Bab 9 Fitting

Masalahnya, bekal yang dibawakan Clara berbentuk karakter wajah yang biasanya dibuat untuk bekal anak-anak. 

"Kau pikir aku anak kecil, ha?" dengus Regan dengan kesal. 

"Aku pria dewasa, kalau kau lupa? Aku tidak mau memakannya," tolak Regan mendorong kotak makannya. 

"Hei, jangan buang-buang makanan. Mubazir itu gak baik," terang Clara. Tangannya menyodorkan kembali kotak makannya di depan Regan. 

Dia memaksa Regan untuk memakan masakannya. Cukup lama acara mereka oper-operan kotak bekalnya, Clara memutuskan untuk menyuapi Regan saja. 

"Buka mulutmu, tanpa penolakan!" perintah Clara. 

Demi menghindari keributan, Regan menuruti perintah gadis itu. Suap demi suapan masuk ke dalam mulutnya. 

'Jago masak juga dia. Gak rugi kalau dijadikan istri. Setidaknya, rasa makanan yang dibuatnya cocok dengan seleraku,' batin Regan memuji kemampuan memasak calon istrinya. 

"Enak, 'kan? Kalau belum tau rasanya itu dicoba dulu, jangan langsung ditolak. Aku jamin kamu bakalan ketagihan, buktinya, sekali coba langsung habis. Bilang aja modus mau disuapin calon istri, iya, 'kan?" puas Clara setelah melihat kotak bekalnya habis. 

Dia menyuapi Regan dengan posisi berdiri. Untungnya hari ini dia memakai sneakers, jadi kakinya tidak terlalu pegal. 

"Iya, sering-seringlah bikin bekal dan manjakan lidah calon suamimu ini," goda Regan. 

Kedua matanya menatap dalam ke arah bola mata Clara. Hanya Regan yang paham arti dari tatapan itu. 

Jantung Clara berdebar kencang. Matanya fokus mengarah ke laki-laki yang ada di sampingnya ini. Kata calon suami yang tiba-tiba Regan lontarkan membuat hatinya sedikit bahagia. Ada secercah harapan, Regan sedikit membuka hatinya untuk menerima cintanya.

Tidak ingin mengganggu pekerjaan Regan. Clara izin pamit pulang. 

*

*

Sebelum pulang ke rumah. Clara mampir ke cafe langganan dia saat masih kuliah. Sebenarnya, banyak kenangan yang telah dia lewati di cafe ini, tetapi, itu hanya masa lalu yang cukup dikenang dan disimpan saja tanpa harus mengulang. 

Sudah lama dia tidak menikmati suasana seperti ini. Menghabiskan waktu sendiri ditemani vanilla latte, minuman favoritnya setiap datang ke sini. 

Sambil menikmati pemandangan yang ada di luar cafe. Clara membuka HP nya guna mencari inspirasi untuk membuat desain. Dia suka membuat desain pakaian, walaupun suka memakai pakaian yang sederhana dan simple, bukan berarti dia tidak tahu tentang fashion. 

Mengambil kuliah dengan jurusan fashion desain membuatnya tahu banyak tentang dunia fashion. Pengalamannya memenangkan berbagai lomba saat kuliah, membuatnya berkesempatan mendapatkan beasiswa kuliah di Paris. 

Namun sayangnya, dia tidak mengambilnya, karena keluarganya tidak mengizinkan dia untuk pergi. 

Sembari mengenang perjalanan hidupnya. Suara kursi yang bergesekan dengan lantai di depannya mengalihkan fokusnya dari Hp. 

Kepalanya mendongak. Ternyata yang sedang duduk di depannya adalah Vira mantan sahabatnya. 

"Belum move on?" tanya Vira melihat ke arah Clara. 

"Tentu saja sudah. Menangisi manusia sampah seperti kalian hanya membuang-buang waktu," sinis Clara dengan punggung yang menyandar pada kursi dan tangan yang bersedekap di depan dada. 

"Syukurlah, kalau kamu baik-baik saja, setidaknya, itu mengurangi rasa bersalahku padamu. Bye, Clar," sahut Vira. 

Dia berdiri dan pergi meninggalkan Clara. 

"Dasar aneh," cibir Clara. 

*

*

Tanpa terasa hari pernikahan Regan dan Clara semakin dekat. Hari ini rencananya mereka ingin melakukan fitting baju pengantin di butik langganan mama Moa juga. Sayangnya, mama Moa tidak bisa mendampinginya. 

Alhasil Clara dan Regan hanya pergi berdua. Regan menjemput Clara ke rumahnya, tidak mau ambil pusing kalau harus janjian dulu dan pergi masing-masing, menurutnya itu rumit. 

Sepanjang perjalanan, hanya ada keheningan di dalam mobil. Tidak ada yang membuka suara untuk mencairkan suasana. 

Setelah sampai di butik, Clara dan Regan memilih gaun sesuai dengan keinginan mereka. 

Mata Clara tertuju pada gaun putih yang terpajang di manekin. Dia terpesona sejak pandangan pertama saat melihat gaun itu. 

Dia menunjuk gaun itu dan meminta ke pegawai yang mendampinginya untuk membantunya mencoba gaun yang telah dia pilih. 

"Nona sungguh cantik memakai gaun ini," puji pegawai wanita itu. 

"Terima kasih," sahut Clara dengan tersipu malu. 

"Sudah siap memperlihatkan kecantikan nona ke calon suami? Mari saya bantu."

Pegawai butik wanita itu menyibak selambu yang menutupi ruang ganti. 

"Tuan, silahkan melihat kecantikan calon istri, Anda," pinta pegawai itu dengan sopan. 

