Denis terus menyeringai melihat foto foto Jihan san Bara yang baru saja di kirim anak buah nya, bukan hanya saat di rumah anak buah Denis mendapati Bara setiap hari antar jemput Jihan ke kampus, itu juga tak luput dari bidikan camera orang orang Surian Denis,
''Terus lah menyangkal kalian tidak ada hubungan, Bara gestur tubuh mu sangat terlihat kamu tidak ingin kehilangan wanita mu ini, baik lah bukan hanya istri ku yang bisa aku miliki tapi wanita yang kamu ingin kan saat ini tidak akan lama lagi juga akan menjadi milik ku meski dengan cara memaksa sekali pun aku tidak perduli,''
Denis sudah merencanakan hal Jahat yang ingin segera ia laksanakan dengan Jihan, rencana sudah tersusun rapi tinggal menjalan kan rencana itu,
''Jalan kan rencana ku hari ini juga jangan sampai gagal,'' titah Denis pada salah satu anak buah nya melalui sambungan telepon
tak lama setelah Denis menghubungi anak buah nya tampak layar gawai nya kembali menyala tertera nama Tyas di sana,
''Sayang kamu di mana, kenapa tadi aku menghubungi mu tidak bisa,'' ucap Tyas di telpon
''Aku sangat sibuk sekali maaf tidak bisa menghubungi mu dan juga malam ini kita tidak bisa bertemu, aku ada pertemuan dengan klien,'' terang Denis tepat nya berbohong Denis tidak membicarakan tentang rencana nya pada Tyas
''Baik lah,'' ucap Tyas mengakhiri panggilan nya tepat nya Denis yang lebih dulu memutus sambungan telepon
di gedung tertinggi cakrawala group Bara mendapat informasi dari Julian akhir akhir ini ada seseorang yang selalu membuntuti dirinya dan Jihan, Bara tidak heran pria itu tau siapa yang sudah membuntuti nya
''Denis,'' gumam Bara tersenyum tipis
''Perketat pengawalan untuk Jihan,'' titah Bara ''Rupa nya dia beralih rencana tak lagi menggunakan wanita sialan itu untuk menghancurkan ku,'' lanjut Bara berkata
Julian bergegas menghubungi anak buah nya beberapa pengawal perempuan Julian tugas kan menjaga Jihan di kampus yang menyamar sebagai mahasiswi yang juga kuliah di universitas tempat jihan
''Denis Samuel Airo, kamu jual dengan senang hati aku akan membeli nya, Tidak semudah itu kamu menghancur kan ku,'' gumam bara
Julian yang mendengar gumaman tuan nya itu ikut menyeringai jahat,
''Pak Bara anda harus berangkat sekarang perjalanan kesana memakan waktu satu jam ada meeting dengan dn corporatin,'' terang Julian memberi tau agenda Bara selanjut nya
''Aku sangat benci hal seperti ini, kenapa tidak mereka saja yang datang menemui ku,'' ucap Bara
''sekalian kita akan meninjau proyek di pak,'' ucap Julian lagi
''Siapkan supir aku akan kesana sendiri kamu disini saja,'' titah Bara tanpa menunggu jawaban Julian Bara meninggal kan Julian
''Hah pak Bara selalu seperti ini, untung saja aku sudah meminta Kirana untuk ikut serta,'' gumam Julian kemudian kembali ke ruangan nya
Di kampus Jihan sedang menuju kantin bersama Lea, tanpa Jihan curiga sedikit pun ada beberapa bodyguard yang mendampingi Jihan dari kejauhan mereka sangat sigap menjaga Jihan termasuk saat Wira mendekati nya tanpa Jihan curiga para bodyguard itu bisa menjauhkan Wira dan Jihan seperti titah Bara bukan hanya karna ada sesuatu yang bahaya tapi mereka juga harus menjaga jihan dari para pria yang ingin mendekati jihan,
''Jihan,''
''Heum,''
''Kamu ngerasa gak sih gadis gadis itu terlihat sangar aku juga tidak pernah melihat nya sebelum ini,'' ucap Lea yang menyadari para bodyguard suruhan Bara
''Kamu saja gak tau apa lagi aku,'' ucap Jihan cuek
''iya tapi mereka seperti selalu mengikuti kita, kita kemana mereka pasti ada,'' ucap lea lagi
''Itu hanya perasaan mu saja Lea, dari tadi aku tidak merasa apa apa kamu tidak lihat mereka sibuk dengan aktifitas nya bukan membuntuti kita kan,'' ucap Jihan
''Iya kamu benar tapi aku merasa aneh saja,'' ucap Lea ada satu gadis yang Lea curigai pasal nya gadis itu mengikuti Lea dan Jihan kemana saja meski gadis itu sibuk dengan aktivitas nya
''Menjauh lah sedikit teman nona Jihan sudah mulai mencurigai mu,'' ucap salah satu bodyguard itu pada teman nya,
''Iya aku juga merasa seperti itu,''
Kedua bodyguard cantik itu sedikit menjauh dari Jihan san Lea berada tapi mereka masih bisa memantau,
''Lea lihat lah gadis yang kamu bilang sedang membuntuti kita sudah tidak ada itu hanya perasaan ku saja,'' ucap Jihan tidak percaya
''Semoga saja firasat ku salah,'' jawab Lea cepat,
''Aku lapar kita ke luar yuk cari makanan,'' ucap Lea seraya mengusap perut rata nya
''Temenin aku ke perpus dulu setelah ini kita makan siang di cafe depan saja, aku bosan makan di kantin,'' Lea mengangguk setuju
''Jangan lama lama ya aku beneran sudah lapar,'' Jihan merogoh tas Selempang nya menyodorkan roti pada Lea
''Ganjal dulu pakai ini aku tidak akan lama,'' dengan senang hati Lea mengambil roti dari tangan Jihan dan memakan nya
Di kantor Julian terus berkomunikasi dengan para bodyguard menanyakan apa saja yang di lakukan Jihan dan ada yang mencurigakan atau tidak di sekitar nya, Julian masih tenang karna laporan para bodyguard masih aman aman saja, akan tetapi anak buah Julian yang lain nya melaporkan pergerakan anak buah Denis yang sedang mengintai di depan kampus Jihan mereka juga ada yang sudah masuk kedalam kampus, Julian dengan segera meminta para bodyguard berhati hati jangan sampai lengah,
''Jihan kita duduk di sana saja yuk di sini tidak ada orang hanya kita berdua tau,'' ucap Lea entah kenapa Lea merasa bakalan ada sesuatu yang mencelakai mereka berdua terutama Jihan, setelah beberapa waktu lalu ada yang
''Kamu kenapa sih biasa nya juga kita di sini tidak ada apa apa,'' jawab Jihan cuek
''Tapi Jihan,'' jelas terlihat wajah Lea menahan kuatir
''Oke oke kita duduk di sana,''
yang sebenar nya Jihan malas karna di sana ada Gita dan teman teman nya bukan hanya Jihan yang malas tapi Lea juga tapi gadis itu merasa di situ lebih aman ke timbang di tempat tadi sepi tidak ada orang
''Sebenar nya aku malas duduk di sini,'' ucap Lea melirik ke arah Gita dan teman teman nya Jihan juga melirik ke arah yang sama
''Sudah jangan di hiraukan tidak usah di lihat juga, aku akan cepat setelah ini kita segera makan siang,'' ucap jihan.
Tidak memperdulikan ke beradaan Gita dan teman teman nya meski telinga Jihan dan Lea menangkap nada sindiran dari Gita dan teman teman nya,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments