✨Kisah Ali dan Hana Part 2✨
"Assalamualaikum... Ada orang?" ucap Bagas mendahului ketika mereka berdua sampai didepan gerbang.
"Waalaikum salam..." ucap seorang bapak-bapak berumur sekitar 50 tahunan dengan tangan kanan memegang gunting rumput.
"Maaf pak... Kami ingin bertanya..." ucap Ali yang ikut memulai.
"Silahkan cah bagus... Masuk dulu..." ucap bapak tersebut sambil membuka gerbang yang tadi terkunci.
"Kenalin pak... Saya Ali dan disebelah saya namanya Bagas..." ucap Ali sambil mengulurkan tangannya.
"Saya Tono... Panggil aja pak Ono..." balas pak Tono menjabat tangan Ali dan Bagas bergantian setelah meletakkan gunting rumput ditaman.
"Jadi kedatangan kami kesini ada maksud tertentu pak..." ucap Bagas.
"Jadi apa yang bisa saya bantu?" tanya pak Tono.
"Mana bukunya?" tanya Bagas berbisik.
"Sebentar yah pak..." jawab Ali lalu mengambil buku yang ada didalam tas.
"Ini bukunya..." ucap Ali memberikan buku tersebut pada Bagas.
"Bapak tau alamat ini?" tanya Bagas menunjukkan alamat yang tertera di lembaran terakhir buku bersampul biru.
"Oh... Kalau ini saya hapal sekali cah bagus..." jawab pak Tono.
"Alhamdulillah... Jadi dimana yah pak?" ucap Ali tersenyum mendengar jawaban dari pak Tono.
"Disini alamatnya..." balas pak Tono sambil menunjuk ke bawah.
"Oh... Jadi ini rumahnya pak?" tanya Bagas memastikan.
"Iya betul sekali..." jawab pak Tono.
Tak berapa lama keluar lah dua orang wanita berhijab yang wajahnya begitu mirip. Kemudian kedua wanita tersebut berjalan menuju ke arah dimana Ali, Bagas dan pak Tono berbincang. Dengan gamis yang melekat ditubuhnya, mereka berdua terlihat begitu anggun dan cantik.
"Assalamualaikum pak Ono..." ucap Hana mengawali.
"Waalaikum salam den ayu... Ada yang bisa saya bantu?" balas pak Tono sambil membungkukkan badannya.
"Ngga ada kok pak..." jawab Hana.
"Mereka siapa pak?" tanya Hani menunjuk ke arah Ali dan Bagas yang berdiri disamping pak Tono.
"Oh mereka... Mereka ini tamu den..." jawab pak Tono menoleh ke arah Ali dan Bagas.
"Kenalin saya Ali dan disamping saya namanya Bagas..." ucap Ali mengatupkan kedua tangannya didepan dada.
"Oh salam kenal... Saya Hana dan ini kembaran saya namanya Hani..." balas Hana yang ikut mengatupkan kedua tangannya didepan dada dan juga diikuti oleh Hani.
"Mari duduk dulu di taman..." ucap Hani mempersilahkan.
"Ngga papa cah bagus... Ayo saya anterin..." ucap pak Tono yang tau jika Ali dan Bagas sedikit ragu.
Ali dan Bagas pun mengikuti kemana pak Tono berjalan bersama Hana dan Hani selaku tuan rumah. Sesampainya ditaman Ali dan Bagas pun merasa kagum melihat pemandangan yang jarang mereka berdua temui didesa.
"Silahkan duduk..." ucap Hana dan Hani bersamaan.
"Pak Ono tolong ambilkan teh susu di kulkas yah... Sama beberapa cemilan..." perintah Hani dengan halus setelah mereka semua duduk kecuali pak Tono.
"Baik den ayu... Laksanakan!" balas pak Tono yang segera berlalu meninggalkan mereka semua ditaman.
"Maaf sebelumnya... Pasti kalian berdua jauh-jauh kesini ada tujuan tertentu..." ucap Hani dengan sopan.
"Sebenarnya tujuan kami hanya ingin mengembalikan buku ini..." jawab Ali sambil menyodorkan buku bersampul biru.
"Ya Allah itu buku diary aku Ni..." ucap Hana yang langsung mengambil buku diary nya.
"Dari mana kalian mendapatkan buku diary saudari saya?" tanya Hani menyelidiki.
"Sebenarnya saya pelayan di restoran Dafren... Dan kebetulan waktu saya membersihkan meja ada buku yang tertinggal diatasnya... Makanya saya kesini untuk mengembalikan nya setelah mengetahui alamat yang ada di lembaran terakhir buku tersebut..." jawab Ali yang membuat Hana tersenyum kagum.
"Terima kasih yah mas... Mungkin waktu itu saya lupa..." ucap Hana.
"Sama-sama..." ucap Ali dan Bagas bersamaan.
Pak Tono pun keluar dari pintu belakang rumah sambil membawa nampan yang berisi teh susu dingin dan beberapa cemilan diatasnya. Hana yang melihat hal tersebut segara bangkit dan menghampiri pak Tono untuk membantu membawanya.
"Masya Allah..." ucap Ali didalam hatinya ketika melihat Hana membantu pak Tono membawakan nampan. Padahal jaman sekarang rata-rata orang kaya pasti enggan untuk bersikap seperti yang dilakukan Hana saat ini.
"Silahkan diminum..." ucap Hana sambil menyajikan teh susu kepada Ali dan Bagas.
Ali pun tidak tau kenapa hatinya merasa nyaman ketika berada didekat Hana padahal mereka berdua baru saja bertemu. Dan Bagas pun merasakan hal yang sama ketika berada didekat Hani.
"Den ayu... Pak Ono kembali ke taman depan dulu yah... Mau menyelesaikan tugas dari bu Bos..." ucap pak Tono yang kemudian diangguki oleh Hana dan Hani bersama.
"Duluan yah den bagus..." ucap pak Tono yang lalu pergi meninggalkan mereka semua di meja taman.
Setelah kepergian pak Tono mereka semua pun terdiam selama beberapa saat. Bagas yang merasa tak nyaman segera memecah keheningan dengan bertanya pada Hani.
"Maaf sebelumnya... Orang tua Hana sama Hani dimana yah?" tanya Bagas yang membuat Ali sedikit terkejut.
"Abi lagi dikantor... Dan umi lagi ngisi pengajian..." jawab Hani setelah menyeruput teh susu.
"Ada apa yah mas?" tanya Hana.
"Ngga papa... Pengen kenal aja..." jawab Bagas.
Satu jam kemudian...
Ali pun melihat jam tangan yang menempel ditangan kirinya. Terlihat jam yang sudah menunjukkan pukul 11.00. Akhirnya Ali dan Bagas pun pamit pulang karena sudah hampir menjelang siang.
"Hati-hati dijalan yah mas..." ucap Hana ketika Ali dan Bagas sudah berada di motor.
"Iya terima kasih... Assalamualaikum..." ucap Ali sambil tersenyum ke arah Hana.
"Waalaikum salam..." balas Hana dan Hani kompak.
Bagas pun segera menancap gasnya membelah jalan kota yang sudah ramai dan padat oleh kendaraan terutama roda empat.
Untuk pembaca ku yang setia... Jangan lupa like, koment dan vote yah... Tunggu terus kelanjutan ceritanya. Maaf kalau akhir-akhir ini lama upload nya karena author banyak tugas... Hehe...😉. Selamat membaca...🤗.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Mursiddin Faiz
aduhhh....parah ini mah
2022-02-27
0
OMEN YOMEN
sebenernya ini kisah siapa sih..??'
judul sama alur ceritanay gk sesuai banget , sedikit banget cerita yg menceritakan peran utamanya , mestinya si idris sama si calonnya ceo , mana kenbanyakan drama diawal cerita , bosen lama² bacanya
2022-02-06
0
Ke Kasih Banyangan
minum AQUA dl yg ngarang cerita biar fokus ama pemeran utamax 😴😴😴😴
2021-12-26
0