Saat tiba di depan pintu Delmond, gadis itu terlihat semangkin bertambah pusing.
Ada apa dengan kepalaku, tadi aku merasa baik-baik saja. Batin gadis itu mengetuk pintu kamar Delmond dalam keadaan yang mulai kepanasan.
Ternyata pelayan itu sengaja menyimpan obat perangsang dengan dosis tinggi ke dalam minuman yang tadi ia berikan pada Ayya.
Wanita itu berniat untuk membuat Ayya hilang kesadaran kemudian menggoda Bos Delmond yang dia tahu lagi dalam keadaan mood tidak baik semasa ia melihat wajah Bosnya tadi.
Tak ada yang membuka pintu kamar Delmond. Ayya yang sudah mulai kehilangan kesadaran, membuka pintu kamar itu dan mulia melangkah masuk ke dalam.
Gadis itu menyimpan nampan di sebuah meja sambil bertopang pada meja tersebut mencoba menetralkan perasaan.
Tapi yang ada ia malah merasa semangkin kepanasan.
Gadis itu mulai membuka cadar untuk menghirup udara. Tapi tak membuahkan hasil, ia malah merasakan perasaan aneh.
Ayya yang tak bisa menahan panas, menarik jilbab membuka dari kepala. Merasa belum cukup ia memutuskan untuk melangkah masuk kamar mandi ingin mencuci wajah.
Cklek
Delmond yang ternyata baru selesai mandi, melihat ke arah Ayya.
"Ada apa?" Tanya Delmond heran melihat gadis itu yang tidak memakai hijab. Laki-laki itu juga masih bertelanjang dada hanya memakai handuk di bawahnya.
Sesuatu mengalir dari dalam diri gadis itu saat melihat bentuk tubuh Delmond yang menggiurkan.
Dengan langkah tertatih ia mulai mendekati laki-laki yang menarik dirinya seperti magnet. Delmond masih berdiri penasaran apa yang ingin di lakukan oleh gadis itu.
Tanpa ia duga, ternyata gadis itu malah memeluk dan menyatukan bib*r mereka yang membuat Delmond membeku saat mendapat ci*man gadis itu.
DEG DEG DEG
Jantung laki-laki itu berdebar-debar seperti ingin keluar dari tempat sambil menatap dalam wanita yang malah memperdalam c*um*nnya.
Sedetik kemudian..............
Delmond mendorong gadis itu untuk menjauh darinya.
Tampak ia berlari ke wastafel dan muntah di sana.
"Uek"
Laki-laki itu mulai lemah dan masih muntah.
Ternyata itu adalah salah satu kelemahan Delmond, jika bir*hinya bangkit, ia akan menderita seperti saat ini.
Ayya yang berada dalam pengaruh obat, kembali mendekati Delmond dan memeluk tubuh laki-laki itu.
"Jauh! Pergi jauh!!!" Delmond berusaha keras agar tidak muntah. Ia ingin mendorong Ayya tapi karena ia juga takut jika gadis itu akan terjatuh dan terluka akibat terhantuk.
Ia menarik lengan gadis itu ke bawah shower dan menghidupkan shower agar wanita itu merasa lebih baik, Delmond mulai menyadari ada yang tidak beres.
"Tolong aku... Tolong... Ini sangat menyiksaku..." Lirih Ayya berusaha mencium Delmond yang menahan diri agar tidak muntah.
Laki-laki itu melepas paksa tangan Ayya yang memegang di lengannya. Ia berlari keluar mengambil sebuah ramuan yang sudah ia buat untuk menyembuhkan orang saat terminum obat perangsang.
Ia kembali masuk ke dalam kamar mandi.
"Shitt!!!" Umpat Delmond saat Ayya hanya tinggal memakai d*lam*n saja.
"Siap-siap saja kalian yang berani melakukan ini, aku akan menghukum siapa saja yang terlibat." Geram Delmond kembali berlari ke wastafel dan memuntahkan isi perutnya di sana.
Tak tau kenapa syahwatnya tidak bisa ia kendalikan melihat tubuh Ayya, padahal itu bukan pertama kali ia melihat tubuh yang terbuka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Mbak Rin
baru dinovvel bunda ini yg tentunya paling beda ..teh best pokoknya tetap semangat bunda
2023-08-31
2
Biva Nurhuda
Efek trauma melihat ibunya dulu
2023-08-25
1
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
rancangan jahat pelayan dirumah Delmond utk menganaiyai Ayya gagal. Delmond lbh bijak dan pantas dpt mengetahui ada yg tdk beres dgn Ayya. kasi hukuman pd pelayan yg terlibat Delmond
2023-08-25
1