MENGENANGMU Part : 12 (Jadi baper)

Pak Ridwan memegang bahu anaknya itu. Kemudian dia tersenyum. "Bayu, apa kamu sudah pikirkan matang-matang?" ucapnya.

"Sudah, Pa. Bayu sudah siap segalanya. Lagian Bayu biar ada temannya dirumah ini. Bayu kan nggak punya saudara." jawab Bayu.

"Baiklah kalau begitu, nanti Papa yang akan urus soal sekolahnya Gani. Kamu siapkan keperluan sekolahnya." jawab Pak Ridwan.

"Makasih, Pa, Ma. Bayu bangga punya orang tua seperti Mama dan Papa." jawab Bayu.

"Iya, Nak. Kami juga bangga punya anak kayak kamu." ucap Bu Santy.

Tak lama kemudian ponsel Pak Ridwan berdering. Dilihatnya dari Pak Arman, Ayahnya Dini.

["Assalamualaikum, Pak Ridwan."] ucap salam dari ujung telpon.

["Waalaikumsalam, Pak. Ada apa, ya?"]

[".................."]

["Oh, gitu. Iya, Pak. Saya sih apa kata mereka saja."]

["..................."]

["Baik, Pak. Waalaikumsalam."]

Pak Ridwan kembali menutup telponnya. Kini dia memandang kearah Bayu, kemudian beralih ke istrinya.

"Ada apa, Pa?" tanya Bu Santy pada suaminya.

Pak Ridwan nggak langsung menjawab. Dia menghela nafas panjang kemudian dia mencoba memulai untuk berbicara.

"Bay, apa benar kalau Pak Arman akan menjodohkan kamu sama Dinda?" tanya Pak Ridwan tiba-tiba.

"Apa, Pa. Apa Mama nggak salah dengar?" sahut Bu Santy terkejut.

Sedangkan Bayu hanya menunduk saja, karena dia sudah tahu akan perjodohan ini. Tapi, jujur dia belum bisa menerima wanita lain.

"Iya, Pa. Pak Anwar pernah bilang seperti itu sama Bayu. Yang kapan hari Bayu disuruh kerumahnya itu untuk membicarakan hal ini. Bayu memang sengaja nggak cerita sama Papa dan Mama, karena Bayu belum bisa menerima perjodohan ini. Ada banyak alasan selain Bayu memang belum bisa menerima wanita lain, Pa." jelas Bayu.

"Kamu kenapa, Bay. Apa kamu nggak suka sama Dinda?" tanya Mamanya.

"Ini bukan soal suka dan nggak suka, Ma. Ini soal hati. Bayu masih belum bisa menerima wanita lain." jawab Bayu lirih.

"Kamu selalu jawabnya belum bisa. Terus kapan bisanya, Nak. Usia kamu sudah mendekati tiga puluh tahun. Mama dan Papa juga semakin tua. Kamu nggak kasihan sama kita?" ucap Bu Santy sambil wajahnya memerah.

"Iya, Bayu faham hal itu, Ma. Tapi, Bayu sulit untuk melangkah, Ma. Dan perlu Mama dan Papa ketahui, Irwan itu sebenarnya suka sama Dinda dari dulu. Malahan Bayu dimintai tolong untuk mendekatkan dia dengan Dinda. Sekarang kalau jadi Bayu harus gimana?" jelas Bayu dengan matanya yang mulai mengembun.

"Apa,!" seru Pak Ridwan.

"Sejak kapan Irwan suka sama Dinda?" sahut Bu Santy.

"Sejak mereka duduk dibangku SMU. Irwan dua tahun diatas Dinda, mereka satu sekolah. Dan sampai sekarang dia masih menyimpan rasa itu. Disamping memang Bayu nggak ada hati sama Dinda, alasan lainnya adalah soal perasaan Irwan." jawab Bayu.

"Maafkan kita, Bay. Jika Papa dan Mama tahu dari awal soal ini, mungkin kita juga nggak akan membujuk kamu untuk menerima perjodohan ini." jawab Pak Ridwan.

"Iya, Bay. Sekarang semua terserah kamu saja. Mama akan ngikut apa kata kamu, Nak.!" ucap Bu Santy.

"Baiklah kalau gitu Bayu naik dulu, Ma Pa." ucap Bayu pelan.

Pak Ridwan dan Bu Santy hanya memandangi anak semata wayangnya itu berlalu dengan muka yang sedikit ditekuk.

.

.

.

Kini dikediaman Aulia, Ibunya dan Ayahnya sudah menunggu kedatangannya karena sudah jam segini belum pulang juga.

"Assalamualaikum.," ucapnya saat masuk kerumahnya.

"Waalaikumsalam.," jawabnya serempak.

"Maafkan Aulia, karena baru pulang. Tadi Neneknya Gani meninggal. Jadi Aulia harus kerumahnya dulu." ucap Aulia.

"Inallilahiwainailahirojiun.,!" ucap Ayah dan Ibunya kompak lagi

"Terus gimana Gani sekarang. Dia sendirian, dong." ucap Ayahnya.

"Sementara dia sama tetangganya. Tapi, dia mau diasuh oleh orang kaya. Tadi Aulia kesana sama dia." ucap Aulia sambil membetulkan letak duduknya.

"Orang kaya? kamu kok bisa kenal dengan orang itu?" sahut Ibunya.

"Orang itu sering ke rumah singgah anak jalanan. Tapi, sebelumnya dia pernah ketemu dengan Gani." jawab Aulia.

"Syukurlah kalau ada yang mengasuh. Misalnya keadaan kita lebih gitu nggak apa-apa kamu bawa pulang kesini. Tapi, kita aja susah, Nak." ucap Ibunya.

"Sudahlah, Bu. Dia sudah ada yang asuh, kok." jawab Aulia.

"Oh iya, kamu masih ingat Pak Broto kan, Nak?" tanya Ayahnya.

"Pak Broto yang pernah membantu Ayah saat mengalami kecelakaan dulu?" tanya Aulia balik.

"Iya betul, Nak." jawab Ayahnya.

"Emangnya kenapa dengan Pak Broto, Yah?" tanya Aulia menyelidik.

"Dia mau kenalin anak laki-lakinya sama kamu." sahut Ibunya.

"Apa,!"

Aulia sedikit kaget mendengar pernyataan orang tuanya barusan. Dia nggak mau dijodohin seperti ini. Lagi pula keluarga Pak Broto terkenal dengan lintah darat. Dia nggak mau menjadi bagian dari keluarga itu.

"Kamu kenapa, Nak. Kan baru dikenalin saja. Belum dijodohin." ucap Ayahnya.

"Aulia nggak apa-apa. Bukannya nggak mau. Ayah kan tahu keluarga dia seperti apa?" tanya Aulia.

"Iya, Nak. Tapi, ayah juga nggak berani menolak kemauan beliau. Secara kita masih ada sisa hutang sama Pak Broto." jawab Ayahnya.

"Emang hutang Ayah masih banyak?" tanya Aulia balik.

"Enggak juga, sih. Tinggal satu juta saja. Cuma kan tetap saja Ayah nggak enak." jawab Ayahnya lagi.

"Lihat nantilah Yah. Aulia masuk ke kamar dulu." jawabnya sambil melamgkah masuk kekamarnya.

Aulia kini bingung dengan keadaan dirinya. Karena dia bingung mau menuruti apa nggak. Jika menolak dia kasihan sama orang tuanya. Tapi, kalau dituruti, dia takut jika harus berurusan dengan keluarga Pak Broto.

(***)

Sekitar beberapa minggu kemudian. Kini Gani sudah tinggal bersama Bayu dirumahnya. Sekolahnya juga sudah diurus oleh Papa dan Mamanya. Dia sekolah dekat dengan sekolah dimana Pak Ridwan dan Bu Santy ngajar. Jadi kalau berangkat selalau bareng Pak Ridwan.