Regan mendongakkan kepalanya. Dia terkejut melihat gadis itu, aura nya benar-benar berbeda. Walaupun pada dasarnya dia sudah cantik, tetapi, saat memakai gaun pengantin itu, kecantikannya meningkat berkali-kali lipat. 

"Cantik," kata itu meluncur begitu saja dari mulut Regan. 

Jantung Clara berdegub kencang mendengar pertama kalinya Regan memuji dirinya. 

Wajahnya merona malu, semburat merah di kedua pipinya menambah kesan manis di wajahnya. 

'Aku yakin bisa mencintainya. Dia sungguh menggemaskan,' batin Regan memuji sekali lagi kecantikan Clara. 

Episodes
1 Bab 1 Diselingkuhi
2 Bab 2 Pertemuan pertama
3 Bab 3 PDKT dulu
4 Bab 4 Selangkah lebih dekat
5 Bab 5 Hangatnya sebuah keluarga
6 Bab 6 Bibit cinta vs Bibit perusak
7 Bab 7 Lintah mulai menempel
8 Bab 8 Gara-gara kecebong premium
9 Bab 9 Fitting
10 Bab 10 Menikah
11 Bab 11 Promise
12 Bab 12 Tidur berdua
13 Bab 13 Kolor keramat
14 Bab 14 Menikmati hidangan
15 Bab 15 Apartemen dan sofa Tantra
16 Bab 16 Luka yang tersimpan
17 Bab 17 Berikan aku jawaban
18 Bab 18 Titik terang
19 Bab 19 Aku atau masa lalumu
20 Bab 20 Kejujuran
21 Bab 21 Ingin bahagia bersamamu
22 Bab 22 Kencan Perdana
23 Bab 23 Uraian masa lalu
24 Bab 24 Dua kejutan dan kenyataan
25 Bab 25 Hanya bayangan
26 Bab 26 Tabrak masuk
27 Bab 27 Dia muncul kembali
28 Bab 28 Insiden pertama
29 Bab 29 Khawatir berujung manja
30 Bab 30 Dua rencana yang berbeda
31 Bab 31 Terjadi
32 Bab 32 Istriku hilang
33 Bab 33 Siapakah aku?
34 Bab 34 Salam perpisahan
35 Bab 35 Menemukan keberadaanmu
36 Bab 36 Jangan pergi
37 Bab 37 Haruskah aku pergi?
38 Bab 38 Minta wadah menanam
39 Bab 39 Mau cucu secepatnya
40 Bab 40 Anugerah terindah
41 Bab 41 Pengganggu
42 Bab 42 Saling mencintai
43 Bab 43 Bersamamu sampai tua
44 Bab 44 Ketemu mantan jadi sial
45 Bab 45 Mau sepasang
46 Bab 46 Bertemu kedua kalinya
47 Bab 47 Hari sial Devano
48 Bab 48 Bocil meresahkan
49 Bab 49 Berserah diri
50 Bab 50 Mengidam
51 Bab 51 Aku kira kambing tetangga
52 Bab 52 Antara hidup dan mati
53 Bab 53 Lahirnya anggota baru
54 Hot Ceo & Istri Introvert
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 1 Diselingkuhi
2
Bab 2 Pertemuan pertama
3
Bab 3 PDKT dulu
4
Bab 4 Selangkah lebih dekat
5
Bab 5 Hangatnya sebuah keluarga
6
Bab 6 Bibit cinta vs Bibit perusak
7
Bab 7 Lintah mulai menempel
8
Bab 8 Gara-gara kecebong premium
9
Bab 9 Fitting
10
Bab 10 Menikah
11
Bab 11 Promise
12
Bab 12 Tidur berdua
13
Bab 13 Kolor keramat
14
Bab 14 Menikmati hidangan
15
Bab 15 Apartemen dan sofa Tantra
16
Bab 16 Luka yang tersimpan
17
Bab 17 Berikan aku jawaban
18
Bab 18 Titik terang
19
Bab 19 Aku atau masa lalumu
20
Bab 20 Kejujuran
21
Bab 21 Ingin bahagia bersamamu
22
Bab 22 Kencan Perdana
23
Bab 23 Uraian masa lalu
24
Bab 24 Dua kejutan dan kenyataan
25
Bab 25 Hanya bayangan
26
Bab 26 Tabrak masuk
27
Bab 27 Dia muncul kembali
28
Bab 28 Insiden pertama
29
Bab 29 Khawatir berujung manja
30
Bab 30 Dua rencana yang berbeda
31
Bab 31 Terjadi
32
Bab 32 Istriku hilang
33
Bab 33 Siapakah aku?
34
Bab 34 Salam perpisahan
35
Bab 35 Menemukan keberadaanmu
36
Bab 36 Jangan pergi
37
Bab 37 Haruskah aku pergi?
38
Bab 38 Minta wadah menanam
39
Bab 39 Mau cucu secepatnya
40
Bab 40 Anugerah terindah
41
Bab 41 Pengganggu
42
Bab 42 Saling mencintai
43
Bab 43 Bersamamu sampai tua
44
Bab 44 Ketemu mantan jadi sial
45
Bab 45 Mau sepasang
46
Bab 46 Bertemu kedua kalinya
47
Bab 47 Hari sial Devano
48
Bab 48 Bocil meresahkan
49
Bab 49 Berserah diri
50
Bab 50 Mengidam
51
Bab 51 Aku kira kambing tetangga
52
Bab 52 Antara hidup dan mati
53
Bab 53 Lahirnya anggota baru
54
Hot Ceo & Istri Introvert

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!