MENGENANGMU Part : 7 (Mencoba melupakan)

Hari ini terakhir Bayu ambil cuti di kantor. Dia berencana untuk keluar untuk menghilangkan kepenatan dan mencoba untuk melupakan apa yang dia alami dengan mencari suasana baru.

Setelah semuanya selesai sarapan, Papa dan Mamanya pamit untuk mengajar. Bayu sendiri juga ingin keluar, kini dirumah cuma ada Bi Surti saja.

"Bi, Bayu keluar dulu, ya. Nanti nggak usah disediakan makan siang, mungkin saya sampai sore." ucap Bayu sama Bi Surti.

"Baik, Mas Bayu. Hari ini Bibi akan bereskan pakaian saja, Setrikaan Bibi banyak sekali." jawab Bi Surti.

"Iya, Bi. Terserah Bibi saja. Kalau capek, istirahat. Jangan dipaksa." ucap Bayu sambil menuju meja diruang tengah untuk memgambil kunci mobil.

"Lho, Mas Bayu sudah boleh menyetir mobil?" tanya Bibi.

"Sudah nggak apa-apa, Bi. Saya mau pakai apa kalau bukan mobil. Motor saya minggu depan baru selesai" jawab Bayu.

"Oh ya sudah kalau gitu. Hati-hati, ya Mas?" ucap Bi Surti kawatir.

"Iya, Bi. Makasih..," jawabnya.

Bayu menuju garasi untuk menyalakan mesin mobilnya. Dia berencana pergi kesuatu tempat untuk menyendiri. Dilajukannya mobil untuk memecah jalan raya. Dia mengemudikan mobilnya dengan santai.

Lantunan lagunya Blackout dimobilnya semakin membuatnya kembali mengenang Almarhumah Dini.

"Betapa hancur hati, hilang gairah hidup. Serasa hampa selimuti di jiwa.

Tak ada lagi tawa, dan tak ada ceria. Semua hilang terkubur dalam duka.

Dia., kini telah pergi jauh. Terbang tinggi tinggalkanku disini.

Tuhan Engkau tahu aku mencintainya, dan tak ada yang bisa mengganti dirinya.

Tuhan hanya dia yang selalu ada, dalam anganku.. dalam benakku."

Akhirnya dia sampai disuatu tempat dimana disitu ngumpul semua anak-anak jalanan. Dari pengamen, pedagang asongan, penyemir sepatu bahkan pengemis. Bayu menghentikan mobilnya dan menepikan dipinggir jalan. Dia masih mengawasi semua anak-anak yang berkumpul disitu.

Dia sengaja tidak mendekat, hanya memperhatikannya dari jauh. Dia duduk di mobil dengan pintu terbuka. Alangkah bahagianya mereka berkumpul dan bercanda satu sama lain, seolah tidak merasa ada beban sedikitpun.

Ada yang berlarian, ada pula yang duduk-duduk sambil bermain. Semuanya terlihat natural dan tidak dibuat-buat. Bayu semakin terenyuh ketika ada salah satu dari mereka yang menangis mungkin karena lapar atau apa dia kurang tahu. Dilihatnya ada satu anak perempuan yang usianya sekitar tiga belas tahunan menghampiri anak kecil yang menangis itu.

Bayu masih memperhatikan mereka dengan tatapan penuh haru. Tak lama kemudian anak perempuan itu melihat kearah Bayu, seketika Bayu melambaikan tangannya untuk memanggilnya. Serta-merta dia langsung berlari kearah Bayu yang duduk dimobilnya.

"Kenapa anak kecil itu menangis?" tanya Bayu lembut.

"Dia lapar, Kak."

"Kalian belum makan?" ucap Bayu seraya dia mengeluarkan dompetnya.

Gadis kecil itu menggeleng keras. Lalu Bayu mengeluarkan beberapa lembar uang dengan pecahan lima puluh ribu rupiah.

"Ini ada sedikit rejeki dari Kakak. Tolong, kamu beli makanan untuk semua teman-temanmu yang disana" ucap Bayu.

Gadis kecil itu seketika membulatkan matanya kegirangan. "Makasih Kak, Saya ucapkan banyak terima kasih sama, Kakak. Akhirnya hari ini kami bisa makan" jawab gadis kecil itu sembari menerima uang dari Bayu.

