teman baru

''

''

''

Siang ini Jihan mendatangi kampus usai menemui dosen pembimbing Jihan masih berada di kampus dan melihat lihat tempat nya besar nyaman dan fasilitas juga sangat lengkap, Jihan pasti merasa nyaman dan betah menimba ilmu di situ,

Gadis itu duduk di sebuah bangku di taman tangan nya membuka tutup botol mineral kemudian meneguk isinya sedikit demi sedikit,

''Hi aku Milea panggil saja lea,'' Jihan melirik ke arah samping kaget melihat tiba tiba ada seorang gadis duduk di samping nya,

''Aku Jihan,'' tersenyum ramah ke arah gadis yang mengaku namanya Milea

''Baru mau kuliah di sini ya aku tidak pernah lihat, dan kamu baru saja keluar dari ruang dosen pembimbing ku, aku pikir kamu bakalan satu kelas dengan ku,'' ucap nya penasaran

''Heum, aku baru pindah dari Jerman,'' Lea melebarkan mata nya tampak kaget

''Kenapa,'' heran Jihan bertanya

''Enak nya bisa kuliah di luar negri lantas kenapa kamu pindah lagi ke sini,'' tanya Lea ingin tau

''Aku ingin tinggal di sini SMP dan SMA aku tinggal diJerman dan sekolah di sana, aku kangen suasana di sini,'' terang Jihan

''Aku bisa sekolah disini karna beasiswa dari seribu yang mendaftar hanya lima puluh yang diterima termasuk aku, ibu ku penjual sayur di pasar ayahku buruh serabutan,'' terang Lea tidak sungkan menceritakan siapa dirinya,

Jihan tersenyum menanggapi sambil menatap Lea dan berpangku dagu pada tangan nya

''Kamu orang kaya, rata rata yang kuliah disini anak sultan,'' lirih Lea menunduk kan pandangan nya menatap sepatu lusuh nya

''Memang nya kenapa kalau aku orang kaya, yang kaya kan orang tuaku sedang aku belum bisa menghasil kan uang ku sendiri,'' ucap Jihan tersenyum ke arah Lea yang masih menunduk,

''Kebanyakan yang kuliah disini anak orang kaya dan mereka tidak mau berteman dengan ku, karna aku anak orang miskin,'' lirih kea

''Aku suka kejujuran mu, tidak malu mengakui keadaan mu, dari pada tidak punya apa apa ngaku nya orang punya,'' Lea menatap Jihan dan mengangguk

''Aku tidak punya teman disini, aku sendiri aku tidak bisa mengikuti gaya mereka yang suka nongkrong di tempat mahal,'' terang Lea lagi

''Kenapa harus mengikuti gaya mereka itu tidak perlu, jadilah dirimu sendiri tidak perlu menjadi orang lain hanya karna ingin punya teman,'' nasehat Jihan gadis itu juga tampak menyukai lea, ''Mau berteman dengan ku,'' Jihan menyodorkan hari kelingking nya Lea diam menatap tak lantas menyambut hari kelingking Jihan

''Kenapa,'' tanya Jihan melihat kea hanya menatap diri nya

''Apa kamu tidak malu berteman dengan ku,'' lirih juga. Menatap tidak percaya gadis kaya di depan nya itu mengajak nya berteman

''Kita sudah berkenalan itu artinya kita teman,'' ucap juga.

''Aku mau,'' Lea menautkan kelingking nya ke kelingking Jihan gadis itu tersenyum sangat lebar

''Besok besok kalau kita nongkrong jangan di cafe ya atau restoran,'' ucap Lea

Jihan mengerut kan kening nya, ''memang nya kenapa,'' tanya Jihan ingin tau

''Aku tidak mampu bayar, bahkan di kantin kampus saja aku hanya mampu beli air mineral dan es teh manis,'' jawab nya jujur

Jihan terkekeh lagi lagi terpana dengan kejujuran teman baru nya,

''Kalau aku yang traktir,'' tanya Jihan menunggu jawaban Lea

''Ya masak iya setiap hari kamu mau traktir aku,'' ucap Lea merasa tidak enak hati kalau setiap hari Jihan mentraktir nya,

