MENGENANGMU Part : 2 (Kehilangan)

Suara benturan itu sangat keras sekali sampai semua orang yang ada disekitar tempat kejadian langsung berhamburan menolong. Bayu melihat ada beberapa orang yang membopong dirinya kepinggir jalan.

Untungnya dirinya masih sadar dan hanya kakinya yang lecet dan mungkin juga memar karena tertindih motornya. Bayu mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru, dia nggak mendapati Dini kekasihnya.

"Pacar saya, mana. Dia dimana, tadi saya boncengan sama, pacar saya.!" seru Bayu pada orang-orang itu.

"Maaf, Mas. Pacar mas disana, ditolong sama orang-orang juga." jawab laki-laki yang menolong Bayu.

"Antarkan saya kesana, Pak.!" ucap Bayu.

Bayu dituntun laki-laki itu menuju Dini yang kini lagi terbaring dikelilingi orang. Dini pelipisnya berdarah, dan salah satu dari mereka sudah menelponkan polisi dan Ambulans.

"Dini, sayang,! bangunlah, sayang. Ini aku disini,!" teriak Bayu sambil menepuk-nepuk pipi dengan meletakan kepalanya Dini dipangkuannya.

"Saya..ang,! kamu nggak apa-apa, kan?" ucap Dini dengan lemah.

"Kamu jangan banyak bicara dulu, kita akan segera ke rumah sakit, Ambulans nya sudah menuju kemari." jawab Bayu.

"Bay, aku sudah nggak kuat. Kepalaku sakit banget.!" ucap Dini pelan.

Tanpa disadarinya darah sudah mengalir dari belakang kepalanya. Ketika Bayu melihat kalau ada darah yang mengalir dari belakang kepala Dini dia langsung histeris.

"Pak, tolongin pacar saya.!" seru Bayu.

"Iya, Mas. Bentar lagi datang. Itu Ambulans nya lagi putar." jawab Bapak yang ada disebelah Bayu.

"Tahan, sayang. Itu bentar lagi, ya. Tahan ya?" ucap Bayu sembari mencium kening Dini.

Dini hanya menangis meringis kesakitan. Dia nggak kuat karena kepalanya terasa berat dan sakit sekali.

"Sayang, I LO..VE..YOU..!" ucap Dini lirih sambil memegang pipi Bayu.

Tak lama kemudian, tangan Dini perlahan jatuh dan terdiam. Seketika Bayu langsung teriak dan menepuk-nepuk pipi Dini.

"Sayang, bangun.! Tolong, jangan tutup mata kamu. Ayo bangung, sayang.!" Bayu teriak-teriak mencoba membangunkan Dini.

"Maaf, Mas. Coba Mas tenang dulu." ucap Bapak yang tadi sambil memegang pergelangan tangan Dini, kemudian dipegangnya leher bagian samping.

Lalu Bapak itu menatap kearah Bayu dengan menggelengkan kepalanya. Spontan Bayu membulatkan matanya dan berteriak.

"Diniii.,! jangan tinggalkan aku. Bangun, sayang?" teriak Bayu sambil mengguncang-ngguncang tubuh Dini yang masih dipangkuan Bayu.

Tak lama kemudian petugas Rumah sakit datang lalu mengecek keadaan Dini. Bayu masih terpaku menatap tubuh kekasihnya yang kini lagi ditangani pihak rumah sakit. Dan ternyata, hasilnya nihil. Dini sudah meninggal ditempat.

"Maaf, Mas. Istrinya sudah meninggal ditempat." ucap petugas rumah sakit itu.

Sejenak tubuh Bayu lemas dan pandangannya kosong menatap kedepan. Dia diam saja saat tubuh Dini diangkat petugas ke dalam Ambulans. Dia masih nggak bisa berkata apa-apa. Kemudian dia dituntun oleh petugas yang lain untuk masuk ke dalam Ambulans juga karena dia juga butuh pertolongan.

Sekitar tiga puluh menit kemudian mereka sampai di rumah sakit yang letaknya ditengah kota. Bayu kemudian nggak sadarkan diri.

.

.

.

Saat membuka mata, Bayu sudah berada diruangan. Dia masih belum percaya jika kekasihnya itu sudah meninggal. Kemudian suster mendekatinya.

"Maaf, Mas. Tadi polisi menanyakan nomor yang bisa dihubungi, tapi belum dapat karena saya nunggu Anda sadar." ucap Suster itu.

"Iya, Sus, Maaf. Ponsel saya ada dalam tas. Kalau boleh tahu, mana tas saya, ya?" tanya Bayu.

"Oh, iya. Tadi ada yang menaruh di Ambulans. Ini barusan saya mendapatkan dari petugas." jawab Suster itu sambil menyerahkan tas milik Bayu.

"Makasih Sus..," ucap Bayu sambil membuka tasnya.

Kemudian dia menghubungi keluarga Dini dan keluarganya. Setelah berhasil menghubunginya, Bayu meletakan ponselnya kembali kedalam tas.

"Sudah saya hubungi, Sus,!" ucap Bayu.

"Baiklah, Mas. Oh iya, untung kaki Mas hanya lecet dan memar saja, tidak ada yang patah. Sekarang saya tinggal dulu, ya?" seru Suster itu.

"Iya, Sus." jawab Bayu.

Kini dia merasa hidupnya ada yang kurang. Dini meninggal dipangkuannya dan itu juga semua gara-gara dirinya yang mengajaknya naik motor. Dia hanya menuruti keinginan Dini saja. Seandainya dia tidak menuruti kemauannya Dini, maka dia tidak akan kehilangan Dini seperti ini.

Bayu menangis sesenggukan ketika mengingat kejadian barusan. Padahal mereka merencanakan pernikahan dalam waktu dekat ini. Kini semua impiannya hilang semua bersama perginya Dini.

"Aku nggak akan memaafkan diriku. Semua ini tidak akan terjadi jika aku menolak keinginan Dini." ucap Bayu dalam hati.

(****)

Keesokan harinya, tepatnya dirumah Dini kini berkumpul termasuk keluarga Bayu. Setelah pemakaman Dini, kini dirumah orangtuanya diadakan tahlilan untuk mendoakan Almarhumah.

Bayu memang sudah sedikit tenang. Tapi, dia banyak diam. Dia sekarang lagi duduk sendiri dikamar Dini. Dia mengamati semua barang-barang dan foto-foto Dini yang masih terpajang lengkap di kamarnya.

Tak lama kemudian masuklah Ibunya Dini menghampiri Bayu yang lagi duduk sendirian. Dia masih nggak tega melihat Bayu yang masih sangat terpukul dengan kepergian Dini.

"Nak, Bayu. Ayo keluar, yuk. Kamu kan belum makan?" ucap Bu Heny.

Bayu masih terdiam dan nggak menjawab ajakan Ibunya Dini. Kini dia malah menjatuhkan tubuhnya dan tidur miring meringkuk sambil memeluk foto Dini. Bu Heny menyaksikan pemandangan itu langsung tak bisa membendung air matanya.

"Ayolah, Nak. Kamu harus kuat. Dini pasti nggak suka kalau melihat kamu seperti ini?" ucap Bu Heny sambil mengelus kepala Bayu yang masih terdiam.

Tak selang lama masuk pula Bu Santy Ibunya Bayu sendiri. Dia melihat anaknya yang seperti itu jadi takut dan sedih. Jika begitu terus, maka akan membahayakan dirinya sendiri.

"Bu Santy, saya sudah membujuk Nak Bayu untuk keluar dan makan. Tapi, dia diam saja nggak menjawab.!" ucap Bu Heny.

"Biar saya yang coba membujuk dia, Bu." jawab Bu Santy.

"Bay.,! Nak. Ini Mama. Ayo keluar, yuk.! Mama sama Papa mau pulang, lho. Kamu nggak ikut sekalian pulang?" tanya Bu Santy sambil memegangi tubuh Bayu.

Sejenak Bayu menoleh kearah sumber suara itu. Kemudian dia bangkit dan memeluk Mamanya erat sambil manangis sejadi-jadinya.

"Mama,! aku nggak bisa memaafkan diri Bayu sendiri, Ma. Ini semua salah Bayu, Ma,!" ucap Bayu sambil menagis.

"Sudah tenang, Nak. Iya Mama faham apa yang kamu rasakan. Tapi, kamu nggak bisa menyalahkan diri kamu sendiri." ucap Mamanya.

"Iya, Nak Bayu. Kamu nggak boleh menyalahkan diri kamu sendiri. Ini semua memang sudah takdir." sahut Bu Heny.

"Tuh, kan. Apa yang Mama bilang. Semua memang sudah takdir, sayang. Kamu harus kuat dan mendoakan Dini, biar dia disana tenang." ucap Bu Santy.

