Sebelum Delmond menjawab gadis itu, terdengar deringan panggilan dari ponselnya.
Drrtt Drrtt Drrtt
"Hm" jawab Delmond saat panggilan sudah di sambungkan.
"....."
"Aku segera ke sana." Delmond menutup ponsel kemudian naik ke atas motor.
"Pakai cadarmu, dan naiklah." Ujar Delmond pada Ayya.
Gadis itu mengangguk pelan dan memakai semula cadar kemudian naik ke atas motor.
,,,
Tap Tap Tap
Langkah kaki Delmond berjalan masuk ke dalam sebuah snooker.
"K-kita mau kemana, Tuan?" Tanya Ayya takut berada di tempat seperti itu. Di mana di sana banyak orang-orang yang bertatto. Tapi Delmond tidak menanggapi gadis itu.
"Bos"
"Bos"
"Bos"
Sapa para orang-orang yang di lewati Delmond.
Tiba di sebuah ruangan snooker yang terlihat mewah, laki-laki itu langsung mengambil cue dan langsung bermain bilyard.
Ayya masih berdiri diam di dekat pintu tanpa berani bergerak sedikitpun. Gadis itu mulai menyadari sesuatu, jika di sana tidak ada satupun laki-laki yang berani melirik ke arahnya, apa lagi penampilannya yang berpakaian muslimah.
Beberapa laki-laki berdiri tegak di sekitar snooker.
"Bos Delmond." sapa laki-laki tua yang duduk di atas kursi roda melewati Ayya yang berdiri dekat pintu dengan beberapa ajudan mendampingi kakek-kakek tersebut.
"Ada kepentingan apa anda memanggil saya untuk datang kemari?" Tanya Delmond masih fokus dengan bola-bola yang berada di atas meja bilyard.
Pria berusia 70 tahun itu mengeluarkan sebuah berlian yang di perkirakan jika jumlah berlian tersebut sangat lah fantastis.
Delmond berjalan menghampiri orang tua itu kemudian mengambil berlian yang berada di atas meja dalam sebuah kotak kecil.
Ayya masih berdiri diam memperhatikan orang-orang di depannya.
"Asli." Kata Delmond kembali menyimpan benda tersebut dan kembali menyibukkan diri dengan permainannya tadi.
"Aku akan membayar mu dengan berlian itu, tapi aku mahu kau membunuh si tua bangka yang cukup meresahkan, karena dia selalu mengganggu bisnisku,"
"Aku tidak tertarik, kau bisa membayar orang lain untuk itu," ujar Delmond menolak mentah-mentah.
"Bagaimana dengan membebaskan sebagian dari orang-orang miskin yang mempunyai utang?" Tawar kakek-kakek tersebut, karena ia tahu kalau Delmond sangat tertarik jika bersangkutan orang-orang miskin.
"Bagaimana jika semua yang berutang padamu?" Kata Delmond.
"Tidak bisa seperti itu anak muda, itu sama saja kau merugikan bisnisku"
"Iya sudah, kau cari saja orang lain." Kata Delmond ingin melangkah pergi.
"Baik! Saya setuju dengan apa yang kau inginkan" kata kakek-kakek itu tanpa berpikir lagi.
"Deal, sesuai yang kau inginkan. Kau tunggu saja kabar sebentar lagi." Delmond kembali melanjutkan langkah dengan menarik tangan Ayya yang hanya diam membeku sambil mencerna pembicaraan mereka tadi.
M-membunuh? A-apa laki-laki ini seorang pembunuh bayaran?. Batin Ayya gemetaran memikirkan siapa sebenarnya laki-laki yang bersamanya itu.
GLEK!
Gadis itu menelan saliva saat mengingat perkataan Amar di pantai jika laki-laki yang bersamanya itu sangat berbahaya.
Ya, selain bandar narkoba. Ternyata Delmond juga adalah seorang pembunuh dengan bayaran termahal. Dia mulai membunuh saat berusia 10 tahun.
Di mana dia dendam dengan seorang pria paruh baya yang sudah membunuh Ibunya dengan cara menggorok ibunya setelah melampiaskan nafs* bejatnya.
Delmond adalah anak dari seorang wanita panggilan ia juga mempunyai satu adik perempuan.
Semasa dia kecil di usia 7 tahun. Rumah tempat ibunya tinggali di jadikan tempat wanita itu mencari uang. Setiap hari laki-laki bergonta-ganti datang ke rumah ibunya dan ibunya melayani n*fsu laki-laki hidung belang tersebut.
