Pekerjaan

"Xue Ying, apa kau sengaja mencariku?" Bai Xian bersitatap dengan gadis seusianya yang memiliki wajah cukup cantik,memiliki manik hitam kecoklatan.rambut hitam panjang tergerai sepunggung juga di sempurnakan kulitnya yang putih mulus tanpa noda.

Bibir tipis merah mudanya mengembangkan senyum,se akan di persembahkan hanya untuk seorang Bai Xian yang kini berada tepat di hadapan mata membuatnya terkesima.

"Kau belum menjawab ku,Nona Ying?"ulang Bai Xian menyadarkan.

Xue Ying,yang memang selalu terkesima oleh raut tampan Bai Xian segera mengatupkan bibirnya, " hehe,, tentu saja aku sengaja mencari mu! tadi aku ke rumah, namun kata paman Yuan kau sedang mengantar hasil buruan, jadi sekalian saja aku kesini" ujarnya jujur,kalau dirinya memang sengaja mencari putra dari paman Bai Yuan itu.

Putri dari tabib Xue Jing itu memang sangat akrab baik dengan Bai Xian maupun Bai Yuan.karena ayahnya merupakan tabib yang merawat dan yang selalu memastikan perkembangan kondisi dari penyakit Bai Yuan.

Juga,meski terbilang belia namun Xue Ying sudah mengerti tentang bermacam herbal dan berbagai cara pengobatan,satu lagi yang terpenting dari nya adalah, ia dapat mendeteksi penyakit dengan ke ahlian khusus yg dimilikinya.

Berkatnya juga,pada akhirnya penyakit menahun yang di derita oleh Bai Yuan dapat di ketahui,juga sabab musababnya.

"Memangnya ada keperluan apa kau mencari ku? "ucap Bai Xian memicingkan alis.

Menerima tatapan curiga dari Bai Xian,Xue Ying sedikit menggembungkan pipinya, membuat siapapun yang melihat ekspresi imut itu pasti akan sangat gemas dan luluh.

"Kau tak perlu banyak tanya, nanti akan aku katakan saat kita sampai di rumah mu! "sergah Xue Ying, lalu gegas meraih paksa lengan pemuda tampan berbaju abu abu kucel dgn sikap tak perduli.

" Rumah ku? " heran nya, Bai Xian hanya pasrah di tarik paksa oleh gadis yang sudah ia anggap seperti adiknya itu dan membiarkan tangan Xue Ying bergelayut di lengan nya.

Di sepanjang jalan Xue Ying tak mau diam,ia berceloteh ttg hal remeh meski Bai Xian bersikap malas menanggapi ocehan dari belia tersebut.Beruntung tak lama mereka sampai di kediaman Bai Xian,sebuah kediaman yang kini di bilang jauh lebih layak dari rumah sebelumnya ketika masih tinggal di area luar hutan terlarang.

Rumah tinggal yang ia huni saat ini memiliki dua kamar dengan dapur,kamar mandi,juga pelataran depan dan belakang,cukup besar bagi rumah yang di tinggali oleh dua orang.

Bai Yuan menyambut hangat tetibanya kedua remaja itu di rumahnya,meski ia menggelengkan kepala tatkala putranya terlihat malas pada sikap Xue Ying yang selalu menempel padanya.

Ke adaan Bai Yuan sendiri bisa di katakan lebih baik,mantan kepala keluarga Bai itu kini tak terlihat kesulitan untuk berjalan,wajahnya pun sudah lebih segar.

"Ayah, apakah ayah sudah minum obat? " tanya Bai Xian, memastikan ayahnya tak melewatkan.

"Sudah,kebetulan sebelum Ying'er menyusul mu dia menyempatkan waktu untuk membuatkan obat untuk ayah" jawabnya.

Bai Xian menengok ke arah Xue Ying,ia mengulum bibir lalu mengangguk,pertanda bahwa ia berterimakasih.

Xue Ying menanggapi,menyenggol samping dada Bai Xian dgn bahu nya, seraya mengedipkan mata penuh percaya diri.

"Ada apa dengan mata mu itu?"

"Ck.. tak ada, ayo kita masuk kedalam! ada hal penting yang ingin aku sampaikan" decak gadis berparas cantik nan imut itu,menghentakkan kakinya pada tanah karena kesal, lalu mengayuh langkah ke dalam rumah dengan acuh.

"ada apa dengannya? " pikir Bai Xian sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal, keheranan.

"Masuklah, nak! mungkin ada suatu hal mendesak yang ingin Nona Xue Ying sampaikan " seru Bai Yuan pada putranya.

Bai Xian pun mengiyakan,ia masuk kedalam rumah dengan Xue Ying yang nampak sudah duduk di kursi dgn santai.gadis itu kedapatan mengambil buah apel yang ada di atas meja dan memakannya.

