Kemarahan

Usai melewati berbagai rintangan dan banyak pertarungan hidup mati.akhirnya Bai Xian berhasil keluar dari hutan terlarang. ia memutar jalan dan tak lagi melewati jalan hutan semusim sebagai jalan pulang.

Ia pun sampai di tempat asosiasi pemburu tempat tuan Wei.Di sana,Bai Xian merasa heran dengan semua tatapan pemburu lain yang mengarah padanya.Bukan tatapan membunuh ataupun permusuhan, melainkan tatapan kasian pada Bai Xian.

'ada apa dengan tatapan mereka? ' pikir Bai Xian membatin.

"Kau sudah kembali Nak Xian? " tegur Tuan Wei,menyadarkan Bai Xian dari mangu nya.

"Ah_paman Wei,iya paman aku baru saja sampai! " tukasnya menjawab Tuan Wei.

"Baguslah kau masih selamat! " sembari mengusap punggung pemburu muda terbaiknya.

"Selamat? ah,, iya paman.beruntung aku berhasil selamat dari racun laba laba iblis? " timpalnya,berfikir bahwa maksud ucapan Tuan Wei adalah mengenai dirinya yang hampir tewas akibat iblis laba laba.

Tuan Wei memasang wajah terkejut, lalu ia menangkap kalau Bai Xian tidak tau arah obrolannya.

"Apa kau belum tau? "tanya Paman Wei.

Wu Jian sedikit terdiam,ia pikir kalau dirinya sudah menjawab pertanyaan dari paman Wei tadi, nyatanya tidak.

" Maksud paman?? " Sergah Bai Xian sedikit heran sekaligus penasaran.

Sekarang Tuan Wei yakin, kalau Bai Xian memang tidak tau.pemilik asosiasi pemburu itu hanya menggelengkan kepala seraya membuang nafas.

"Mari ikut ke ruangan Paman, nak Xian! " ajaknya, lalu berbalik kembali menuju ruangan pribadinya dengan Bai Xian yang mengekor di belakangnya.

Di dalam ruangan pribadinya, Tuan Wei menyerahkan sebuah kalung kuku beruang pada Bai Xian.meski ragu, Bai Xian tetap menerima kalung itu.

"Kalung siapa ini, Paman?? " tanya Bai Xian sembari mengecek kalung kuku beruang tersebut.

"Kau tenanglah! Paman akan menceritakan semua yang terjadi selama kau tidak ada! " seru Tuan Wei.

"Paman_sebenarnya ini soal apa? sebelumnya, senior di luar, mereka menatapku seolah mereka kasihan padaku,sekarang paman? katakanlah paman! ada apa sebenarnya! " desak Bai Xian, yang mulai curiga dengan sikap Tuan Wei.

Tuan Wei menarik nafas nya dalam dalam, lalu menatap lekat Bai Xian dan akhirnya ia pun menceritakan tentang semua yang terjadi pada keluarga Bai Xian.

BAAAAAAMMMMM...

Ruangan pribadi milik Tuan Wei hancur luluh lantak. beruntung tuan Wei sudah bersiap dengan kemungkinan itu.Gedung asosiasi bergoncang hebat bagai terkena gempa bumi, semua orang berlarian keluar dari gedung tersebut sebelum menyadari bahwa yang menyebabkan hal itu adalah seorang Bai Xian.

Aura Ranah Bumi tahap puncak meledak,bersama hawa membunuh.Jelas hal itu sangatlah mengerikan,terutama bagi Tuan Wei yang melihat perubahan Bai Xian bagaikan sesosok iblis.ia tak bisa bergerak dan sudah memuntahkan banyak darah, walaupun sudah melakukan persiapan untuk menahan ledakan aura Bai Xian.

Aura ke emasan Bai Xian,langsung berubah menjadi energi hitam yang menebarkan rasa takut dan ancaman pada siapapun.

Bai Xian bukan lagi seorang Bai Xian,informasi yang di sampaikan oleh Tuan Wei benar benar mengubah dirinya menjadi orang lain. Pemuda itu keluar dari asosiasi pemburu dengan sikap sangat dingin dan aura membunuh yang meledak ledak.

Semua orang menatap ngeri,siapapun yang berpapasan akan memilih menyingkir dari jalan pemuda yang seperti mayat hidup itu, hingga ia sampai di kediamannya dan mendapati rumah itu telah hancur rata dengan tanah akibat lalapan api.

"Ayah?! " hanya satu kata yang terucap dari mulutnya,sedangkan Wajahnya tanpa ekspresi apapun.tak lama Bai Xian berbalik,lalu pergi dari bekas kediamannya.

