''
''
''
Usai makan siang Tyas tidak jadi kembali ke butik nya, wanita itu bertemu dengan mama mertuanya yang tak sendiri ada beberapa teman arisan sang mertua, Kinasih mengenal kan sang menantu dengan bangga mengatakan sang menantu adalah desainer muda berbakat baju rancangan Tyas banyak sekali di pakai artis Indonesia, baru baru ini ada sebuah acara kebanyakan artis mengunakan baju dari butik Tyas,
''Wah jeng bangga nya kamu bisa punya menantu seperti Tyas ini sudah cantik, berbakat pula, boleh dong kapan kapan Tante di buat kan baju untuk pergi ke kondangan ya,'' ujar teman Kinasih
Tyas melempar senyum ramah, ''boleh Tante, nanti datang saja ke butik Tyas bisa di bicarakan Tante ingin baju seperti apa,'' jawab Tyas ramah,
''Oh iya nanti aku juga mau kesana, bulan depan keponakan ku kan mau nikah dan aku belum punya baju untuk pergi ke pernikahan nya,'' lanjut teman Kinasih yang lain
Tyas melebarkan senyum nya kembali, tau kalau teman mertua nya bukan orang sembarangan mereka kaum sosialita golongan atas, pasti tidak sungkan mengelontorkan uang ratusan juta hanya untuk sebuah gaun,
''Iya pasti Tyas buat kan gaun yang indah untuk Tante, datang saja ke butik,'' tukas Tyas senang,
Benar benar pengaruh Bara sangat luar biasa untuk Karir seorang Tyas sejak berita pernikahan nya dengan barata lais nama Tyas banyak di cari di kalangan sosialita dan para artis banyak yang menggunakan jasanya, hingga baru baru ini nama Tyas sangat di elu elu kan saat ada acara di salah satu stasiun televisi Tyas yang dulu sangat Sulut menembus golongan sosialita dan para artis sekarang dengan mudah nya mereka mendatangi butik Tyas, hingga dalam waktu sekejap wanita itu membeli tempat baru dan menambah jumblah pekerja,
''Jangan bekerja terus Tyas! ingat kodrat mu sebagai seorang istri yang juga harus menjaga keutuhan rumah tangga dan Melayani suami, dan lagi cepat kasi mama cucu,'' tutur Kinasih pelan sedikit berbisik dan menjauh dari teman teman nya,
"Iya mah, nanti akan Tyas bicarakan dengan Bara," ucap nya ragu bagai mana Tyas bisa hamil anak bara sedang dirinya dan Bara tidak pernah tidur bersama, kalau pun Tyas hamil itu pasti anak nya Denis kekasih Tyas
"Segera semoga bulan ini mama segera dapat kabar baik itu dari mu," ucap Kinasih tampak memohon
"Doa kan saja mah," jawab Tyas dengan senyum kaku
Setelah berbincang dengan mama mertua nya Tyas pamit undur diri masih banyak pekerjaan menantu nya,
Tyas melempar tas nya di kursi kosong di sebelah kemudi kesal itulah yang Tyas rasakan harus berakting di depan mama mertua nya, belum lagi permintaan mama mertua nya itu yang menginginkan segera punya cucu, bukan hanya mama mertua nya tapi juga mama nya sendiri,
"Cucu cucu terus tidak gak lain apa yang mereka minta, tidak mungkin aku hamil dengan Bara ogah," gerutu Tyas seraya menyalakan menyalakan mesin mobil nya
"Aku harus mencari alasan agar mereka tidak selalu memintaku untuk segera hamil aku akan bilang menunda dulu kehamilan ku, karir ya alasan ini pasti dapat mereka terima aku akan bilang terlanjur banyak pesanan dan tidak bisa hamil di waktu dekat sampai aku bercerai dengan bara,"
Tyas tersenyum penuh kemenangan setelah menemukan alasan setidak nya mertua dan mama nya tidak akan lagi meminta cucu dari nya,
Tyas melajukan mobil nya menuju apartemen sang kekasih selain melakukan pekerjaan nya di sana Tyas juga bisa bermanja dengan Denis
Di tempat lain Bara baru saja bertemu dengan klien nya, ia sangat menyesali makan siang nya dengan sang istri harus terlambat menemui klien nya, beruntung klien nya tidak membatalkan kerjasama nya,
"Pak bara," panggil Julian sang asisten menyerah kan sejumlah dokumen yang harus di tanda tangani nya,
"Bapak tinggal tanda tangan saja, saya sudah memeriksanya," ujar Julian
"Heum," jawab Bara dengan deheman meraih berkas yang Julian sodorkan,
''Apa aku ada pertemuan lagi setelah ini,'' tanya Bara Tampa melihat sang asisten,
''Ada dengan pak Boby dari airo group,'' bara berdecak pelan malas terkadang Presdir airo group tak hanya membicarakan tentang bisnis, akan tetapi lebih ke keluh kesah nya terang sang putra meminta Bara bertemu dengan putra nya dan membicarakan tentang bisnis, lebih ke mengajari tepat nya, Boby ingin putra nya itu seperti Bara dalam hal bisnis,
''Apa tidak bisa kamu yang menemui nya,'' Sura Bara terdengar datar
''Pak Boby meminta anda sendiri yang menemui nya tidak mau di wakil kan,'' tutur Julian
''Kalau aku tetap tidak bisa menemui nya bagai mana,'' lanjut bara bertanya
''Pak boby ingin anda bertemu dengan putra nya,''
''Dasar pemaksa, hubungi sekertaris nya aku tidak bisa,'' tukas nya cepat melempar pen mahal yang di pegang nya,
''Satu lagi pak, istri anda Bu Tyas sepertinya beliau banyak menggunakan nama anda dalam mencari klien, setelah pernikahan usahanya berkembang pesat, banyak dari kalangan artis yang memakai jasanya, seperti acara yang baru baru ini di adakan di salah satu stasiun televisi yang banyak menggunakan busana rancangan bu tyas,'' terang Julian
''Biarkan saja dulu, awasi terus wanita itu asal tidak merusak nama baik ku dan juga reputasi ku, sejauh itu biarkan saja,'' terang Bara
''Dan Bu Tyas masih sering pulang ke apartemen kekasih nya,'' lanjut Julian
''Aku tidak perduli,''
Setelah tidak ada apa apa lagi yang di sampai kan segera Julian pamit undur diri ke luar dari ruangan sang Presdir, pekerjaan. Nya juga masih menumpuk di mejanya,
''Pak Bara, kenapa harus terjebak pernikahan dengan wanita yang sudah punya kekasih, apa tidak di bicarakan dulu sebelum memilih pasangan dan menikah,'' gumam Julian heran saat anak buah nya selalu memberinya informasi tentang istri bos nya itu yang setiap hari keluar masuk apartemen Denis, putra dari pemilik airo group
Baru saja Julian duduk di kursi nya dan hendak melanjut kan pekerjaan nya interkom di meja nya berbunyi
''Iya pak,''
''Ke ruangan ku sekarang,'' titah Bara menutup interkom tanpa menunggu jawaban Julian,
Tak lama kemudian Julian mengetuk pintu ruangan presdirnya tanpa menunggu lama terdengar suara memintanya masuk dari dalam,
''Ya pak apa ada sesuatu lagi,'' tanya Julian pelan
''Aku sudah bicara sama Boby barusan, pemilik airo group itu setuju kamu yang datang menemui nya, biar aku saja yang meeting dengan pak Baskoro, bertemu dengan nya lebih baik dari pada aku harus bertemu dengan putra pemilik airo group,''
Julian diam mendengar kan dan mengangguk setuju,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments