbeda
31
Bab 31 Terjadi
32
Bab 32 Istriku hilang
33
Bab 33 Siapakah aku?
34
Bab 34 Salam perpisahan
35
Bab 35 Menemukan keberadaanmu
36
Bab 36 Jangan pergi
37
Bab 37 Haruskah aku pergi?
38
Bab 38 Minta wadah menanam
39
Bab 39 Mau cucu secepatnya
40
Bab 40 Anugerah terindah
41
Bab 41 Pengganggu
42
Bab 42 Saling mencintai
43
Bab 43 Bersamamu sampai tua
44
Bab 44 Ketemu mantan jadi sial
45
Bab 45 Mau sepasang
46
Bab 46 Bertemu kedua kalinya
47
Bab 47 Hari sial Devano
48
Bab 48 Bocil meresahkan
49
Bab 49 Berserah diri
50
Bab 50 Mengidam
51
Bab 51 Aku kira kambing tetangga
52
Bab 52 Antara hidup dan mati
53
Bab 53 Lahirnya anggota baru
54
Hot Ceo & Istri Introvert

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!