Tak berapa lama Rida pergi,Damar pun menemui Eva.
"Ada apa dengan ibu mu?Kenapa dia pergi?" tanya Eva penasaran.
"Entah lah,biarkan saja.Lebih baik kita ke tempat mu saja.Ayo." jawab Damar sambil menghela nafas dan menarik tangan Eva untuk pergi.
Eva pun hanya bisa mengangguk dan menuruti ajakan Damar.
...****************...
Beberapa hari berlalu,Lisa tampak bingung.Karena seharian Henry tak terlihat keluar dari kamarnya.Bahkan untuk sarapan pun dia juga tidak keluar kamar.
Karena merasa penasaran,Lisa pun berniat ingin menemui sang majikan di kamarnya.Dengan sekaligus membawakan makan siang untuk majikannya.
Saat memasuki kamar Henry,Lisa pun dengan sangat hati-hati berjalan menuju meja untuk meletakkan makan siang yang ia bawa di meja.
Sesaat Lisa kembali bingung,melihat Henry yang masih tertidur di atas kasurnya.Bahkan ia semakin bingung melihat raut wajah Henry yang seperti pucat dan tidak sehat.Bahkan wajah Henry memerah dan berkeringat.
Lisa pun ingin mencoba membangunkan Henry.
"Tu..Tuan,apakah tuan baik-baik saja?" panggil Lisa sembari bertanya.
Panggilan Lisa pun tak membuat Henry terbangun.Justru hanya menunjukkan pergerakan sedikit tapi tidak membuka mata sedikit pun.
Lisa kembali mencoba ingin melihat keadaan Henry,dengan menempelkan tangannya ke dahi Henry.
Ia seketika kaget kala tangannya menyentuh dahi Henry.
"Astaga panas sekali.!Tuan anda demam.!" seru Lisa langsung panik dan bergegas keluar.
Tak berapa lama Lisa kembali dengan membawakan handuk dan baskom yang berisikan air hangat untuk mengompres dahi Henry.
Lisa perlahan menempelkan handuk tersebut pada dahi Henry.Sementara Henry tampak tetap tertidur dengan tenang tanpa menolak apa yang dilakukan Lisa padanya.Dan sesaat dalam sedikit sadar ia mencoba membuka matanya,melihat sosok Lisa yang sedang berada disampingnya.Ia pun kembali memejamkan matanya dan kembali tidur.
Melihat Henry masih tertidur,Lisa meninggalkan sang majikan dan menuju ke arah dapur.Ia berniat ingin membuatkan makanan yang dapat sang majikan makan setelah bangun nantinya.
Cukup lama berada di dapur,akhirnya makanan yang ia buat pun telah selesai.Lisa mencoba kembali ke kamar Henry untuk melihat keadaannya.Dan keadaan sang majikan pun masih sama.Lisa yang tak berani membangunkan sang majikan,memilih duduk dilantai tepatnya disisi ranjang Henry.Ia memilih menunggu di kamar Henry sampai sang majikan terbangun.
Lisa merasa tak tega dan kasihan melihat Henry harus merasa sakit seorang diri tanpa didampingi sang istri.Terlebih ia sempat mengirimkan pesan pada Belinda saat masih di dapur.Dengan niat memberitahu jika Henry sang suaminya sedang sakit.
Namun,bukannya merasa khawatir dan panik.Belinda justru hanya menyuruh dirinya memberi obat.
Back :
Isi pesan :
Nyonya..Maaf saya menganggu waktu anda..Saya hanya ingin memberitahu jika tuan saat ini sedang sakit..Mungkin tuan membutuhkan kehadiran nyonya..
Tak berapa lama pesan Lisa pun langsung dibalas oleh Belinda.
Balas pesan Belinda:
Kau hanya cukup memberinya obat dan biarkan dia istirahat..Tidak ada yang perlu dikhawatirkan..Aku belum bisa pulang saat ini..Cukup kau saja yang mengurusinya..
Membaca pesan dari Belinda,Lisa hanya bisa menarik nafas panjang.Ia tak mengira jika reaksi Belinda begitu datar dan tidak panik mengetahui Henry sang suami tengah sakit.
Hal itu membuat Lisa merasa sangat kasihan dengan kondisi Henry yang sama sekali tidak diperhatikan penuh oleh Belinda sang istri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Aidah Djafar
ya emang begitu klo peselingkuh 🤔 mana perduli suami sakit 🤦
ngk usah heran Lisa 😁
2023-10-26
0
HARTIN MARLIN
kenapa juga dia harus panik,lebih baik dia bersenang-senang dengan selingkuhannya dari pada mengurus suami cacat
2023-10-13
2
Warijah Warijah
Mau sampai kpn Henry membebaskn Belinda berbuat semaunya...hayolah Henry.. sdh ada bukti istrinya selingkuh..untuk apa dipertahankn..
2023-09-17
1