"Ayo keluar, Nak. Kita makan dulu." ajak Bu Heny.

Akhirnya Bayu keluar juga bersama dua wanita kuat yang sekarang menjadi penguatnya. Mereka keruang tamu berkumpul bersama keluarga yang lainnya. Pak Ridwan Papanya Bayu merasa lega melihat anaknya sudah mau keluar kamar.

"Bay, ayo makan. Papa, tadi sudah makan bareng sama Pak Arman." ucap Papanya.

"Bayu nggak lapar, Pa." jawabnya.

Akhirnya mereka melanjutkan ngobrol-ngobrol. Bayu masih diam saja, tapi setidaknya dia nggak menyendiri lagi. Ketika mereka lagi ngobrol-ngobrol, Dinda adiknya Dini keluar membawakan camilan buat mereka yang ada diruang tamu.

Bayu langsung melonjak kaget ketika melihat Dinda. Dia tidak pernah seperti ini kalau melihat Dinda. Sebelumnya kalau mereka ketemu ya biasa saja. Tapi, kali ini Bayu seraya melihat sosok Dini yang ada dalam diri Dinda.

"Dini, sayang.,!! akhirnya kamu pulang juga, sayang.!" teriak Bayu sambil berdiri lalu memeluk tubuh Dinda.

Dinda seketika kaget, keluarga besarpun kaget melihat sikap Bayu yang semakin mengawatirkan. Dinda nggak bisa berbuat apa-apa ketika Bayu memeluknya. Bayu hanya menangis dibahu Dinda.

Tak lama kemudian tubuh Bayu terasa lemas dan ambruk.

"Bayuu.,!!" teriak semuanya.

Next....

Hai para readers, ini karyaku yang ke-3. Mampir dan jangan lupa kasih like dan vot nya, ya.?"

tq

salam,

Author.

Terpopuler

Comments

Mbak Har Afniyanto

Mbak Har Afniyanto

kata katanya agak gimana gitu, terlalu jujur, andai pacar diganti teman kan lebih sopan nggak lebay, maaf kalo komen saya terlalu jujur,