''Ya mau nya kita nongkrong di mana,'' tanya Jihan ingin tau,

''Ya di warung tenda,'' jawab nya cepat,

''Ya lain kali kita nongkrong di warung tenda,'' Jihan menangguk setuju,

Siang itu Lea adalah orang yang pertama kali Jihan kenal di kampus itu, kedua nya langsung akrab dan menjadi teman, Jihan sangat suka dengan karakter Lea yang apa adanya, sedang Lea suka dengan Jihan yang tidak memandang nya dari harta meski anak orang kaya,

''Ajak aku keliling kampus ini mau,'' ajak Jihan setelah ini aku traktir makan di cafe, jangan menolak ya, anggap saja ini sebagai awal pertemanan kita,'' pinta Jihan pada teman baru nya

Lea mengangguk setuju dengan permintaan Jihan, gadis itu membawa Jihan ke liling kampus dan kelas nya sambil bercanda dan ngobrol

''Jihan lihat yang di sana itu nama nya gita dia gadis paling rese dan sombong di kampus ini,'' terang Lea menunjuk seorang gadis dengan pakaian mini dan paling mencolok di antara yang lain nya, Jihan hanya mengangguk seraya berkata

''Oh,! Biarkan saja jangan di ladeni kalau dia sedang rese sama kita," jawab nya

Jihan dan Lea berjalan melewati Gita dan teman taman nya,

"Kalau yang itu pangeran di kampus ini, dia itu idaman para cewek cewek termasuk gita juga menyukai nya, nama nya wira," tunjuk Lea pada seorang pria yang sedang asik dengan buku di tangan nya, Jihan hanya menanggapi dengan senyum baginya sama sekali tidak tertarik,

Di tengah tengah obrolan Jihan dan Lea ponsel Jihan berdering tampak Tyas sedang menghubungi adik juta itu

"Sebentar ya ini kakak ku telpon," Lea mengangguk dan mempersilahkan teman baru nya itu mengangkat telpon nya,

"Ya mbak ada apa," tanya Jihan

"Kamu di mana, sibuk gak, kalau gak temui kakak di restoran x kakak tunggu, setengah jam lagi," tanpa menunggu jawaban Jihan Tyas sudah menutup panggilan nya,

"Gimana sih mbak Tyas main tutup aja," gerutu Jihan, setengah jam lagi Jihan merasa gak enak sama Lea dia sudah janji ingin mengajak Lea ke cafe dan mentraktir nya,

"Ada apa Jihan," tanya Lea dengan perasaan cemas, melihat air muka Jihan berubah cemberut setelah menerima telpon,

"Tidak apa apa Lea," jawab Jihan masih sibuk dengan ponsel di tangan nya jari nya sibuk mengetik sesuatu di layar ponsel nya itu,

"Maaf mbak aku sudah ada janji sama teman ku," tulis Jihan melalui pesan aplikasi hijau

"Ajak saja sekalian teman mu itu," tulis Tyas dalam balapan nya Jihan tersenyum samar

"Lea ikut aku kita pergi makan siang dengan kakak ku," ajak Jihan dengan senyum yang mengembang,

"Kemana aku tidak enak sama kakak mu," tanya Lea ingin menolak nya

"Sudah kamu ikut saja, aku tadi sudah janji sama kamu ingin mentraktir mu makan di cafe tapi ternyata kakak ku memintaku makan siang dengan nya," terang Jihan

"Tidak ah Jihan,! Nanti aku ganggu kebersamaan mu dengan kakak mu," tolak Lea

"Tidak apa apa aku sudah bicara sama kakak ku dan Dita mengijinkan nya, ucap Jihan

Jihan bergegas menuju parkiran mobil nya, dan membawa Lea pergi ke restoran x untuk makan siang bersama sang kakak,

