aku menatap layar hp ku. Telepon dari mbak Fitri. ”tumben banget mbak Fitri nelpon, biasanya juga ngechat” batinku mengangkat panggilan tersebut.
” halo mbak” suara mbak Fitri di seberang memulai pembicaraan.
” halo, ada apa mbak, tumben banget nelpon” kataku. yang di balas kekehan mbak Fitri.
” ini mbak mau tanya aja kok, mbak Lisa ambil cutinya bulan apa?”
”oh belum tahu mbak, soalnya kan menyesuaikan sama temenku juga, katanya mau main ke Jakarta”
” waktunya sampai jam lima pagi loh mbak, kalau nggak segera ngirim dikira nggak ambil cuti nanti”
” iya mbak nanti sebelum jam lima udah saya kirim kok mau ambil cuti bulan apa” jawabku seadanya. padahal aku berencana mau resign. Tapi masa iya aku bilang sama mbak Fitri, yang ada nanti malah bikin geger geden.
” iya mbak, jangan Sampek lupa loh” gurau mbak Fitri.
” emangnya ada apa sih mbak, kok tiba-tiba tanya mau ambil cuti bulan apa?” tanyaku penasaran, nggak biasanya mbak Fitri tanya-tanya sampai aku mau ambil cuti bulan apa.
” disuruh mas Rendy mbak” jawab mbak Fitri yang langsung dapat teriakan dari mas Rendy. sangat terdengar jelas mas Rendy berteriak tadi.
aku menatap hp ku karena panggilannya berakhir. Mungkin mas Rendy yang melakukannya. Karena malu mungkin, aku juga tidak tahu.
Kalian pasti penasaran kan kenapa aku mau resign. kemarin aku dapat kabar kalau mami masuk rumah sakit, entah kenapa aku jadi merasa bersalah sama mami. Mungkin kali ini aku akan menuruti kemauan mami untuk kuliah.
...****************...
Pagi, sekitar jam set 5 aku bertemu dengan mas Rendy di sebuah taman di Semarang. semalam mas Rendy meneleponku dan meminta untuk bertemu di taman, ya udah sekalian mau pulang kan.naku mau menemuinya.
semalam itu mas Rendy ngechat tapi nggak ku balas. Aku paling males kalau ada nomor baru yang nyasar tiba-tiba minta ketemuan. Mungkin karena tak kunjung ku balas mas Rendy meneleponku beberapa kali dan akhirnya ku jawab juga. awalnya aku Sampek marah bilang kalau telepon dan chat nya sangat menganggu. Hingga mas Rendy bilang kalau itu dia. aku jadi malu banget marah-marah gak jelas sama ,as Rendy.
Dan disinilah kamu berdua di taman. Sebelum masuk kerja mas Rendy menyempatkan diri untuk menemui ku.
” ada apa mas?” tanyaku melihat mas Rendy yang hanya diam dari tadi.
” kenapa resign” tanya mas Rendy setelah sekian lama diam.
aku hanya terdiam tidak menjawab pertanyaan mas Rendy. Mungkin dia tahu dari mbak Tiara atau siapa aku juga nggak tahu. Tapi yang jelas tadi malam aku udah bilang sama mbak Tiara kalau mau resign. Itupun banyak drama nggak boleh karena belum memenuhi kontrak tiga bulan.
” tunggu aku datang ke rumahmu, insyaallah aku akan menghalalkan mu jadi istriku” ucap mas Rendy membuat hatiku bergetar. Baru pertama kali ini ada cowok yang bilang begitu, biasanya pada ngajak pacaran lah ini. hatiku rasanya campur aduk ingin nangis tapi malu.
aku menatap mas Rendy dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
Mas Rendy memegang kedua pundakku.
” jangan sampai ada laki-laki lain yang ada di hatimu” kata mas Rendy Mr,buatku semakin melayang.
” hati-hati di jalan, jangan ngebut nyetirnya, sampai di rumah kasih kabar mas Rendy ” imbuh mas Rendy mengacak-acak jilbabku.
aku hanya menganggukkan kepala dan tersenyum memperlihatkan lesung di pipi kiriku.
” jangan senyum seperti itu ke laki-laki lain” kata mas Rendy.
aku masuk kedalam mobil sedangkan mas Rendy masih menungguku hingga menjalankan mobil. didalam mobil aku memukul-mukul kemudi dan tersenyum bahagia. Ingin teriak tapi ku tahan.
...Hai guys 🥰 jangan lupa dukung karyaku ya 😂😂 ...
...semua tulisanku masih jauh dari kata sempurna,...
Jadi jangan sungkan-sungkan untuk komentar kurangnya apa, atau gimana🙏🏻🥰🥰
Jangan lupa like, komen, vote. dan hadiahnya ya🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Teri kasih buat kalian yang udah mau mampir baca tulisanku🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
cancer👑
ini beneran woi, 😊
2024-12-28
0
erinatan
lumayan tp kata2nya kyk bicara Ama diri sendiri...
2024-02-14
0