bab 3

Hari ketiga di klipang.

seperti biasa, aku bangun setengah delapan dan langsung mandi lalu siap-siap untuk bekerja. Jam delapan kurang dua menit aku keluar kamar dan langsung duduk disampingnya mbak Fitri. kali ini aku metikin cabe merah keriting.

aku mau kasih tahu sama kalian semuanya. Kalau kalian gak punya pengalaman sama seperti ku. aku saranin jangan coba-coba melamar pekerjaan yang bukan di bidang kalian deh. Ya itu terserah kalian juga sih, tapi menurutku jangan deh. kalian jangan tanya alasannya apa ya. Intinya jangan melamar pekerjaan yang bukan passion kalian, gitu aja.

Pekerjaanku kali ini tidak jauh berbeda dengan dua hari lalu. Bedanya aku sudah melayani pelanggan, tidak hanya membuat es saja, tapi sudah melayani sepenuhnya. Tapi belum bisa mengakses pembayaran. kadang aku manggil mbak Fitri kalau nggak mas Rendy kalau mbak Fitri lagi sibuk.

Sebenarnya aku agak malu sama mas Rendy dial kejadian waktu mbak Anis tanya aku udah punya pacar belum.

Bukannya GeEr atau gimana gimana ya, namanya juga perempuan pasti lah ada malunya setiap ketemu lawan jenis. apalagi mas Rendy kalau di lihat-lihat ganteng juga.

aku kembali duduk dan hanya menunggu pelanggan datang. Sedangkan mas Rendy melanjutkan pekerjaan mbak Fitri yang membuat berkedel, karena mbak Fitri lagi di kamar mandi.

”udah bisa buat berkdel mbak?” tanya mas Rendy membuka percakapan karena beberapa menit yang lalu hening.

”belum ” jawabku singkat

”coba, gini doang” mas Rendy menunjukkan caranya.

Aku hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum kikuk.

”biar pinter buatnya, coba aja dulu”

aku hanya tersenyum tipis menolak secara halus mungkin. bukan nya tidak mau diajarin ya. Itu adonan nya tinggal satu udah selesai. Biar mas Rendy aja lah yang kerjain sekalian.

”mbak Lisa udah bisa kan melayani pelanggan?” tanya mbak Uci dengan hp yang menempel di telinganya.

” insyaallah udah mbak”

”besok kalau di pindah biar gak bingung, kalau masih bingung tanya aja, sama saya, ada mbak Fitri, ada mas Rendy juga”

”iya mbak”

”ini mbak Tiara mau ngomong” mbak Uci menyerahkan hp yang dari tadi menempel di telinganya.

” assalamualaikum mbak ”

” waalaikumsalam, gimana, mbak Lisa udah bisa melayani pelanggan mbak?” tanya mbak Tiara

” insyaallah udah bisa mbak”

” Alhamdulillah kalau udah bisa, besok kalau di pindah mbak Lisa siapa kan?”

” insyaallah mbak, mau dipindah kemana mba?”

” besok mbak Lisa dipindah ke WP 2, jadi mbak Lisa di klipang kan cuma training aja, besok udah di pindah ke WP 2 nggak apa-apa kan mbak?”

”oh iya mbak nggak masalah kok”

”iya mbak, besok biar di jemput sama mas Azis ya”

” iya mba” jawabku mengiyakan walau tidak tahu mas Azis yang mana.

”ya udah mbak, terimakasih ya, assalamualaikum” ucap mbak Tiara mengakhiri pembicaraan.

aku mengembalikan hp mbak Uci dan mengucapkan terimakasih. dan kembali melayani pelanggan yang datang.

” udah mau di pindah mbak?” tanya mbak Fitri.

” kata mbak Tiara besok udah di pindah mbak”

”ouhh, semangat yaa”

Tak terasa waktunya udah mau mundur aja. aku mengambil sapu dan lap pel. seperti biasa kegiatan sebelum mundur ya nyapu sama ngepel dulu.

”udah mau mundur ?” tanya mas Rendy basa basi.

aku hanya menganggukkan kepala dan tersenyum. Kulihat mas Rendy menatapku cukup lebih lama dari biasanya.

”ahhh, Mungkin hanya perasaan ku saja” ucapku dalam hati

Hai guys jangan lupa dukung karya-karya ku yaaa.😂😂😂

kritik saran kalian sangat memotivasi aku untuk membuat karya yang lebih baik lagi.😇

Oh iya jangan lupa komentar, kurangnya apa, atau tulisannya kurang gimana, langsung komen aja ya🙏🏻😂

Jangan lupa vote, komen dan hadiah ya guys

😂😂😂

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!