Episode 14

✨Kenapa?✨

Idris...

"Kak kedip donk..." ucap Hayfa yang membuyarkan lamunan Rei.

"Apaan si ay? Ganggu aja..." balas Rei yang sedikit salah tingkah karena ketahuan memandang Fika.

"Assalamualaikum..." ucap ku yang membuat semua orang menoleh ke arah pintu.

"Waalaikum salam..." balas semua orang bersamaan.

"Kamu pulang cepat nak?" tanya Irma yang berdiri ketika aku memasuki rumah.

"Iya mah... Alhamdulillah..." jawab ku lalu mencium tangan Irma dan dilanjutkan ke tamu yang lebih tua dariku tentunya.

"Jadi kamu yang namanya Idris?" tanya Ali saat aku baru selesai mencium tangannya.

"Iya om bener...Ini saya Idris..." jawab Idris dengan sopan.

"Ayo semuanya duduk dulu..." ucap Irma mempersilahkan kami semua untuk duduk kembali.

"Bi...Bener kan kata umi...Idris itu udah keliatan...Anak nya alim..." bisik Hana ditelinga suaminya.

"Iya abi juga berpikir kaya gitu...Seneng yah kalau dapat menantu kaya Idris..." balas Ali pada istrinya.

Fika pun berpindah duduk disebelah ku yang tadinya duduk disebelah Irma dan membisikkan sesuatu padaku.

"Mas!" bisik Fika yang tentunya hanya terdengar oleh ku saja.

"Apa?" balas ku menoleh ke arah Fika.

"Sebenarnya ada apa yah mas? Tumben keluarga ustadzah Hayfa kemari...Cari mas lagi..." jawab Fika.

"Beneran?" tanya ku tak percaya.

"Ya iya lah mas...Masa aku bohong si..." balas Fika.

"Fika! Idris! Diam!" ucap Irma yang membuatku dan Fika terkejut.

"Iya mah...Maaf..." ucap ku dan Fika bersamaan.

"Maaf sebelumnya...Tujuan utama saya dan keluarga kesini agar bisa mengenal Idris lebih dalam lagi..." ucap Ali memulai.

"Maksud bapak apa yah?" tanya Irma yang bingung dengan perkataan Ali.

"Jadi begini Bu...Saya dan suami berniat menjodohkan Hayfa dan juga Idris...Bagaimana menurut ibu?" jawab Hana yang disertai pertanyaan.

"A-apa??" ucap ku, Irma dan juga Fika yang kaget dengan jawaban dari Hana.

"Maaf sebelumnya...Kami merasa kalian berdua cocok...Jadi kami ingin menjodohkan kalian berdua..." ucap Ali membantu menjelaskan.

"Bagaimana pendapatmu nak Idris?" tanya Hana.

"Ma-maaf...Tapi itu tidak akan mungkin terjadi..." jawab Irma menunduk karena merasa bersalah.

Dalam hatinya pun sebenarnya lebih menyetujui perjodohan antara aku dan Hayfa tentunya. Tapi takdir berkata lain, aku harus menikahi seorang wanita yang tidak pernah ku kenal sebelumnya hanya karena sebuah hutang.

"Kenapa?" ucap Hayfa.

"Karena mas Idris seminggu lagi akan menikah..." jawab Fika yang membuat keluarga Luthfi terkejut.

"Nak...Kamu tidak sedang bercanda kan?" tanya Hana.

"Ini memang benar Bu...Fika sedang tidak bercanda.... Maaf sekali..." jawab Irma sambil mengusap air mata yang sempat menetes di pipi putih nya.

"Kami juga minta maaf...Kami tidak tau bahwa nak Idris sudah punya calon istri..." ucap Ali.

"Kami justru yang harusnya minta maaf pak...Bu...Dan terutama kamu Hayfa...Maaf sekali yah..." ucap Irma mengatupkan kedua tangannya di depan dada.

"Ngga papa Bu Irma...Mungkin saya dan mas Idris belum berjodoh..." balas Hayfa dengan senyuman yang terkesan paksa.

"Karena hari sudah mulai sore...Kami pamit yah Bu..." ucap Hana sambil bangkit dari kursi karena melihat Hayfa yang sudah tidak bisa membendung air matanya lagi.

"Iya Bu...Terima kasih sudah mau berkunjung...Dan sekali lagi saya dan keluarga minta maaf sekali..." balas Irma yang ikut berdiri.

