✨ Berbohong✨
14.00
Setelah makan siang bersama, Idris duduk bersama dengan adiknya dan mamahnya diruang tamu. Bu Irma meraih remote lalu memencet tombol berwarna merah. Alhasil Tv pun menyala. Menampilkan siaran yang begitu membosankan bagi Idris tapi tidak bagi bu Irma.
Tak berapa lama suara bel berbunyi. Karena adik dan mamahnya sedang sibuk dengan urusannya masing-masing, maka Idris beranjak yang membukakan pintu. Siapa tahu itu adalah tamu yang penting. Pikir Idris.
"Assalamualaikum..." ucap wanita dengan hijab berwarna putih ketika pintu terbuka.
"Waalaikum salam... Hayfa kan?" balas Idris sembari bertanya dengan wajah terkejut.
"Iya mas saya Hayfa..." balas Hayfa.
"Silahkan masuk dulu..." ucap Idris membuka pintu lebar-lebar.
Hayfa pun masuk setelah dipersilahkan. Kemudian Idris menutup pintu dan menghampiri Hayfa. Bu Irma dan Fika yang menyadari ada tamu segera beranjak.
"Ustadzah? Maaf yah belum siap-siap soalnya baru selesai mengerjakan tugas..." ucap Fika sembari mencium tangan Hayfa.
"Iya nggak papa... Santai aja..." balas Hayfa dengan menampilkan senyum manisnya.
"Kamu kenal Hayfa dek?" tanya Idris.
"Mas... Ustadzah Hayfa itu guru ngaji aku... Ya aku kenal donk..." jawab Fika.
Idris menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Tak lupa pula Hayfa mencium tangan bu Irma. Kemudian Fika masuk ke dalam kamar untuk mengambil buku ngajinya. Dan bu Irma pun pergi ke dapur untuk membuatkan jus jeruk.
"Iya udah aku tinggal dulu yah..." ucap Idris sambil berlalu ke kamarnya.
Fika dan Hayfa mengangguk mempersilahkan. Bu Irma menaruh jus jeruk buatannya di meja dengan hati-hati lalu pergi ke kamarnya juga. Karena tidak mau menggangu konsentrasi belajar Fika.
Ngaji pun dimulai hingga berakhir pada jam 16.00. Setelah selesai mengajar ngaji, Hayfa pamit pada Fika dan bu Irma. Hayfa mencium tangan bu Irma lalu berjalan keluar dari rumah. Tak berapa lama gojek pesanan Hayfa pun sampai.
"Assalamualaikum..." ucap Hayfa.
"Waalaikum salam..." balas Fika dan bu Irma bersamaan.
Hayfa pun menaiki gojek pesanannya agar lebih cepat sampai dirumah. Setelah gojek mulai berjalan Fika dan bu Irma masuk ke dalam rumah.
Kediaman Firma...
Nanda berjalan menghampiri ayahnya yang sedang asik membaca koran di ruang tamu. Kemudian Nanda duduk di sebelah ayah Rama dengan secangkir teh ditangan nya.
"Ayah silahkan diminum teh nya..." ucap Nanda mempersilahkan.
"Terima kasih nak..." ucap ayah Rama meletakkan koran di meja dan mengambil teh buatan Nanda.
"Ayah aku ingin mengatakan sesuatu..." ucap Nanda menghela napas dalam-dalam.
"Katakanlah nak..." ucap ayah Rama setelah meminum teh.
"Aku sudah tidak berhubungan lagi dengan Rio yah..." ucap Nanda berbohong.
"Bagus kalau begitu..." balas ayah Rama.
"Dan aku pun sudah menemukan penggantinya... Jadi ayah tidak usah repot-repot mencarikan ku lagi..." lanjut Nanda lagi.
"Baiklah nak... Ajak dia untuk menemui ayah secepatnya..." ucap ayah Rama.
"Iya ayah..." ucap Nanda lalu bangkit dari kursi hendak meninggalkan ayah Rama.
"Nanda!" panggil ayah Rama sebelum Nanda pergi meninggalkannya.
"Iya ayah. Ada apa?" tanya Nanda berbalik dan menatap ayahnya.
"Ayah berharap semoga calon suamimu adalah orang yang tepat..." jawab ayah Rama.
"Amin ayah..." ucap Nanda tersenyum lalu memeluk ayah Rama dengar erat.
Ayah Rama membalas pelukan dari putri tercintanya. Setelah itu Nanda melepaskannya dan berjalan meninggalkan ayah Rama yang masih duduk di sofa ruang tamu.
Nanda duduk di ujung kasur empuk miliknya dan meraih ponsel yang terletak di atas meja. Kemudian Nanda mengetik nama seseorang dan menekan tombol merah. Tak butuh waktu lama akhirnya telepon pun tersambung.
"Halo sayang..." ucap seseorang dari seberang.
"Apa kita bisa bertemu malam ini sayang?" tanya Nanda.
"Tentu saja sayang..." jawab pria tersebut.
"Baiklah seperti biasa kita akan bertemu di Leon cafe..." ucap Nanda.
"Iya sayang. Sampai bertemu nanti malam..." balas pria tersebut diakhir percakapan nya dengan Nanda.
20.00
Didepan cermin Nanda merias wajah cantiknya dengan hati-hati. Terakhir Nanda mengoles bibirnya dengan lipstik berwarna merah. Setelah semuanya selesai Nanda berjalan ke arah kasur dan meraih tas berwarna abu-abu yang berbentuk seperti keong. Tak lupa Nanda mengambil ponselnya juga yang berada di atas meja.
Lalu Nanda keluar dari kamar menggunakan high heels di kakinya. Dengan anggun nya Nanda berjalan menghampiri ayahnya yang sedang duduk di sofa sambil menonton TV.
"Kamu mau kemana malam-malam seperti ini nak?" tanya ayah Rama memandang wajah cantik anaknya.
"Nanda mau ketemu sama temen yah... Cuman sebentar kok..." jawab Nanda berbohong.
"Ya udah. Hati-hati yah dijalan..." ucap Rama.
"Iya yah... Nanda pergi dulu..." balas Nanda lalu melangkahkan kakinya keluar dari rumah mewah dan menghampiri Alex yang sudah menyiapkan mobilnya tepat didepan teras rumah.
"Silahkan Nona..." ucap Alex memberikan kunci mobil.
"Terima kasih...Ingat jangan beri tahu siapapun termasuk ayah ku...Mengerti!" ucap Nanda memperingati Alex karena hanya dia yang tahu kemana Nanda akan pergi.
"Baik Nona... Rahasia anda akan aman..." balas Alex mengangguk tanda mengerti. Karena hanya Alex lah yang tau kemana Nanda pergi malam-malam seperti ini.
Setelah menerima kunci mobil dari Alex, Nanda berjalan dan memasuki mobil. Nanda segera menjalankan mobilnya menuju Leon cafe. Menemui sang kekasih yang seharusnya tak dilakukan oleh Nanda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Afazra Denomay
ktanya org kya hrus nya papa nya nanda punya ank buah bt memantau atau mnyelidiki ank nya bneran dh ga brhubungan sm rio pa hnya bhongan ja
2021-07-28
1
Happyy
💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼
2020-12-14
0
Tyas-Ryant Arema
thor bedain pangilan bwt yg lebid tua donk.... kok kesanya sama aja bacanya.....
2020-10-19
6