Bertemu Sang Penguasa Wilayah

Bagi seorang kultivator yang berkecimpung dalam perburuan seperti Bai Xian,persiapan matang adalah hal terpenting selain mental dan ke ahlian.

Terlebih bagi Remaja yang di kenal sebagai pemburu muda terbaik itu, ia tentu tau misinya kali ini tidaklah mudah,segala keperluan telah ia siapkan termasuk meminjam kantong penyimpanan yang menjadi barang pusaka bagi ayahnya yang baru kali ini ia terpaksa meminjamnya.

Saat ini Bai Xian telah sampai di bibir hutan terlarang yang niat sebelumnya adalah hutan semusim.Ia yang sudah sangat hafal dgn wilayah hutan semusim yang menjadi tempat berburunya setiap waktu,berfikir bahwa tanaman roh yang ia butuhkan takan ia ketemukan di sana dan kemungkinan hanya ada di hutan terlaranghutan maka ia pun mengubah tujuannya.

Sesampainya di hutan terlarang, Suara bermacam binatang bersahutan, kala Bai Xian baru saja mulai menerobos masuk ke dalam area hutan tersebut,baginya yang pernah bertahun tahun tinggal di area luar hutan terlarang bersama ayahnya ia tak asing dengan atmosfir hutan tersebut.

"Fyuuuhh.... " Bai Xian menghirup dan membuang nafas bergantian,dengan wajah menengadah sembari merentangkan kedua tangan merasakan udara sejuk hutan bagian dalam.

Semilir angin menerpa sejuk tubuh remaja itu dengan sepoinya. "Selamat datang kembali" bisiknya pelan.

Groooaaa...

Bai Xian terkesiap mendengar suara raungan harimau yang jauh di kedalaman hutan sana,gegas ia mundur perlahan beberapa langkah bersembunyi di balik pohon besar.

"Haizz.... ternyata kedatanganku mendapat sambutan dari penguasa wilayah! " gumamnya menarik nafas dalam dalam untuk menenangkan diri.

Sesekali ia menengok kiri kanan memastikan keadaan,sebelum kembali mengayuh langkah pelan membawanya semakin masuk ke kedalaman hutan.

"Semoga saja penguasa wilayah tadi tidak mencium keberadaanku! " harapnya dengan sikap waspada.karena seoarang Pemburu sudah pasti dapat mengukur seberapa berbahayanya seekor harimau,apalagi jika itu adalah harimau iblis,mengecualikan ke ahlian yang di miliki Bai Xian.

Srakk....

Bai Xian mencabut pedang guna menciptakan jalan setapak, membabad belukar yang mengahalangi pijaknya.sesekali ia di sibukkan dengan menepuk nyamuk di tubuhnya.

"kadang yang orang pikir, harimau adalah hewan yang paling berbahaya, tanpa menyadari kalau nyamuk sekecil ini sudah membunuh jauh lebih banyak!"

Plakkk....

"Hehehee,,, mati kau nyamuk nakal! "girangnya yang berhasil menepuk nyamuk.tanpa menurunkan kewaspadaan,hingga beberapa lama kemudian,ia menemukan aliran anak sungai.

" Di mana ada air,artinya banyak binatang pemangsa dan buruan tak jauh darinya,aku harus lebih hati hati" gumamnya,mengurai pengalamannya yang seorang pemburu, lalu mengambil secarik kertas yang merupakan catatan ttg apa saja yang harus ia ketemukan.

"kunyit emas, berusia setidaknya 500 tahun?Ck,, untuk tanaman ini, sepertinya takan di temukan di area berair seperti ini" ujarnya lalu melanjutkan bacaannya.

"Buah YeZi matang,Bunga Xunyi, Buah Galie dan Mao? m... baiklah, semua bahan ini sepertinya takan cocok untuk tumbuh di area berair seperti ini, aku harus masuk lebih jauh lagi ke dalam hutan ini" pikirnya.

Namun ketia baru mengayuh beberapa langkah, ia terkesiap melompat mundur dengan menjatuhkan tubuhnya sendiri untuk menghindari terkaman se ekor harimau.

"Sial.. " ia gegas bangkit berlari secara zigzag untuk mengecoh pergerakan harimau yang terlihat sangat lapar.

Grooaaa.....

Sang harimau melompat seraya mengembangkan cakar, juga membuka rahang menunjukkan taringnya yang sangat runcing.

wooosssss.....

Bai Xian berhasil berkeli dengan cara berguling. sigap pemuda itu mencabut beberapa pisau dari sabuk pinggangnya.

"Majulah!! " tantang Bai Xian yang kini saling bertatapan langsung dengan yang ia sebut sebagai penguasa wilayah,menggunakan 8 pisau yang terselip di setiap celah jarinya dengan badan sedikit membungkuk dan manik mata yang sangat tajam. Bai Xian sepertinya telah bersiap mengahadapi Sang penguasa wilayah.

