Meminjam Kitab

Hari berikutnya, Bai Xian tak bercanda dgn ucapannya.Ia pergi ke akademi Pedang Langit untuk meminjam kitab beladiri dan kultivasi pada akademi tersebut.

Akademi Pedang Langit sendiri adalah satu satu nya akademi beladiri dan kultivasi yang berada di kota Daun Perak.dimana setiap anak yang memiliki minat di jalan kutivator baik dari klan maupun warga biasa memulainya dari sana.

Sama halnya dgn Bai Xian yang memang merupakan seorang murid dari akademi tersebut,Akademi pedang langit berada di pusat kota Daun Perak dengan bangunan yang berdiri sangat megah juga luas.

Ada beberapa ke ahlian yang bisa di pilih tergantung minat setiap muridnya selain beladiri, kultivasi juga ada praktik susunan formasi,praktik alchemist dan lainya.

Ranah dalam kultivasi di akademi Pedang Langit hanya sampai pada Ranah Langit, dari...

Ranah Perak, Emas,Berlian dan bumi.

Tingkatan beladiri sendiri terdiri dari...

Pendekar, Pendekar ahli, pendekar bergelar, Pendekar Raja dan pendekar Suci.

Yang masing masing memiliki 3 tahapan Yaitu Awal, Menengah dan puncak dan dengan 9 tingkatan di tiap tahapnya.

Tingkatan senjata di benua selatan hanya ada tiga, yaitu senjata tingkat perunggu, Perak dan Emas. Alkhemis dan pil hanya berada di tingkat 1,2 dan 3. Susunan formasi -:tingkat Bintang 1-5.

******

"Salam Tetua Chan? " Ucap Bai Xian menyapa tetua yang bertugas sebagai penanggung jawab di perpustakaan akademi pedang langit.

Senyum tetua Chan terulas saat tau sosok yang menyapanya adalah remaja yang selalu bersikap sopan pada tetua akademi manapun juga seorang anak yang di kenal dengan baktinya, tentu saja tidak ada alasan apapun bagi tetua Chan untuk tidak merasa senang dengan Bai Xian.

Namun jika ia mengingat bagaimana orang orang di luar sana memperlakukan Bai Xian seperti sampah,ia selalu menyangkan dan bersimpati pada putra Bai Yuan itu.

Tetua Chan berdiri dari kursinya dan segera meraih kedua tinju Bai Xian agar menyudahi sikap sungkannya ,"Ternyata kamu Bai Xian? duduklah! kau tak perlu terlalu sungkan!" serunya.

"Lama tak terlihat, bagaimana kabar mu dan juga saudara Yuan? "tanya Tetua Chan, masih dengan senyum melekat di wajahnya.

"Ee.. aku baik baik saja tetua,ayah pun dalam ke adaan yang tetap sama! "jawab Bai Xian singkat memasang wajah ramah.

"Baguslah!! lalu, apakah ada yang kau butuhkan dari perpustakaan ini nak Xian?tak mungkin kau hanya sekedar lewat bukan? "tutur nya mencoba bersikap biasa.

"Benar tetua! aku hendak meminjam beberapa kitab pelatihan untuk mengisi waktu sambil menjaga ayah! " ujarnya menjelaskan.

Tetua Chan mengangguk paham, ia berfikir sejenak mencari kitab yang tepat bagi putra dari Bai Yuan itu..

"Baiklah!! ikutlah dengan ku nak Xian!! " ajaknya setelah iya merasa yakin dengan pikirannya.

Bai Xia di bawa masuk ke ruang perpustakaan yang memiliki ruangan luas dan megah, serta jejeran almari raksasa berisikan kitab kitab yang tersusun rapi menurut barisnya.

"Yang kau butuhkan tidak ada di lantai dasar ini nak Xian?! " seru Tetua Chan agar Bai Xian tetap mengikutinya menuju ruang perpustakaan yang berada di lantai selanjutnya.

Perpustakaan akademi pedang langit memiliki 5 lantai dengan semua kitab kitab dari berbagai tingkatan.Bai Xian di bawa tetua Chan ke suatu ruangan khusus di lantai 5 yang posisinya terbilang rahasia, yaitu berada di balik rak buku sebagai pintu masuknya.

"Masuklah!! ikut aku! " seru Tetua Chan.

Bai Xian mengedarkan pandangan kagum menyapu seluruh ruangan yang memiliki luas 10meter persegi itu.tampak hanya ada tiga rak kitab di sudut pinggir tembok ruangan dan tidak terlalu banyak kitab di sana.

Tetua Chan mengambil beberapa kitab dari lemari berbeda setelah ia membolak balik, memastikan kitab yang di ambilnya adalah yang dia cari.

sudah ada Empat kitab di pangku lengan tetua Chan,namun langkahnya masih mengayuh pelan dgn mata masih mencari cari.

"aaa.... ini dia!! " seraya mengambil dari barisannya.

"Nak Xian,simpanlah kelima kitab ini untuk kau pelajari dan latih! aku pikir, kitab kitab ini, sangat cocok dgn karaktermu! " ujarnya sembari menyodorkan kelima kitab yang tak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis itu.

"Satu hal lagi!! kau bisa mengembalikanya saat kau sudah menghapal kelima nya, bagaimana?? "

"Terimakasih tetua Chan!! " ucap Bai Xian menyampaikan rasa terimakasihnya dgn sedikit membungkuk.

Tetua Chan tersenyum ringan,seraya menepuk pundak Bai Xian pelan... "m... itu bukanlah apa apa Nak!! teruslah berlatih!karena kelak, kau pun akan memiliki jalan mu sendiri!aku yakin ayahmu pun menginginkan hal yang sama sepertiku! "

"Sekarang mari kita tinggalkan ruangan ini!! " ajak Tetua Chan.

Keduanya membawa langkah berbalik meninggalkan ruangan khusus itu kembali ke meja sebelumnya.di sana, tetua Chan mencatat kelima kitab yang hendak di pinjam Bai Xian, namun yang berbeda adalah, Tetua Chan mencatatnya pada buku pribadinya dan bukan pada buku laporan akademi.

Usai menyelesaikan semua urusan, Bai Xian pamit mundur pada tetua Chan dgn membawa kelima kitab yang di perlukannya untuk pelatihan.

Sebenarnya, Bai Xian sendiri telah berada di ranah perak tahap menengah tingkat tiga dan beladiri di tahap pendekar puncak,yang artinya dia tidak terlalu buruk dalam kultivasi juga beladiri.

Ia hanya tak ingin mencari masalah dgn siapapun yang akhirnya hanya menambah masalah baginya dan juga ayahnya yang sakit.

Bai Xian bahkan melewati jalur lain untuk kembali ke kediamannya hanya agar ia tidak bertemu dengan Bai Wo dan teman temanya yang biasa membuat ulah juga mencari masalah dengannya.

Sesampainya di rumah, Bai Xian mendapati hal tak biasa.Ia melihat ayahnya duduk termangu di luar rumah kayunya dengan pandangan mata tenang mengarah rimbun hutan di sekelilingnya.

Senyum pria paruh baya itu mengembang melihat kedatangan putranya., "Kau sudah pulang Xia" sapanya pada Bai Xian.

"Iya, aku hanya pergi ke akademi untuk meminjam beberapa kitab yang akan aku pelajari dan latih saja, ayah! " ucapnya menjawab Bai Yuan.kemudian Bai Xian pun memperlihatkan beberapa kitab yang ia bawa dari perpustakaan pada ayahnya.

"Ini?? " Bai Yuan tak meneruskan ucapannya,ia sedikit tertegun namun melanjutkan memeriksa lima kitab yang putranya pinjam dari akademi.

"Siapa yang telah memberimu izin membawa kelima kitab ini Xian'er?? "

"ee... Tetua Chan! "

"Kenapa ayah?? "

"Ah... tidak,,, tidak apa apa!! ayah hanya sedikit terkejut,tetua Chan mengizinkanmu membawa kelima kitab andalan akademi pedang langit ini! " ujarnya sedikit menjelaskan pada putranya.

Bai Xian sendiri tidak menanyakan apapun perihal yang di sampaikan ayahnya. Ia tak terlalu memikirkan dan hanya merasa tak sabar untuk membaca kitab kitab itu.

"Simpanlah dgn baik kitab kitab ini selama kau mempelajarinya dan jangan sampai ada kerusakan apapun!! " kata Bai Yuan berpesan.

"Tentu,,,!! Xian'er akan menjaga kitab kitab ini dan mulai besok, mungkin Aku akan mulai berlatih! " pungkas Bai Xian semangat.

"Baguss!!! namun saran ayah, mulailah dari kitab pembentukan tubuh, sebelum kau berlatih lainya Xian'er!! "

"m... " Bia Xian mengangguk setuju dengan arahan Bai Yuan, lalu masuk kedalam kediaman setelahnya membiarkan Bai Yuan menikmati waktu nya menyendiri di depan rumah.

________________

Terpopuler

Comments

Ayahnya putra fajar ㊍㊍

Ayahnya putra fajar ㊍㊍

ketiga

2024-04-03

0

®️O©️K

®️O©️K

🧘🏻‍♂️

2024-03-02

1

ꪶꫝHIDAYAT

ꪶꫝHIDAYAT

Next 03

2023-12-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!