aku meninggalkan mas Rendy yang masih asik mengobrol dengan teman-temannya. Mungkin udah lama nggak ketemu jadi kangen-kangenan.
aku menghampiri teman-teman ku yang masih berkumpul. Mereka menyoraki ku saat ikut duduk bergabung dengan mereka.
“ aura pengantin baru emang beda ya” kata Niza menyenggol lenganku bercanda.
“ nanti malem di unboxing sama pak suami dong” goda Pipit temenku waktu mondok di pesantren Al- Falah Kajen.
“ apaan sih pit” kataku tersenyum malu.
“ kok dapetnya anak kiai sih ci, punya pesantren lagi?” tanya Zaskia membuat yang lain mengangguk kan kepala mereka penasaran.
“ aku juga kaget pas pertama tahu mas Rendy anaknya kiai. Iya kan Len” kataku pada Lena yang dibalas anggukan.
“ gue aja kaget pas pertama kali Dateng, gue kira orang biasa kan. Lah pas mau turun dari mobil gue lihat banyak banget cewek yang pake kerudung pake rok bawa kitab sedangkan gue pake celana jeans gak pakek jilbab juga kan, kaget dong mau ngapain” cerita ke a saat pertama Dateng ke rumah mas Rendy.
Lama ka,i berbincang-bincang cerita ngalor ngidul nggak jelas hingga tak terasa waktu udah sore aja.
“ pulang dulu ya beb” kata Pipit mencium pipi kanan kiriku bergantian.
“ sama gue pulang dulu ya, samawa pokonya buat Lo sama pak suami” Niza ikut pamit.
aku cipika cipiki dengan yang lain. Berhubung mereka datangnya rombongan tiga mobil jadi pulangnya juga harus bareng. Yang tertinggal hanya Lena dan Zaskia.
“ hati-hati ya, makasih banyak udah ngeluangin waktu mau dateng” kataku melambaikan tangan.
Setelah kepergian mereka aku kembali duduk dengan Lena dan Zaskia.
“ kak Lena nanti pulangnya bareng aku aja nggak papa” kata Zaskia
“ jadi obat nyamuk lagi gue Kia” kata Lena menolah tawaran Zaskia.
“ udah lah Len daripada pulang sendiri, ntar kalau ada apa-apa di jalan gimana” kataku setuju dengan Zaskia.
“ huhh, oke derita orang jomblo ” kata Lena melas.
“ ehh Kia, si Lena aku jodohin sama supirnya Abah nggak mau, kan lumayan biar nggak jomblo Mulu” kataku membuat Lena menatapku kesal.
“ gimana sih Ci masa sama supir jelas nggak mau lah, aku juga nggak mau kali kalau supir” kata Zaskia membela Lena.
“ Cici Lo emang rada gila Ki” kata Lena.
“ jangan salah paham dulu, Lo tadi lihat yang foto paket kamera sebelahnya fotografer nggak, itu kang Muklis Ki orangnya ganteng kok” kataku membuat Zaskia menatapku tidak percaya.
“ yang bener Lo Ci, nggak percaya gue” ucap Zaskia masih belum percaya.
“ sumpah demi Allah kia”
“ Lo beneran nggak mau kak?” tanya Zaskia membuat Lena pusing.
“ gue setuju sama Cici, iya ganteng loh kak kalau aku belum tunangan udah aku sikat” kata Zaskia membuatku tertawa sedangkan Lena tambah kesal.
“ di panggil suami lo tuh” kata Lena mengalihkan pembicaraan.
“ dihh, mengalihkan pembicaraan” kataku mencolek dagu Lena.
“ sayang, temen aku mau pamitan, mau pada pulang ” kata mas Rendy memanggil dengan sebutan sayang.
Aku melongo menatap Mas Rendy yang memanggilku sayang, sejak kapan dia manggil saya padahal tadi masih manggil dek.
Aku bangkit dari kursi dan mengandeng tangan mas Rendy ke arah teman-temannya yang udah siap untuk pulang.
“ terimakasih ya kak udah meluangkan waktunya” kataku dengan mengatupkan kedua tangan di dada.
“ iya, titip temen gue ya” ucap salah satu temen mas Rendy. Aku hanya tersenyum mengangguk kan kepala.
“ kalau waktu luang main aja kesini bro” kata mas Rendy menyalami satu persatu temannya. aku hanya tersenyum dan mengucapkan terimakasih.
“ mau langsung istirahat?” tanya mas Rendy saat teman-teman udah pulang.
“ nggak enak lah sama keluarga yang masih disini” kataku mengandeng tangan mas Rendy, aku takut jatuh karena kakiku masih gemetaran.
“ ya nggak apa-apa, udah paham juga kalau kamu capek, Istirahat aja nanti malem masih ada acara manaqiban” kata mas Rendy.
Aku menoleh ke arah mas Rendy bingung. Kenapa harus ada manaqiban segala.
“ biar pernikahannya berkah sayang” ucap mas Rendy membuatku tersipu malu dengan panggilan sayang.
“ tidur di kamar mas aja” kata mas Rendy saat aku masuk kedalam rumah. Aku mengangguk meng iya kan.
“ istirahat dulu nduk, jangan Sampek kecapean” ucap ummik yang melihatku masuk rumah.
“ iya ummik” aku tersenyum kearah ummik yang adik ngobrol dengan mami.
Aku merebahkan badanku di atas kasur. Rasanya badanku bunyi semua saking pegelnya. Ku lihat mas Rendy masuk ke dalam kamar dan mengambil pakaian untuk ganti baju.
Mas Rendy keluar kamar,Andi dengan kaos hitam dan sarung yang udah melekat di tubuhnya.
aku tertidur dengan mas Rendy yang duduk di tepi kasur sebelah.
...****************...
...Akhirnya udah halal juga🥰🥰🥰...
...Nanti malam udah bisa di....😂😂😂😂😂...
...siap nih tadi yang datang ke acara nikahannya Rendy dan Lisa 😇😇😇...
...****************...
...Haloo jangan lupa terus dukung karyaku ya 🤗🤗🤗...
...Terimakasih buat kalian yang masih betah dengan cerita Rendy dan Lisa 😇😇...
...jangan lupa untuk selalu like komen vote dan hadiahnya ya 🥰🥰🥰🥰...
...Salam manis dari akuhh 🤗🤗🤗...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments