Keesokkan harinya terdengar kabar tentang meninggalnya orang tua yang di inginkan oleh kakek-kakek yang membayar Delmond.
Laki-laki itu juga masih membawa Ayya tinggal bersamanya.
,,,
Di lain tempat. Dara tidak sengaja melihat ada seorang gadis yang memakai kalung miliknya yang dia titip pada putrinya.
Ternyata kalung itu di temukan oleh seorang wanita di jalanan.
Dara mulai mendekati wanita yang memakai kalung putrinya.
"Apa kalung yang kau pakai itu milikmu?" Tanya Dara mulai berkaca langsung pada intinya.
Gadis itu melihat ke leher. "Iya, emang kenapa? Ini milikku," bohong gadis itu.
"Berapa usiamu?"
"17 tahun," jawab gadis itu karena kebetulan usianya memang 17 tahun.
Dara yang tak bisa lagi menahan diri, langsung memeluk gadis itu.
"Eh, Tante! Tante apa-apaan sih main peluk-peluk aja!" Gadis itu berusaha mendorong tubuh Dara yang memeluknya.
"Sayang, ada apa?" Tanya Adam berlari turun dari mobil saat melihat istrinya menangis sambil memeluk seorang gadis.
"Mas, dia putri kita yang kita cari selama ini, Mas..." Dara menangis masih memeluk gadis itu.
"Tante bilang apa sih? Aku tidak mengenal siapa Tante!" Gadis itu masih berusaha memberontak.
Adam melihat kalung yang berada di leher gadis bernama Tiya itu.
"Itu benar kalung mu?" Tanya Adam pada gadis di depannya.
"Iya, iyalah, Om. Istrinya di ambil dong, aku sesak nafas ini di peluk oleh istri Om!"
Entah mengapa hati Adam tak percaya dengan ucapan gadis di depannya jika itu adalah kalungnya.
Adam pun mulai menceritakan pada gadis itu tentang sejarah kalung yang di pakai gadis itu.
Tiya mendengar dengan seksama saat Adam menceritakannya.
Wah, kayaknya ini memang kesempatan aku untuk bisa hidup mewah meski hanya sementara saja. Lebih baik aku mengakui saja jika aku memang putri yang mereka cari, minimal sampai ketahuan lah, kan lumayan bisa merasakan hidup kaya raya. Batin gadis itu tersenyum dalam hati.
Gadis itu akhirnya mengakui jika dia memang putri mereka. Dara sangat senang dan masih terus memeluk gadis 17 tahun itu.
Kenapa aku tidak merasa jika dia ini benar-benar anakku ya? Aku merasa seperti ada yang aneh, aku akan menunggu sehingga Dara tenang dulu, setelah itu aku ingin membuat tes DNA. Batin Adam, tapi ia tak ingin mengatakan pada istrinya, karena dara terlihat begitu bahagia bisa menemukan gadis yang ia pikir adalah putrinya.
Akhirnya Adam dan Dara membawa gadis itu pulang ke Villa.
Gila! Mereka ternyata kaya banget. Batin gadis itu girang melihat Villa yang sangat besar di depannya.
,,,
Di rumah Delmond. Tampak seorang pelayan yang begitu iri dengan Ayya, karena merasa jika laki-laki itu terlalu mengistimewakan gadis bercadar yang tinggal di istana Bos Delmond.
Dengan beraninya gadis itu membuat kopi yang sudah ia taburi sesuatu.
"Hei, apa kau bisa menolong ku?" Tanya gadis itu pada Ayya yang memang ia tunggu sehingga gadis itu lewat.
Tersenyum manis di balik cadar. "iya, tentu saja bisa," jawab Ayya ramah.
Wanita itu memberikan Ayya kopi yang sudah ia taburi sesuatu. "Apa kau bisa mencoba air ini? Soalnya aku lagi merasa leherku pahit, sulit untuk mengetahui rasa. Aku juga takut di hukum sama Bos Delmond jika tidak sesuai yang dia mau," bohong gadis itu.
Mengangguk polos. "Tentu saja bisa." Jawab Ayya tanpa berpikir dua kali, ia mengambil sendok dan mencoba kopi tersebut.
"Rasanya sudah pas," jawab Ayya memegang kepalanya yang mulai terasa pusing.
"Oh, kalau begitu, apa bisa kau antar ini ke kamar Bos Delmond?" Kata gadis yang berniat jahat itu.
"T-tentu.." Ayya merasa kepalanya semangkin pusing.
"Sebentar." Kata wanita itu masuk ke dalam dapur dan ternyata mengganti kopi itu kemudian ia membawa lagi ke arah gadis bercadar di luar.
Ayya tidak terlalu memperhatikan tingkah pelayan itu, karena ia berfokus pada kepalanya yang terasa semangkin pusing.
"Ini, pergi lah."
Dengan langkah berat, Ayya mulai melangkah naik menuju kamar Delmond.
Mampus kau! Sebentar lagi kau akan di usir dari sini!. Batin pelayan tersebut tersenyum puas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Mbak Rin
wah Ayya Lum jodoh bertemu dara dan adam
2023-08-31
0
Biva Nurhuda
Kalau sifat iri sudah menguasai ya beginilah jadinya
2023-08-25
0
ani surani
PD amt loe 😏😏 gk semudah itu ferguso 😏😏
2023-08-25
0