Pemuda Iblis

"Hentikan perbuatanmu,anak muda! "

Sebuah seruan,membuat Bai Xian berbalik badan,ia pun menatap pemilik suara dengan sorot mata mengancam.

"Cukup,anak muda! hentikan semua kekejian mu ini! " lanjut si pemilik suara membujuk Bai Xian.

Ia adalah Wu Yan,patriak dari akademi Pedang Langit.ia datang dengan membawa serta rombongan dari akademi dan prajurit kota yang sengaja di kerahkan oleh Tuan kota usai mendapat laporan tentang keributan di kediaman Klan Bai.

Begitupun dengan patriak dari akademi pedang langit,ia pun mendapat laporan yang sama dan gegas membawa serta beberpa tetua dan murid elitnya.karena Klan Bai masih berada dalam naungan akademi pedang langit.

Di antara semua orang yang kini berwaspada dengan sikap siaga,hanya Tetua Chan.tetua bagian perpustakaan akademi pedang langit yang merasa mengenali sosok yang di selimuti energi gelap dengan wajah dingin tanpa ekspresi.

"Nak Xian_kau kah itu? " Tetua Chan memisahkan diri dari rombongan.ia sedikit maju dari kelompoknya agar dapat melihat dgn jelas.

"Patriak Yan! maukah kau menukar Bai Zan di tiang pancang ini dengan nyawamu? "

Deg...

Semua orang tersentak.

Suaranya memang begitu pelan,namun mengandung tekanan energi ranah Bumi tahap puncak yang membuat jiwa siapapun bergidik hanya dengan mendengarnya.itulah alasan patriak Yan tak langsung menyerang Bai Xian, karena ia dapat merasakan kalau kekuatan Bai Xian tidaklah sederhana.

Bai Xian sungkan menyahut tetua Chan, ia lebih tertarik menimpali patriak Wu Yan yang hendak mencegahnya.meski patriak Yan berada di Ranah langit tahap awal,namun ia merasakan dan menyadari kekuatan Bai Xian setara, bahkan lebih darinya.hanya dengan merasakan energi tekanannya.

"Nak Xian_kenapa kau berbuat sampai sejauh ini? " Tetua Chan tetap tidak diam.ia kembali berusaha membujuk Bai Xian dengan caranya. yang akhirnya berhasil menarik mata Bai Xian menatapnya.

"Tetua Chan! sampai hari ini,aku masih ingat kebaikan mu! jangan memaksaku melupakan semua itu! "

"Lihatlah ayah dan adikku yang terbaring di sana! " Bai Xian menunjuk jasad sang Ayah dan Adik angkatnya dengan sedikit menggeser wajahnya.

Tetua Chan dan lainnya pun kini melihat jasad Bai Yuan dan seorang gadis remaja yang tergeletak dengan luka luka terbuka di sekujur tubuhnya. membuat semua orang merasa miris dengan kondisi itu.

Bahkan mulut Tetua Chan di buat menganga dan termundur beberapa langkah karena sangat terkejut.

"Benar Tetua Chan! beliau adalah Bai Yuan, ayahku dan Xue Ying adik angkatku.sekarang katakan! apa kalian ingin mencampuri urusanku? "

"Sumpah Demi Langit! bahkan jika hari ini pedang langit dan kota Daun Perak menyatakan diri ikut campur, maka aku Bai Xian putra Bai Yuan akan membumi hanguskan akademi pedang langit dan kota daun Perak! " Seru Bai Xian dengan suara lantang menggelegar.

Gleg....

Semua orang hanya bisa menelan ludah,saat Bai Xian menyatakan sumpahnya.Patriak Wu Yan sekalipun, kini tak bisa berbuat apapun, terlebih Seorang Bai Xian yang berada di ranah Bumi tahap puncak menghitung siapapun yang memilih ikut campur dengan urusannya.

Semua orang hanya bisa menundukkan wajah saat Bai Zan berteriak meminta tolong dan memohon ampunan pada Bai Xian.sementara Bai Xian tetap tak bergeming.Ia kemudian mengangkat kedua tangan, menyerap energi sekitar dan memusatkannya pada kedua telapak tangannya bersiap mengakhiri hidup Bai Zan.

"Telapak penghancur Gunung...!! " kedua telapak tangan Bai Xian yang telah di aliri kekuatan energi penghancur.segera ia hentakkan pada sisi kiri dan kanan kepala Bai Zan.

DUAAAARRRR......

Kepala Bai Zan meledak menjadi kabut darah,Bai Xian lalu melakukan cara yang sama dengan mengeluarkan hati dari tubuh Bai Zan dan membuangnya begitu saja.

Di sisi lain, semua pasukan ibu kota dan rombongan yang di bawa serta oleh patriak Yan, merasakan lutut mereka gemetar.bagi mereka,ini adalah kali pertama mereka menyaksikan sesorang memberikan kematian dengan cara sangat mengerikan.

"Iblissss! " gumam semua orang.

Bai Xian mendengar gumaman semua orang yang menyebutnya iblis, namun ia acuh dan tak menanggapi. ia melangkah mendekati jasad ayah dan adik angkatnya, lalu memasukkan mayat keduanya pada cincin ruang.

Usai dengan hal yg ia lakukan, kini giliran Tuan kota dan Patriak Yan yang mendapat tatapan ancaman dari Bai Xian.

"Setelah aku mengubur jasad ayah dan adikku, aku akan datang berkunjung ke akademi untuk membersihkan sisa Bai yang ada di sana,juga Bai lainnya yang tersebar di kota Daun Perak ini. " Tutur Bai Xian.ia sangat tau bahwa masih banyak keturunan Bai lainnya yang tersebar di kota daun Perak maupun yang tengah menimbah ilmu di akademi pedang langit.

Namun saat Akademi pedang Langit di sebut.Wajah patriak seketika menggelap,ia menganggap bahwa Bai Xian justru tengah memberi ancaman pada Akademi yang ia pimpin.

"Jangan keluar batas kau anak muda! apa yang kau katakan sama halnya tak memberi muka pada Akademi Pedang Langit! "

"Jangan menjadikan dirimu iblis yang tidak tau diri, karena akademi takan tinggal diam dengan rencamu itu! " Patriak Yan,berseru lantang.

Sebagai seorang patriak,sudah barang tentu ia akan melindungi semua murid akademi pedang langit.

"Aku hanya meminta mereka yang bermarga Bai, jika kau sengaja menyudutkanku. aku akan dengan senang hati menghitung semua orang, Patriak Yan! Apa kau lupa, baik aku maupun ayahku adalah bagian dari akademi Pedang Langit.."

"Tidak! " sambar Patriak Yan memotong ucapan Bai Xian.

"Akademi pedang langit tidak melahirkan iblis sepertimu, Bai Xian putra Bai Yuan! aku sebagai patriak dari akademi tidak mengakui mu dan ayahmu! "

Degg.......

Bai Xian tersentak oleh ucapan patriak Yan.amarahnya kembali berkecamuk,perkataan yang terlontar dari mulut patriak Yan, seakan menariknya ke masa lalu di mana ia dan ayahnya sama sekali tidak di akui oleh keluarganya sendiri. ayah dan dirinya di anggap aib dan sampah, lalu di buang begitu saja tanpa pengakuan.

Patriak Yan berhasil membuat Bai Xian membuka luka lama yang tak kunjung terobati selama bertahun tahun,hingga gejolak aura kegelapan meluap dan semakin berkecamuk.

"Pada akhirnya,Akademi Pedang Langit berlaku sama dengan keluarga Bai.Baiklah_! Dengarkan aku patriak Yan!saat aku datang,hanya akan dua pilihan untuk mu.kematian beberapa orang atau kehancuran pedang langit !! " Seru Bai Xian memberi ancaman serius.

"Maka aku tidak akan memberimu waktu untuk datang di hari kelak,iblisss!"

Swooossss....

Patriak akhirnya lebih memilih melumpuhkan Bai Xian dari pada harus mengambil resiko besar. ia melesat dan langsung memberikan serangan pada Bai Xian.

BUAK.. BUAK...

Bai Xian dapat dengan mudah berkelit dari semua serangan yang di lancarkan oleh patriak Yan.keduanya bertukar cukup sengit menggunakan jurus yang berasal dari akademi yang sama.

"Hati hati dengan kakimu Patriak! " seru Bai Xian memperingatkan Celah dari gerakan sang patriak.

Ia menuruti peringatan Bai Xian.kemudian menarik kakinya,mencoba menghindar dari cekalan tangan Bai Xian. namun ucapan Bai Xian hanya sebuah tipuan agar lawannya lengah,yang akhirnya patriak Yan harus merasakan hantaman tinju pada dadanya.

BAM.....

Tubuh Patriak terhempas dan seketika di buat ambruk,Bai Xian gegas mencekal leher Patriak Yan lalu sedikit mengangkat tubuhnya.

Beruntung, Patriak Yan masih bisa memberikan perlawanan pada Bai Xian dengan menjejakkan sebuah tendangan yang cukup keras berbalut kekuatan energi.

BAM..

Patriak Yang terlepas dari cekalan Bai Xian, sedangkan Bai Xian sendiri di paksa mundur terhuyung beberapa meter akibat dorongan dari tendangan patriak.

Baik Patriak maupun Bai Xian, keduanya sigap mengambil sikap tegap kemudian saling tatap.

"Jika kau ingin mati hari ini, maka aku akan kabulkan! tapi jika kau memilih untuk berfikir atas ucapanku? maka sebaiknya kau kembali dan tunggu kunjungan dariku!! " ucap Bai Xian.

"Aku akan tunggu kunjungan mu, pemuda iblisss! kau akan tau,pedang langit tidak mudah kau gertak!! " timpal Patriak Yan, sembari menyeka darah di mulutnya akibat luka dari pukulan Bai Xian.Dengan langkah terpaksa, akhirnya patriak Yan beranjak dari titik tempatnya.

__________________

Terpopuler

Comments

ꪶꫝHIDAYAT

ꪶꫝHIDAYAT

Next 20

2023-12-30

1

Senthot Haryantogawi

Senthot Haryantogawi

mantap Mc nya 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

2023-11-25

0

Muhammad kenzo al fatih

Muhammad kenzo al fatih

mantul lanjutkan sukses selalu jangan lupa up up up up up up up up up up up up up up up up up up up up up up up thour

2023-11-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!