Kembali gadis kecil itu menjauhi Bayu. Kemudian dia membagi tugas sama temannya yang lain untuk pergi kesuatu tempat guna membeli makanan. Sedangkan Bayu masih dalam mobilnya dan memperhatikan mereka.

Dalam hati dia meronta ingin menangis, tapi dia malu dengan mereka. Permasalahan mereka lebih pelik dibandingkan dirinya saat ditinggal Dini. Kenapa justru dirinya merasa paling menderita jika hidup tanpa Dini. Rasa kehilangan itu memang manusiawi, tapi kita harus bisa melihat realita kehidupan. Masih banyak yang lebih menderita dibandingkan apa yang kita alami sendiri.

"Ya Allah., begitu bodohnya aku jika merasa paling menderita didunia ini. Sedangkan diluar sana masih banyak yang lebih menderita dibandingkan apa yang aku alami." ucap Bayu dalam hati.

Tak lama kemudian, tampak gadis kecil tadi datang dengan membawa bungkusan makanan dan dibagi-bagikan dengan temannya. Selang beberapa menit kemudian datang lagi satu temannya yang dia kasih tugas untuk membelikan minuman.

Bayu tersenyum manis ketika melihat senyum mereka yang mereka saat menikmati makanan itu. Tak lama kemudian gadis kecil dan satu temannya lagi tadi mendekati Bayu.

"Kak, ini buat Kakak. Ayo kita makan bareng-bareng." ucap gadis kecil tu seraya menyodorkan satu buah nasi bungkus beserta teh hangat yang ditaruh dalam plastik.

Bayu tak langsung menerima makanan itu. Dia begitu kaget dan heran dengan tingkah gadis kecil ini. Disaat dia merasakan kelaparan, tapi dia tidak akan lupa untuk berbagi dengan sesama. Gadis kecil itu memperhatikan Bayu yang masih bengong.

"Kak,! apa Kakak tidak mau makan makanan seperti ini?" tanya gadis itu lagi.

Seketika Bayu kaget dan menerima bungkusan dari gadis kecil itu. "Eh, iya. Kakak mau, kok. Ayo kita makan sama-sama."

Akhirnya Bayu makan bersama gadis kecil dan temannya itu. Sedangkan yang lainnya masih ditempatnya semula untuk menikmati makanan itu. Tak terasa mata Bayu berkaca-kaca ketika menikmati nasi bungkus yang sekarang ada ditangannya ini.

"Oh iya, nama Kakak siapa? kalau aku Nisa dan ini temanku Ganes. Diantara mereka, kami berdualah yang paling besar." jelas Nisa.

"Aku, Bayu. Panggil saja, Kak Bayu. Pantesan kamu berdua yang membantu mereka, karena kalian berdua paling besar." jawab Bayu.

"Oh Kak Bayu. Kakak kenapa kok tiba-tiba ketempat seperti ini. Kakak ini kan orang kaya?" tanya Nisa polos.

"Kebetulan Kak Bayu ini tadi libur kerja. Dan nggak sengaja melewati tempat ini. Apa orang kaya tidak boleh main ke tempat ini?" jawab Bayu.

"Boleh saja, Kak. Tapi, maksud Nisa itu, aneh saja. Mungkin seribu dibanding satu ada orang kaya yang mau main ke tempat kumuh seperti ini." ucap Nisa lagi.

"Ya memang nggak semua, Nis. Hanya orang tertentu saja." jawab Bayu.

"Oh iya, Kak. Ini kembaliannya uang dari Kakak tadi. Sisa banyak." ucap Nisa sambil menyerahkan sisa uang kepada Bayu.

"Sudah, simpan saja. Siapa tahu kalian membutuhkannya. Kali aja besok atau kapan Kakak nggak sempat kesini, kan masih bisa digunakan untuk membeli makanan lagi." jawab Bayu.

"Tapi, Kak--"

"Sudah, simpan saja. Oke,!" ucap Bayu.

"Baiklah, Kak. Ini akan Nisa simpan buat teman-teman semua." jawab Nisa.

"Baiklah, sekarang Kakak mau permisi dulu, ya. Karena hari semakin siang. Sudah mau Dhuhur juga" ucap Bayu.

"Iya, Kak. Terima kasih banyak telah membantu kami" jawab Nisa sambil menyalami Bayu. Ganes juga tak mau ketinggalan untuk mencium punggung tangan Bayu.

Kemudian Bayu masuk kedalam mobil dan menyalakan mesin mobilnya. Ketika dia menunggu untuk beberapa menit, tiba-tiba ada gadis berhijab menaiki motor matic menuju tempat Nisa dan teman-temannya tadi.

Gadis itu membuka helm lalu membuka tasnya juga dan mengeluarkan beberapa buku, kemudian dibagikan kepada anak-anak itu. Bayu tidak langsung meninggalkan tempat itu dan masih didalam mobilnya. Dia masih memperhatikan siapa gadis berhijab itu.

"Siapa perempuan itu, kenapa dia begitu peduli dengan anak-anak jalanan seperti itu" ucap Bayu dalam hati.

Bayu sepertinya tertarik dengan apa yang dilakukan perempuan itu. Kalau perempuan itu bisa, kenapa dia tidak. Mungkin next time dia akan kesini lagi buat memberikan sesuatu yang berguna bagi mereka.

Bayu melanjutkan perjalanannya menuju tempat ibadah, karena sudah mendekati Dhuhur. Perlahan dia melajukan mobilnya mencari Masjid yang dipinggir jalan.

Ketika dia sudah menemukan Masjid, langsung saja dia membelokan dan memarkirkan mobilnya dihalaman Masjid. Ketika dia membuka pintu mobil, mata dia menangkap anak laki-laki yang sudah tidak asing baginya.

"Gani,!!"

---------------------------------

Next.......