***

Kediaman Klan Bai Kota Daun Perak.

Bai Yuan kini berada di dalam kediaman yang dulu pernah ia pimpin.namun kedatangannya di kediaman Bai, bukan sebagai tamu apalagi sebagai kepala keluarga.melainkan sebagi tawanan bagi anggota keluarganya sendiri.

Tubuh Bai Xian terikat di sebuah tiang pancang pelataran klan Bai dengan di penuhi luka cambukan dan sayatan di sekujur tubuhnya.tak jauh dari Bai Yuan,seorang gadis dengan kondisi yang sama mengenaskan terkulai tak berdaya.

"Sampai kapan kau akan bungkam,dan tak mau mengatakan tentang stempel itu? " Bentak Bai Zan,kakak tertua dari Bai Yuan sendiri.

Ia tak lagi menganggap seorang Bai Yuan,bahkan luka cambuk yang membekas di sekujur tubuh Bai Yuan, ia dapat dari Bai Zan sendiri.

"Sebaiknya segera kau tuntaskan! karna kau takkan mendapatkan stempel itu?! hahaha,,, uhuk uhuk! "Bai Yuan terbatuk darah, ia sudah tak perduli,bahkan sekalipun ia takan mengatakan keberadaan stempel khusus yang di ingin kan Bai Zan.

Dengan geram, Bai Zan mengeratkan genggaman pada cambuknya lalu kembali memecut tubuh Bai Yuan hingga sekarat.tak hanya pada Bai Yuan, Bai Zan melakukan hal yang sama pada Xue Ying usai puas membuat saudaranya hampir tewas.

"Maaf kan paman Ying'er!? " lirih Bai Yuan,menatap Xue Ying yang kini sudah tak bergerak.ia sangat merasa bersalah karena Keluarga Bai melibatkan adik angkat dari putranya.

Bai Yuan menitihkan air mata, tatkala Xue Ying sudah tak bereaksi pada setiap cambukan yang memecut tubuhnya, yang artinya gadis cantik itu sudah tak lagi merasakan rasa sakit.

"Cwuih,,, akhirnya kau mati juga, hahahahaaa!! " Bai Yuen, yang baru tiba dan bergabung dgn Bai Zan meludahi tubuh Xue Ying. ia yang memiliki dendam terhadap gadis cantik itu merasa puas karena dendamnya terbalaskan.

Selesai dengan Xue Ying, Bai Yuen beralih pada Bai Yuan.. "Dan Kau? apakah kau ingin bernasib sama dengan gadis lancang itu?! " senyak Bai Yuen sembari menunjuk ke arah jasad Xue Ying.

Bai Yuan tak menjawab,lidahnya terlalu keluh, bibirnya tak henti bergetar dengan air mata tiada usai meluruh.hatinya benar benar di sayat dan begitu sakit,menyangkan gadis cantik yang selama ini telah berbuat baik untuknya dan juga Bai Xian.

"Bunuh aku!! " perlahan, Bai Yuan mengalihkan wajahnya menatap Bai Yuen dan Bai Zan.

"Bunuh saja aku keparatttt!!!! " Tantang Bai Yuan dengan suara menyalak.wajahnya menggelap, tak lagi dapat menahan amarah.

"Hahahaa,,, kau tenang saja,aku pasti akan membunuhmu! lagi pula, kau hanya aib bagi keluarga Bai! " Timpal Bai Yuen dengan nada enteng.

"Sekarang aku bertanya untuk yang terakhir kalinya, dimana kau menyimpan stempel itu?! " kini Bai Yuen benar benar serius,ia bahkan mencabut pedang dari sarungnya.

"Kau tau_?setelah hari ini__aku pastikan keluarga Bai akan musnah dari kota Daun Perak ini! " kutuk Bai Yuan, yang sebenarnya, ia pun sudah tak mampu menahan semua rasa sakit akibat luka luka di tubuhnya.

Namun Tiba tiba udara seakan menipis,langit mendadak menggelap dan aura kegelapan membuncah,ke seluruh sudut kediaman Klan Bai.

"Tak perlu menunggu setelah hari ini, karena sekarang pun, aku akan membumi hanguskan Klan Bai! "

Degg......

Terpopuler

Comments

Ayahnya Putra Fajar

Ayahnya Putra Fajar

Bai Xian sudah datang untuk meratakan klan Bai

2024-04-04

0

Ayahnya Putra Fajar

Ayahnya Putra Fajar

salah nama ini mosok Bai Xian

2024-04-04

0

®️O©️K

®️O©️K

mantap, gas ratakan bro Bai💪👊

2024-03-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!