MENGENANGMU Part : 4 (Uring-uringan)

Seketika Papa dan Mamanya Bayu berlari menuju lantai atas ke kamar Bayu. Mereka mendapati Bayu yang menangis histeris sambil kepalanya disandarkan di dinding.

Spontan Bu Santy berlari mendekati anak semata wayangnya itu. Langsung saja dia peluk Bayu dan menenggelamkan kepalanya didadanya.

"Bayu sayang, ada apa Nak. Sudah, kamu yang tenang, ya?" ucap Mamanya.

"Iya, Bay. Istrighfar,! kamu nggak boleh seperti ini terus." sahut Pak Ridwan.

"Iya, Nak. Kalau kamu begini terus, kasihan Dini. Dia akan sedih kalau melihat kamu disini tidak bisa mengikhlaskannya. Lagi pula perjalannya akan terhalang oleh tangisan kamu ini." jelas Bu Santy seraya mengelus rambut Bayu.

Tak lama kemudian, Bayu pun berangsur lebih tenang. Kini, dia duduk berhadapan dengan Mamanya. Lalu dia berusaha untuk menenangkan hatinya dan mulai berbicara.

"Ma, maafin Bayu, ya. Gara-gara Bayu Mama dan Papa jadi repot gini." ucap Bayu.

"Tidak apa-apa, Nak. Itu sudah menjadi tugas Mama sebagai orang tua." jawab Mamanya.

"Kalau kamu sudah tenang, buat Sholat dulu, sebelum kamu tidur. Sudah Sholat Isya apa belum?" tanya Papanya.

"Belum, Pa. Iya habis ini Bayu akan Sholat lalu tidur." jawab Bayu.

"Ya sudah. Papa dan Mama turun dulu, ya. Kami juga mau tidur. Tadi Mama dan Papa masih di ruang tengah, jadi dengar kalau kamu teriak tadi." ucap Papanya.

"Iya, Ma, Pa. Sekarang Papa sama Mama istirahat saja. Bayu sudah nggak apa-apa, kok." jawab Bayu.

Akhirnya mereka pun istirahat. Bayu tidak bisa langsung tidur, karena dia belum Sholat Isya. Setelah dia Sholat, Bayu pun akhirnya tertidur juga.

(***)

Keesokan harinya, Mama dan Papanya Bayu bersiap beraktivitas. Bu Surti jam enam pagi sudah datang. Bu Santy dan Pak Ridwan berangkat setengah tujuh. Berhubung sekolah tempat mereka mengajar berbeda, jadi Pak Ridwan mengantarkan istrinya dulu.

"Mas Bayu, Mas,!" seru Bi Surti dari luar kamar.

"Iya, Bi..," jawabnya dari dalam kamar.

Tak lama pintu pun terbuka, Bayu keluar kamar untuk menemui Bi Surti.

"Mas Bayu, kalau sudah bangun lekas turun untuk sarapan. Tadi, Bibi disuruh Ibu bilangin ke Mas Bayu. Kalau Mas Bayu sudah bangun, disuruh lekas sarapan." ucap Bi Surti.

"Iya, Bi. Habis ini saya turun. Mau mandi dulu soalnya." jawab Bayu.

"Baik, Mas.," ucap Bi Surti sambil berlalu.

Setelah selesai mandi dan setibanya di meja makan, Bayu langsung menuju meja makan. Ketika dia membuka tudung saji meja makan, mukanya langsung berubah.

"Bibi.,!" teriak Bayu.

"Iya, Mas Bayu. Ada apa?" jawab Bi Surti sambil berlari menuju tuannya.

"Siapa yang masak ini, tadi?" tanyanya.

"Ini Ibu yang masak, Mas. Bibi datang sudah ada ini. Bibi belum masak sama sekali, ini tadi baru bersih-bersih dapur." jawabnya pelan.

"Saya nggak mau makan seperti ini, Bi.!" ucapnya.

"Mas Bayu mau Bibi masakin apa?" tanya Bi Surti.

"Nggak usah,! saya mau keluar aja.!" serunya sambil berdiri dan meninggalkan meja makan.

Bayu langsung berdiri dan menuju garasi. Dia tidak mendapati motornya. Hanya mobil sedan punya dia. Dia mendengus kesal sambil kembali masuk kedalam rumah.

"Bibi,!" panggilnya lagi.

"Iya, Mas. Ada apa lagi?" jawab Bi Surti.

"Motor saya mana, Bi?" tanyanya.

"Lho,! kan masih di bengkel, Mas?" jawab Bibi.

Bayu baru ingat kalau motornya dibengkel sejak kecelakaan kapan hari itu.

Dia jengkel sekali, dia mau keluar tapi motornya nggak ada. Dia menuju meja diruang tengah yang biasa dibuat naruh kunci mobil.

"Bi, kok kunci mobil saya nggak ada? biasanya kan disini?" tanya Bayu.

"Iya, Mas. Ibu bilang kunci mobil beliau yang nyimpan. Karena Mas Bayu nggak mungkin keluar. Gitu!" jawabnya.

"Huufftt,!! Mama ini gimana, sih? Bayu kan juga pingin keluar. Ya sudah kalau gitu, Bi. Bayu keatas dulu.!" jawabnya kesal.

"Mas Bayu nggak makan dulu?" tanya Bi Surti.

"Nggak usah, saya nggak lapar,!" jawabnya sambil melangkah keatas menuju kamarnya.

Dia menuju balkon dikamarnya. Dia berdiri sambil memandangi kebawah. Rumah dia dipinggir jalan raya, jadi dia bisa melihat hilir mudik kendaran yang lewat. Ketika dia melihat kebawah, tiba-tiba ada gadis berhijab sedang menyebrang jalan menuju toko buku didepan, lalu ada mobil yang hampir saja menabrak gadis itu.

"Awaaasss.,!!!" reflek Bayu teriak dari atas.

Dengan gerakan cepat, dia berlari menuruni tangga yang ada dirumahnya menuju keluar rumah. Dia lupa kalau lagi nggak pakai sandal. Sesampainya dia ditempat kejadian, sudah banyak orang yang membantu gadia itu.

Ketika sudah dekat, ternyata gadis itu tidak apa-apa. Hanya saja lecet sedikit lengannya karena dia terjatuh di aspal. Seketika Bayu mendekati gadis itu.

"Kamu tidak apa-apa?" tiba-tiba Bayu bertanya seolah dia kawatir.

"Maaf, Mas. Iya, saya nggak apa-apa!" jawab gadis itu.

Beberapa orang yang ada disitu perlahan menjauh, mungkin karena korban sudah ada yang kenal. Bayu masih memandangi gadis berhijab itu tanpa kedip. Tak lama kemudian ada salah satu tetangga Bayu.

"Ini teman Mas Bayu?" tanya tetangga itu.

"Oh, nggak, Bu. Kebetulan saya tadi melihat dari atas kamar saya." jawab Bayu.

"Saya sudah nggak apa-apa, Mas. Makasih karena sudah peduli dengan saya. Saya mau masuk dulu." ucap gadis itu.

Bayu seperti orang bodoh. Dia begitu refleknya dengan kejadian barusan. Itu mungkin disebabkan karena dia masih teringat kejadian yang menimpa dirinya dan kekasihnya itu.

Tak lama kemudian Bayu kembali masuk ke rumahnya dengan muka yang bingung. Sikap dia barusan itu tidak seperti biasanya.

"Huuuftt! ada apa denganku ini. Segitunya aku mengkawatirkan gadis itu, padahal kenal saja tidak. Lagian ditempat kejadian sudah banyak yang menolong dia. Sampai-sampai aku berlari dari atas menuju jalan raya hanya ingin memastikan gadis itu tidak apa-apa, dan tidak memperdulikan keadaanku sendiri. Secara kakiku juga kan masih sakit" ucap bayu lirih.

"Aaaaarrrggghh.,!!" teriaknya sambil mengacak rambutnya.

Dia menuju ruang tengah lalu duduk sambil menonton TV. Diganti-ganti terus chanel TV nggak jelas. Pikirannya kalut karena dia masih memikirkan kejadian kecelekaan yang sampai merenggut nyawa kekasihnya itu.

Bi Surti memandangi Bayu dari dapur yang memang letaknya nggak jauh. Dia merasa kasihan dengan majikannya itu. Dia jadi mudah marah dan bawaannya uring-uringan nggak jelas.

