Bab 6 - Menentang Perintah

Setelah berpamitan dengan Henry,Belinda pun menemui Lisa yang tengah mencuci piring di dapurnya.

"Lisa." panggil Belinda.

Lisa pun langsung menoleh ke arah Belinda sembari menghentikan pekerjaannya.

"Iya nyonya." jawab Lisa.

"Hari ini aku akan keluar kota dalam seminggu.Aku titip dia untuk kau urusi.Jika ada sesuatu yang kau tidak mengerti kau boleh menghubungi ku." ujar Belinda memberitahu sebelum akan pergi.

"Baik nyonya.Tapi,bagaimana jika tuan masih menolak?Sepertinya tuan tidak suka kehadiran saya disini." tanya Lisa lebih dulu.

"Artinya kau harus berusaha mengambil hatinya agar dia bisa melunak dan menuruti mu.Dia tidak sekejam itu,karena dia aslinya sangat baik.Asal kau mau bersabar saat menghadapi sikapnya yang suka tiba-tiba mengamuk.Sampai jumpa Minggu depan." jawab Belinda panjang lebar dan langsung pergi.

Lisa pun seketika merasa khawatir dengan ucapan Belinda.Sebab ternyata sikap Henry memang sulit untuk ditaklukan.Karena kehadirannya yang hanya ingin bekerja sebagai art dan pengasuh,tidak akan semudah itu merasa nyaman.

Setelah membereskan rumah majikannya,Lisa pun menyiapkan makanan untuk ia berikan pada Henry sang majikan.Ia kembali merasa khawatir saat akan berniat mengantarkan makanan tersebut ke kamar Henry.

Sebab,ia bisa menebak jika sikap Henry pasti akan langsung menolak dirinya lagi jika bertemu.Beberapa saat ia berpikir dengan perasaan yang sangat kebingungan.

"Bagaimana ini??Apa dia akan mengamuk lagi jika melihat ku??" ujar Lisa yang kebingungan sambil menggigit jarinya.

Cukup lama ia berpikir,akhirnya ia pun dengan sangat berat hati mengantarkan makanan tersebut ke kamar Henry sang majikan.Dengan perasaan yang sangat khawatir dan takut,Lisa mencoba bersikap tenang dan perlahan membuka pintu kamar tersebut.

Saat memasuki kamar tersebut,ia melihat Henry sang majikan tengah memejam mata diatas ranjangnya.

Lisa pun dengan sangat hati-hatinya berjalan kearah meja untuk meletakkan makanan yang sudah ia bawa.

Dan saat ia meletakkannya,Henry langsung membuka matanya dan menoleh kearah Lisa.

"Sedang apa kau?"tanya Henry dengan nada dingin.

Sontak membuat Lisa kaget dan menoleh ke arah Henry.

"Ah,maaf tuan saya menganggu anda.Sa..Saya kesini cuma ingin mengantarkan sarapan pagi ini untuk anda." jawab Lisa memberitahu.

"Apa aku menyuruh mu?Bawa makanan itu dan keluar dari kamar ini." pekik Henry menyuruh Lisa dengan nada tidak senang.

"Tapi tuan,ini sudah seharusnya saya lakukan.Karena ini juga perintah dari nyonya Belinda.Mohon tuan mengerti dengan tugas yang saya kerjakan." ujar Lisa yang kali ini berusaha ingin meyakinkan Henry agar dapat mengerti akan posisinya dengan pekerjaannya.

Sesaat Henry pun memilih diam dan tidak menanggapi perkataan Lisa.

Karena tidak mendapat tanggapan dari sang majikan,Lisa pun memilih ingin mengerjakan sesuatu yang ada didalam kamar Henry.

Ia pun berjalan menuju jendela dan membuka kain gorden yang menutupi seluruh ruangan yang ada didalam kamar Henry.

Seketika sinar cahaya pagi yang begitu terang langsung memasuki dan menerangi seluruh ruang kamar Henry.

Henry pun begitu kaget dan langsung mengernyitkan pandangannya karena begitu silau dengan terangnya cahaya pagi yang membuatnya sulit melihat.

"Apa yang kau lakukan?" tegur Henry.

"Maaf tuan,saya harus membuka kain jendela kamar tuan.Karena suasana di kamar ini begitu gelap dan cahaya pagi bagus jika memasuki kamar anda.Terutama udara pagi sangat bagus untuk kesehatan anda." jelas Lisa panjang lebar.

"Tapi apa aku menyuruh mu untuk melakukannya?" tegur Henry sedikit kesal.

"Tidak tuan,tapi ini sudah tugas saya.Maaf kalau saya harus menentang perintah anda." ucap Lisa apa adanya.

Dan membuat Henry kembali terdiam sambil menatap serius ke arah Lisa.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

𝗛𝗲𝗻𝗿𝘆 𝗹𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝘁𝗲𝗿𝗱𝗶𝗮𝗺..

2023-11-12

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

henri sensitip karn sakitnya 🤔 moga lisa bisa buat henri semangat dan sembuh 🤔

2023-10-25

0

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

jangan marah terus pak nanti sakit bapak gak sembuh

2023-10-12

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1- Lamaran Kerja
2 Bab 2 - Terima Tawaran
3 Bab 3 - Amarah Seorang Pria
4 Bab 4 - Bertemu Seseorang
5 Bab 5 - Mendadak Keluar Kota
6 Bab 6 - Menentang Perintah
7 Bab 7 - Pertengkaran Antar Besan
8 Bab 8 - Sarapan Sampah
9 Bab 9 - Nasi Goreng
10 Bab 10 - Meminta Kepastian
11 Bab 11 - Gadis Manis
12 Bab 12 - Alasan Tepat
13 Bab 13 - Gula & Madu
14 Bab 14 - Apem Busuk
15 Bab 15 - Lala Vs Eva
16 Bab 16 - Bermain Api
17 Bab 16 - Seperti Perempuan Liar
18 Bab 18 - Sakit
19 Bab 19 - Tidak Sadar
20 Bab 20 - Lusi
21 Bab 21 - Mengajak Kencan
22 Bab 22 - Rida Vs Eva
23 Bab 23 - Kesal
24 Bab 24 - Memandikan
25 Bab 25 - Amarah Eva
26 Bab 26 - Aroma Tubuh Yang Wangi
27 Bab 27 - Suasana Menegangkan
28 Bab 28 - Tukang Selingkuh
29 Bab 29 - Seperti Orang Tua
30 Bab 30 - Kejutan Ulang Tahun
31 Bab 31 - Mendekap
32 Bab 32 - Sesuatu Yang Penting
33 Bab 33 - Dipecat
34 Bab 34 - Bermadu Kasih
35 Bab 35 -Amarah Henry
36 Bab 36 - Sudah Muak
37 Bab 37 - Tidak Mau Berpisah
38 Bab 38 -Seperti Sampah
39 Bab 39 - Hanya Cantik Saja
40 Bab 40 - Sampah
41 Part 41 - Menemukan
42 Part 42 - Cerita Sebenarnya
43 Bab 43 - Terkapar
44 Bab 44 - Dendam Terbalaskan
45 Bab 45 - Melamar
46 Bab 46 - Kembali Datang
47 Bab 47 - Mengusik
48 Bab 48 - Amarah Belinda
49 Bab 49 - Begitu Yakin
50 Bab 50 - Pindah
51 Bab 51 - Bandara
52 Bab 52 - Ditangkap
53 Bab 53 - Keributan
54 Bab 54 - Memohon
55 Bab 55 - Cacat
56 Bab 56 - Kejutan Rindu
57 Bab 57 - Merestui
58 Bab 58 - Acara Resepsi
59 Bab 59
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Bab 1- Lamaran Kerja
2
Bab 2 - Terima Tawaran
3
Bab 3 - Amarah Seorang Pria
4
Bab 4 - Bertemu Seseorang
5
Bab 5 - Mendadak Keluar Kota
6
Bab 6 - Menentang Perintah
7
Bab 7 - Pertengkaran Antar Besan
8
Bab 8 - Sarapan Sampah
9
Bab 9 - Nasi Goreng
10
Bab 10 - Meminta Kepastian
11
Bab 11 - Gadis Manis
12
Bab 12 - Alasan Tepat
13
Bab 13 - Gula & Madu
14
Bab 14 - Apem Busuk
15
Bab 15 - Lala Vs Eva
16
Bab 16 - Bermain Api
17
Bab 16 - Seperti Perempuan Liar
18
Bab 18 - Sakit
19
Bab 19 - Tidak Sadar
20
Bab 20 - Lusi
21
Bab 21 - Mengajak Kencan
22
Bab 22 - Rida Vs Eva
23
Bab 23 - Kesal
24
Bab 24 - Memandikan
25
Bab 25 - Amarah Eva
26
Bab 26 - Aroma Tubuh Yang Wangi
27
Bab 27 - Suasana Menegangkan
28
Bab 28 - Tukang Selingkuh
29
Bab 29 - Seperti Orang Tua
30
Bab 30 - Kejutan Ulang Tahun
31
Bab 31 - Mendekap
32
Bab 32 - Sesuatu Yang Penting
33
Bab 33 - Dipecat
34
Bab 34 - Bermadu Kasih
35
Bab 35 -Amarah Henry
36
Bab 36 - Sudah Muak
37
Bab 37 - Tidak Mau Berpisah
38
Bab 38 -Seperti Sampah
39
Bab 39 - Hanya Cantik Saja
40
Bab 40 - Sampah
41
Part 41 - Menemukan
42
Part 42 - Cerita Sebenarnya
43
Bab 43 - Terkapar
44
Bab 44 - Dendam Terbalaskan
45
Bab 45 - Melamar
46
Bab 46 - Kembali Datang
47
Bab 47 - Mengusik
48
Bab 48 - Amarah Belinda
49
Bab 49 - Begitu Yakin
50
Bab 50 - Pindah
51
Bab 51 - Bandara
52
Bab 52 - Ditangkap
53
Bab 53 - Keributan
54
Bab 54 - Memohon
55
Bab 55 - Cacat
56
Bab 56 - Kejutan Rindu
57
Bab 57 - Merestui
58
Bab 58 - Acara Resepsi
59
Bab 59

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!