Sang Harimau menunjukan kekuasaan dan arogansinya dgn memutari Bai Xian. pun dengannya yang mengikuti arah putaran dari Sang harimau yang kapan pun siap menyerang.

Grrrrr......

Sang Harimau yang berada di tingkat 3 menyengir,binatang iblis itu mencoba menekan mental Bai Xian dengan intimidasinya sebagai Sang penguasa.

Tatapan Bai Xian tak kalah tajam,dengan aura membunuh meluap di area sekitar.

Takkk.....

Kaki Bai Xian tak sengaja menginjak ranting kering,hingga menciptakan suara. "Gawattt" gumamnya,yang tentu saja baginya yang seorang pemburu. bunyi dari ranting itu adalah pertanda bagi Sang lawan untuk menyerang.

GROOOAAA....

swosss... swosss.. swosss

Sembari berkelit dari terkaman dan cabikan,Bai Xian melemparkan pisau yang sudah ia siapkan. Cleppp... meski dua dari tiga pisaunya berhasil menusuk tubuh Sang Harimau, namun itu belumlah cukup.

Pemburu muda itu bersusah payah menghindar serangan cakar tajam yang mengarah pada tubuhnya. ia harus bergerak Zigzag kian kemari agar selamat dari gigitan taring tajam.

Tap.. tap... tap...

Pelarian Bai Xian hingga ke sebuah pohon besar. ia menggunakan kaki untuk memijak batang lalu mengangkat tubuhnya untuk bersalto.

Srakkkkk......

Cakar sang Harimau mengenai sebuah batang pohon, namun tatapannya mengunci Bai Xian yang tengah bersalto tepat di atas tubuh binatang iblis itu.

"Mati kau,,!! " teriak Bai Xian,dengan melepaskan semua pisau lalu gegas memcabut pedangnya.

Ssrrrtttttt.......

GGRRROOOOOOOAAAAA......

Sang Kucing besar meraung sangat keras,hingga mencipatakan gema sejauh beberpa kilometer di dalam hutan,setelah sebuah pedang berhasil menyayat sepanjang tubuhnya.

Harimau itu tak lekas tewas,ia masih dengan mata yang menatap lemah ke arah pemuda yang berdiri tak jauh di sana sedang mengayuh langkah mendekat.

Dengan lembut, Bai Xian mengusap kepala Sang harimau, sebelum menusukkan pisau pada leher kemudian menggoroknya.

Rrrrrr.......

Raungan Sang penguasa wilayah memelan, hingga akhirnya tak lagi terdengar deru napasnya bersamaan dgn matanya yang menutup.

"Beruntung nya, kekuatan roh mu masih di tingkat 3,,,fyuuuhhh! "ucap Bai Xian membuang nafas dengan tangan yang masih mengusap tubuh harimau.

Usai menyeka peluh dan menenangkan diri,Bai Xian memasukkan tubuh harimau kedalam kantong penyimpanan yang ia pinjam dari Sang ayah,tak lupa ia membakar ranting atau pun dedaunan yang terkena ceceran darah Sang harimau agar tak mengundang harimau lainya.

"Sebentar lagi langit akan gelap, sebaiknya aku mencari sebuah pohon yang cukup tinggi untuk beristirahat! " ucapnya,menilik ke arah langit yang memang terlihat berwarna jingga.

Bai Xian merapikan kembali semua pisau pada tempat nya,lalu membenarkan posisi tempat anak panah,tak lupa juga menyarungkan kembali pedangnya lalu pergi meninggalkan tempat bekas pertarunganya.

Jika menilik kebelakang, ketika ia yang di anggap sebagai sampah? sungguh seorang Bai Xian dengan penampilan nya yang sekarang adalah seorang pemuda yang sangat bertolak dari anggapan yang di sematkan padanya dulu.

Seorang pemuda yang bukan hanya terlatih oleh waktu, kekuatan dan pengalaman.namun juga karena rasa sakit yang menjadi dendam sampai saat ini,tanpa siapapun tahu hingga membentuk dirinya seperti sekarang.

Bukan tanpa alasan juga ia di gelari sebagai pemburu muda terbaik sekota kemuning.semua pemburu yang pernah menyaksikan langsung bagaimana Bai Xian menaklukan setiap binatang buruan nya lah yang membuatnya di kenal sebagai pemburu terbaik.

Hutan adalah tempat bermain baginya, sedangkan kota adalah tantangan yang sebenar nya, setidaknya itulah yang menjadi landasan bagi Bai Xian untuk berani dan tak takut pada binatang apapun hingga kini.

_________________

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***