"Mas Bayu yang sabar, ya. Mudah-mudahan Mas Bayu bisa melewati ini semua. Mbak Dini pasti juga sedih kalau melihat Mas Bayu seperti ini terus." ucap Bi Surti dalam hati.

.

.

.

Sore harinya, Bayu habis mandi langsung turun ke bawah buat keluar rumah. Dia berjalan keluar rumah menuju jalan raya mau cari bakso yang biasa lewat depan rumah. Saat dia berjalan dipinggir jalan, mata dia menatap sosok anak kecil yang lagi duduk dengan membawa tas.

Bayu mencoba mendekatinya laku ikut duduk disebelahnya. "Lagi nunggu siapa, Dik?" tanya Bayu.

"Lagi nunggu pelanggan, Kak." jawabnya.

"Emang kamu jualan, apa?" tanya Bayu sambil matanya mencari sesuatu, kalau jualan tapi kok nggak bawa apa-apa.

"Saya tukang semir sepatu, Kak." jawabnya polos.

"Oh, kamu tukang semir. Mau nyemir sepatu, Kakak?" tawar Bayu.

"Mau, Kak. Mana yang disemir?" tanya anak itu dengan wajah yang bersinar.

"Mari ikut Kakak." jawab Bayu seraya mengajak anak itu kerumahnya.

Ketika hampir sampai didepan rumah Bayu, tiba-tiba ada yang memanggil anak kecil itu.

"Gani, mau kemana kamu,!"

---------------------------------

Next....

Episodes
1 MENGENANGMU Part : 1 (Pengenalan Karakter dan cerita)
2 MENGENANGMU Part : 2 (Kehilangan)
3 MENGENANGMU Part : 3 (Menyendiri)
4 MENGENANGMU Part : 4 (Uring-uringan)
5 MENGENANGMU Part : 5 (Sedikit terhibur)
6 MENGENANGMU Part : 6 (Teringat kembali)
7 MENGENANGMU Part : 7 (Mencoba melupakan)
8 MENGENANGMU Part : 8 (Mulai kenalan)
9 MENGENANGMU Part : 9 (Rencana yang sulit)
10 MENGENANGMU Part : 10 (Keputusan yang sulit)
11 MENGENANGMU Part : 11 ( Takziah)
12 MENGENANGMU Part : 12 (Jadi baper)
13 MENGENANGMU Part : 13 (Bayu bingung)
14 MENGENANGMU Part : 14 (Sedikit kecewa)
15 MENGENANGMU Part : 15 (Galau lagi.)
16 MENGENANGMU Part : 16 (Dilema)
17 MENGENANGMU Part: 17 (Dilema 2)
18 MENGENANGMU Part : 18 (Keputusan Bayu)
19 MENGENANGMU Part : 19 (Pembicaraan antar keluarga)
20 MENGENANGMU Part : 20 (Marah besar)
21 MENGENANGMU Part : 21 (Panik)
22 MENGENANGMU Part : 22 (Mencari tahu)
23 MENGENANGMU Part : 23 (Debat)
24 MENGENANGMU Part : 24 (Bimbang)
25 MENGENANGMU Part : 25 (Diskusi)
26 MENGENANGMU Part : 26 (Ketemu camer)
27 MENGENANGMU Part : 27 (Tegang)
28 MENGENANGMU Part : 28 (Ke makam Dini)
29 MENGENANGMU Part : 29 (Suami untuk Dinda)
30 MENGENANGMU Part : 30 (Musibah)
31 MENGENANGMU Part : 31 (Menunda)
32 MENGENANGMU Part : 32 (Kecurigaan Bayu)
33 MENGENANGMU Part : 33 (Cemburu)
34 MENGENANGMU Part : 34 (Ketemu teman lama)
35 MENGENANGMU Part : 35 (Sedikit tegang)
36 MEMGENANGMU Part : 36 (Aulia)
37 MENGENANGMU Part : 37 (Semakin mesra)
38 MENGENANGMU Part : 38 (Mengantar Aulia pulang)
39 MENGENANGMU Part : 39 (Bayu tunangan)
40 MENGENANGMU Part : 40 (Bayu tunangan 2)
41 .MENGENANGMU Part : 41 (Kerja sama)
42 MENGENANGMU Part : 42 (Berkah)
43 MENGENANGMU Part : 43 (Sedikit curiga)
44 MENGENANGMU Part : 44 (Semakin curiga)
45 MENGENANGMU Part : 45 (Dinda nekad)
46 MENGENANGMU Part : 46 (Salah faham)
47 MENGENANGMU Part : 47 (Terganggu)
48 MENGENANGMU Part : 48 (Tugas kantor)
49 MENGENANGMU Part : 49 (Persiapan)
50 MENGENANGMU Part : 50 (Semarang)
51 MENGENANGMU Part : 51 (Hari pertama)
52 MENGENANGMU Part : 52 (Terkenang lagi)
53 MENGENANGMU Part : 53 (Berangkat Jogja)
54 MENGENANGMU Part : 54 (Jogja)
55 MENGENANGMU Part : 55 (Di hotel)
56 MENGENANGMU Part : 56 (Cerita masa lalu)
57 MENGENANGMU Part : 57 (Kegelisahan Aulia)
58 MENGENANGMU Part : 58 (Bayu cuti)
59 MENGENANGMU Part : 59 (Surat wasiat)
60 MENGENANGMU Part : 60 (Terima apa tidak?)
61 MENGENANGMU Part : 61 (Balik Semarang)
62 MENGENANGMU Part : 62 (Kegalauan Bayu)
63 MENGENANGMU Part : 63 (Insiden kecil)
64 MENGENANGMU Part : 64 (Kenalan)
65 MENGENANGMU Part : 65 (Nikah dadakan)
66 MENGENANGMU Part : 66 (Penyesalan)
67 MENGENANGMU Part : 67 (Sakit)
68 MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
69 MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
70 MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
71 MENGENANGMU Part : 69 (Toko sepatu)
72 MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
73 MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
74 MENGENANGMU Part : 71 (Fatih meninggal)
75 MENGENANGMU Part : 72 (Surat wasiat)
76 MENGENANGMU Part : 73 (Semangat baru Bayu)
77 MENGENANGMU Part : 74 (Bertemu orang baru)
78 MENGENANGMU Part : 75 (Semarang again)
79 MENGENANGMU Part : 76 (Titik terang)
80 MENGENANGMU Part : 77 (Syukuran Bayu)
81 MENGENANGMU Part : 78 (Nggak percaya)
82 MENGENANGMU Part : 79 (Kecewa)
83 MENGENANGMU Part : 80 (Pesona Windy di mata Bu Santy)
84 MENGENANGMU Part : 81 (Kawatir)
85 MENGENANGMU Part : 82 (Sedikit luluh)
86 MENGENANGMU Part : 83 (Musibah)
87 MENGENANGMU Part : 84 (Aulia membaik)
88 MENGENANGMU Part : 85 (Debat kecil)
89 MENGENANGMU Part : 86 (Pasrah)
90 MENGENANGMU Part : 87 (Kecewa)
91 MENGENANGMU Part : 88 (Kedatangan tamu)
92 MENGENANGMU Part : 89 (Kesepakatan)
93 MENGENANGMU Part : 90 (Pertemuan)
94 MENGENANGMU Part : 91 (Pertemuan 2)
95 MENGENANGMU Part : 92 (Makan siang)
96 MENGENANGMU Part : 93 (Penasaran)
97 MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
98 MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
99 MENGENANGMU Part : 95 (Tak disangka)
100 MENGENANGMU Part : 96 (Kebaikan Bayu)
101 MENGENANGMU Part : 97 (Kebaikan Bayu 2)
102 MENGENANGMU Part : 98 (Kejutan buat Bayu)
103 MENGENANGMU Part : 99 (Windy mulai gelisah)
104 MENGENANGMU Part : 100 (Trauma Windy)
105 MENGENANGMU Part : 101 (Dilema)
106 MENGENANGMU Part : 102 (Keputusan Bayu)
107 MENGENANGMU Part : 103 (Rencana Bayu)
108 MENGENANGMU Part : 104 (Akhirnya..)
109 MENGENANGMU Part : 105 (Pertemuan keluarga)
110 MENGENANGMU Part : 106 (Pertemuan keluarga 2)
111 MENGENANGMU Part : 107 (Kebetulan)
112 MENGENANGMU Part : 108 (Bu Retno meninggal)
113 MENGENANGMU Part : 109 (Curiga)
114 MENGENANGMU Part : 110 (Ketemu)
115 MENGENANGMU Part : 111 (Wedding part 1)
116 MENGENANGMU Part : 112 (Wedding part 2)
117 MENGENANGMU Part: 113 (Pesta selesai)
118 MENGENANGMU Part : 114 (Malam pertama)
119 MENGENANGMU Part : 115 (Kejutan buat Aulia)
120 MENGENANGMU Part : 116 (Pasca menikah_LDR)
121 MENGENANGMU Part : 117 (Bertemu)
122 MENGENANGMU Part : 118 (Aulia hamil)
123 MENGENANGMU Part : 119 (Kabar gembira)
Episodes

