Bab 12 - Alasan Tepat

Darius pun tampak diam terpaku kala terus memperhatikan Lisa yang belum pernah ia lihat sekali pun.

Henry yang melihat Darius yang terus memperhatikan Darius,langsung saja ia menepuk perut Darius secara reflek.

Membuat Darius langsung kaget dan kesakitan. "Akh.." lirih Darius sambil memegangi perutnya.

Sedangkan Lisa hanya menatap bingung.

"Apa kau akan terus memandangi gadis itu?" tegur Henry pada Darius sambil melirik datar.

"Ah..Tidak,sepertinya aku baru melihat dia.Siapa nama mu nona?" ujar Darius mengelak dan bertanya pada Lisa secara langsung.

Lisa pun kembali bingung dan sesaat melirik ke arah Henry.Henry yang menyadarinya hanya membalas Lisa dengan tatapan dingin.Seketika membuat Lisa langsung tertunduk takut.

"Kau tidak perlu tahu siapa namanya.Lebih baik kau pulang saja." jawab Henry langsung menyuruh Darius untuk pulang.

"What??Kau tidak mau aku masuk dulu?Atau setidaknya membiarkan gadis ini memberitahu namanya?"tanya Darius.

Henry pun langsung melirik tajam ke arah Darius.Darius yang paham akan lirikan tajam seorang Henry memilih mengangkat kedua tangannya.Yang mengartikan memilih menuruti perintahnya.

"Baik lah,aku akan pulang.Selamat malam nona manis." ujar Darius sambil memicingkan matanya ke arah Lisa dan langsung pergi.

Lisa pun hanya memandangi kepergian dengan bingung.

Henry pun kembali menatap Lisa dengan tajam.

"Apa kau akan terus memperhatikan dia??" tegur Henry dengan nada tidak senang.

Seketika membuat Lisa kembali tertunduk.Dan Henry langsung mengarahkan kursi rodanya menuju kamarnya.Sementara Lisa hanya bisa menghela nafas.

...****************...

"Sayang..Kapan kau akan melepas pria penyakitan itu?" tanya Dean ingin tahu.Ketika mereka telah menghabiskan malam panjang dengan permainan panas.

"Sabar sayang,aku tidak bisa meninggalkan dia begitu saja.Terlebih dengan kondisinya saat ini." jawab Belinda sembari menuangkan sebotol wine ke dalam gelas.Dan dengan keadaan tubuh yang hanya ditutupi oleh selimut.

"Memangnya kenapa dengan kondisinya?Bukankah itu bisa jadi alasan tepat untuk membuat kalian berpisah?" tanya Dean lagi.

"Justru aku tidak bisa berpisah jika keadaannya seperti itu.Karena aku tidak akan mendapatkan hartanya sepeser pun." jelas Belinda.

"Kau masih mengharapkan hartanya?" tanya Dean ingin tahu.

"Yah..Aku sudah melangkah sejauh ini.Menikah dengan nya tanpa mendapatkan keuntungan,sama saja merugikan diri ku sendiri." ujar Belinda dengan santainya.

"Ayo lah,aku akan memberikan apa pun yang kau inginkan.Untuk apa kau bertahan pada pria yang sudah tidak kau cintai?"

"Tapi ada alasan lain yang harus membuatku bertahan sampai kondisinya sudah sembuh." jawab Belinda.

Dean pun langsung mendengus dan kecewa dengan jawaban Belinda.

"Jujur saja aku tidak bisa terus menerus menjalani hubungan ini secara diam-diam.Jika bukan karena aku sangat mencintai mu,mungkin aku sudah memilih untuk mengakhirinya." cetus Dean langsung mengutarakan kekecewaannya.

"Tenang sayang,jika dia benar-benar sudah sembuh.Aku pasti akan mengakhiri pernikahan ini dan memilih mu.Tapi setelah aku mendapatkan apa yang kuinginkan dari nya." ucap Belinda meyakinkan Dean sambil memeluknya.

"Oke..Terserah mu saja." ujar Dean dengan nada yang datar.

...****************...

Beberapa hari kemudian..

Ketika Henry tengah menikmati sarapan paginya di teras rumahnya.Lisa pun datang dengan perasaan yang sedikit khawatir.

"Tu..Tuan..Maaf,saya menganggu waktu sarapan anda." sahut Lisa dengan kepala menunduk.

Henry pun langsung melirik sinis ke arah Lisa.

"Yah,kau sangat menganggu waktu sarapan ku saat ini.Apa kau tidak punya tata Krama?menganggu orang yang sedang sarapan?" tanya balik Henry dengan langsung menyindir Lisa.Karena ia benar-benar merasa terganggu dengan kedatangan Lisa.

Lisa pun sesaat terdiam.

"Apa mau mu?" tanya Henry dengan nada ketus.

"Sa..Saya cuma ingin ijin keluar sebentar untuk ke pasar tuan.Karena bahan makanan di kulkas sudah habis semua." jelas Lisa memberitahu Henry.

Mendengar ucapan Lisa,Henry langsung mendengus kesal.

"Untuk hal seperti ini saja kau harus menganggu waktu ku sarapan ku??Pembantu tidak berguna.!" sentak Henry langsung pergi dengan mengarahkan kursi rodanya menuju masuk kedalam rumah.

Lisa pun hanya bisa menghela nafas melihat sikap sang majikan yang begitu ketus terhadapnya.

"Apakah cara ku salah?Hanya karena ingin ijin ke pasar?" keluhnya bicara sendiri.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗯𝗮𝗴𝘂𝘀 𝘁𝘂 𝗟𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗶𝗻𝘁𝗮 𝗶𝘇𝗶𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗴𝗶 𝘀𝗮𝗷𝗮..