"Iya Bu... Sama-sama... Mari..." ucap Hana lalu keluar dengan menggandeng tangan Hayfa bersama dengan Ali dan juga Rei dibelakangnya.

Irma pun mengajak ku dan Fika agar mengantar mereka sampai di teras rumah. Sebenarnya dalam hati ku rasanya sangat sakit melihat air mata yang sebentar lagi menetes di pipi putih Hayfa.

"Kami pamit pulang...Terima kasih atas jamuannya..." ucap Rei sambil memandang ke arah Fika.

"Kami juga berterima kasih atas kunjungan kalian dan niat baik kalian semua..." ucap Idris.

"Assalamualaikum..." ucap Rei lalu berjalan mendahului.

"Waalaikum salam..." balas kami semua.

Hayfa pun berjalan masih dengan kepala yang tertunduk. Irma dan Fika pun masuk kedalam rumah setelah keluarga Luthfi keluar dari gerbang rumah.

Berbeda denganku yang masih berdiri sambil melihat ke arah mobil yang dituju oleh Rei dan Hayfa. Setelah melihat mobil yang dikendarai oleh Rei berjalan aku segera masuk ke dalam rumah menyusul Irma dan Fika.

"Nak...Mamah tau sebenarnya kamu juga setuju kan dengan perjodohan pak Ali tadi?" tanya Irma ketika aku masuk ke dalam rumah.

"Mamah pasti tau apa jawaban dari Idris..." jawab ku lalu pergi meninggalkan Irma yang masih berdiri di belakang pintu.

Ku rebahkan tubuh ini yang terasa begitu lelah. Tiba-tiba aku teringat dengan perkataan dari Ning Rekha yang sempat membuat ku terdiam seribu bahasa didepannya.

Flashback on...

"Saya doakan semoga kamu sukses Idris..." ucap Pak kyai yang kemudian aku amin kan.

"Terima kasih Abah...Idris pamit..." ucap ku lalu mencium tangan kanan Pak kyai sebanyak tiga kali.

Setelah itu Pak kyai bangkit dari kursi dengan bantuan dari Ning Rekha. Lalu berjalan dengan perlahan menuju kamarnya yang terletak paling belakang.

Aku pun bangkit dan mulai berjalan keluar dari ndalem. Tapi tiba-tiba ada seseorang yang memanggil ku dari arah belakang. Suaranya begitu familiar ditelinga ku. Kemudian aku menoleh dan terlihat seorang wanita yang berdiri diantara pintu dengan senyuman manis yang terukir dari bibir merahnya.

"Assalamualaikum ning..." ucap ku memulai.

"Waalaikum salam mas Idris..." balas Rekha sambil berjalan ke arah ku.

"Ada apa yah ning?" tanya ku dengan merendahkan kepala.

"Aku cuman ingin mengatakan sesuatu pada mas Idris..." jawab Rekha yang memberi jarak diantara kami berdua.

"Silahkan ning..." ucap ku mempersilahkannya.

"Apakah sebuah hubungan bisa dibangun jika tidak ada cinta didalamnya?" tanya Rekha yang membuatku terdiam seribu bahasa mengingat aku yang harus menikah karena terpaksa bukan karena cinta.

"Apakah rumah tangga seperti itu bisa dipertahankan?" tanya Rekha yang semakin membuat ku terdiam.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Malu ya PERIGI mencari TIMBA, Yg hujung2 nya di tolak..

2023-09-15

0

Lia Nurhayati

Lia Nurhayati

masa sih cewenya pada gitu

2022-06-29

0

Ummi Rufida

Ummi Rufida

kkok nyebutnya irma sih thor kok nggak mama gitu koreksi ya thor màaf

2022-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 PENGUMUMAN GAES
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Pengumuman
103 Bonus
104 H- 6 season 2
105 Up Season 2
106 Season 2
107 Season 2 new
108 Novel New
109 Launching
110 Spesial CEO wanita
111 Launching
112 Season 3
113 Launching Season 3
114 Kepoin yuk
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Prolog
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
PENGUMUMAN GAES
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Pengumuman
103
Bonus
104
H- 6 season 2
105
Up Season 2
106
Season 2
107
Season 2 new
108
Novel New
109
Launching
110
Spesial CEO wanita
111
Launching
112
Season 3
113
Launching Season 3
114
Kepoin yuk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!