MENGENANGMU Part : 3 (Menyendiri)

Seketika tubuh Bayu lunglai dan jatuh ke lantai. Papanya yang dibantu Ayahnya Dini langsung membawanya ke kamar Dini. Bu Santy dan Bu Heny langsung mengikuti suaminya masuk ke kamar melihat keadaan Bayu.

"Pa, apa sebaiknya nggak kita bawa ke rumah sakit, saja!" seru Bu Santy.

"Kita lihat dulu, Ma. Kayaknya dia ini masih syok makanya pingsan." jawab Pak Ridwan.

"Nanti, kalau sudah siuman kita langsung ajak pulang saja, Pa." ucap Bu Santy sambil memberi minyak gosok dihidung Bayu biar cepat siuman.

Semua keluarga masih panik karena Bayu nggak sadar-sadar. Apalagi Dinda, dia takut karena dirinya, Bayu jadi pingsan.

"Bu, Dinda takut, Mas Bayu kok gitu. Masak lihat Dinda dikiranya Mbak Dini." ucap Dinda.

"Kamu tenang dulu, Din. Bayu seperti itu mungkin kamu mirip sama Kakakmu. Maklum saja, dia masih syok dengan kepergian Kakakmu." jawab Bu Heny.

"Iya, Bu. Mungkin saja." jawab Dinda.

Tak lama kemudian Bayu sadar. Dia mengeluh pusing. Lalu Mamanya memberikannya air untuk minum. Setelah itu dia terdiam.

"Kamu sudah enak'an, kan?" tanya Mamanya.

"Sudah, Ma. Kita pulang aja, yuk!" ucap Bayu tiba-tiba.

"Iya, kita pamit dulu sama orang tuanya Dini dulu." jawab Bu Santy.

Setelah mereka pamit sama keluarga Dini. Bayu dan orang tuanya menuju mobil yang terparkir dihalaman rumah Dini. Pak Ridwan yang menyetir sendiri mobilnya, karena Bayu belum bisa untuk menyetir.

Jarak rumah Bayu dan Dini lumayan jauh, paling empat puluh menitan. Rumah Bayu ditengah kota. Sedangkan rumah Dini ada dipinggiran kota Surabaya.

Dalam perjalanan Bayu masih saja terdiam tanpa mengeluarkan suara satu pun. Mamanya berkali-kali mengajaknya ngobrol, tapi dia menjawab sepatah dua kata saja.

"Bay, kamu ambil cuti berapa hari?" tanya Mamanya.

"Belum tahu, Ma. Lihat nanti saja." jawabnya sambil matanya masih menatap keluar jendela.

"Oh, ya sudah." jawab Bu Santy.

Setelah melewati perjalanan yang lumayan macet. Akhirnya mereka sampai juga dirumah. Pak Ridwan memarkirkan mobilnya langsung ke garasi. Sedangkan Bayu dibantu Mamanya jalan masuk kedalam rumah.

Rumah Bayu nggak begitu besar, tapi dua lantai. Bayu anak tunggal, jadi yang tinggal dirumah itu hanya Bayu dan kedua orang tuanya. Ada pembantu tapi kalau sore dia pulang.

Karena orang tua Bayu kerjanya sebagai pengajar, jadi sore sudah ada dirumah. Oleh sebab itu Mamanya cari pembantu buat pagi sampai sore hari saja. Seperti hari ini Bi Surti masih dirumah.

Melihat kedatangan Bayu dan orang tuanya, Bi Surti langsung berlari mendekati dan membantu Bayu.

"Bibi buatin minuman, ya Mas Bayu?" tanya Bibi.

"Nggak usah, Bi. Saya mau langsung istirahat saja." jawab Bayu.

"Kamu bisa naik ke kamarmu, Nak?" tanya Bu Santy.

"Bisa, Ma. Bayu nggak apa-apa, kok." jawab Bayu sembari naik keatas.

Bu Santy memandangi anaknya yang naik ke lantai atas dengan sedikit nahan sakit. Tapi, dia mau naik sendiri. Bu Santy dan Bi Surti saling pandang dan tersenyum.

"Itulah Bayu, Bi. Keras tapi hatinya melo. Padahal dia naik tangga seperti itu, tapi nggak mau dibantu." ucap Bu Santy.

"Iya, Bu. Mas Bayu memang keras pendiriannya. Tapi, hatinya nggak tegaan." jawab Bi Surti.

"Saya jadi kasihan sama dia, Bi. Kepergian Dini membuatnya seperti itu. Mudah-mudahan ini hanya sebentar saja." ucap Bu Santy sambil duduk diruang tengah.

"Ibu mau Bibi buatin minum?" tanya Bi Surti.

"Boleh, teh hangat saja, ya Bi.?" jawab Bu santy.

Bi Surti melangkah kedapur untuk membuatkan minuman buat Bu Santy. Lalu Pak Ridwan ikut duduk di sebelah istrinya.

"Ma, gimana Bayu. Dia masih diam?" tanya Pak Ridwan.

"Masih, Pa. Sekarang dia ada dikamarnya." jawab Bu Santy.

"Ya sudah, biarkan dia istirahat dulu." jawab Pak Ridwan.

"Ting..tong..," suara bel didepan.

"Biar saya saja yang buka pintunya, Pak,!" seru Bi Surti dari dalam.

Tak lama kemudian masuklah laki-laki sebaya dengan Bayu. Dia berjalan dibelakang Bi Surti.

"Pak, ada Mas Irwan." ucap Bi Surti. Kemudian dia masuk ke dalam.

"Om, Tante. Gimana keadaan, Bayu?" tanya Irwan sambil menyalami kedua orang tua itu.

"Bayu sudah nggak apa-apa. Cuma dia sekarang lebih banyak diam." jawab Pak Ridwan.

"Mungkin, dia masih syok, Om. Oh iya maaf, saya nggak bisa ikut takziah ke rumah Dini. Dikantor banyak kerjaan." jawab Irwan.

"Kalau kamu mau ketemu Bayu, dia ada diatas, dikamarnya. Naik aja,!" ucap Bu Santy.

"Iya, Tan. Saya keatas dulu, ya?" ucap Irwan.

Kemudian dia naik keatas. Lalu diketuknya kamar Bayu. Tak lama kemudian pintu pun terbuka.

"Hay, kamu Wan. Masuk aja.!" seru Bayu.

"Kamu sudah enakan, Bay. Sorry aku nggak bisa ikut takziah. Kantor lagi banyak kerjaan." ucap Irwan.

"Sorry, Wan. Gara-gara aku nggak masuk kerja, kamu jadi keteteran." ucap Bayu sambil menepuk pundak sepupunya itu.

Bayu dan Irwan memang teman sekantor, Irwan sebagai anak buahnya Bayu dikantor. Selama ini meskipun dikantor Bayu selalu menganggapnya sebagai rekan kerja saja, dan bukan atasan dan bawahan.

"Nggak apa-apa, Bay. Itu memang sudah menjadi tugasku sebagai anak buah. Tenang aja. Kamu tenangin dan pulihkan dulu keadaan kamu." jawab Irwan.

"Oh iya, apa pesanku sudah kamu sampaikan ke Pak Richard. Aku jadi ambil cuti." ucap Bayu.

"Sudah tadi pagi. Dia juga sudah acc surat permohonan cuti, kamu." jawab Irwan.

Akhirnya mereka ngobrol-ngobrol sambil rebahan. Mereka berdua selalu seperti itu. Bayu sedikit terhibur dengan hadirnya Irwan sepupunya, itu terbukti dia menyambut baik kedatangan Irwan.

.

.

.

Malam harinya Bayu absen ikut ngaji dirumah Dini. Selain dia ingin istirahat, Bayu ingin sendiri aja dulu. Kalau ke rumah Dini dia mungkin akan teringat terus akan Dini.

Dia masih duduk-duduk diteras balkon kamarnya. Dia pandangi langit yang penuh bintang. Begitu indah ciptaan Tuhan kali ini. Meskipun kecil terlihat, tapi mampu menghiasi langit di malam ini. Dia masih memandangi langit yang begitu indah.

"Dini, istirahatlah disana, kamu akan tenang disisiNYA. Aku janji tidak akan melupakanmu. Aku sayang dan cinta sama kamu. Tapi, kenapa begitu cepat kamu meninggalkanku." ucap Bayu dalam hatinya.

Udara semakin dingin, malampun semakin larut. Bayu masih saja menyendiri diatas, bahkan makan pun diantar Mamanya keatas. Dia ambil laptopnya dan membukanya.