Sore ini Bayu ke Mall bersama Gani. Dia sengaja ngajak Gani hanya berdua saja. Sesampainya di Mall itu, Bayu langsung memarkirkan mobilnya diparkiran. Gani sangat senang sekali ketika diajak jalan-jalan ke Mall.

"Gan, kamu mau makan apa?" tanya Bayu sesampainya di pujasera Mall itu.

"Gani pingin makan nasi goreng gila, Kak." jawabnya.

"Oh, apa kamu kuat akan pedasnya?" ucap Bayu.

"Siap, Kak."

"Baik. Ayo kita makan disana." jawab Bayu.

Akhirnya mereka sampai direstoran itu. Bayu memesan dua porsi. Satu porsi gila, satunya porsi biasa. Sekitar lima belas menit kemudian pesanan itu datang. Dan mereka mulai menikmati makanan itu.

"Hahahaa..,! katanya kuat, kenapa kamu menangis?" ledek Bayu ketika melihat Gani yang mengeluarkan air mata.

"Iiih,! Kak Bayu tega, ya. Gani kepedasan, nih. Tolong, minum Gani, Kak." ucapnya sambil menahan pedas.

"Udah, ini minum dulu. Hati-hati kesedak." jawab Bayu sambil memberikan segelas jus.

"Aaaah...! Akhirnya habis juga. Ampun deh, Kak. Gani kapok makan nasi goreng gila lagi." ucapnya pelan.

"Ya sudah, habis ini kita kemana lagi." ucap Bayu.

"Kita pulang aja, Kak." jawab Gani.

"Okey.!"

Mereka akhirnya pulang. Bayu melajukan mobilnya pelan dijalan raya. Sekitar satu jam mereka mutar-mutar kota, sampai akhirnya dia memutuskan untuk kembali kerumah. Ketika melewati halte bis, Bayu menangkap sosok perempuan yang sangat dikenalnya.

Bayu mendekati perempuan itu, ternyata Dinda yang lagi menunggu Bis. Kebetulan Dinda pas menoleh dan mengetahui kalau ada mobil Bayu yang mendekatinya.

"Mau pulang, Din?" ucap Bayu sambil membuka kaca mobilnya.

"Iya, Mas. Ini lagi nunggu bis." jawabnya.

"Ayo naik. Aku antar kamu pulang." ucapnya datar.

"Baiklah, Mas." jawab Dinda.

Dinda membuka pintu bagian penumpang. Karena didepan sudah ada Gani yang duduk disamping Bayu. Kemudian Bayu melajukan mobilnya menuju kearah selatan yang kerumah Dinda.

"Ini siapa, Mas.?" tanya Dinda.

"Ini Gani, anak asuhku.!" jawab Bayu.

"Anak asuh?" serunya kaget.

"Iya, kenapa emang.?"

"Nggak apa-apa!" jawabnya.

Setelah hampir empat puluh menit. Akhirnya mereka sampai juga dirumah Dinda. Mereka akhirnya keluar dari mobil kecuali Gani yang masih duduk didalam.

Pak Arman dan Bu Heny sangat senang ketika melihat Dinda pulang kerja diantar Bayu. Raut muka mereka berdua mendadak sumringah. Apalagi Bu Heny, dia seperti melihat artis idolanya.

"Ya ampun, Nak Bayu. Tahu gitu Ibu buatkan makanan kesukaan kamu. Ibu nggak tahu kalau kalian pulang bareng." ucapnya antusias.

"Iya, Bu. Nggak usah. Malah ngerepotin nanti." jawab Bayu.

"Jadi kamu pulang dijemput Bayu, Nak. Berarti kamu sudah menyetujui rencana Ayah, kan Nak Bayu?"

Degh!

---------------------------------

Next....

Terpopuler

Comments

Raya Ningsih

Raya Ningsih

iih ayah Dinda geer deh

2021-10-04

0

Siti Nurlela

Siti Nurlela

orang tua Dinda maksa bgt sih. mau jodohin anaknya. udah tau Bayu nya belom ngasih jawaban. ga tau apa bayu masih belum bs luoain dini. ga segampang itu ngelupain org yg kita cinta x bu....

2020-10-31

1

Naraa

Naraa

Semangat thor💪

Aku udh mampir dan boom like👍👍
Kalau berkenan mampir juga ya😁😁

2020-08-01

1

lihat semua
Episodes
1 MENGENANGMU Part : 1 (Pengenalan Karakter dan cerita)
2 MENGENANGMU Part : 2 (Kehilangan)
3 MENGENANGMU Part : 3 (Menyendiri)
4 MENGENANGMU Part : 4 (Uring-uringan)
5 MENGENANGMU Part : 5 (Sedikit terhibur)
6 MENGENANGMU Part : 6 (Teringat kembali)
7 MENGENANGMU Part : 7 (Mencoba melupakan)
8 MENGENANGMU Part : 8 (Mulai kenalan)
9 MENGENANGMU Part : 9 (Rencana yang sulit)
10 MENGENANGMU Part : 10 (Keputusan yang sulit)
11 MENGENANGMU Part : 11 ( Takziah)
12 MENGENANGMU Part : 12 (Jadi baper)
13 MENGENANGMU Part : 13 (Bayu bingung)
14 MENGENANGMU Part : 14 (Sedikit kecewa)
15 MENGENANGMU Part : 15 (Galau lagi.)
16 MENGENANGMU Part : 16 (Dilema)
17 MENGENANGMU Part: 17 (Dilema 2)
18 MENGENANGMU Part : 18 (Keputusan Bayu)
19 MENGENANGMU Part : 19 (Pembicaraan antar keluarga)
20 MENGENANGMU Part : 20 (Marah besar)
21 MENGENANGMU Part : 21 (Panik)
22 MENGENANGMU Part : 22 (Mencari tahu)
23 MENGENANGMU Part : 23 (Debat)
24 MENGENANGMU Part : 24 (Bimbang)
25 MENGENANGMU Part : 25 (Diskusi)
26 MENGENANGMU Part : 26 (Ketemu camer)
27 MENGENANGMU Part : 27 (Tegang)
28 MENGENANGMU Part : 28 (Ke makam Dini)
29 MENGENANGMU Part : 29 (Suami untuk Dinda)
30 MENGENANGMU Part : 30 (Musibah)
31 MENGENANGMU Part : 31 (Menunda)
32 MENGENANGMU Part : 32 (Kecurigaan Bayu)
33 MENGENANGMU Part : 33 (Cemburu)
34 MENGENANGMU Part : 34 (Ketemu teman lama)
35 MENGENANGMU Part : 35 (Sedikit tegang)
36 MEMGENANGMU Part : 36 (Aulia)
37 MENGENANGMU Part : 37 (Semakin mesra)
38 MENGENANGMU Part : 38 (Mengantar Aulia pulang)
39 MENGENANGMU Part : 39 (Bayu tunangan)
40 MENGENANGMU Part : 40 (Bayu tunangan 2)
41 .MENGENANGMU Part : 41 (Kerja sama)
42 MENGENANGMU Part : 42 (Berkah)
43 MENGENANGMU Part : 43 (Sedikit curiga)
44 MENGENANGMU Part : 44 (Semakin curiga)
45 MENGENANGMU Part : 45 (Dinda nekad)
46 MENGENANGMU Part : 46 (Salah faham)
47 MENGENANGMU Part : 47 (Terganggu)
48 MENGENANGMU Part : 48 (Tugas kantor)
49 MENGENANGMU Part : 49 (Persiapan)
50 MENGENANGMU Part : 50 (Semarang)
51 MENGENANGMU Part : 51 (Hari pertama)
52 MENGENANGMU Part : 52 (Terkenang lagi)
53 MENGENANGMU Part : 53 (Berangkat Jogja)
54 MENGENANGMU Part : 54 (Jogja)
55 MENGENANGMU Part : 55 (Di hotel)
56 MENGENANGMU Part : 56 (Cerita masa lalu)
57 MENGENANGMU Part : 57 (Kegelisahan Aulia)
58 MENGENANGMU Part : 58 (Bayu cuti)
59 MENGENANGMU Part : 59 (Surat wasiat)
60 MENGENANGMU Part : 60 (Terima apa tidak?)
61 MENGENANGMU Part : 61 (Balik Semarang)
62 MENGENANGMU Part : 62 (Kegalauan Bayu)
