Kiara segera menghentikan mobilnya di tengah jalan raya, lalu segera keluar dari mobil untuk menghampiri pengendara motor yang terjatuh itu.
Jalanan aspal yang awalnya bersih itu seketika menjadi jalanan yang mengerikan dengan nodas darah yang ada di mana-mana.
***
Kiara langsung berlari sekencang mungkin menerobos masuk di antara para manusia yang sudah berkerumun di sana.
“Permisi, permisi!” ucap Kiara sambil terus menerobos masuk sampai akhirnya dia ada di tengah-tengah kerumunan dan langsung berjongkok untuk memeriksa keadaan korban.
“Permisi, kamu bisa denger saya?” tanya Kiara sambil mengguncang tubuhnya dengan kuat.
“Kalau kamu bisa denger saya tolong buka mata kamu.” Ucap Kiara kembali.
Banyak orang yang mengelilingi Kiara dan korban, ada yang berusaha merekam kejadian itu, dan ada juga yang saling berbisik tanpa berniat untuk menolong.
“Tolong jangan berkerumun di sini! Kasih ruang untuk korban agar bisa bernapas!” teriak Kiara yang membuat orang-orang memundurkan langkahnya beberapa langkah.
“Siapa saja tolong panggil ambulance!” teriak Kiara lagi.
Setelah mengatakan hal itu, Kiara kembali fokus kepada pengendara motor yang berbaring itu, lalu mengamati sekujur tubuhnya untuk memeriksa.
Kiara terkejut melihat darah yang keluar dari kepala pasien, dan rasa terkejut Kiara semakin bertambah saat mengetahui siapa orang yang ada di hadapannya ini.
“D-dia kan..”
“Kiara!” panggil seseorang membuat Kiara menoleh ke samping dan melihat Kaivan yang kini berjongkok di sebelahnya.
“Kai?” ucap Kiara sambil melihat Kaivan.
“Gue udah panggil ambulance.” Ucap Kaivan yang di balas anggukan oleh Kiara.
“Sepertinya benturan hebat terjadi di kepalanya, ada darah yang keluar dari kepalanya dan sepertinya cukup parah.” Ucap Kiara menjelaskan.
“Vero sialan! Kenapa sih pake kecelakaan segala!” gumam Kaivan lalu fokus memeriksa keadaan Vero.
“Gaada respon! Ki, bantu gue!” ucap Kaivan yang di balas anggukan oleh Kiara.
Kiara menaruh jari telunjuk dan jari tengahnya ke pergelangkan tangan Vero untuk mengecek nadinya.
“Nadinya ga terasa.” Ucap Kiara.
Kaivan mengendus kasar lalu mencoba untuk menarik kepala Vero ke atas hingga posisi kepala Vero mendongak ke atas lalu Kaivan segera membuka mulut Vero untuk menarik lidahnya agar saluran pernapasannya kembali terbuka.
“Cek pernapasannya lagi.” Perintah Kaivan.
Kiara segera melakukan apa yang di perintahkan oleh Kaivan, wanita itu mendekatkan telinganya ke arah mulut dan hidung Vero lalu kembali menoleh ke arah Kaivan dan menggelengkan kepala menandakan kalau tidak ada tanda-tanda adanya pernapasan.
Tidak banyak berpikir, Kaivan segera melakukan CPR berkali-kali tetapi masih tidak ada perubahan, namun Kaivan tidak menyerah, dia tetap melakukan CPR sampai keringat bercucuran di wajah tampannya.
“Mau gantian Kai?” tanya Kiara menawarkan diri karena merasa kasihan melihat Kaivan yang sudah berkeringat.
Kaivan menghentikan pergerakannya, lalu Kiara segera menggantikan posisi Kaivan untuk melakukan CPR dengan sekuat tenaga.
“Di mobil lo ada masker?” tanya Kaivan sambil mencoba untuk mengatur napasnya.
“Ada!” jawab Kiara.
“Bagus! Gue serahin pasien sama lo!” ucap Kaivan yang langsung berlari menuju ke mobil Kiara.
Sedangkan Kiara masih berusaha untuk melakukan CPR, bahkan dia sampai hampir menangis karena tidak ada respon sama sekali dari Vero.
Walaupun ia tidak mengenal laki-laki ini, tapi Kiara akan merasa sangat bersalah kalau tidak bisa menyelamatkan nyawanya.
“Stop!” ucap Kaivan yang sudah kembali dengan masker dan sarung tangan yang sudah dia pakai.
Kaivan langsung membuka mulut Vero menggunakan kedua tangannya dan mulai memberikan napas buatan kepada Vero, Kiara sedikit menjauh memberi ruang untuk Kaivan melakukan penyelamatan kepada Vero.
Sampai akhirnya, hal yang tidak terduga pun terjadi. Orang-orang yang berkumpul di sana menyaksikan kejadian menegangkan itu langsung bersorak dan bertepuk tangan saat melihat napas Vero mulai kembali.
“Jantungnya sudah berdetak kembali!” ucap Kiara sambil tersenyum senang dan menghela napas lega.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
sella surya amanda
lanjut
2023-09-15
0