Banyak sekali kenangan-kenangan dia bersama Dini dalam laptop itu. Foto-foto saat berdua sama Dini tersimpan disitu semua. Lalu diputernya lagu yang ada didalam laptop tersebut.

Dia tak memyadari bahwa air matanya menetes dipipinya. Masih jelas di ingatannya saat Dini menghembuskan nafasnya yang terakhir dipangkuannya. Sebelum meninggal dia sempat-sempatnya menanyakan keadaannya bagaimana.

Bayu semakin larut dalam kenangan bersama Dini. Ada lagu kerispatih yang mengiringi dia sambil membuka foto-foto itu. Memang Dini ngefans sekali dengan group band Kerispatih.

Semasa hidupnya, mereka kalau melihati foto-foto dalam laptop itu selalu diiringi lagunya Kerispatih. Seperti halnya kali ini, dia melalukan hal yang sama seperti waktu ada Dini.

Air mata Bayu semakin deras saat mendengar lagunya Kerisatih yang MENGENANGMU..

"BIARLAH KUSIMPAN., SAMPAI NANTI AKU., KAN ADA DISANA., TEMANI DIRIMU DALAM KEDAMAIAN., INGATLAH CINTAKU., KAU TAK TERLIHAT LAGI., NAMUN CINTAMU ABADI.."

"DINIII...,!"

----------------------------------

Next....

Terpopuler

Comments

Siti Nurlela

Siti Nurlela

kok sama sih band favoritnya Kerispatih 😊

2020-10-31

0

lihat semua
Episodes
1 MENGENANGMU Part : 1 (Pengenalan Karakter dan cerita)
2 MENGENANGMU Part : 2 (Kehilangan)
3 MENGENANGMU Part : 3 (Menyendiri)
4 MENGENANGMU Part : 4 (Uring-uringan)
5 MENGENANGMU Part : 5 (Sedikit terhibur)
6 MENGENANGMU Part : 6 (Teringat kembali)
7 MENGENANGMU Part : 7 (Mencoba melupakan)
8 MENGENANGMU Part : 8 (Mulai kenalan)
9 MENGENANGMU Part : 9 (Rencana yang sulit)
10 MENGENANGMU Part : 10 (Keputusan yang sulit)
11 MENGENANGMU Part : 11 ( Takziah)
12 MENGENANGMU Part : 12 (Jadi baper)
13 MENGENANGMU Part : 13 (Bayu bingung)
14 MENGENANGMU Part : 14 (Sedikit kecewa)
15 MENGENANGMU Part : 15 (Galau lagi.)
16 MENGENANGMU Part : 16 (Dilema)
17 MENGENANGMU Part: 17 (Dilema 2)
18 MENGENANGMU Part : 18 (Keputusan Bayu)
19 MENGENANGMU Part : 19 (Pembicaraan antar keluarga)
20 MENGENANGMU Part : 20 (Marah besar)
21 MENGENANGMU Part : 21 (Panik)
22 MENGENANGMU Part : 22 (Mencari tahu)
23 MENGENANGMU Part : 23 (Debat)
24 MENGENANGMU Part : 24 (Bimbang)
25 MENGENANGMU Part : 25 (Diskusi)
26 MENGENANGMU Part : 26 (Ketemu camer)
27 MENGENANGMU Part : 27 (Tegang)
28 MENGENANGMU Part : 28 (Ke makam Dini)
29 MENGENANGMU Part : 29 (Suami untuk Dinda)
30 MENGENANGMU Part : 30 (Musibah)
31 MENGENANGMU Part : 31 (Menunda)
32 MENGENANGMU Part : 32 (Kecurigaan Bayu)
33 MENGENANGMU Part : 33 (Cemburu)
34 MENGENANGMU Part : 34 (Ketemu teman lama)
35 MENGENANGMU Part : 35 (Sedikit tegang)
36 MEMGENANGMU Part : 36 (Aulia)
37 MENGENANGMU Part : 37 (Semakin mesra)
38 MENGENANGMU Part : 38 (Mengantar Aulia pulang)
39 MENGENANGMU Part : 39 (Bayu tunangan)
40 MENGENANGMU Part : 40 (Bayu tunangan 2)
41 .MENGENANGMU Part : 41 (Kerja sama)
42 MENGENANGMU Part : 42 (Berkah)
43 MENGENANGMU Part : 43 (Sedikit curiga)
44 MENGENANGMU Part : 44 (Semakin curiga)
45 MENGENANGMU Part : 45 (Dinda nekad)
46 MENGENANGMU Part : 46 (Salah faham)
47 MENGENANGMU Part : 47 (Terganggu)
48 MENGENANGMU Part : 48 (Tugas kantor)
49 MENGENANGMU Part : 49 (Persiapan)
50 MENGENANGMU Part : 50 (Semarang)
51 MENGENANGMU Part : 51 (Hari pertama)
52 MENGENANGMU Part : 52 (Terkenang lagi)
53 MENGENANGMU Part : 53 (Berangkat Jogja)
54 MENGENANGMU Part : 54 (Jogja)
55 MENGENANGMU Part : 55 (Di hotel)
56 MENGENANGMU Part : 56 (Cerita masa lalu)
57 MENGENANGMU Part : 57 (Kegelisahan Aulia)
58 MENGENANGMU Part : 58 (Bayu cuti)
59 MENGENANGMU Part : 59 (Surat wasiat)
60 MENGENANGMU Part : 60 (Terima apa tidak?)
61 MENGENANGMU Part : 61 (Balik Semarang)
62 MENGENANGMU Part : 62 (Kegalauan Bayu)