63 MENGENANGMU Part : 63 (Insiden kecil)
64 MENGENANGMU Part : 64 (Kenalan)
65 MENGENANGMU Part : 65 (Nikah dadakan)
66 MENGENANGMU Part : 66 (Penyesalan)
67 MENGENANGMU Part : 67 (Sakit)
68 MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
69 MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
70 MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
71 MENGENANGMU Part : 69 (Toko sepatu)
72 MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
73 MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
74 MENGENANGMU Part : 71 (Fatih meninggal)
75 MENGENANGMU Part : 72 (Surat wasiat)
76 MENGENANGMU Part : 73 (Semangat baru Bayu)
77 MENGENANGMU Part : 74 (Bertemu orang baru)
78 MENGENANGMU Part : 75 (Semarang again)
79 MENGENANGMU Part : 76 (Titik terang)
80 MENGENANGMU Part : 77 (Syukuran Bayu)
81 MENGENANGMU Part : 78 (Nggak percaya)
82 MENGENANGMU Part : 79 (Kecewa)
83 MENGENANGMU Part : 80 (Pesona Windy di mata Bu Santy)
84 MENGENANGMU Part : 81 (Kawatir)
85 MENGENANGMU Part : 82 (Sedikit luluh)
86 MENGENANGMU Part : 83 (Musibah)
87 MENGENANGMU Part : 84 (Aulia membaik)
88 MENGENANGMU Part : 85 (Debat kecil)
89 MENGENANGMU Part : 86 (Pasrah)
90 MENGENANGMU Part : 87 (Kecewa)
91 MENGENANGMU Part : 88 (Kedatangan tamu)
92 MENGENANGMU Part : 89 (Kesepakatan)
93 MENGENANGMU Part : 90 (Pertemuan)
94 MENGENANGMU Part : 91 (Pertemuan 2)
95 MENGENANGMU Part : 92 (Makan siang)
96 MENGENANGMU Part : 93 (Penasaran)
97 MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
98 MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
99 MENGENANGMU Part : 95 (Tak disangka)
100 MENGENANGMU Part : 96 (Kebaikan Bayu)
101 MENGENANGMU Part : 97 (Kebaikan Bayu 2)
102 MENGENANGMU Part : 98 (Kejutan buat Bayu)
103 MENGENANGMU Part : 99 (Windy mulai gelisah)
104 MENGENANGMU Part : 100 (Trauma Windy)
105 MENGENANGMU Part : 101 (Dilema)
106 MENGENANGMU Part : 102 (Keputusan Bayu)
107 MENGENANGMU Part : 103 (Rencana Bayu)
108 MENGENANGMU Part : 104 (Akhirnya..)
109 MENGENANGMU Part : 105 (Pertemuan keluarga)
110 MENGENANGMU Part : 106 (Pertemuan keluarga 2)
111 MENGENANGMU Part : 107 (Kebetulan)
112 MENGENANGMU Part : 108 (Bu Retno meninggal)
113 MENGENANGMU Part : 109 (Curiga)
114 MENGENANGMU Part : 110 (Ketemu)
115 MENGENANGMU Part : 111 (Wedding part 1)
116 MENGENANGMU Part : 112 (Wedding part 2)
117 MENGENANGMU Part: 113 (Pesta selesai)
118 MENGENANGMU Part : 114 (Malam pertama)
119 MENGENANGMU Part : 115 (Kejutan buat Aulia)
120 MENGENANGMU Part : 116 (Pasca menikah_LDR)
121 MENGENANGMU Part : 117 (Bertemu)
122 MENGENANGMU Part : 118 (Aulia hamil)
123 MENGENANGMU Part : 119 (Kabar gembira)
Episodes

Updated 123 Episodes

1
MENGENANGMU Part : 1 (Pengenalan Karakter dan cerita)
2
MENGENANGMU Part : 2 (Kehilangan)
3
MENGENANGMU Part : 3 (Menyendiri)
4
MENGENANGMU Part : 4 (Uring-uringan)
5
MENGENANGMU Part : 5 (Sedikit terhibur)
6
MENGENANGMU Part : 6 (Teringat kembali)
7
MENGENANGMU Part : 7 (Mencoba melupakan)
8
MENGENANGMU Part : 8 (Mulai kenalan)
9
MENGENANGMU Part : 9 (Rencana yang sulit)
10
MENGENANGMU Part : 10 (Keputusan yang sulit)
11
MENGENANGMU Part : 11 ( Takziah)
12
MENGENANGMU Part : 12 (Jadi baper)
13
MENGENANGMU Part : 13 (Bayu bingung)
14
MENGENANGMU Part : 14 (Sedikit kecewa)
15
MENGENANGMU Part : 15 (Galau lagi.)
16
MENGENANGMU Part : 16 (Dilema)
17
MENGENANGMU Part: 17 (Dilema 2)
18
MENGENANGMU Part : 18 (Keputusan Bayu)
19
MENGENANGMU Part : 19 (Pembicaraan antar keluarga)
20
MENGENANGMU Part : 20 (Marah besar)
21
MENGENANGMU Part : 21 (Panik)
22
MENGENANGMU Part : 22 (Mencari tahu)
23
MENGENANGMU Part : 23 (Debat)
24
MENGENANGMU Part : 24 (Bimbang)
25
MENGENANGMU Part : 25 (Diskusi)
26
MENGENANGMU Part : 26 (Ketemu camer)
27
MENGENANGMU Part : 27 (Tegang)
28
MENGENANGMU Part : 28 (Ke makam Dini)
29
MENGENANGMU Part : 29 (Suami untuk Dinda)
30
MENGENANGMU Part : 30 (Musibah)
31
MENGENANGMU Part : 31 (Menunda)
32
MENGENANGMU Part : 32 (Kecurigaan Bayu)
33
MENGENANGMU Part : 33 (Cemburu)
34
MENGENANGMU Part : 34 (Ketemu teman lama)
35
MENGENANGMU Part : 35 (Sedikit tegang)
36
MEMGENANGMU Part : 36 (Aulia)
37
MENGENANGMU Part : 37 (Semakin mesra)
38
MENGENANGMU Part : 38 (Mengantar Aulia pulang)
39
MENGENANGMU Part : 39 (Bayu tunangan)
40
MENGENANGMU Part : 40 (Bayu tunangan 2)
41
.MENGENANGMU Part : 41 (Kerja sama)
42
MENGENANGMU Part : 42 (Berkah)
43
MENGENANGMU Part : 43 (Sedikit curiga)
44
MENGENANGMU Part : 44 (Semakin curiga)
45
MENGENANGMU Part : 45 (Dinda nekad)
46
MENGENANGMU Part : 46 (Salah faham)
47
MENGENANGMU Part : 47 (Terganggu)
48
MENGENANGMU Part : 48 (Tugas kantor)
49
MENGENANGMU Part : 49 (Persiapan)
50
MENGENANGMU Part : 50 (Semarang)
51
MENGENANGMU Part : 51 (Hari pertama)
52
MENGENANGMU Part : 52 (Terkenang lagi)
53
MENGENANGMU Part : 53 (Berangkat Jogja)
54
MENGENANGMU Part : 54 (Jogja)
55
MENGENANGMU Part : 55 (Di hotel)
56
MENGENANGMU Part : 56 (Cerita masa lalu)
57
MENGENANGMU Part : 57 (Kegelisahan Aulia)
58
MENGENANGMU Part : 58 (Bayu cuti)
59
MENGENANGMU Part : 59 (Surat wasiat)
60
MENGENANGMU Part : 60 (Terima apa tidak?)
61
MENGENANGMU Part : 61 (Balik Semarang)
62
MENGENANGMU Part : 62 (Kegalauan Bayu)
63
MENGENANGMU Part : 63 (Insiden kecil)
64
MENGENANGMU Part : 64 (Kenalan)
65