Episodes
1 MENGENANGMU Part : 1 (Pengenalan Karakter dan cerita)
2 MENGENANGMU Part : 2 (Kehilangan)
3 MENGENANGMU Part : 3 (Menyendiri)
4 MENGENANGMU Part : 4 (Uring-uringan)
5 MENGENANGMU Part : 5 (Sedikit terhibur)
6 MENGENANGMU Part : 6 (Teringat kembali)
7 MENGENANGMU Part : 7 (Mencoba melupakan)
8 MENGENANGMU Part : 8 (Mulai kenalan)
9 MENGENANGMU Part : 9 (Rencana yang sulit)
10 MENGENANGMU Part : 10 (Keputusan yang sulit)
11 MENGENANGMU Part : 11 ( Takziah)
12 MENGENANGMU Part : 12 (Jadi baper)
13 MENGENANGMU Part : 13 (Bayu bingung)
14 MENGENANGMU Part : 14 (Sedikit kecewa)
15 MENGENANGMU Part : 15 (Galau lagi.)
16 MENGENANGMU Part : 16 (Dilema)
17 MENGENANGMU Part: 17 (Dilema 2)
18 MENGENANGMU Part : 18 (Keputusan Bayu)
19 MENGENANGMU Part : 19 (Pembicaraan antar keluarga)
20 MENGENANGMU Part : 20 (Marah besar)
21 MENGENANGMU Part : 21 (Panik)
22 MENGENANGMU Part : 22 (Mencari tahu)
23 MENGENANGMU Part : 23 (Debat)
24 MENGENANGMU Part : 24 (Bimbang)
25 MENGENANGMU Part : 25 (Diskusi)
26 MENGENANGMU Part : 26 (Ketemu camer)
27 MENGENANGMU Part : 27 (Tegang)
28 MENGENANGMU Part : 28 (Ke makam Dini)
29 MENGENANGMU Part : 29 (Suami untuk Dinda)
30 MENGENANGMU Part : 30 (Musibah)
31 MENGENANGMU Part : 31 (Menunda)
32 MENGENANGMU Part : 32 (Kecurigaan Bayu)
33 MENGENANGMU Part : 33 (Cemburu)
34 MENGENANGMU Part : 34 (Ketemu teman lama)
35 MENGENANGMU Part : 35 (Sedikit tegang)
36 MEMGENANGMU Part : 36 (Aulia)
37 MENGENANGMU Part : 37 (Semakin mesra)
38 MENGENANGMU Part : 38 (Mengantar Aulia pulang)
39 MENGENANGMU Part : 39 (Bayu tunangan)
40 MENGENANGMU Part : 40 (Bayu tunangan 2)
41 .MENGENANGMU Part : 41 (Kerja sama)
42 MENGENANGMU Part : 42 (Berkah)
43 MENGENANGMU Part : 43 (Sedikit curiga)
44 MENGENANGMU Part : 44 (Semakin curiga)
45 MENGENANGMU Part : 45 (Dinda nekad)
46 MENGENANGMU Part : 46 (Salah faham)
47 MENGENANGMU Part : 47 (Terganggu)
48 MENGENANGMU Part : 48 (Tugas kantor)
49 MENGENANGMU Part : 49 (Persiapan)
50 MENGENANGMU Part : 50 (Semarang)
51 MENGENANGMU Part : 51 (Hari pertama)
52 MENGENANGMU Part : 52 (Terkenang lagi)
53 MENGENANGMU Part : 53 (Berangkat Jogja)
54 MENGENANGMU Part : 54 (Jogja)
55 MENGENANGMU Part : 55 (Di hotel)
56 MENGENANGMU Part : 56 (Cerita masa lalu)
57 MENGENANGMU Part : 57 (Kegelisahan Aulia)
58 MENGENANGMU Part : 58 (Bayu cuti)
59 MENGENANGMU Part : 59 (Surat wasiat)
60 MENGENANGMU Part : 60 (Terima apa tidak?)
61 MENGENANGMU Part : 61 (Balik Semarang)
62 MENGENANGMU Part : 62 (Kegalauan Bayu)
63 MENGENANGMU Part : 63 (Insiden kecil)
64 MENGENANGMU Part : 64 (Kenalan)
65 MENGENANGMU Part : 65 (Nikah dadakan)
66 MENGENANGMU Part : 66 (Penyesalan)
67 MENGENANGMU Part : 67 (Sakit)
68 MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
69 MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
70 MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
71 MENGENANGMU Part : 69 (Toko sepatu)
72 MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
73 MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
74 MENGENANGMU Part : 71 (Fatih meninggal)
75 MENGENANGMU Part : 72 (Surat wasiat)
76 MENGENANGMU Part : 73 (Semangat baru Bayu)
77 MENGENANGMU Part : 74 (Bertemu orang baru)
78 MENGENANGMU Part : 75 (Semarang again)
79 MENGENANGMU Part : 76 (Titik terang)
80 MENGENANGMU Part : 77 (Syukuran Bayu)
81 MENGENANGMU Part : 78 (Nggak percaya)
82 MENGENANGMU Part : 79 (Kecewa)
83 MENGENANGMU Part : 80 (Pesona Windy di mata Bu Santy)
84 MENGENANGMU Part : 81 (Kawatir)
85 MENGENANGMU Part : 82 (Sedikit luluh)
86 MENGENANGMU Part : 83 (Musibah)
87 MENGENANGMU Part : 84 (Aulia membaik)
88 MENGENANGMU Part : 85 (Debat kecil)
89 MENGENANGMU Part : 86 (Pasrah)
90 MENGENANGMU Part : 87 (Kecewa)
91 MENGENANGMU Part : 88 (Kedatangan tamu)
92 MENGENANGMU Part : 89 (Kesepakatan)
93 MENGENANGMU Part : 90 (Pertemuan)
94 MENGENANGMU Part : 91 (Pertemuan 2)
95 MENGENANGMU Part : 92 (Makan siang)
96 MENGENANGMU Part : 93 (Penasaran)
97 MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
98 MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
99 MENGENANGMU Part : 95 (Tak disangka)
100 MENGENANGMU Part : 96 (Kebaikan Bayu)
101 MENGENANGMU Part : 97 (Kebaikan Bayu 2)
102 MENGENANGMU Part : 98 (Kejutan buat Bayu)
103 MENGENANGMU Part : 99 (Windy mulai gelisah)
104 MENGENANGMU Part : 100 (Trauma Windy)
105 MENGENANGMU Part : 101 (Dilema)
106 MENGENANGMU Part : 102 (Keputusan Bayu)
107 MENGENANGMU Part : 103 (Rencana Bayu)
108 MENGENANGMU Part : 104 (Akhirnya..)
109 MENGENANGMU Part : 105 (Pertemuan keluarga)
110 MENGENANGMU Part : 106 (Pertemuan keluarga 2)
111 MENGENANGMU Part : 107 (Kebetulan)
112 MENGENANGMU Part : 108 (Bu Retno meninggal)
113 MENGENANGMU Part : 109 (Curiga)
114 MENGENANGMU Part : 110 (Ketemu)
115 MENGENANGMU Part : 111 (Wedding part 1)
116 MENGENANGMU Part : 112 (Wedding part 2)
117 MENGENANGMU Part: 113 (Pesta selesai)
118 MENGENANGMU Part : 114 (Malam pertama)
119 MENGENANGMU Part : 115 (Kejutan buat Aulia)
120 MENGENANGMU Part : 116 (Pasca menikah_LDR)
121 MENGENANGMU Part : 117 (Bertemu)
122 MENGENANGMU Part : 118 (Aulia hamil)
123 MENGENANGMU Part : 119 (Kabar gembira)
Episodes