63 MENGENANGMU Part : 63 (Insiden kecil)
64 MENGENANGMU Part : 64 (Kenalan)
65 MENGENANGMU Part : 65 (Nikah dadakan)
66 MENGENANGMU Part : 66 (Penyesalan)
67 MENGENANGMU Part : 67 (Sakit)
68 MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
69 MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
70 MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
71 MENGENANGMU Part : 69 (Toko sepatu)
72 MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
73 MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
74 MENGENANGMU Part : 71 (Fatih meninggal)
75 MENGENANGMU Part : 72 (Surat wasiat)
76 MENGENANGMU Part : 73 (Semangat baru Bayu)
77 MENGENANGMU Part : 74 (Bertemu orang baru)
78 MENGENANGMU Part : 75 (Semarang again)
79 MENGENANGMU Part : 76 (Titik terang)
80 MENGENANGMU Part : 77 (Syukuran Bayu)
81 MENGENANGMU Part : 78 (Nggak percaya)
82 MENGENANGMU Part : 79 (Kecewa)
83 MENGENANGMU Part : 80 (Pesona Windy di mata Bu Santy)
84 MENGENANGMU Part : 81 (Kawatir)
85 MENGENANGMU Part : 82 (Sedikit luluh)
86 MENGENANGMU Part : 83 (Musibah)
87 MENGENANGMU Part : 84 (Aulia membaik)
88 MENGENANGMU Part : 85 (Debat kecil)
89 MENGENANGMU Part : 86 (Pasrah)
90 MENGENANGMU Part : 87 (Kecewa)
91 MENGENANGMU Part : 88 (Kedatangan tamu)
92 MENGENANGMU Part : 89 (Kesepakatan)
93 MENGENANGMU Part : 90 (Pertemuan)
94 MENGENANGMU Part : 91 (Pertemuan 2)
95 MENGENANGMU Part : 92 (Makan siang)
96 MENGENANGMU Part : 93 (Penasaran)
97 MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
98 MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
99 MENGENANGMU Part : 95 (Tak disangka)
100 MENGENANGMU Part : 96 (Kebaikan Bayu)
101 MENGENANGMU Part : 97 (Kebaikan Bayu 2)
102 MENGENANGMU Part : 98 (Kejutan buat Bayu)
103 MENGENANGMU Part : 99 (Windy mulai gelisah)
104 MENGENANGMU Part : 100 (Trauma Windy)
105 MENGENANGMU Part : 101 (Dilema)
106 MENGENANGMU Part : 102 (Keputusan Bayu)
107 MENGENANGMU Part : 103 (Rencana Bayu)
108 MENGENANGMU Part : 104 (Akhirnya..)
109 MENGENANGMU Part : 105 (Pertemuan keluarga)
110 MENGENANGMU Part : 106 (Pertemuan keluarga 2)
111 MENGENANGMU Part : 107 (Kebetulan)
112 MENGENANGMU Part : 108 (Bu Retno meninggal)
113 MENGENANGMU Part : 109 (Curiga)
114 MENGENANGMU Part : 110 (Ketemu)
115 MENGENANGMU Part : 111 (Wedding part 1)
116 MENGENANGMU Part : 112 (Wedding part 2)
117 MENGENANGMU Part: 113 (Pesta selesai)
118 MENGENANGMU Part : 114 (Malam pertama)
119 MENGENANGMU Part : 115 (Kejutan buat Aulia)
120 MENGENANGMU Part : 116 (Pasca menikah_LDR)
121 MENGENANGMU Part : 117 (Bertemu)
122 MENGENANGMU Part : 118 (Aulia hamil)
123 MENGENANGMU Part : 119 (Kabar gembira)
Episodes