Episodes
1 pernikahan
2 permintaan sang mama
3 kedatangan adik ipar
4 menolak bersandiwara
5 lupa kedua kali
6 teman baru
7 belum ada rasa cinta
8 rencana tyas
9 Jihan tau
10 bicara
11 makan malam
12 makan siang
13 godaan
14 canggung
15 kekesalan tyas
16 pahatan sempurna
17 menyadari perasaan
18 sebatas ipar
19 Kamu jual aku beli
20 gagal
21 macam tutul
22 bukti video
23 menjelaskan
24 saling memiliki
25 Affair with kakak ipar
26 dukungan sahabat
27 perdebatan adik kakak
28 bersitegang
29 Cemburu
30 menolong
31 keinginan Kinasih
32 harga mati
33 merasa bersalah
34 Segudang alasan
35 ketakutan jihan
36 Hukuman
37 Rencana denis
38 rencana di atas rencana
39 wanita simpanan
40 curiga
41 mengikuti alur
42 Di banding kan
43 nasehat bernada perintah
44 Bukan jaman Siti norbaya
45 kecurigaan Irina
46 shock
47 tidak akan mengulang hal yang sama
48 Dua bulan
49 hamil
50 pingsan
51 rapuh
52 menjelas kan,
53 Bersaing,
54 pergi
55 penjelasan Bara
56 menemukan
57 semua akan baik baik saja
58 nasehat
59 penggoda
60 belum tentu merestui
61 amarah
62 rencana pernikahan
63 beruntung
64 gengsi
65 serasa yang pertama kali
66 kehidupan baru
67 pesta
68 kembali stabil
69 Rumah kita
70 belanjaan ke dua calon nenek
71 kakak ipar
72 mantan
73 prioritas utama
74 bukan yang dulu
75 Taman bunga
76 merasa bersalah
77 merasa rendah
78 aku kamu,
79 perdebatan kedua nenek
80 maaf
81 berkunjung
82 mengemaskan
83 Anak ku
84 I love you
85 bab tamat
86 extra part
Episodes

Updated 86 Episodes

1
pernikahan
2
permintaan sang mama
3
kedatangan adik ipar
4
menolak bersandiwara
5
lupa kedua kali
6
teman baru
7
belum ada rasa cinta
8
rencana tyas
9
Jihan tau
10
bicara
11
makan malam
12
makan siang
13
godaan
14
canggung
15
kekesalan tyas
16
pahatan sempurna
17
menyadari perasaan
18
sebatas ipar
19
Kamu jual aku beli
20
gagal
21
macam tutul
22
bukti video
23
menjelaskan
24
saling memiliki
25
Affair with kakak ipar
26
dukungan sahabat
27
perdebatan adik kakak
28
bersitegang
29
Cemburu
30
menolong
31
keinginan Kinasih
32
harga mati
33
merasa bersalah
34
Segudang alasan
35
ketakutan jihan
36
Hukuman
37
Rencana denis
38
rencana di atas rencana
39
wanita simpanan
40
curiga
41
mengikuti alur
42
Di banding kan
43
nasehat bernada perintah
44
Bukan jaman Siti norbaya
45
kecurigaan Irina
46
shock
47
tidak akan mengulang hal yang sama
48
Dua bulan
49
hamil
50
pingsan
51
rapuh
52
menjelas kan,
53
Bersaing,
54
pergi
55
penjelasan Bara
56
menemukan
57
semua akan baik baik saja
58
nasehat
59
penggoda
60
belum tentu merestui
61
amarah
62
rencana pernikahan
63
beruntung
64
gengsi
65
serasa yang pertama kali
66
kehidupan baru
67
pesta
68
kembali stabil
69
Rumah kita
70
belanjaan ke dua calon nenek
71
kakak ipar
72
mantan
73
prioritas utama
74
bukan yang dulu
75
Taman bunga
76
merasa bersalah
77
merasa rendah
78
aku kamu,
79
perdebatan kedua nenek
80
maaf
81
berkunjung
82
mengemaskan
83
Anak ku
84
I love you
85
bab tamat
86
extra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!