Angin berkesiur,menggelitik dedaunan berembun membuatnya meliuk lembut di kala fajar,dimana semua kehidupan normal di mulai pada waktu pagi seperti saat ini.
Saat yang sama ketika seorang anak muda nampak mengawali pelatihan dgn memainkan tinju,tendangan dan variasi lainya dari gerakan beladiri,peluh membasahi punggungnya yang bertelanjang dada.
Bai Xian bergerak seirama mengikuti panduan kitab ke 2 'Beladiri Pedang Langit' .Ia melompat kian kemari,memutar kaki mendorong tubuh mengerucutkan siku "tcah.. " pekiknya.
Pukulannya menghentak udara kosong. ia terus melakukan nya berulang ulang tanpa lelah hingga mentari menerpa tubuhnya yang basah karena keringat.
Usai dengan teknik beladiri,ia berlanjut dgn kitab ketiga yaitu 'Teknik Pedang'. Tetap tak berhenti,Bai Xian kemudian melatih fisik dgn berlari seperti hari hari sebelum nya,di susul dengan berjalan membawa batang kayu,berburu lalu kembali pulang membawa bekal bahan makanan,merebus obat obatan herbal untuk ayahnya, mengambil istirahat hingga menunggu menjelang malam untuk memulai kultivasi.
Hal itu menjadi kegiatan Bai Xian.ia mengkonsentrasikan semua waktunya untuk berlatih dan mengurus ayahnya dengan jadwal yang sama setiap harinya,hingga sosoknya di kota Daun Perak tenggelam,seakan lenyap bersama waktu tanpa ada yang mengingat namanya kecuali beberapa orang saja.
Putra Bai Yuan hanya sesekali mempelajari kitab ke 4 dan ke 5,tanpa minat untuk mempraktekannya karena ia merasa belum memerlukan teknik teknik yang ada di 2 kitab tersebut, yaitu kitab Olah jiwa dan Formasi juga kitab Pengobatan Langit untuk beberapa alasan.
*
*
Tiga Tahun kemudian.
Asosiasi pemburu Kota Cendana.sebuah tulisan terpatri jelas di depan sebuah bangunan yang lebih mirip di sebut gudang penyimpanan barang.
Brughh...
Seorang pemuda gagah dan tampan dengan raut tegas berusia hampir 18 tahun,berpakaian abu abu sedikit lusuh di penuhi bercak darah mengering dangan rambut acak acakan membanting pelan seekor binatang iblis berjenis kambing tanduk perak.
Binatang iblis jenis itu adalah yang terlemah karena kekuatan rohnya barada di tingkat 1 jika menilik dari berbagai jenis binatang iblis dari tingkat 1-8 yang tertinggi.
"Paman Wei,masih ada beberapa ekor lagi di gerobak. tolong bantu aku memindahkan semuanya! " pinta sang pemuda dengan busur dan tempat anak panah melekat di punggungnya serta beberapa pisau melingkar di pinggangnya nampak rapih.
Orang yang di sebut dengan nama paman Wei pun menyuruh beberapa anak buahnya untuk membantu pemuda itu, segera mereka menyahut lalu menurunkan tujuh ekor kambing daun perak lainya yang masih bertumpuk di gerobak kayu berukuran sedang.
Paman Wei atau Tuan Wei sendiri adalah seorang pemasok daging binatang iblis untuk di salurkan pada setiap rumah rumah makan khusus penyedia daging binatang iblis, sesuai pesanan pemilik rumah makan.
Dan Untuk mengembangkan usahanya, Tuan Wei menggunakan jasa pemburu juga kultivator dengan sistem pembelian seperti pemuda di depannya saat ini,salah satunya yang tak lain adalah Bai Xian.
Putra Bai Yuan itu, memilih membawa ayahnya pindah dari tempat tinggal sebelum nya yang berada di area luar hutan terlarang ke kota cendana itu, setelah dua tahun setengah pelatihan nya.
Ia memutuskan pindah agar dapat hidup lebih layak dan memutuskan meninggalkan kota Daun perak dengan segala kenangan buruknya,keputusan Bai Xian tepat. di kota cendana ini, ia merasakan atmosfir baru dan dapat menghirup nafas dengan bebas tanpa harus merasa sesak mendengar caci maki orang orang padanya.
Berbekal basis kuktivasinya yang kini berada di ranah berlian tahap awal serta beladiri yang terbilang sudah cukup tinggi yaitu di tingkat raja,ia memilih memanfaatkan kekuatan untuk berburu binatang iblis, yang hasilnya ia pergunakan untuk membeli obat obatan herbal bagi sang ayah juga keperluan lainya.
Seperti hari ini, senyum Bai Xian mengembang karena sudah pasti ia akan menerima bayaran dari binatang buruanya.
"Kau terlihat seperti sedang sakit, apa kau tidak apa apa nak Xian? " tanya Tuan Wei sedikit memperhatikan wajah Bai Xian yg pucat, sembari mengkalkulasi jumlah koin emas yang harus ia bayar pada Bai Xian.
Pemuda itu menggercap pelan "aku tak apa apa paman,menarik gerobak dgn 8ekor kambing tanduk perak yang beratnya hampir rata rata 70kg dari hutan Semusim tentu menguras tenaga. tapi aku tak apa, hanya memang sedikit lelah saja" ujarnya menyampaikan.
Mata Tuan Wei masih menilik fokusnya pada Bai Xian,lalu mengangguk percaya, "Baguslah,jangan terlalu memaksa karena tubuh mu itu butuh istirahat, terimalah ini__! itu adalah harga delapan ekor kambing tanduk perak yang kau bawa tadi" pesanya sambil menyodorkan kantong kecil berisi koin emas.
Bai Xian tak menghitung, ia memasukkan kantong berisi koin emas pada kantong baju yang ada di bagian pinggangnya lalu kembali berkata "Paman Wei,aku sangat ingin memiliki cincin ruang seperti yang paman Wei pakai itu, apakah harga cincin itu mahal? " tuturnya mengutarakan ketertarikan pada cincin ruang milik Tuan Wei.
Memang,keberadaan cincin ruang ruang sendiri seakan hanya di peruntukkan bagi mereka yang memiliki banyak harta, karena harganya terlampau mahal, tidak semua orang bisa memiliki nya.kecuali dengan cara mengemis paksa, itupun jika mereka beruntung.
Tuan Wei menarik sudut bibirnya mendengar Bai Xian yang merasa tertarik oleh cincin ruang yang ia pakai.
"Nak Xian,sebagai pemburu memang seharusnya kau memiliki cincin ruang seperti yang paman miliki ini" ucapnya sambil sedikit memutar dan memainkan cincin yang ada di ibu jarinya.
"kau akan sangat terbantu dan tak perlu menarik gerobak untuk membawa hasil buruan mu itu, hanya saja harga cincin ruang ini memanglah tidak murah,setidaknya kau harus menyiapkan 500rb koin emas agar bisa memiliki cincin ini"
Glegg....
Bai Xian hanya bisa menelan ludah kasar saat tau harga dari sebuah cincin ruang.memikirkannya saja,lebih baik uang itu ia gunakan untuk membeli pil yang berkualitas bagi kesembuhan ayahnya.
"Hahaha,,, tidak ada yang mustahil nak Xian.kau tak perlu bereaksi berlebihan seperti itu! " seru Tuan Wei merasa terhibur dengan reaksi konyol dari Bai Xian.
Putra Bai Yuan itu segera membenahi sikap nya,, "Haizzz,, mungkin kelak. baiklah paman,aku pamit pergi sekarang! " ucap Bai Xian singkat sedikit merasa malu karena reaksinya yang berlebihan mengetahui harga dari cincin ruang, ia segera berbalik membawa langkahnya meninggalkan Asosiasi pemburu untuk selanjutnya pergi menebus beberapa obat herbal untuk ayahnya.
Di tengah perjalanannya, "Hai tampan?" seorang gadis melambaikan tangan ke arah Bai Xian dari sisi lain jalan yang di laluinya.Gadis itu tersenyum lebar melihat Bai Xian seperti menampilkan ke akraban dgn putra Bai Yuan itu.
Bai Xian sedikit celingukan mencari asal suara,,"Hai,,,Bai Xian,aku disini! " gadis itu sedikit melompat lompat,agar menarik pandangan mata Bai Xian ke arahnya.
"Ah,,,aku kira siapa? " gumam Bai Xian mengulas senyum setelah tau sosok yang masih berjingkrak di sisi jalan sana.
______________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
ꪶꫝHIDAYAT
Next 05
2023-12-29
1
Muhammad kenzo al fatih
mantul lanjutkan sukses selalu jangan lupa ngopi thour dan terima kasih sudah menberikan bacaan yang menarik
2023-11-23
1
Muhammad kenzo al fatih
free Palestine
2023-11-23
1