"Duduklah di sebelah sana! " seru nya menunjuk salah satu kursi pada Bai Xian dengan suara khas mulut yang di penuhi makanan di dalamnya.

"Sejak kapan aku menjadi tamu di rumahku sendiri, haihh... "keluhnya.walau begitu, Bai Xian tak dapat melayangkan protes pada Xue Ying yang kini tersenyum puas dgn sikap seolah dia lah si nyonya rumah.

"Kak Xian,dua hari lalu ayahku menangani salah satu pasien di kota Kemuning.kebetulan penyakit dari pasien itu di sebabkan karena racun ular tanah hitam,yang tentu saja ayahku tak memiliki obat untuk menetralkan racun itu selain obat pencegah agar racun dari ular tanah hitam tersebut tak cepat menyebar" ujar Xue Ying menyampaikan maksudnya pada Bai Xian.

Pemuda itu tak mencoba memotong,ia hanya mendengarkan penuturan Putri tabib Xue Jing itu, karena ia sedikit menerka arah dari maksud gadis yang sudah ia anggap adiknya tersebut.

Xue Ying pun melanjutkan, "Ayah sudah menyampaikan pada keluarga pasien tentang resep obat dan apa saja yang di butuhkan, namun setelah mencari di seluruh toko herbal dan pil, mereka tak berhasil mendapatkan bahan bahan dari semua resep obat itu, yang akhirnya keluarga pasien hanya bisa meminta tolong dan memohon agar ayah ku yang mencarikan obat itu! "tuturnya.

"Baiklah, cukup pada bagian itu! " sergah Bai Xian,yang sudah paham maksud dari Xue Ying.

"Apa kakak udah tau maksudku? "

"m__katakan,tanaman apa saja yang paman Jing butuhkan! " pungkas Bai Xian singkat,tanpa ingin penjelasan panjang lebar lainnya.

Xue Ying tersenyum manis,ia merasa senang karena kakak angkatnya sangat tanggap.Ia pun merogoh kantong baju kemudian menyodorkan secarik kertas berisi catatan pada Bai Xian dari kantong bajunya tersebut.

"ini___? " Bai Xian sedikit membelalakkan mata pada satu hal yang ada dalam catatan pada secarik kertas di tangannya setelah membaca daftar bahan bahan dari resep yang di perlukan tabib Xue Jing.

Sambil menaruh kertas catatan itu pada meja, ia pun bertanya "Apa paman tidak salah menulis resep? kenapa beliau membutuhkan inti roh dari binatang iblis beracun jenis apapun di tingkat 5 pada catatan itu" tanya Bai Xian memastikan.

Xue Ying memasang wajah serius "Karena itu adalah bahan utama untuk membuat penawar racun ular tanah hitam! " jawabnya singkat.membuat Bai Xian berfikir, ia menggigit ujung kuku telunjuknya sembari memikirkan berbagai kemungkinan, jika ia setuju dengan pekerjaan yang di tugaskan padanya.

Binatang iblis tingkat 5 ? baginya,meskipun ia seorang pemburu yang berada di ranah berlian juga beladiri tingkat raja tentu perlu memikirkan matang matang.sebab untuk menaklukan binatang iblis di tingkat itu tidak lah mudah dan memiliki resiko kematian lebih besar.

Tak ingin mendapat jawaban 'tidak' dari Bai Xian, Xue Ying segera mengatakan nilai komisi yang akan di dapatnya jika ia berhasil mendapatkan semua bahan obat yang ada pada catatan itu.

"Kak__Nilai dari setiap bahan itu adalah seribu koin emas, namun untuk inti roh binatang iblis tingkat 5 adalah 25rb koin emas! " ucapnya mencoba menarik minat Bai Xian.

Namun siapa sangka,Mendengar nilai dari masing masing bahan yang ada dalam catatan itu,hampir hampir mata Bai Xian keluar dari kepalanya.

"Setuju___! " Bai Xian berdiri tiba tiba segera menyambar tegas dengan menyodorkan tangan sebagai tanda kesepakatan.

"Heheheee,, itu baru kakak Ku! " puji Xue Ying lalu menyambut tangan Bai Xian untuk bersalaman.

"Ya sudah, aku mau masak sesuatu untuk paman dan kakak sekalian" Xue Ying menyudahi keperluannya setelah berhasil membujuk kakaknya,kemudian membawa langkahnya menuju dapur.

Sementara Bai Xian kembali memungut catatan sebelumnya,membaca ulang bahan bahan apa saja yang harus ia ketemukan,seraya memikirkan cara untuk menaklukan binatang iblis beracun jenis apapun yang berada di tingkat 5.

___________

Terpopuler

Comments

Yanka Raga

Yanka Raga

😍😎

2024-04-06

0

®️O©️K

®️O©️K

🏃‍♂️💪

2024-03-02

1

ꪶꫝHIDAYAT

ꪶꫝHIDAYAT

Next 06

2023-12-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!