MENGENANGMU Part : 5 (Sedikit terhibur)

Bayu dan anak laki-laki itu spontan menoleh kearah sumber suara tersebut. Kemudian mereka berhenti, lalu mendekatlah gadis berhijab itu kerarah Bayu dan anak laki-laki itu.

"Maaf, Mas. Mau dibawa kemana dia?" tanya gadis itu.

Bayu tidak langsung menjawab. Karena dia tidak asing dengan wajah gadis ini, dia kan gadis yang hampir ditabark mobil tadi pagi. Batinnya.

"Maaf, Mbak. Saya mau ajak dia kerumah untuk menyemirkan sepatu saya." jawab Bayu.

"Iya, Kak. Kakak ini mau menyemirkan sepatunya sama, saya" sahut anak laki-laki tadi.

"Oh, ya sudah kalau gitu. Maaf, Mas. Kalau gitu saya permisi dulu." ucap gadis itu.

"Iya, Mbak." jawab Bayu datar.

"Oh iya, kamu Gani. Nanti kalau sudah selesai, kamu harus langsung pulang." ucap gadis itu lagi.

"Iya, Kak." jawab Gani.

Seketika gadis itu langsung membalikan badannya dan pergi meninggalkan Bayu dan Gani. Lalu mereka kembali melanjutkan perjalanannya menuju rumah Bayu yang tinggal beberapa langkah lagi.

"Kamu tunggu disini dulu, ya. Saya ambil sepatu dulu. Silahkan duduk dulu." ucap Bayu ketika sudah berada diteras rumahnya.

"Baik, Kak.!" jawab Gani.

Bayu melangkah kedalam. Gani masih duduk didepan sendiri. Dia mengamati halaman rumah Bayu yang banyak ditumbuhi bunga. Tak selang lama Bayu pun keluar dengan membawa sepatunya.

Gani menerima sepatu yang dibawah Bayu. Kemudian Gani memulai menyemir sepatu Bayu.

"Oh iya, namamu tadi siapa, Gani ya?" tanya Bayu.

"Iya, Kak." jawab Gani sambil terus menyemir.

"Namaku Bayu. Panggil Kak Bayu saja. Oh iya, tadi wanita yang memanggil kamu dijalan itu, siapa?" tanya Bayu penasaran.

"Oh itu, Kak Aulia. Dia sering membantu kami semua anak jalanan. Dia sangat baik, Kak. Selalu meluangkan waktunya untuk mengajari kami semua." jelas Gani.

"Oh gitu. Pantesan dia tadi kawatir banget sama kamu. Takut diculik, kali ya?" jawab Bayu.

"Hehe.., Kakak ini aneh, masak ada penculik seganteng dan rapi gini." jawab Gani polos.

"Jangan salah, sekarang para penculik berpenampilan seperti itu, rapi dan ganteng. Emang tadi kamu nggak takut?" tanya Bayu.

"Enggaklah.,! Kakak lho orangnya baik." jawabnya lagi sambil terus menggosok sepatunya Bayu.

"Kamu itu bisa aja.!" ucap Bayu sambil mengacak rambut Gani.

Tak lama kemudian ada mobil masuk ke halaman rumah Bayu. Ternyata mobil Papanya baru pulang ngajar. Kemudian keluarlah mereka dari mobil.

Gani yang melihat ada orang tua, dia buru-buru membersihkan tangannya kemudian menyalami orang tua Bayu. Pak Ridwan dan Bu Santy terkejut ketika melihat anak kecil begitu sopan dan menghormati orang tua.

"Ini siapa, Bay?" tanya Pak Ridwan.

"Oh ini, Gani. Dia tukang semir, Pa. Tadi Bayu ketemu dia dijalan. Terus Bayu ajak kemari aja buat semirin sepatu Bayu." jawab Bayu.

"Kamu pinter sekali, kelas berapa, kamu?" tanya Pak Ridwan.

"Gani berhenti sekolah sejak Bapak-Ibu Gani keceleaan dan meninggal. Sekarang Gani hidup sama Nenek saja berdua. Misal lanjut sekolah, sekarang mungkin sudah kelas lima sekolah dasar." jawab Gani.

"Masya Allah, Nak. Kamu itu sebenarnya cerdas sekali, lho,!" jawab Pak Ridwan.

Gani hanya tersenyum saja, dia masih terdiam dan wajahnya menunduk. Bayu yang mendapati Gani jadi sedih langsung saja dia menepuk pundak anak itu.