2020-10-30

3

Maulana

Maulana

like

2020-07-10

1

lihat semua
Episodes
1 MENGENANGMU Part : 1 (Pengenalan Karakter dan cerita)
2 MENGENANGMU Part : 2 (Kehilangan)
3 MENGENANGMU Part : 3 (Menyendiri)
4 MENGENANGMU Part : 4 (Uring-uringan)
5 MENGENANGMU Part : 5 (Sedikit terhibur)
6 MENGENANGMU Part : 6 (Teringat kembali)
7 MENGENANGMU Part : 7 (Mencoba melupakan)
8 MENGENANGMU Part : 8 (Mulai kenalan)
9 MENGENANGMU Part : 9 (Rencana yang sulit)
10 MENGENANGMU Part : 10 (Keputusan yang sulit)
11 MENGENANGMU Part : 11 ( Takziah)
12 MENGENANGMU Part : 12 (Jadi baper)
13 MENGENANGMU Part : 13 (Bayu bingung)
14 MENGENANGMU Part : 14 (Sedikit kecewa)
15 MENGENANGMU Part : 15 (Galau lagi.)
16 MENGENANGMU Part : 16 (Dilema)
17 MENGENANGMU Part: 17 (Dilema 2)
18 MENGENANGMU Part : 18 (Keputusan Bayu)
19 MENGENANGMU Part : 19 (Pembicaraan antar keluarga)
20 MENGENANGMU Part : 20 (Marah besar)
21 MENGENANGMU Part : 21 (Panik)
22 MENGENANGMU Part : 22 (Mencari tahu)
23 MENGENANGMU Part : 23 (Debat)
24 MENGENANGMU Part : 24 (Bimbang)
25 MENGENANGMU Part : 25 (Diskusi)
26 MENGENANGMU Part : 26 (Ketemu camer)
27 MENGENANGMU Part : 27 (Tegang)
28 MENGENANGMU Part : 28 (Ke makam Dini)
29 MENGENANGMU Part : 29 (Suami untuk Dinda)
30 MENGENANGMU Part : 30 (Musibah)
31 MENGENANGMU Part : 31 (Menunda)
32 MENGENANGMU Part : 32 (Kecurigaan Bayu)
33 MENGENANGMU Part : 33 (Cemburu)
34 MENGENANGMU Part : 34 (Ketemu teman lama)
35 MENGENANGMU Part : 35 (Sedikit tegang)
36 MEMGENANGMU Part : 36 (Aulia)
37 MENGENANGMU Part : 37 (Semakin mesra)
38 MENGENANGMU Part : 38 (Mengantar Aulia pulang)
39 MENGENANGMU Part : 39 (Bayu tunangan)
40 MENGENANGMU Part : 40 (Bayu tunangan 2)
41 .MENGENANGMU Part : 41 (Kerja sama)
42 MENGENANGMU Part : 42 (Berkah)
43 MENGENANGMU Part : 43 (Sedikit curiga)
44 MENGENANGMU Part : 44 (Semakin curiga)
45 MENGENANGMU Part : 45 (Dinda nekad)
46 MENGENANGMU Part : 46 (Salah faham)
47 MENGENANGMU Part : 47 (Terganggu)
48 MENGENANGMU Part : 48 (Tugas kantor)
49 MENGENANGMU Part : 49 (Persiapan)
50 MENGENANGMU Part : 50 (Semarang)
51 MENGENANGMU Part : 51 (Hari pertama)
52 MENGENANGMU Part : 52 (Terkenang lagi)
53 MENGENANGMU Part : 53 (Berangkat Jogja)
54 MENGENANGMU Part : 54 (Jogja)
55 MENGENANGMU Part : 55 (Di hotel)
56 MENGENANGMU Part : 56 (Cerita masa lalu)
57 MENGENANGMU Part : 57 (Kegelisahan Aulia)
58 MENGENANGMU Part : 58 (Bayu cuti)
59 MENGENANGMU Part : 59 (Surat wasiat)
60 MENGENANGMU Part : 60 (Terima apa tidak?)
61 MENGENANGMU Part : 61 (Balik Semarang)
62 MENGENANGMU Part : 62 (Kegalauan Bayu)
63 MENGENANGMU Part : 63 (Insiden kecil)