Updated 123 Episodes

1
MENGENANGMU Part : 1 (Pengenalan Karakter dan cerita)
2
MENGENANGMU Part : 2 (Kehilangan)
3
MENGENANGMU Part : 3 (Menyendiri)
4
MENGENANGMU Part : 4 (Uring-uringan)
5
MENGENANGMU Part : 5 (Sedikit terhibur)
6
MENGENANGMU Part : 6 (Teringat kembali)
7
MENGENANGMU Part : 7 (Mencoba melupakan)
8
MENGENANGMU Part : 8 (Mulai kenalan)
9
MENGENANGMU Part : 9 (Rencana yang sulit)
10
MENGENANGMU Part : 10 (Keputusan yang sulit)
11
MENGENANGMU Part : 11 ( Takziah)
12
MENGENANGMU Part : 12 (Jadi baper)
13
MENGENANGMU Part : 13 (Bayu bingung)
14
MENGENANGMU Part : 14 (Sedikit kecewa)
15
MENGENANGMU Part : 15 (Galau lagi.)
16
MENGENANGMU Part : 16 (Dilema)
17
MENGENANGMU Part: 17 (Dilema 2)
18
MENGENANGMU Part : 18 (Keputusan Bayu)
19
MENGENANGMU Part : 19 (Pembicaraan antar keluarga)
20
MENGENANGMU Part : 20 (Marah besar)
21
MENGENANGMU Part : 21 (Panik)
22
MENGENANGMU Part : 22 (Mencari tahu)
23
MENGENANGMU Part : 23 (Debat)
24
MENGENANGMU Part : 24 (Bimbang)
25
MENGENANGMU Part : 25 (Diskusi)
26
MENGENANGMU Part : 26 (Ketemu camer)
27
MENGENANGMU Part : 27 (Tegang)
28
MENGENANGMU Part : 28 (Ke makam Dini)
29
MENGENANGMU Part : 29 (Suami untuk Dinda)
30
MENGENANGMU Part : 30 (Musibah)
31
MENGENANGMU Part : 31 (Menunda)
32
MENGENANGMU Part : 32 (Kecurigaan Bayu)
33
MENGENANGMU Part : 33 (Cemburu)
34
MENGENANGMU Part : 34 (Ketemu teman lama)
35
MENGENANGMU Part : 35 (Sedikit tegang)
36
MEMGENANGMU Part : 36 (Aulia)
37
MENGENANGMU Part : 37 (Semakin mesra)
38
MENGENANGMU Part : 38 (Mengantar Aulia pulang)
39
MENGENANGMU Part : 39 (Bayu tunangan)
40
MENGENANGMU Part : 40 (Bayu tunangan 2)
41
.MENGENANGMU Part : 41 (Kerja sama)
42
MENGENANGMU Part : 42 (Berkah)
43
MENGENANGMU Part : 43 (Sedikit curiga)
44
MENGENANGMU Part : 44 (Semakin curiga)
45
MENGENANGMU Part : 45 (Dinda nekad)
46
MENGENANGMU Part : 46 (Salah faham)
47
MENGENANGMU Part : 47 (Terganggu)
48
MENGENANGMU Part : 48 (Tugas kantor)
49
MENGENANGMU Part : 49 (Persiapan)
50
MENGENANGMU Part : 50 (Semarang)
51
MENGENANGMU Part : 51 (Hari pertama)
52
MENGENANGMU Part : 52 (Terkenang lagi)
53
MENGENANGMU Part : 53 (Berangkat Jogja)
54
MENGENANGMU Part : 54 (Jogja)
55
MENGENANGMU Part : 55 (Di hotel)
56
MENGENANGMU Part : 56 (Cerita masa lalu)
57
MENGENANGMU Part : 57 (Kegelisahan Aulia)
58
MENGENANGMU Part : 58 (Bayu cuti)
59
MENGENANGMU Part : 59 (Surat wasiat)
60
MENGENANGMU Part : 60 (Terima apa tidak?)
61
MENGENANGMU Part : 61 (Balik Semarang)
62
MENGENANGMU Part : 62 (Kegalauan Bayu)
63
MENGENANGMU Part : 63 (Insiden kecil)
64
MENGENANGMU Part : 64 (Kenalan)
65
MENGENANGMU Part : 65 (Nikah dadakan)
66
MENGENANGMU Part : 66 (Penyesalan)
67
MENGENANGMU Part : 67 (Sakit)
68
MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
69
MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
70
MENGENANGMU Part : 68 (Surabaya)
71
MENGENANGMU Part : 69 (Toko sepatu)
72
MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
73
MENGENANGMU Part : 70 (Hampir saja)
74
MENGENANGMU Part : 71 (Fatih meninggal)
75
MENGENANGMU Part : 72 (Surat wasiat)
76
MENGENANGMU Part : 73 (Semangat baru Bayu)
77
MENGENANGMU Part : 74 (Bertemu orang baru)
78
MENGENANGMU Part : 75 (Semarang again)
79
MENGENANGMU Part : 76 (Titik terang)
80
MENGENANGMU Part : 77 (Syukuran Bayu)
81
MENGENANGMU Part : 78 (Nggak percaya)
82
MENGENANGMU Part : 79 (Kecewa)
83
MENGENANGMU Part : 80 (Pesona Windy di mata Bu Santy)
84
MENGENANGMU Part : 81 (Kawatir)
85
MENGENANGMU Part : 82 (Sedikit luluh)
86
MENGENANGMU Part : 83 (Musibah)
87
MENGENANGMU Part : 84 (Aulia membaik)
88
MENGENANGMU Part : 85 (Debat kecil)
89
MENGENANGMU Part : 86 (Pasrah)
90
MENGENANGMU Part : 87 (Kecewa)
91
MENGENANGMU Part : 88 (Kedatangan tamu)
92
MENGENANGMU Part : 89 (Kesepakatan)
93
MENGENANGMU Part : 90 (Pertemuan)
94
MENGENANGMU Part : 91 (Pertemuan 2)
95
MENGENANGMU Part : 92 (Makan siang)
96
MENGENANGMU Part : 93 (Penasaran)
97
MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
98
MENGENANGMU Part : 94 (Ternyata..)
99
MENGENANGMU Part : 95 (Tak disangka)
100
MENGENANGMU Part : 96 (Kebaikan Bayu)
101
MENGENANGMU Part : 97 (Kebaikan Bayu 2)
102
MENGENANGMU Part : 98 (Kejutan buat Bayu)
103
MENGENANGMU Part : 99 (Windy mulai gelisah)
104
MENGENANGMU Part : 100 (Trauma Windy)
105
MENGENANGMU Part : 101 (Dilema)
106
MENGENANGMU Part : 102 (Keputusan Bayu)
107
MENGENANGMU Part : 103 (Rencana Bayu)
108
MENGENANGMU Part : 104 (Akhirnya..)
109
MENGENANGMU Part : 105 (Pertemuan keluarga)
110
MENGENANGMU Part : 106 (Pertemuan keluarga 2)
111
MENGENANGMU Part : 107 (Kebetulan)
112
MENGENANGMU Part : 108 (Bu Retno meninggal)
113
MENGENANGMU Part : 109 (Curiga)
114
MENGENANGMU Part : 110 (Ketemu)
115
MENGENANGMU Part : 111 (Wedding part 1)
116
MENGENANGMU Part : 112 (Wedding part 2)
117
MENGENANGMU Part: 113 (Pesta selesai)
118
MENGENANGMU Part : 114 (Malam pertama)
119
MENGENANGMU Part : 115 (Kejutan buat Aulia)
120
MENGENANGMU Part : 116 (Pasca menikah_LDR)
121
MENGENANGMU Part : 117 (Bertemu)
122
MENGENANGMU Part : 118 (Aulia hamil)
123
MENGENANGMU Part : 119 (Kabar gembira)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!