Darius pun tampak diam terpaku kala terus memperhatikan Lisa yang belum pernah ia lihat sekali pun.
Henry yang melihat Darius yang terus memperhatikan Darius,langsung saja ia menepuk perut Darius secara reflek.
Membuat Darius langsung kaget dan kesakitan. "Akh.." lirih Darius sambil memegangi perutnya.
Sedangkan Lisa hanya menatap bingung.
"Apa kau akan terus memandangi gadis itu?" tegur Henry pada Darius sambil melirik datar.
"Ah..Tidak,sepertinya aku baru melihat dia.Siapa nama mu nona?" ujar Darius mengelak dan bertanya pada Lisa secara langsung.
Lisa pun kembali bingung dan sesaat melirik ke arah Henry.Henry yang menyadarinya hanya membalas Lisa dengan tatapan dingin.Seketika membuat Lisa langsung tertunduk takut.
"Kau tidak perlu tahu siapa namanya.Lebih baik kau pulang saja." jawab Henry langsung menyuruh Darius untuk pulang.
"What??Kau tidak mau aku masuk dulu?Atau setidaknya membiarkan gadis ini memberitahu namanya?"tanya Darius.
Henry pun langsung melirik tajam ke arah Darius.Darius yang paham akan lirikan tajam seorang Henry memilih mengangkat kedua tangannya.Yang mengartikan memilih menuruti perintahnya.
"Baik lah,aku akan pulang.Selamat malam nona manis." ujar Darius sambil memicingkan matanya ke arah Lisa dan langsung pergi.
Lisa pun hanya memandangi kepergian dengan bingung.
Henry pun kembali menatap Lisa dengan tajam.
"Apa kau akan terus memperhatikan dia??" tegur Henry dengan nada tidak senang.
Seketika membuat Lisa kembali tertunduk.Dan Henry langsung mengarahkan kursi rodanya menuju kamarnya.Sementara Lisa hanya bisa menghela nafas.
...****************...
"Sayang..Kapan kau akan melepas pria penyakitan itu?" tanya Dean ingin tahu.Ketika mereka telah menghabiskan malam panjang dengan permainan panas.
"Sabar sayang,aku tidak bisa meninggalkan dia begitu saja.Terlebih dengan kondisinya saat ini." jawab Belinda sembari menuangkan sebotol wine ke dalam gelas.Dan dengan keadaan tubuh yang hanya ditutupi oleh selimut.
"Memangnya kenapa dengan kondisinya?Bukankah itu bisa jadi alasan tepat untuk membuat kalian berpisah?" tanya Dean lagi.
"Justru aku tidak bisa berpisah jika keadaannya seperti itu.Karena aku tidak akan mendapatkan hartanya sepeser pun." jelas Belinda.
"Kau masih mengharapkan hartanya?" tanya Dean ingin tahu.
"Yah..Aku sudah melangkah sejauh ini.Menikah dengan nya tanpa mendapatkan keuntungan,sama saja merugikan diri ku sendiri." ujar Belinda dengan santainya.
"Ayo lah,aku akan memberikan apa pun yang kau inginkan.Untuk apa kau bertahan pada pria yang sudah tidak kau cintai?"
"Tapi ada alasan lain yang harus membuatku bertahan sampai kondisinya sudah sembuh." jawab Belinda.
Dean pun langsung mendengus dan kecewa dengan jawaban Belinda.
"Jujur saja aku tidak bisa terus menerus menjalani hubungan ini secara diam-diam.Jika bukan karena aku sangat mencintai mu,mungkin aku sudah memilih untuk mengakhirinya." cetus Dean langsung mengutarakan kekecewaannya.
"Tenang sayang,jika dia benar-benar sudah sembuh.Aku pasti akan mengakhiri pernikahan ini dan memilih mu.Tapi setelah aku mendapatkan apa yang kuinginkan dari nya." ucap Belinda meyakinkan Dean sambil memeluknya.
"Oke..Terserah mu saja." ujar Dean dengan nada yang datar.
...****************...
Beberapa hari kemudian..
Ketika Henry tengah menikmati sarapan paginya di teras rumahnya.Lisa pun datang dengan perasaan yang sedikit khawatir.
"Tu..Tuan..Maaf,saya menganggu waktu sarapan anda." sahut Lisa dengan kepala menunduk.
Henry pun langsung melirik sinis ke arah Lisa.
"Yah,kau sangat menganggu waktu sarapan ku saat ini.Apa kau tidak punya tata Krama?menganggu orang yang sedang sarapan?" tanya balik Henry dengan langsung menyindir Lisa.Karena ia benar-benar merasa terganggu dengan kedatangan Lisa.
Lisa pun sesaat terdiam.
"Apa mau mu?" tanya Henry dengan nada ketus.
"Sa..Saya cuma ingin ijin keluar sebentar untuk ke pasar tuan.Karena bahan makanan di kulkas sudah habis semua." jelas Lisa memberitahu Henry.
Mendengar ucapan Lisa,Henry langsung mendengus kesal.
"Untuk hal seperti ini saja kau harus menganggu waktu ku sarapan ku??Pembantu tidak berguna.!" sentak Henry langsung pergi dengan mengarahkan kursi rodanya menuju masuk kedalam rumah.
Lisa pun hanya bisa menghela nafas melihat sikap sang majikan yang begitu ketus terhadapnya.
"Apakah cara ku salah?Hanya karena ingin ijin ke pasar?" keluhnya bicara sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗯𝗮𝗴𝘂𝘀 𝘁𝘂 𝗟𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗶𝗻𝘁𝗮 𝗶𝘇𝗶𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗴𝗶 𝘀𝗮𝗷𝗮..
2023-11-12
0
Aidah Djafar
henry gkbsuka kamu bicara saat dia sarapan Lisa, emng kurang bagus walau kamu hanya ijin 🤔
2023-10-25
1
Warijah Warijah
Henry tidak bodoh Belinda...tetap semangat ya Lisa, dan sabar, pasti hadil dr buah kesabaran hasillnya akan bagus, LanjutcThor upnya ya 🙏
2023-09-12
7