Membawa Dendam Dan Rasa Malu

"Pakkk.. "

Xue Ying hendak memberikan sebuah pukulan pada Bai Ming, namun berhasil di tepis.Dua Bai sigap bereaksi dengan memasang kuda kuda penuh sikap waspada.

"Apa mau mu gadis lancang?! " bentak Bai Yuen memasang wajah geram tanpa mengalihkan perhatiannya.

Berbeda dengan Xue Ying.gadis itu tetap pada sikap biasa meski serangan pembuka nya mampu di gagalkan oleh Bai Ming.

Dengan sorot mata permusuhan, Xue Ying berkata sinis, "Mau ku__? " ucapnya di gantung, lalu sedikit memainkan kuku jarinya.

"Tentu saja memberikan pelajaran pada tamu tak sopan seperti kalian! " lanjutnya dengan suara menekan.

Xue Ying tak menunggu,ia gegas bergerak melancarkan serangan dan menekan kedua Bai dengan teknik beladiri di tingkat pendekar bergelar, setara dengan kedua Bai yang berada di tingkat beladiri yang sama.yang artinya, dengan ke ahlian setinggi itu membuktikan bahwa Xue Ying bukanlah gadis biasa.

Meski menghadapi dua orang dengan beladiri di tingkat yang sama, nyatanya putri tabib Xue Jing itu tak mengalami kesulitan dalam pertukaran.

Sebaliknya,Dua Bai terus di tekan oleh serangan yang terlihat lembut tapi mematikan tersebut,hingga sebuah pukulan dan tendangan Xue Ying tak mampu di tepis oleh keduanya..

BUAK.. BUAK...

Dua Bai termundur beberapa meter, keduanya mendapat pukulan tepat di perut dan wajah dan memaksa mereka lebih serius meladeni Xue Ying.hanya saja keduanya tetap tak dapat mengimbangi pergerakan lincah dari seorang Xue Ying yang akhinya,nasib tak dapat di tolak keduanya dan berakhir menjadi bulan bulan gadis belia itu yang berhasil membuat kedua Bai babak belur dengan tubuh tersungkur di tanah,meringis kesakitan.

Bai Yuen dan Bai Ming tak menyangka dirinya akan dengan mudah di kalahkan oleh gadis berusia 18 tahun hanya melalui pertukaran teknik beladiri tanpa kekuatan energi.

Terlebih Bai Yuen.ia merasa sangat di permalukan dan matanya masih memberikan tatapan membunuh ke arah Xue Ying...

"KAU__?? " tunjuk Bai Yuen dengan suara yang di tekan penuh amarah.

"Kau apa?apa masih kurang?" sergah Xue Ying lebih lantang,mengangkat dagu nya angkuh seraya berkacak pinggang.

"Aku akan mengingat hari ini,gadis lancang! aku akan menghitungnya sebagai urusan pribadi, ingat itu! " ujar Bai Yuen memberi peringatan.selanjutnya,keduanya perlahan bangkit dengan gontai akibat rasa sakit.

Xue Ying bersikap acuh, bahkan ia masih menimpali ancaman dari Bai Yuen "Kalian beruntung aku belum pernah membunuh,pak tua!jika tidak, sudah tentu aku akan tega melakukanya.Tapi bagaimanapun,datanglah! aku akan membayar apapun yang telah kau hitung untukku,entah esok atau kapan pun,aku akan tunggu saat itu." tegasnya.

Kedua Bai bungkam tanpa bisa membalas,mereka telah kalah mental dan memilih pergi meninggalkan kediaman Bai Yuan dengan langkah terhuyung,namun itu lebih baik dari pada terus di permalukan oleh keponakan angkat dari saudaranya sendiri.

Keduanya memacu kuda tanpa henti kecuali untuk sekedar beristirahat sesekali kembali ke kota Daun Perak dengan membawa rasa malu dan dendam di hati pada Xue Ying dan Bai Yuan, hingga yang harusnya satu bulan perjalanan pun dapat di tempuh dengan singkat.

Bruakkk......

Bai Yuen membanting daun pintu gerbang kediaman klan Bai. ia adalah yang paling marah dan satu detikpun seperti tak dapat melupakan perlakuan Xue Ying padanya.

Sikapnya itu pun berhasil menarik perhatian semua orang yang kini tengah berbincang di ruang utama keluarga Bai.

"Kenapa dia? " gumam Bai Zan, segera beranjak menghampiri Bai Yuen dan Bai Ming yang baru saja tiba dari perjalanan nya.

"Bai Yuen? apa kau tidak bisa bersikap lebih tenang, ada apa dgn sikap mu itu?" tegur Bia Zan.

"Ck,,, tidak ada urusannya dengan mu! " dengus Bai Yuen, menghiraukan teguran Saudara tertuanya dan berlalu begitu saja.

Bai Zan menatap heran dengan Bai Yuen,namun ia berharap bisa mendapat informasi dari Bai Ming tentang apa yang terjadi pada adik keduanya itu.

"Kau.apa yang terjadi dengan Yuen? " sambil menunjuk Bai Ming,Bai Zan sedikit menekannya agar mau menjawab.

Tak ingin memeperumit, Bai Ming mengajak Bai Zan mencari tempat untuk berbincang.dan akhirnya ia pun menceritakan apa yang terjadi tanpa menutupi apapun.

Sontak,wajah Bai Zan menggelap dengan tangan mengepal hingga menunjukkan otot otot tua nya,amarah Bai Zan berkecamuk se akan siap di ledakkan kapan pun.

"TIDAK TAU DIRI..! " dengus Bai Zan dengan suara yang di tekan.

Bai Zan kemudian menarik nafas dalam dalam untuk menenangkan diri dengan susah payah.ia tau saat ini bukanlah saat yang tepat untuk membuat perhitungan dgn Bai Yuan.

"Segera sampaikan pada Bai Yuan, kita akan mengurus si pesakitan itu setelah perjanjian empat keluarga selesai! " seru Bai Zan meminta agar Bai Ming mereda amarah Bai Yuen dengan menyampaikan dukungannya.

Bai Ming mengangguk,lalu gegas menyampaikan nya pada Bai Yuen agar saudara nya itu tak berlarut dengan amarahnya meninggalkan Bai Zan yang kini menengadahkan wajahnya menatap langit langit kediaman Klan Bai.

"Kau seperti susuban bagi klan Bai, saudara Yuan! keberadaan mu hanya akan mempersulit kami. " gumam Bai Zan pelan.ia kembali mengingat tentang semua alasan yang membuatnya harus mengusir Bai Yuan dari kediaman klan Bai, setelah berhasil menggeser posisi kepala keluarga dari Bai Yuan.

"Haiihhh.... sudahlah! lebih baik aku fokus mempersiapkan segala hal untuk menyambut kedatangan tiga keluarga itu besok! " Ucapnya lalu balik arah menuntun kakinya kembali ke ruang utama keluarga.

Sementara itu, Bai Yuen kini terlihat lebih baik se usai Bai Ming menyampaikan pesan dari Bai Zan.apalagi, kini ia mendapat dukungan dari kepala keluarga Bai, yang tentu saja anggota keluarga lainnya akan turut mendukung.

"Kelak, aku akan membunuh gadis kurang ajar itu dengan tanganku sendiri, Bai Ming! " Tegasnya dengan tangan terkepal.

"m,, aku pastikan kau akan melakukannya dan akan aku ingatkan " timpal Bai Ming menanggapi kegeraman Bai Yuen.

"Tapi__? kira kira, di mana Bai Xian? kenapa dia tak ada bersama dengan Bai Yuan? " pikir Bai Yuen, mengingat ia tak melihat keberadaan keponakannya itu sewaktu berkunjung di kediaman Bai Yuan.

"Apa itu penting? kita akan hitung sekalian anak itu,agar keluarga Bai tak melulu di bayang bayangi dengan keberadaan mereka! " ujar Bai Ming.

Entah kebencian seperti apa yang tersemat di hati mereka pada Bai Yuan dan Bai Xian hingga menutup nuraninya sebagai saudara bahkan mereka menghitung Bai Xian yang saat ini masih dalam tahap penyembuhan di kolam air ajaib.

Bai Xian sendiri masih enggan membuka mata,seluruh tubuhnya masih terendam dengan menyisakan setengah wajah.

Namun demikian,yang di katakan Zhang San memang bukanlah omong kosong bahwa air ajaib itu mampu menyembuhkan dan menghilangkan semua racun laba laba yang merekat pada seluruh bagian tulang Bai Xian,Terlebih sesuatu yang ajaib terjadi pada tubuh Bai Xian.

____________________

Terpopuler

Comments

Nur Lilia

Nur Lilia

semoga bai xian cpt sembuh dan mmbawa ayahnya bai yuan berendam dlm kolam air ajaib utk menyembuhkn penyakinya yg sdah nenahun tk sembuh.

2024-05-30

0

ꪶꫝHIDAYAT

ꪶꫝHIDAYAT

Next 14

2023-12-30

1

Senthot Haryantogawi

Senthot Haryantogawi

mna up thor👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

2023-11-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!