Updated 123 Episodes

1
MENGENANGMU Part : 1 (Pengenalan Karakter dan cerita)
2
MENGENANGMU Part : 2 (Kehilangan)
3
MENGENANGMU Part : 3 (Menyendiri)
4
MENGENANGMU Part : 4 (Uring-uringan)
5
MENGENANGMU Part : 5 (Sedikit terhibur)
6
MENGENANGMU Part : 6 (Teringat kembali)
7
MENGENANGMU Part : 7 (Mencoba melupakan)
8
MENGENANGMU Part : 8 (Mulai kenalan)
9
MENGENANGMU Part : 9 (Rencana yang sulit)
10
MENGENANGMU Part : 10 (Keputusan yang sulit)
11
MENGENANGMU Part : 11 ( Takziah)
12
MENGENANGMU Part : 12 (Jadi baper)
13
MENGENANGMU Part : 13 (Bayu bingung)
14
MENGENANGMU Part : 14 (Sedikit kecewa)
15
MENGENANGMU Part : 15 (Galau lagi.)
16
MENGENANGMU Part : 16 (Dilema)
17
MENGENANGMU Part: 17 (Dilema 2)
18
MENGENANGMU Part : 18 (Keputusan Bayu)
19
MENGENANGMU Part : 19 (Pembicaraan antar keluarga)
20
MENGENANGMU Part : 20 (Marah besar)
21
MENGENANGMU Part : 21 (Panik)
22
MENGENANGMU Part : 22 (Mencari tahu)
23
MENGENANGMU Part : 23 (Debat)
24
MENGENANGMU Part : 24 (Bimbang)
25
MENGENANGMU Part : 25 (Diskusi)
26
MENGENANGMU Part : 26 (Ketemu camer)
27
MENGENANGMU Part : 27 (Tegang)
28
MENGENANGMU Part : 28 (Ke makam Dini)
29
MENGENANGMU Part : 29 (Suami untuk Dinda)
30
MENGENANGMU Part : 30 (Musibah)
31
MENGENANGMU Part : 31 (Menunda)
32
MENGENANGMU Part : 32 (Kecurigaan Bayu)
33
MENGENANGMU Part : 33 (Cemburu)
34
MENGENANGMU Part : 34 (Ketemu teman lama)
35
MENGENANGMU Part : 35 (Sedikit tegang)
36
MEMGENANGMU Part : 36 (Aulia)
37
MENGENANGMU Part : 37 (Semakin mesra)
38
MENGENANGMU Part : 38 (Mengantar Aulia pulang)
39
MENGENANGMU Part : 39 (Bayu tunangan)
40
MENGENANGMU Part : 40 (Bayu tunangan 2)
41
.MENGENANGMU Part : 41 (Kerja sama)
42
MENGENANGMU Part : 42 (Berkah)
43
MENGENANGMU Part : 43 (Sedikit curiga)
44
MENGENANGMU Part : 44 (Semakin curiga)
45
MENGENANGMU Part : 45 (Dinda nekad)
46
MENGENANGMU Part : 46 (Salah faham)
47
MENGENANGMU Part : 47 (Terganggu)
48
MENGENANGMU Part : 48 (Tugas kantor)
49
MENGENANGMU Part : 49 (Persiapan)
50
MENGENANGMU Part : 50 (Semarang)
51
MENGENANGMU Part : 51 (Hari pertama)
52
MENGENANGMU Part : 52 (Terkenang lagi)
53
MENGENANGMU Part : 53 (Berangkat Jogja)
54
MENGENANGMU Part : 54 (Jogja)
55
MENGENANGMU Part : 55 (Di hotel)
56
MENGENANGMU Part : 56 (Cerita masa lalu)
57
MENGENANGMU Part : 57 (Kegelisahan Aulia)
58
MENGENANGMU Part : 58 (Bayu cuti)
59
MENGENANGMU Part : 59 (Surat wasiat)
60
MENGENANGMU Part : 60 (Terima apa tidak?)
61
MENGENANGMU Part : 61 (Balik Semarang)
62
MENGENANGMU Part : 62 (Kegalauan Bayu)
63
MENGENANGMU Part : 63 (Insiden kecil)
64
MENGENANGMU Part : 64 (Kenalan)
65
MENGENANGMU Part : 65 (Nikah dadakan)
66
MENGENANGMU Part : 66 (Penyesalan)
67
MENGENANGMU Part : 67 (Sakit)
68
MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
69
MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
70
MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
71
MENGENANGMU Part : 69 (Toko sepatu)
72
MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
73
MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
74
MENGENANGMU Part : 71 (Fatih meninggal)
75
MENGENANGMU Part : 72 (Surat wasiat)
76
MENGENANGMU Part : 73 (Semangat baru Bayu)
77
MENGENANGMU Part : 74 (Bertemu orang baru)
78
MENGENANGMU Part : 75 (Semarang again)
79
MENGENANGMU Part : 76 (Titik terang)
80
MENGENANGMU Part : 77 (Syukuran Bayu)
81
MENGENANGMU Part : 78 (Nggak percaya)
82
MENGENANGMU Part : 79 (Kecewa)
83
MENGENANGMU Part : 80 (Pesona Windy di mata Bu Santy)
84
MENGENANGMU Part : 81 (Kawatir)
85
MENGENANGMU Part : 82 (Sedikit luluh)
86
MENGENANGMU Part : 83 (Musibah)
87
MENGENANGMU Part : 84 (Aulia membaik)
88
MENGENANGMU Part : 85 (Debat kecil)
89
MENGENANGMU Part : 86 (Pasrah)
90
MENGENANGMU Part : 87 (Kecewa)
91
MENGENANGMU Part : 88 (Kedatangan tamu)
92
MENGENANGMU Part : 89 (Kesepakatan)
93
MENGENANGMU Part : 90 (Pertemuan)
94
MENGENANGMU Part : 91 (Pertemuan 2)
95
MENGENANGMU Part : 92 (Makan siang)
96
MENGENANGMU Part : 93 (Penasaran)
97
MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
98
MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
99
MENGENANGMU Part : 95 (Tak disangka)
100
MENGENANGMU Part : 96 (Kebaikan Bayu)
101
MENGENANGMU Part : 97 (Kebaikan Bayu 2)
102
MENGENANGMU Part : 98 (Kejutan buat Bayu)
103
MENGENANGMU Part : 99 (Windy mulai gelisah)
104
MENGENANGMU Part : 100 (Trauma Windy)
105
MENGENANGMU Part : 101 (Dilema)
106
MENGENANGMU Part : 102 (Keputusan Bayu)
107
MENGENANGMU Part : 103 (Rencana Bayu)
108
MENGENANGMU Part : 104 (Akhirnya..)
109
MENGENANGMU Part : 105 (Pertemuan keluarga)
110
MENGENANGMU Part : 106 (Pertemuan keluarga 2)
111
MENGENANGMU Part : 107 (Kebetulan)
112
MENGENANGMU Part : 108 (Bu Retno meninggal)
113
MENGENANGMU Part : 109 (Curiga)
114
MENGENANGMU Part : 110 (Ketemu)
115
MENGENANGMU Part : 111 (Wedding part 1)
116
MENGENANGMU Part : 112 (Wedding part 2)
117
MENGENANGMU Part: 113 (Pesta selesai)
118
MENGENANGMU Part : 114 (Malam pertama)
119
MENGENANGMU Part : 115 (Kejutan buat Aulia)
120
MENGENANGMU Part : 116 (Pasca menikah_LDR)
121
MENGENANGMU Part : 117 (Bertemu)
122
MENGENANGMU Part : 118 (Aulia hamil)
123
MENGENANGMU Part : 119 (Kabar gembira)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!