"Hai Boy,! jangan sedih, ayo lanjutkan semir sepatu, Kakak." seru Bayu.

"Baik, Kak Bayu." jawabnya.

"Okey, Bapak sama Ibu masuk dulu. Kalian lanjut saja ngobrolnya." ucap Pak Ridwan.

Bayu dan Gani mengangguk dan tersenyum. Kemudian mereka masuk kedalam. Pak Ridwan tiba-tiba berhenti lalu menoleh ke arah teras rumah.

"Kenapa, Pa?" tanya Bu Santy.

"Itu, si Bayu kayaknya sedikit terhibur dengan anak itu. Lihat saja mukanya sudah nggak murung lagi." jawab Pak Ridwan.

"Iya juga, ya Pa? mudah-mudahan dia sedikit demi sedikit bisa melupakan Dini." ucap Bu Santy.

"Kayaknya dia memang nyaman dengan anak itu. Kalau Papa lihat, Bayu cepat akrab." tukas Pak Ridwan.

Sedangkan diluar, Bayu dan Gani masih ngobrol-ngobrol. Tak lama kemudian Gani sudah selesai menyemir sepatunya Bayu.

"Oke, Kak. Ini sudah selesai. Sekarang sepatu Kak Bayu sudah kinclong lagi." ujar Gani.

"Siip,! ini baru sepatu yang bagus. Dan ini Gani, ambil ini sebagai hak kamu!" seru Bayu sambil memberikan selembar uang seratus ribu rupiah.

"Kak, nggak ada kembaliannya. Gani tadi belum dapat pelanggan sama sekali." jawab Gani.

"Sudah, bawa aja. Buat tambah-tambah uang jajan kamu." jawab Bayu.

"Jangan, Kak! Gani nggak diajari untuk berpangku tangan. Kalau memang bukan hak Gani, berarti Gani nggak bisa terima." ucap Gani sambil menyerahkan kembali uang itu.

"Gani, anggap saja Kakak ngasih ini sebagai ungkapan terima kasih Kakak sama kamu karena sudah bermain ke rumah Kakak. Sudahlah, ambil saja. Kalau nggak gitu ditabung saja buat kebutuhan yang darurat." jelas Bayu.

Gani masih terdiam. Dia ingat kalau Neneknya lagi butuh biaya buat beli obat. Tapi, Gani nggak bisa terima begitu saja. Tak lama kemudian, Gani memasukannya uang itu kedalam sakunya.

"Baiklah, Kak. Ini Gani terima." ucap Gani.

"Nah, gitu dong. Itu baru namanya sahabat." ucap Bayu.

"Sahabat,!" seru Gani.

"Iya, sahabat. Mulai sekarang kita bersahabat." jawab Bayu sambil menunjukan jari kelingkingnya.

Tak lama kemudian Gani juga menunjukan jari kelingkingnya dan ditautkan ke jari kelingin Bayu.

"Okey, hari ini kita janji akan menjadi sahabat." ucap Gani.

"Siip,!" sahut Bayu.

"Oke, Kak. Gani pulang dulu. Sudah sore nanti Nenek nyariin." ucap Gani.

"Oke. Hati-hati, ya. Salam buat Nenek kamu." seru Bayu.

"Oke, Kak.!" jawab Gani sambil melangkah meninggalkan rumah Bayu.

Bayu melangkah masuk rumahnya untuk mandi karena malam ini dia mau ikut ngaji dirumah Dini. Karena sudah sehari absen dia nggak ikut.

Sekitar lima sore Bayu sudah siap dan rapi. Sedangkan Mama dan Papanya hari justru nggak ikut karena lagi koreksi hasil ulangan muridnya.

"Bay, kamu jadi ngajak Irwan ke rumahnya Dini?" tanya Mamanya.

"Iya, Ma. Ini nunggu Irwan kesini." jawab Bayu.

"Oh iya, Biar Irwan saja yang nyetir. Kamu jangan nyetir dulu." ucap Mamanya lagi.

"Iya, Ma." jawabnya.

Tak lama kemudian Irwan pun datang dengan jalan kaki. Karena jarak rumah Bayu dan Irwan hanya selisih dua rumah saja.

"Kamu sudah siap, Bay?" tanya Irwan sesampainya dirumah Bayu.