64 MENGENANGMU Part : 64 (Kenalan)
65 MENGENANGMU Part : 65 (Nikah dadakan)
66 MENGENANGMU Part : 66 (Penyesalan)
67 MENGENANGMU Part : 67 (Sakit)
68 MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
69 MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
70 MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
71 MENGENANGMU Part : 69 (Toko sepatu)
72 MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
73 MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
74 MENGENANGMU Part : 71 (Fatih meninggal)
75 MENGENANGMU Part : 72 (Surat wasiat)
76 MENGENANGMU Part : 73 (Semangat baru Bayu)
77 MENGENANGMU Part : 74 (Bertemu orang baru)
78 MENGENANGMU Part : 75 (Semarang again)
79 MENGENANGMU Part : 76 (Titik terang)
80 MENGENANGMU Part : 77 (Syukuran Bayu)
81 MENGENANGMU Part : 78 (Nggak percaya)
82 MENGENANGMU Part : 79 (Kecewa)
83 MENGENANGMU Part : 80 (Pesona Windy di mata Bu Santy)
84 MENGENANGMU Part : 81 (Kawatir)
85 MENGENANGMU Part : 82 (Sedikit luluh)
86 MENGENANGMU Part : 83 (Musibah)
87 MENGENANGMU Part : 84 (Aulia membaik)
88 MENGENANGMU Part : 85 (Debat kecil)
89 MENGENANGMU Part : 86 (Pasrah)
90 MENGENANGMU Part : 87 (Kecewa)
91 MENGENANGMU Part : 88 (Kedatangan tamu)
92 MENGENANGMU Part : 89 (Kesepakatan)
93 MENGENANGMU Part : 90 (Pertemuan)
94 MENGENANGMU Part : 91 (Pertemuan 2)
95 MENGENANGMU Part : 92 (Makan siang)
96 MENGENANGMU Part : 93 (Penasaran)
97 MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
98 MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
99 MENGENANGMU Part : 95 (Tak disangka)
100 MENGENANGMU Part : 96 (Kebaikan Bayu)
101 MENGENANGMU Part : 97 (Kebaikan Bayu 2)
102 MENGENANGMU Part : 98 (Kejutan buat Bayu)
103 MENGENANGMU Part : 99 (Windy mulai gelisah)
104 MENGENANGMU Part : 100 (Trauma Windy)
105 MENGENANGMU Part : 101 (Dilema)
106 MENGENANGMU Part : 102 (Keputusan Bayu)
107 MENGENANGMU Part : 103 (Rencana Bayu)
108 MENGENANGMU Part : 104 (Akhirnya..)
109 MENGENANGMU Part : 105 (Pertemuan keluarga)
110 MENGENANGMU Part : 106 (Pertemuan keluarga 2)
111 MENGENANGMU Part : 107 (Kebetulan)
112 MENGENANGMU Part : 108 (Bu Retno meninggal)
113 MENGENANGMU Part : 109 (Curiga)
114 MENGENANGMU Part : 110 (Ketemu)
115 MENGENANGMU Part : 111 (Wedding part 1)
116 MENGENANGMU Part : 112 (Wedding part 2)
117 MENGENANGMU Part: 113 (Pesta selesai)
118 MENGENANGMU Part : 114 (Malam pertama)
119 MENGENANGMU Part : 115 (Kejutan buat Aulia)
120 MENGENANGMU Part : 116 (Pasca menikah_LDR)
121 MENGENANGMU Part : 117 (Bertemu)
122 MENGENANGMU Part : 118 (Aulia hamil)
123 MENGENANGMU Part : 119 (Kabar gembira)
Episodes

Updated 123 Episodes

1
MENGENANGMU Part : 1 (Pengenalan Karakter dan cerita)
2
MENGENANGMU Part : 2 (Kehilangan)
3
MENGENANGMU Part : 3 (Menyendiri)
4
MENGENANGMU Part : 4 (Uring-uringan)
5
MENGENANGMU Part : 5 (Sedikit terhibur)
6
MENGENANGMU Part : 6 (Teringat kembali)
7
MENGENANGMU Part : 7 (Mencoba melupakan)
8
MENGENANGMU Part : 8 (Mulai kenalan)
9
MENGENANGMU Part : 9 (Rencana yang sulit)
10
MENGENANGMU Part : 10 (Keputusan yang sulit)
11
MENGENANGMU Part : 11 ( Takziah)
12
MENGENANGMU Part : 12 (Jadi baper)
13
MENGENANGMU Part : 13 (Bayu bingung)
14
MENGENANGMU Part : 14 (Sedikit kecewa)
15
MENGENANGMU Part : 15 (Galau lagi.)
16
MENGENANGMU Part : 16 (Dilema)
17
MENGENANGMU Part: 17 (Dilema 2)
18
MENGENANGMU Part : 18 (Keputusan Bayu)
19
MENGENANGMU Part : 19 (Pembicaraan antar keluarga)
20
MENGENANGMU Part : 20 (Marah besar)
21
MENGENANGMU Part : 21 (Panik)
22
MENGENANGMU Part : 22 (Mencari tahu)
23
MENGENANGMU Part : 23 (Debat)
24
MENGENANGMU Part : 24 (Bimbang)
25
MENGENANGMU Part : 25 (Diskusi)
26
MENGENANGMU Part : 26 (Ketemu camer)
27
MENGENANGMU Part : 27 (Tegang)
28
MENGENANGMU Part : 28 (Ke makam Dini)
29
MENGENANGMU Part : 29 (Suami untuk Dinda)
30
MENGENANGMU Part : 30 (Musibah)
31
MENGENANGMU Part : 31 (Menunda)
32
MENGENANGMU Part : 32 (Kecurigaan Bayu)
33
MENGENANGMU Part : 33 (Cemburu)
34
MENGENANGMU Part : 34 (Ketemu teman lama)
35
MENGENANGMU Part : 35 (Sedikit tegang)
36
MEMGENANGMU Part : 36 (Aulia)
37
MENGENANGMU Part : 37 (Semakin mesra)
38
MENGENANGMU Part : 38 (Mengantar Aulia pulang)
39
MENGENANGMU Part : 39 (Bayu tunangan)
40
MENGENANGMU Part : 40 (Bayu tunangan 2)
41
.MENGENANGMU Part : 41 (Kerja sama)
42
MENGENANGMU Part : 42 (Berkah)
43
MENGENANGMU Part : 43 (Sedikit curiga)
44
MENGENANGMU Part : 44 (Semakin curiga)
45
MENGENANGMU Part : 45 (Dinda nekad)
46
MENGENANGMU Part : 46 (Salah faham)
47
MENGENANGMU Part : 47 (Terganggu)
48
MENGENANGMU Part : 48 (Tugas kantor)
49
MENGENANGMU Part : 49 (Persiapan)
50
MENGENANGMU Part : 50 (Semarang)
51
MENGENANGMU Part : 51 (Hari pertama)
52
MENGENANGMU Part : 52 (Terkenang lagi)
53
MENGENANGMU Part : 53 (Berangkat Jogja)
54
MENGENANGMU Part : 54 (Jogja)
55
MENGENANGMU Part : 55 (Di hotel)
56
MENGENANGMU Part : 56 (Cerita masa lalu)
57
MENGENANGMU Part : 57 (Kegelisahan Aulia)
58
MENGENANGMU Part : 58 (Bayu cuti)
59
MENGENANGMU Part : 59 (Surat wasiat)
60
MENGENANGMU Part : 60 (Terima apa tidak?)
61
MENGENANGMU Part : 61 (Balik Semarang)
62
MENGENANGMU Part : 62 (Kegalauan Bayu)
63
MENGENANGMU Part : 63 (Insiden kecil)
64
MENGENANGMU Part : 64 (Kenalan)
65
MENGENANGMU Part : 65 (Nikah dadakan)
66
MENGENANGMU Part : 66 (Penyesalan)
67
MENGENANGMU Part : 67 (Sakit)
68
MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
69
MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
70
MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
71
MENGENANGMU Part : 69 (Toko sepatu)
72
MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
73
MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
74
MENGENANGMU Part : 71 (Fatih meninggal)
75
MENGENANGMU Part : 72 (Surat wasiat)
76
MENGENANGMU Part : 73 (Semangat baru Bayu)
77
MENGENANGMU Part : 74 (Bertemu orang baru)
78
MENGENANGMU Part : 75 (Semarang again)
79
MENGENANGMU Part : 76 (Titik terang)
80
MENGENANGMU Part : 77 (Syukuran Bayu)
81
MENGENANGMU Part : 78 (Nggak percaya)
82
MENGENANGMU Part : 79 (Kecewa)
83
MENGENANGMU Part : 80 (Pesona Windy di mata Bu Santy)
84
MENGENANGMU Part : 81 (Kawatir)
85
MENGENANGMU Part : 82 (Sedikit luluh)
86
MENGENANGMU Part : 83 (Musibah)
87
MENGENANGMU Part : 84 (Aulia membaik)
88
MENGENANGMU Part : 85 (Debat kecil)
89
MENGENANGMU Part : 86 (Pasrah)
90
MENGENANGMU Part : 87 (Kecewa)
91
MENGENANGMU Part : 88 (Kedatangan tamu)
92
MENGENANGMU Part : 89 (Kesepakatan)
93
MENGENANGMU Part : 90 (Pertemuan)
94
MENGENANGMU Part : 91 (Pertemuan 2)
95
MENGENANGMU Part : 92 (Makan siang)
96
MENGENANGMU Part : 93 (Penasaran)
97
MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
98
MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
99
MENGENANGMU Part : 95 (Tak disangka)
100
MENGENANGMU Part : 96 (Kebaikan Bayu)
101
MENGENANGMU Part : 97 (Kebaikan Bayu 2)
102
MENGENANGMU Part : 98 (Kejutan buat Bayu)
103
MENGENANGMU Part : 99 (Windy mulai gelisah)
104
MENGENANGMU Part : 100 (Trauma Windy)
105
MENGENANGMU Part : 101 (Dilema)
106
MENGENANGMU Part : 102 (Keputusan Bayu)
107
MENGENANGMU Part : 103 (Rencana Bayu)
108
MENGENANGMU Part : 104 (Akhirnya..)
109
MENGENANGMU Part : 105 (Pertemuan keluarga)
110
MENGENANGMU Part : 106 (Pertemuan keluarga 2)
111
MENGENANGMU Part : 107 (Kebetulan)
112
MENGENANGMU Part : 108 (Bu Retno meninggal)
113
MENGENANGMU Part : 109 (Curiga)
114
MENGENANGMU Part : 110 (Ketemu)
115
MENGENANGMU Part : 111 (Wedding part 1)
116
MENGENANGMU Part : 112 (Wedding part 2)
117
MENGENANGMU Part: 113 (Pesta selesai)
118
MENGENANGMU Part : 114 (Malam pertama)
119
MENGENANGMU Part : 115 (Kejutan buat Aulia)
120
MENGENANGMU Part : 116 (Pasca menikah_LDR)
121
MENGENANGMU Part : 117 (Bertemu)
122
MENGENANGMU Part : 118 (Aulia hamil)
123
MENGENANGMU Part : 119 (Kabar gembira)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!