Bab 4 - Bertemu Seseorang

Ditempat lain..

Ketika Belinda baru saja tiba,seorang pria dengan berpenampilan yang cukup wibawa langsung menyambutnya.

"Hai sayang." sahut pria itu langsung menyambutnya dengan memeluk mesra Belinda seraya mencium pucuk rambut Belinda.

"Hai juga sayang,maaf aku terlambat." balas Belinda dengan memeluk erat sang pria bernama Dean.

"Tidak masalah,ayo duduk." jawab Dean mengajak Belinda untuk duduk.Belinda pun langsung tersenyum sambil mengangguk.

"Aku sudah memesankan minuman untuk mu." ujar Dean.

"Terima kasih sayang." jawab Belinda.

...****************...

Lisa masih tampak bingung didalam kamar.Ia tidak tahu harus melakukan apa,setelah melihat tindakan suami Belinda yang begitu pemarah.Namun,mengingat dirinya sudah diterima untuk bekerja.Ia pun langsung keluar dari kamar dan berniat akan melakukan pekerjaan rumah yang bisa ia kerjakan.

Lisa pun memulai dirinya membersihkan sebagian ruangan yang harus dibersihkan sesuai arahan Belinda.

Dan disaat dirinya mulai tengah sibuk membersihkan.Perhatiannya pun langsung teralihkan pada sebuah bingkai foto yang ada diatas meja.Terlihat sepasang wanita pria yang begitu serasi dengan memakai pakaian pengantin.Kedua pasangan tersebut tidak lain adalah Belinda dan suaminya bernama Henry Kim.Pria dengan blasteran Korean-Indonesia itu telah menikahi Belinda beberapa tahun silam.

Dan setelah menikah,belum diketahui apa yang menyebabkan Henry harus duduk diatas kursi roda.

Lisa sesaat memperhatikan foto pernikahan Belinda dan Henry Kim.Mereka benar-benar tampak begitu bahagia dan sangat serasi.

Namun,ia tampak bingung dengan sikap Henry yang baru saja ia hadapi.Begitu arogan saat mengetahui Belinda sang istri sedang tidak ada disisinya.

Lisa pun menghela nafas sambil meletakkan kembali bingkai foto tersebut.

"Ku harap aku betah bekerja disini." ujarnya bicara sendiri.

...****************...

Menjelang tengah malam,Belinda pun akhirnya pulang.Lisa yang menyambut begitu terkejut.Kala melihat keadaan majikannya yang pulang dalam keadaan mabuk berat.

"Nyonya." seru Lisa yang kaget dan mencoba membantu Belinda untuk memapahnya.

"Apakah suami ku sudah tidur?" tanya Belinda yang dalam keadaan mabuk berat.

"Se..sepertinya sudah nyonya." jawab Lisa sambil tetap memapah tubuh Belinda menuju kursi lebih dulu.

"Dan apakah kau sudah memberinya makan dan obat?" tanya Belinda yang masih sadar untuk bicara pada Lisa.

"Belum nyonya." jawab Lisa menggelengkan kepalanya.

"Kenapa??Bukankah itu sudah menjadi tugas mu seharusnya mengurusi dia?" tanya Belinda yang heran.

"Maaf nyonya,sebelumnya saya sudah melakukan tugas yang sudah nyonya perintahkan.Tapi tuan langsung menolak dan membuang semua makanan yang sudah saya siapkan.Termasuk obat yang harus tuan minum juga nyonya." jelas Lisa panjang lebar.

Karena ternyata Henry memang menolak kasar saat Lisa akan melakukan tugasnya yang sesuai diperintahkan oleh Belinda.

Back :

Lisa kembali mencoba untuk memasuki kamar Henry Kim dengan membawakan nampan yang berisikan makan malam dan obat.

Dengan sangat hati-hati,Lisa mencoba membuka pintu dan berjalan kearah Henry Kim.

"Ma..Maaf tuan..Saya menganggu anda." sahut Lisa dengan nada yang kaku.

Henry Kim pun langsung melirik tajam dan dingin ke arah Lisa tanpa menjawab.

"Saya sudah membuatkan makan malam untuk anda.Dan juga obat yang harus anda minum setelah makan."ucap Lisa memberitahu Henry.

Tanpa menjawab,Henry langsung menepis nampan yang dibawakan Lisa hingga terjatuh.

Prang..

Seketika membuat Lisa begitu terkejut.Bagaimana tidak jika apa yang ia bawakan seluruhnya jatuh berserakan dilantai tanpa sisa.

"Keluar dari kamar ku.!" sentak Henry dengan nada tinggi yang mengusir Lisa.

"Ta..Tapi tuan,tuan harus.-"