"Iya, Bro. Nih, kuncinya. Kamu yang nyetir." seru Bayu sambil melemparkan kunci mobil kearah Irwan.

"Tante, kami berangkat dulu, ya?" ucap Irwan sambil menyalami Mamanya Bayu.

"Iya, hati-hati, Nak. Jangan ngebut, lho!" ucap Bu Santy.

"Siap, Tan.!" jawabnya.

Akhirnya mereka berdua berangkat ke rumah Dini. Acara ngajinya dilaksanakan habis Isya. Berhubung jarak rumah Bayu ke rumah Dini agak jauh sekitar emoat puluh menitan, makanya mereka berangkat lebih awal.

Hampir makan waktu satu jam mereka menuju rumah Dini. Karena kalau sore hari jalanan kota Surabaya selalu padat seiring jam kerja pulang. Tak lama kemudian mereka sampai dirumah Dini.

"Assalamualaikum.,!" ucap Bayu setibanya dirumah Dini.

"Waalaikumsalam.," suara perempuan menyaut dari dalam.

"Eh, Mas Bayu.! silahkan masuk, Mas!" seru Dinda.

"Iya, makasih. Maaf, Mama sama Papa nggak bisa ikut. Mereka ada tugas mengkoreksi ulangan muridnya." ucap Bayu.

"Oh iya, Mas. Nggak apa-apa. Mas Bayu sama siapa kesini?" tanya Dinda.

"Aku kesini sama temen aku. Itu dia,!" seru Bayu sambil menunjuk Irwan yang lagi menuju kerumah habis memarkirkan mobilnya.

Dinda kaget ketika melihat Irwan yang datang. Dia sempat gugup karena diantara mereka pernah ada hubungan yang udah lama putus.

"Mas Irwan,!" seru Dinda lirih.

----------------------------------

Next......

Terpopuler

Comments

Ajril Bm

Ajril Bm

bingung, kyk gk ada jalur@

2021-07-12

0

Maulana

Maulana

mulai seru nih... lanjut thor

2020-07-13

1

lihat semua
Episodes
1 MENGENANGMU Part : 1 (Pengenalan Karakter dan cerita)
2 MENGENANGMU Part : 2 (Kehilangan)
3 MENGENANGMU Part : 3 (Menyendiri)
4 MENGENANGMU Part : 4 (Uring-uringan)
5 MENGENANGMU Part : 5 (Sedikit terhibur)
6 MENGENANGMU Part : 6 (Teringat kembali)
7 MENGENANGMU Part : 7 (Mencoba melupakan)
8 MENGENANGMU Part : 8 (Mulai kenalan)
9 MENGENANGMU Part : 9 (Rencana yang sulit)
10 MENGENANGMU Part : 10 (Keputusan yang sulit)
11 MENGENANGMU Part : 11 ( Takziah)
12 MENGENANGMU Part : 12 (Jadi baper)
13 MENGENANGMU Part : 13 (Bayu bingung)
14 MENGENANGMU Part : 14 (Sedikit kecewa)
15 MENGENANGMU Part : 15 (Galau lagi.)
16 MENGENANGMU Part : 16 (Dilema)
17 MENGENANGMU Part: 17 (Dilema 2)
18 MENGENANGMU Part : 18 (Keputusan Bayu)
19 MENGENANGMU Part : 19 (Pembicaraan antar keluarga)
20 MENGENANGMU Part : 20 (Marah besar)
21 MENGENANGMU Part : 21 (Panik)
22 MENGENANGMU Part : 22 (Mencari tahu)
23 MENGENANGMU Part : 23 (Debat)
24 MENGENANGMU Part : 24 (Bimbang)
25 MENGENANGMU Part : 25 (Diskusi)
26 MENGENANGMU Part : 26 (Ketemu camer)
27 MENGENANGMU Part : 27 (Tegang)
28 MENGENANGMU Part : 28 (Ke makam Dini)
29 MENGENANGMU Part : 29 (Suami untuk Dinda)
30 MENGENANGMU Part : 30 (Musibah)
31 MENGENANGMU Part : 31 (Menunda)
32 MENGENANGMU Part : 32 (Kecurigaan Bayu)
33 MENGENANGMU Part : 33 (Cemburu)
34 MENGENANGMU Part : 34 (Ketemu teman lama)
35 MENGENANGMU Part : 35 (Sedikit tegang)
36 MEMGENANGMU Part : 36 (Aulia)
37 MENGENANGMU Part : 37 (Semakin mesra)
38 MENGENANGMU Part : 38 (Mengantar Aulia pulang)
39 MENGENANGMU Part : 39 (Bayu tunangan)
40 MENGENANGMU Part : 40 (Bayu tunangan 2)
41 .MENGENANGMU Part : 41 (Kerja sama)
42 MENGENANGMU Part : 42 (Berkah)
43 MENGENANGMU Part : 43 (Sedikit curiga)
44 MENGENANGMU Part : 44 (Semakin curiga)
45 MENGENANGMU Part : 45 (Dinda nekad)
46 MENGENANGMU Part : 46 (Salah faham)
47 MENGENANGMU Part : 47 (Terganggu)
48 MENGENANGMU Part : 48 (Tugas kantor)
49 MENGENANGMU Part : 49 (Persiapan)
50 MENGENANGMU Part : 50 (Semarang)
51 MENGENANGMU Part : 51 (Hari pertama)
52 MENGENANGMU Part : 52 (Terkenang lagi)
53 MENGENANGMU Part : 53 (Berangkat Jogja)
54 MENGENANGMU Part : 54 (Jogja)
55 MENGENANGMU Part : 55 (Di hotel)
56 MENGENANGMU Part : 56 (Cerita masa lalu)
57 MENGENANGMU Part : 57 (Kegelisahan Aulia)
58 MENGENANGMU Part : 58 (Bayu cuti)
59 MENGENANGMU Part : 59 (Surat wasiat)
60 MENGENANGMU Part : 60 (Terima apa tidak?)
61 MENGENANGMU Part : 61 (Balik Semarang)
62 MENGENANGMU Part : 62 (Kegalauan Bayu)
63 MENGENANGMU Part : 63 (Insiden kecil)
64 MENGENANGMU Part : 64 (Kenalan)
65 MENGENANGMU Part : 65 (Nikah dadakan)
66 MENGENANGMU Part : 66 (Penyesalan)
67 MENGENANGMU Part : 67 (Sakit)
68 MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
69 MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
70 MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
71 MENGENANGMU Part : 69 (Toko sepatu)
72 MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
73 MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
74 MENGENANGMU Part : 71 (Fatih meninggal)
75 MENGENANGMU Part : 72 (Surat wasiat)
76 MENGENANGMU Part : 73 (Semangat baru Bayu)
77 MENGENANGMU Part : 74 (Bertemu orang baru)
78 MENGENANGMU Part : 75 (Semarang again)
79 MENGENANGMU Part : 76 (Titik terang)
80 MENGENANGMU Part : 77 (Syukuran Bayu)
81 MENGENANGMU Part : 78 (Nggak percaya)
82 MENGENANGMU Part : 79 (Kecewa)
83 MENGENANGMU Part : 80 (Pesona Windy di mata Bu Santy)
84 MENGENANGMU Part : 81 (Kawatir)
85 MENGENANGMU Part : 82 (Sedikit luluh)
86 MENGENANGMU Part : 83 (Musibah)
87 MENGENANGMU Part : 84 (Aulia membaik)
88 MENGENANGMU Part : 85 (Debat kecil)
89 MENGENANGMU Part : 86 (Pasrah)
90 MENGENANGMU Part : 87 (Kecewa)
91 MENGENANGMU Part : 88 (Kedatangan tamu)
92 MENGENANGMU Part : 89 (Kesepakatan)
93 MENGENANGMU Part : 90 (Pertemuan)
94 MENGENANGMU Part : 91 (Pertemuan 2)
95 MENGENANGMU Part : 92 (Makan siang)
96 MENGENANGMU Part : 93 (Penasaran)
97 MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
98 MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
99 MENGENANGMU Part : 95 (Tak disangka)
100 MENGENANGMU Part : 96 (Kebaikan Bayu)
101 MENGENANGMU Part : 97 (Kebaikan Bayu 2)
102 MENGENANGMU Part : 98 (Kejutan buat Bayu)
103 MENGENANGMU Part : 99 (Windy mulai gelisah)
104 MENGENANGMU Part : 100 (Trauma Windy)
105 MENGENANGMU Part : 101 (Dilema)
106 MENGENANGMU Part : 102 (Keputusan Bayu)
107 MENGENANGMU Part : 103 (Rencana Bayu)
108 MENGENANGMU Part : 104 (Akhirnya..)
109 MENGENANGMU Part : 105 (Pertemuan keluarga)
110 MENGENANGMU Part : 106 (Pertemuan keluarga 2)
111 MENGENANGMU Part : 107 (Kebetulan)
112 MENGENANGMU Part : 108 (Bu Retno meninggal)
113 MENGENANGMU Part : 109 (Curiga)
114 MENGENANGMU Part : 110 (Ketemu)
115 MENGENANGMU Part : 111 (Wedding part 1)
116 MENGENANGMU Part : 112 (Wedding part 2)
117 MENGENANGMU Part: 113 (Pesta selesai)
118 MENGENANGMU Part : 114 (Malam pertama)
119 MENGENANGMU Part : 115 (Kejutan buat Aulia)
120 MENGENANGMU Part : 116 (Pasca menikah_LDR)
121 MENGENANGMU Part : 117 (Bertemu)
122 MENGENANGMU Part : 118 (Aulia hamil)
123 MENGENANGMU Part : 119 (Kabar gembira)
Episodes