Tak jarang juga anak 7 tahun itu sering melihat adegan ranjang sang ibu. Kelebihan ibunya karena wanita itu menyayangi dia dan adiknya.
Sehingga suatu hari ada seorang laki-laki hidung belang yang tak ingin membayar ibunya dengan sengaja malah menggorok sang ibu di depan matanya dengan cara sadis.
Semenjak ibunya meninggal. Delmond terpaksa berhenti sekolah dan hidup di jalanan bersama adik perempuannya.
1 tahun hidup di jalan menjadi pengemis. Adiknya meninggal karena sakit dan kelaparan.
Saat itu Delmond sangat terpukul.
Suatu hari seorang nenek-nenek pemulung mengambil dan mengasuh Delmond seperti cucunya. Dia kembali mendapat pendidikan seperti anak-anak lain pada umumnya.
Tapi tak berlangsung lama, nenek itu juga meninggal karena sakit.
Delmond kembali hidup di jalanan menjadi pengemis.
Di usia 10 tahun, dia kembali bertemu dengan laki-laki yang membunuh ibunya. Karena dendam adiknya juga meninggal.
Dia menunggu laki-laki itu di sebuah lorong yang sunyi, kebetulan saat itu laki-laki tersebut sedang mabuk dan sudah sangat larut malam.
Saat mendapat kesempatan Delmond langsung membunuh pria paruh baya itu dengan sadis.
Kebetulan kakek-kakek seorang bandar narkoba melihat adegannya yang begitu berani.
Kakek itu tertarik untuk menjadikan Delmond orang kepercayaannya. Ia pun mengajak Delmond tinggal bersama dan memberikan Delmond kehidupan yang jauh lebih layak.
Perlahan Delmond mulai mempelajari bahan-bahan kimia. Kakek itu juga mengajari Delmond menjadi seorang pembunuh dan hacker handal. Tapi kakek itu tetap menyekolahkan Delmond karena ia melihat jika Delmond adalah anak laki-laki yang sangat jenius.
Saat berusia 18 tahun, Delmond mulai mengalami satu penyakit ganjil, di mana saat naf*u syahwatnya timbul, dia akan muntah-muntah sehingga membuatnya lemas dan sakit.
Laki-laki itu pernah memeriksa ke dokter pakar, dan kata dokter, Delmond menderita satu penyakit ganjil karena trauma yang pernah ia lalu di masa kecil.
Ternyata selama ini dia tak pernah meniduri mana-mana wanita, dia hanya suka membayar wanita bayaran untuk mengerok punggungnya. Begitupun wanita yang Ayya lihat tempo hari yang keluar dari kamar Delmond. Alasan Delmond melakukan itu agar dia bisa membantu kesulitan wanita-wanita panggilan yang ternyata sama seperti ibunya dulu (pe*a*r)
Singkat cerita Delmond sudah tumbuh dewasa menjadi laki-laki kekar dan kuat dengan semua latihan-latihan yang di berikan sang kakek.
Banyak musuh yang ingin sekali membunuhnya tapi selalu saja gagal.
Delmond juga membangun istananya dan membawa kakek itu tinggal di sana. Tak berapa lama sang kakek juga akhirnya meninggal dan dia kembali hidup sendiri lagi.
Di usia 24 tahun Delmond sudah lulus S2. Demi menutupi pekerjaan haramnya. Ia melamar menjadi dosen di salah satu universitas.
3 tahun menjadi dosen, akhirnya ia di keluarkan karena rumor dan foto-fotonya yang sudah mulai tersebar luas sebagai buronan.
Tapi sampai detik ini juga, belum ada bukti-bukti yang kuat untuk meringkus laki-laki berusia 27 tahun itu.
Alasan Delmond menolong Ayya, itu karena Ayya mengingatkan dia pada adik perempuannya yang meninggal saat ia berusia 8 tahun.
Tapi laki-laki 27 tahun itu tak sadar, kalau caranya melibatkan gadis itu dalam kehidupannya, akan menghancurkan bisnisnya nanti karena tanpa ia sadari, ia mulai mengistimewakan gadis itu dalam hati dan kehidupan dunia gelapnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Alissa Ahmad
kisah delmond sedih bangat,
lanjut thorr
2024-01-07
0
Enung Samsiah
kelam bngettt,,,
2023-11-12
0
Endank Susilowaty
ternyata masa lalu delmond sangat mengenaskan
2023-11-02
0