MENGENANGMU Part : 65 (Nikah dadakan)
66
MENGENANGMU Part : 66 (Penyesalan)
67
MENGENANGMU Part : 67 (Sakit)
68
MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
69
MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
70
MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
71
MENGENANGMU Part : 69 (Toko sepatu)
72
MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
73
MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
74
MENGENANGMU Part : 71 (Fatih meninggal)
75
MENGENANGMU Part : 72 (Surat wasiat)
76
MENGENANGMU Part : 73 (Semangat baru Bayu)
77
MENGENANGMU Part : 74 (Bertemu orang baru)
78
MENGENANGMU Part : 75 (Semarang again)
79
MENGENANGMU Part : 76 (Titik terang)
80
MENGENANGMU Part : 77 (Syukuran Bayu)
81
MENGENANGMU Part : 78 (Nggak percaya)
82
MENGENANGMU Part : 79 (Kecewa)
83
MENGENANGMU Part : 80 (Pesona Windy di mata Bu Santy)
84
MENGENANGMU Part : 81 (Kawatir)
85
MENGENANGMU Part : 82 (Sedikit luluh)
86
MENGENANGMU Part : 83 (Musibah)
87
MENGENANGMU Part : 84 (Aulia membaik)
88
MENGENANGMU Part : 85 (Debat kecil)
89
MENGENANGMU Part : 86 (Pasrah)
90
MENGENANGMU Part : 87 (Kecewa)
91
MENGENANGMU Part : 88 (Kedatangan tamu)
92
MENGENANGMU Part : 89 (Kesepakatan)
93
MENGENANGMU Part : 90 (Pertemuan)
94
MENGENANGMU Part : 91 (Pertemuan 2)
95
MENGENANGMU Part : 92 (Makan siang)
96
MENGENANGMU Part : 93 (Penasaran)
97
MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
98
MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
99
MENGENANGMU Part : 95 (Tak disangka)
100
MENGENANGMU Part : 96 (Kebaikan Bayu)
101
MENGENANGMU Part : 97 (Kebaikan Bayu 2)
102
MENGENANGMU Part : 98 (Kejutan buat Bayu)
103
MENGENANGMU Part : 99 (Windy mulai gelisah)
104
MENGENANGMU Part : 100 (Trauma Windy)
105
MENGENANGMU Part : 101 (Dilema)
106
MENGENANGMU Part : 102 (Keputusan Bayu)
107
MENGENANGMU Part : 103 (Rencana Bayu)
108
MENGENANGMU Part : 104 (Akhirnya..)
109
MENGENANGMU Part : 105 (Pertemuan keluarga)
110
MENGENANGMU Part : 106 (Pertemuan keluarga 2)
111
MENGENANGMU Part : 107 (Kebetulan)
112
MENGENANGMU Part : 108 (Bu Retno meninggal)
113
MENGENANGMU Part : 109 (Curiga)
114
MENGENANGMU Part : 110 (Ketemu)
115
MENGENANGMU Part : 111 (Wedding part 1)
116
MENGENANGMU Part : 112 (Wedding part 2)
117
MENGENANGMU Part: 113 (Pesta selesai)
118
MENGENANGMU Part : 114 (Malam pertama)
119
MENGENANGMU Part : 115 (Kejutan buat Aulia)
120
MENGENANGMU Part : 116 (Pasca menikah_LDR)
121
MENGENANGMU Part : 117 (Bertemu)
122
MENGENANGMU Part : 118 (Aulia hamil)
123
MENGENANGMU Part : 119 (Kabar gembira)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!