” kamu kenapa Lis, dari tadi senyum mulu, dah kayak orang gila kau” kata Lena, dia ini temanan sama aku udah dari SD sampai sekarang, waktu dia tahu mau kuliah paling seneng nih orang, katanya ketemu temen satu frekuensi.
” biasalah, mau kencan sama ayang ” jawabku sombong dikit nggak papa lah ya.
” demi apa?” tanya Lena terkejut.
” paling juga nanti ada kak Laskar yang nemenin” imbuh Lena.
” eeiitss, nggak dong, mau jalan berdua doang”
” emang dibolehin sama om Lucas, kamu pasti bohong kan?”
” tuh kan, kamu nggak percaya juga kan, sama Len aku juga nggak percaya waktu aku bilang sama papi mau jalan sama mas Rendy, kamu tahu papi bilang apa, papi hanya ngangguk tok” kataku juga nggak percaya waktu nanya sama papi.
” wah, yakin gue kalau tuh cowok bakalan diambil nanti sama om Lucas, tapi kok ada yang aneh nggak sih”
” itu dia Len, aku juga masih bertanya-tanya kenapa papi bisa percaya banget sama mas Rendy, kamu tahu sendiri kan waktu aku mau jalan sama Aldo, ada banyak orang ada kamu juga kan, itu aja papi hampir nggak ngizinin aku pergi, harus ada kak Laskar kan?”
” ganteng nggak?”
” kamu tahu aku dong Len, masa iya aku milih yang jelek sih” kataku membuat Lena tertawa sambil mengangguk paham.
” tapi tahu nggak, sumpah baru kali ini ya aku pacaran tapi mas Rendy tuh nggak pernah cium apalagi peluk-peluk, beda banget deh”
” yang bener?”
” kamu kalau lihat mas Rendy langsung juga jatuh cinta, tapi jangan yak, udah punya aku tuh”
” hahaha, bisa aja lo Lis”
” mau pulang bareng nggak?” tawar Lena masuk mobilnya.
” trus mobilnya saya mau dikemanakan bukk” kataku kesal sedangkan lena kembali tertawa.
” balik dulu ya, besok gue mau kerumah boleh nggak?”
” hati-hati ya buk,” kataku tidak menjawab pertanyaan Lena. Kagak dijawab pun dia tetep datang .
...****************...
” mas mau itu,” aku menunjuk salah satu tempat makanan yang terkenal enak banget di Jakarta.
” emang boleh makan pedes?” tanya mas Rendy saat di warung makan dan melihat semua menunya pedas.
” boleh” jawabku asal. Padahal kalau mami tahu bisa ke a ceramah panjang.
” tadi mami bilang sama mas kamu nggak boleh makan pedas”. aku menoleh kearah mas Rendy dengan wajah cemberut.
” tapikan lagi pengen mas, nggak sering juga makan kayak gini,” aku duduk disalah satu kursi dan mulai memesan makanannya.
” kuat makan pedes?” tanya mas Rendy saat pelayannya udah pergi.
” pecinta pedas nih bos” kataku sombong sedangkan mas Rendy hanya tersenyum melihat tingkahku.
” kalau mami tahu bisa kena Omelan mas nanti” kata mas Rendy sedangkan aku udah memakan seblak super pedas.
aku tertawa saat mas Rendy tidak tahan dengan makanannya. Bahkan mas Rendy hanya memakan tiga atau empat sendok, nggak kuat pedas ternyata pacarku ini.
” udah lah mas, kagak usah dipaksain kalau nggak kuat”
” kamu nggak bilang kalau pedes banget” kata mas Rendy, bibirnya bahkan memerah, seksi banget.
” mas Rendy sendiri kan yang pesen katanya samain aja mas sama punya pacar saya” aku menirukan ucapan mas Rendy tadi.
” habis ini pulang aja ya, mas udah nggak kuat, puding kepala mas”
” nggak seru banget jalan sama mas Rendy ” kataku. Tapi nurut juga ikut pulang.
Kalau kalian tahu ini kencan pertama aku yang kesannya nggak terlalu dinamakan kencan ya, masa orang mau pacaran cuma makan habis itu pulang kagak seru banget kan yak.
Ya udah lah, ikut kata calon suami aja, hehe.
guys 🥰🥰🥰
Terimakasih banget loh udah dukung karyaku. buat kalian aku kasih hati deh♥️♥️
Jangan lupa like komen vote dan hadiahnya lohhh😂😂😂
Seperti biasa, Salam manis dari akuhh🤗🤗🤗
pesenku cuma satu guys,
Jagan pada bosenn baca ceritaku ya😂😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
cancer👑
asik juga nih cerita nya
2024-12-28
0
Indrawati Wati
lanjut kak
2023-08-24
1