Updated 123 Episodes

1
MENGENANGMU Part : 1 (Pengenalan Karakter dan cerita)
2
MENGENANGMU Part : 2 (Kehilangan)
3
MENGENANGMU Part : 3 (Menyendiri)
4
MENGENANGMU Part : 4 (Uring-uringan)
5
MENGENANGMU Part : 5 (Sedikit terhibur)
6
MENGENANGMU Part : 6 (Teringat kembali)
7
MENGENANGMU Part : 7 (Mencoba melupakan)
8
MENGENANGMU Part : 8 (Mulai kenalan)
9
MENGENANGMU Part : 9 (Rencana yang sulit)
10
MENGENANGMU Part : 10 (Keputusan yang sulit)
11
MENGENANGMU Part : 11 ( Takziah)
12
MENGENANGMU Part : 12 (Jadi baper)
13
MENGENANGMU Part : 13 (Bayu bingung)
14
MENGENANGMU Part : 14 (Sedikit kecewa)
15
MENGENANGMU Part : 15 (Galau lagi.)
16
MENGENANGMU Part : 16 (Dilema)
17
MENGENANGMU Part: 17 (Dilema 2)
18
MENGENANGMU Part : 18 (Keputusan Bayu)
19
MENGENANGMU Part : 19 (Pembicaraan antar keluarga)
20
MENGENANGMU Part : 20 (Marah besar)
21
MENGENANGMU Part : 21 (Panik)
22
MENGENANGMU Part : 22 (Mencari tahu)
23
MENGENANGMU Part : 23 (Debat)
24
MENGENANGMU Part : 24 (Bimbang)
25
MENGENANGMU Part : 25 (Diskusi)
26
MENGENANGMU Part : 26 (Ketemu camer)
27
MENGENANGMU Part : 27 (Tegang)
28
MENGENANGMU Part : 28 (Ke makam Dini)
29
MENGENANGMU Part : 29 (Suami untuk Dinda)
30
MENGENANGMU Part : 30 (Musibah)
31
MENGENANGMU Part : 31 (Menunda)
32
MENGENANGMU Part : 32 (Kecurigaan Bayu)
33
MENGENANGMU Part : 33 (Cemburu)
34
MENGENANGMU Part : 34 (Ketemu teman lama)
35
MENGENANGMU Part : 35 (Sedikit tegang)
36
MEMGENANGMU Part : 36 (Aulia)
37
MENGENANGMU Part : 37 (Semakin mesra)
38
MENGENANGMU Part : 38 (Mengantar Aulia pulang)
39
MENGENANGMU Part : 39 (Bayu tunangan)
40
MENGENANGMU Part : 40 (Bayu tunangan 2)
41
.MENGENANGMU Part : 41 (Kerja sama)
42
MENGENANGMU Part : 42 (Berkah)
43
MENGENANGMU Part : 43 (Sedikit curiga)
44
MENGENANGMU Part : 44 (Semakin curiga)
45
MENGENANGMU Part : 45 (Dinda nekad)
46
MENGENANGMU Part : 46 (Salah faham)
47
MENGENANGMU Part : 47 (Terganggu)
48
MENGENANGMU Part : 48 (Tugas kantor)
49
MENGENANGMU Part : 49 (Persiapan)
50
MENGENANGMU Part : 50 (Semarang)
51
MENGENANGMU Part : 51 (Hari pertama)
52
MENGENANGMU Part : 52 (Terkenang lagi)
53
MENGENANGMU Part : 53 (Berangkat Jogja)
54
MENGENANGMU Part : 54 (Jogja)
55
MENGENANGMU Part : 55 (Di hotel)
56
MENGENANGMU Part : 56 (Cerita masa lalu)
57
MENGENANGMU Part : 57 (Kegelisahan Aulia)
58
MENGENANGMU Part : 58 (Bayu cuti)
59
MENGENANGMU Part : 59 (Surat wasiat)
60
MENGENANGMU Part : 60 (Terima apa tidak?)
61
MENGENANGMU Part : 61 (Balik Semarang)
62
MENGENANGMU Part : 62 (Kegalauan Bayu)
63
MENGENANGMU Part : 63 (Insiden kecil)
64
MENGENANGMU Part : 64 (Kenalan)
65
MENGENANGMU Part : 65 (Nikah dadakan)
66
MENGENANGMU Part : 66 (Penyesalan)
67
MENGENANGMU Part : 67 (Sakit)
68
MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
69
MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
70
MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
71
MENGENANGMU Part : 69 (Toko sepatu)
72
MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
73
MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
74
MENGENANGMU Part : 71 (Fatih meninggal)
75
MENGENANGMU Part : 72 (Surat wasiat)
76
MENGENANGMU Part : 73 (Semangat baru Bayu)
77
MENGENANGMU Part : 74 (Bertemu orang baru)
78
MENGENANGMU Part : 75 (Semarang again)
79
MENGENANGMU Part : 76 (Titik terang)
80
MENGENANGMU Part : 77 (Syukuran Bayu)
81
MENGENANGMU Part : 78 (Nggak percaya)
82
MENGENANGMU Part : 79 (Kecewa)
83
MENGENANGMU Part : 80 (Pesona Windy di mata Bu Santy)
84
MENGENANGMU Part : 81 (Kawatir)
85
MENGENANGMU Part : 82 (Sedikit luluh)
86
MENGENANGMU Part : 83 (Musibah)
87
MENGENANGMU Part : 84 (Aulia membaik)
88
MENGENANGMU Part : 85 (Debat kecil)
89
MENGENANGMU Part : 86 (Pasrah)
90
MENGENANGMU Part : 87 (Kecewa)
91
MENGENANGMU Part : 88 (Kedatangan tamu)
92
MENGENANGMU Part : 89 (Kesepakatan)
93
MENGENANGMU Part : 90 (Pertemuan)
94
MENGENANGMU Part : 91 (Pertemuan 2)
95
MENGENANGMU Part : 92 (Makan siang)
96
MENGENANGMU Part : 93 (Penasaran)
97
MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
98
MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
99
MENGENANGMU Part : 95 (Tak disangka)
100
MENGENANGMU Part : 96 (Kebaikan Bayu)
101
MENGENANGMU Part : 97 (Kebaikan Bayu 2)
102
MENGENANGMU Part : 98 (Kejutan buat Bayu)
103
MENGENANGMU Part : 99 (Windy mulai gelisah)
104
MENGENANGMU Part : 100 (Trauma Windy)
105
MENGENANGMU Part : 101 (Dilema)
106
MENGENANGMU Part : 102 (Keputusan Bayu)
107
MENGENANGMU Part : 103 (Rencana Bayu)
108
MENGENANGMU Part : 104 (Akhirnya..)
109
MENGENANGMU Part : 105 (Pertemuan keluarga)
110
MENGENANGMU Part : 106 (Pertemuan keluarga 2)
111
MENGENANGMU Part : 107 (Kebetulan)
112
MENGENANGMU Part : 108 (Bu Retno meninggal)
113
MENGENANGMU Part : 109 (Curiga)
114
MENGENANGMU Part : 110 (Ketemu)
115
MENGENANGMU Part : 111 (Wedding part 1)
116
MENGENANGMU Part : 112 (Wedding part 2)
117
MENGENANGMU Part: 113 (Pesta selesai)
118
MENGENANGMU Part : 114 (Malam pertama)
119
MENGENANGMU Part : 115 (Kejutan buat Aulia)
120
MENGENANGMU Part : 116 (Pasca menikah_LDR)
121
MENGENANGMU Part : 117 (Bertemu)
122
MENGENANGMU Part : 118 (Aulia hamil)
123
MENGENANGMU Part : 119 (Kabar gembira)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!