Updated 123 Episodes

1
MENGENANGMU Part : 1 (Pengenalan Karakter dan cerita)
2
MENGENANGMU Part : 2 (Kehilangan)
3
MENGENANGMU Part : 3 (Menyendiri)
4
MENGENANGMU Part : 4 (Uring-uringan)
5
MENGENANGMU Part : 5 (Sedikit terhibur)
6
MENGENANGMU Part : 6 (Teringat kembali)
7
MENGENANGMU Part : 7 (Mencoba melupakan)
8
MENGENANGMU Part : 8 (Mulai kenalan)
9
MENGENANGMU Part : 9 (Rencana yang sulit)
10
MENGENANGMU Part : 10 (Keputusan yang sulit)
11
MENGENANGMU Part : 11 ( Takziah)
12
MENGENANGMU Part : 12 (Jadi baper)
13
MENGENANGMU Part : 13 (Bayu bingung)
14
MENGENANGMU Part : 14 (Sedikit kecewa)
15
MENGENANGMU Part : 15 (Galau lagi.)
16
MENGENANGMU Part : 16 (Dilema)
17
MENGENANGMU Part: 17 (Dilema 2)
18
MENGENANGMU Part : 18 (Keputusan Bayu)
19
MENGENANGMU Part : 19 (Pembicaraan antar keluarga)
20
MENGENANGMU Part : 20 (Marah besar)
21
MENGENANGMU Part : 21 (Panik)
22
MENGENANGMU Part : 22 (Mencari tahu)
23
MENGENANGMU Part : 23 (Debat)
24
MENGENANGMU Part : 24 (Bimbang)
25
MENGENANGMU Part : 25 (Diskusi)
26
MENGENANGMU Part : 26 (Ketemu camer)
27
MENGENANGMU Part : 27 (Tegang)
28
MENGENANGMU Part : 28 (Ke makam Dini)
29
MENGENANGMU Part : 29 (Suami untuk Dinda)
30
MENGENANGMU Part : 30 (Musibah)
31
MENGENANGMU Part : 31 (Menunda)
32
MENGENANGMU Part : 32 (Kecurigaan Bayu)
33
MENGENANGMU Part : 33 (Cemburu)
34
MENGENANGMU Part : 34 (Ketemu teman lama)
35
MENGENANGMU Part : 35 (Sedikit tegang)
36
MEMGENANGMU Part : 36 (Aulia)
37
MENGENANGMU Part : 37 (Semakin mesra)
38
MENGENANGMU Part : 38 (Mengantar Aulia pulang)
39
MENGENANGMU Part : 39 (Bayu tunangan)
40
MENGENANGMU Part : 40 (Bayu tunangan 2)
41
.MENGENANGMU Part : 41 (Kerja sama)
42
MENGENANGMU Part : 42 (Berkah)
43
MENGENANGMU Part : 43 (Sedikit curiga)
44
MENGENANGMU Part : 44 (Semakin curiga)
45
MENGENANGMU Part : 45 (Dinda nekad)
46
MENGENANGMU Part : 46 (Salah faham)
47
MENGENANGMU Part : 47 (Terganggu)
48
MENGENANGMU Part : 48 (Tugas kantor)
49
MENGENANGMU Part : 49 (Persiapan)
50
MENGENANGMU Part : 50 (Semarang)
51
MENGENANGMU Part : 51 (Hari pertama)
52
MENGENANGMU Part : 52 (Terkenang lagi)
53
MENGENANGMU Part : 53 (Berangkat Jogja)
54
MENGENANGMU Part : 54 (Jogja)
55
MENGENANGMU Part : 55 (Di hotel)
56
MENGENANGMU Part : 56 (Cerita masa lalu)
57
MENGENANGMU Part : 57 (Kegelisahan Aulia)
58
MENGENANGMU Part : 58 (Bayu cuti)
59
MENGENANGMU Part : 59 (Surat wasiat)
60
MENGENANGMU Part : 60 (Terima apa tidak?)
61
MENGENANGMU Part : 61 (Balik Semarang)
62
MENGENANGMU Part : 62 (Kegalauan Bayu)
63
MENGENANGMU Part : 63 (Insiden kecil)
64
MENGENANGMU Part : 64 (Kenalan)
65
MENGENANGMU Part : 65 (Nikah dadakan)
66
MENGENANGMU Part : 66 (Penyesalan)
67
MENGENANGMU Part : 67 (Sakit)
68
MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
69
MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
70
MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
71
MENGENANGMU Part : 69 (Toko sepatu)
72
MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
73
MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
74
MENGENANGMU Part : 71 (Fatih meninggal)
75
MENGENANGMU Part : 72 (Surat wasiat)
76
MENGENANGMU Part : 73 (Semangat baru Bayu)
77
MENGENANGMU Part : 74 (Bertemu orang baru)
78
MENGENANGMU Part : 75 (Semarang again)
79
MENGENANGMU Part : 76 (Titik terang)
80
MENGENANGMU Part : 77 (Syukuran Bayu)
81
MENGENANGMU Part : 78 (Nggak percaya)
82
MENGENANGMU Part : 79 (Kecewa)
83
MENGENANGMU Part : 80 (Pesona Windy di mata Bu Santy)
84
MENGENANGMU Part : 81 (Kawatir)
85
MENGENANGMU Part : 82 (Sedikit luluh)
86
MENGENANGMU Part : 83 (Musibah)
87
MENGENANGMU Part : 84 (Aulia membaik)
88
MENGENANGMU Part : 85 (Debat kecil)
89
MENGENANGMU Part : 86 (Pasrah)
90
MENGENANGMU Part : 87 (Kecewa)
91
MENGENANGMU Part : 88 (Kedatangan tamu)
92
MENGENANGMU Part : 89 (Kesepakatan)
93
MENGENANGMU Part : 90 (Pertemuan)
94
MENGENANGMU Part : 91 (Pertemuan 2)
95
MENGENANGMU Part : 92 (Makan siang)
96
MENGENANGMU Part : 93 (Penasaran)
97
MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
98
MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
99
MENGENANGMU Part : 95 (Tak disangka)
100
MENGENANGMU Part : 96 (Kebaikan Bayu)
101
MENGENANGMU Part : 97 (Kebaikan Bayu 2)
102
MENGENANGMU Part : 98 (Kejutan buat Bayu)
103
MENGENANGMU Part : 99 (Windy mulai gelisah)
104
MENGENANGMU Part : 100 (Trauma Windy)
105
MENGENANGMU Part : 101 (Dilema)
106
MENGENANGMU Part : 102 (Keputusan Bayu)
107
MENGENANGMU Part : 103 (Rencana Bayu)
108
MENGENANGMU Part : 104 (Akhirnya..)
109
MENGENANGMU Part : 105 (Pertemuan keluarga)
110
MENGENANGMU Part : 106 (Pertemuan keluarga 2)
111
MENGENANGMU Part : 107 (Kebetulan)
112
MENGENANGMU Part : 108 (Bu Retno meninggal)
113
MENGENANGMU Part : 109 (Curiga)
114
MENGENANGMU Part : 110 (Ketemu)
115
MENGENANGMU Part : 111 (Wedding part 1)
116
MENGENANGMU Part : 112 (Wedding part 2)
117
MENGENANGMU Part: 113 (Pesta selesai)
118
MENGENANGMU Part : 114 (Malam pertama)
119
MENGENANGMU Part : 115 (Kejutan buat Aulia)
120
MENGENANGMU Part : 116 (Pasca menikah_LDR)
121
MENGENANGMU Part : 117 (Bertemu)
122
MENGENANGMU Part : 118 (Aulia hamil)
123
MENGENANGMU Part : 119 (Kabar gembira)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!