2023-11-12

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

henry gkbsuka kamu bicara saat dia sarapan Lisa, emng kurang bagus walau kamu hanya ijin 🤔

2023-10-25

1

Warijah Warijah

Warijah Warijah

Henry tidak bodoh Belinda...tetap semangat ya Lisa, dan sabar, pasti hadil dr buah kesabaran hasillnya akan bagus, LanjutcThor upnya ya 🙏

2023-09-12

7

lihat semua
Episodes
1 Bab 1- Lamaran Kerja
2 Bab 2 - Terima Tawaran
3 Bab 3 - Amarah Seorang Pria
4 Bab 4 - Bertemu Seseorang
5 Bab 5 - Mendadak Keluar Kota
6 Bab 6 - Menentang Perintah
7 Bab 7 - Pertengkaran Antar Besan
8 Bab 8 - Sarapan Sampah
9 Bab 9 - Nasi Goreng
10 Bab 10 - Meminta Kepastian
11 Bab 11 - Gadis Manis
12 Bab 12 - Alasan Tepat
13 Bab 13 - Gula & Madu
14 Bab 14 - Apem Busuk
15 Bab 15 - Lala Vs Eva
16 Bab 16 - Bermain Api
17 Bab 16 - Seperti Perempuan Liar
18 Bab 18 - Sakit
19 Bab 19 - Tidak Sadar
20 Bab 20 - Lusi
21 Bab 21 - Mengajak Kencan
22 Bab 22 - Rida Vs Eva
23 Bab 23 - Kesal
24 Bab 24 - Memandikan
25 Bab 25 - Amarah Eva
26 Bab 26 - Aroma Tubuh Yang Wangi
27 Bab 27 - Suasana Menegangkan
28 Bab 28 - Tukang Selingkuh
29 Bab 29 - Seperti Orang Tua
30 Bab 30 - Kejutan Ulang Tahun
31 Bab 31 - Mendekap
32 Bab 32 - Sesuatu Yang Penting
33 Bab 33 - Dipecat
34 Bab 34 - Bermadu Kasih
35 Bab 35 -Amarah Henry
36 Bab 36 - Sudah Muak
37 Bab 37 - Tidak Mau Berpisah
38 Bab 38 -Seperti Sampah
39 Bab 39 - Hanya Cantik Saja
40 Bab 40 - Sampah
41 Part 41 - Menemukan
42 Part 42 - Cerita Sebenarnya
43 Bab 43 - Terkapar
44 Bab 44 - Dendam Terbalaskan
45 Bab 45 - Melamar
46 Bab 46 - Kembali Datang
47 Bab 47 - Mengusik
48 Bab 48 - Amarah Belinda
49 Bab 49 - Begitu Yakin
50 Bab 50 - Pindah
51 Bab 51 - Bandara
52 Bab 52 - Ditangkap
53 Bab 53 - Keributan
54 Bab 54 - Memohon
55 Bab 55 - Cacat
56 Bab 56 - Kejutan Rindu
57 Bab 57 - Merestui
58 Bab 58 - Acara Resepsi
59 Bab 59
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Bab 1- Lamaran Kerja
2
Bab 2 - Terima Tawaran
3
Bab 3 - Amarah Seorang Pria
4
Bab 4 - Bertemu Seseorang
5
Bab 5 - Mendadak Keluar Kota
6
Bab 6 - Menentang Perintah
7
Bab 7 - Pertengkaran Antar Besan
8
Bab 8 - Sarapan Sampah
9
Bab 9 - Nasi Goreng
10
Bab 10 - Meminta Kepastian
11
Bab 11 - Gadis Manis
12
Bab 12 - Alasan Tepat
13
Bab 13 - Gula & Madu
14
Bab 14 - Apem Busuk
15
Bab 15 - Lala Vs Eva
16
Bab 16 - Bermain Api
17
Bab 16 - Seperti Perempuan Liar
18
Bab 18 - Sakit
19
Bab 19 - Tidak Sadar
20
Bab 20 - Lusi
21
Bab 21 - Mengajak Kencan
22
Bab 22 - Rida Vs Eva
23
Bab 23 - Kesal
24
Bab 24 - Memandikan
25
Bab 25 - Amarah Eva
26
Bab 26 - Aroma Tubuh Yang Wangi
27
Bab 27 - Suasana Menegangkan
28
Bab 28 - Tukang Selingkuh
29
Bab 29 - Seperti Orang Tua
30
Bab 30 - Kejutan Ulang Tahun
31
Bab 31 - Mendekap
32
Bab 32 - Sesuatu Yang Penting
33
Bab 33 - Dipecat
34
Bab 34 - Bermadu Kasih
35
Bab 35 -Amarah Henry
36
Bab 36 - Sudah Muak
37
Bab 37 - Tidak Mau Berpisah
38
Bab 38 -Seperti Sampah
39
Bab 39 - Hanya Cantik Saja
40
Bab 40 - Sampah
41
Part 41 - Menemukan
42
Part 42 - Cerita Sebenarnya
43
Bab 43 - Terkapar
44
Bab 44 - Dendam Terbalaskan
45
Bab 45 - Melamar
46
Bab 46 - Kembali Datang
47
Bab 47 - Mengusik
48
Bab 48 - Amarah Belinda
49
Bab 49 - Begitu Yakin
50
Bab 50 - Pindah
51
Bab 51 - Bandara
52
Bab 52 - Ditangkap
53
Bab 53 - Keributan
54
Bab 54 - Memohon
55
Bab 55 - Cacat
56
Bab 56 - Kejutan Rindu
57
Bab 57 - Merestui
58
Bab 58 - Acara Resepsi
59
Bab 59

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!