permintaan sang mama

''

''

''

Satu bulan telah berlalu, Bara mengikuti Tyas untuk tinggal di rumah nya dengan alasan Tyas tidak suka tinggal di gedung tinggi Tyas parno dengan ketinggian, bagi Bara tidak masalah tinggal di mana saja toh pernikahan mereka hanya sebuah ke pura puraan,

Sering nya tyas tidak pulang jarang sekali pulang ia selalu menghabis kan waktu nya dengan Denis sang ke kasih, Bara tidak mau tau aktivitas sang istri bagi nya bekerja dan bekerja pulang untuk istirahat saja, tidak ada art di malam hari mereka Tyas tugas kan hanya sampai jam lima sore saja,

''Halo mah ada apa Tyas lagi sibuk nih,'' ucap Tyas saat mama nya menghubungi nya lewat telpon,

''Tyas adik mu Jihan akan pulang seminggu lagi ke Indonesia, kamu suruh art membersih kan kamar nya,'' titah mama nya dari telpon

''Ngapain Jihan pulang mah, bukan nya Jihan kuliah di sana,'' tanya Tyas ingin tau

''Heum adik mu ingin lanjut kuliah di Indonesia saja kata nya sudah bosan tinggal di sini,'' ucap Irina

''Omong kosong alasan tidak masuk akal bukan nya kuliah di sana lebih baik dari sini,'' gerutu Tyas takut kalau sang mama hanya ingin memata matai nya melalui sang adik

''Sudah kamu tidak usah pusing kan hal itu, ini kemauan adik mu, fokus saja kamu sama permintaan mama, kapan kamu akan memberi kan mama cucu,'' ucap Irina lagi menagih cucu sama putri sulung nya

''Baru juga sebulan mah masak iya langsung jadi saja,'' gerutu Tyas lagi

''Iya iya mama ngerti kok, pokok nya segera ya mama tunggu kabar itu,'' ucap Irina menutup telpon nya

''Ada baby mama mu bilang apa,'' tanya Denis yang sedari tadi sibuk memeluk tubuh Tyas

''Jihan mau pulang ke Indonesia dia mau kuliah disini, heran deh bukan nya kuliah di sana lebih bagus ngapain malah milih pindah kesini,'' ucap Tyas kesal

''Ya gak papa biarkan saja adik ku tinggal disini, apa salah nya coba,'' ucap Denis lagi

''Ya bukan nya apa kan bisa berabe nanti kalau Jihan ngadu sama mama aku dan Bara tidur terpisah kamu tidak melakukan layak nya pasangan suami istri bagai mana,'' ucap Tyas penuh kekuatiran

''Ya bagus dong bilang saja kalian tidak cocok satu sama lain biar kamu dan suami mu itu cepat bercerai agar aku bisa dengan segera menikahi mu,'' ucap Denis terdengar sangat manis di telinga Tyas

''Belum waktu nya Denis, aku dan Bara sudah sepakat melanjutkan pernikahan ini sampai satu tahun ke depan, lalu kamu akan bercerai,'' ucap tyas menjelas kan

''Ke lamaan baby aku tidak bisa selalu berduaan sama kamu seperti ini apa lagi kalau ini sudah bangun di pagi hari dan kamu tidak ada siapa yang akan membuat nya tidur apa iya aku harus bersolo karir di kamar mandi,'' ucap Denis terdengar Manja di telinga Tyas

''Kamu bisa aja, kapan aku pernah menolak mu saat kamu menginginkan aku memuaskan mu membuat Junior mu ini tertidur dengan tenang,'' ucap Tyas meremas manja junior Denis yang sudah mengeras di balik celana kain nya,

''Memang kamu yang paling mengerti aku baby, sekarang manjakan dia berikan dia pijatan dan hisapan dengan bibir indah mu ini,'' Tyas tersenyum dan mengangguk patuh perlahan turun dari pangkuan Denis berjongkok tepat di depan paha Denis tangan nya sudah bergerilya membuka relisting celana sang kekasih, dan mengeluarkan senjata pamungkas yang selalu membuat nya merem melek, kala memasuki diri nya,

Dengan penuh kelembutan Tyas mengulum batang panjang di genggaman nya, membuat Denis merasakan sensasi nikmat luar biasa dan semakin menekan kepala sang kekasih agar junior nya masuk sempurna,

''Denis kebiasaan kamu aku mau muntah tau,'' gerutu Tyas saat mulut nya penuh dengan junior Denis

''Enak baby, sayang kalau hanya masuk separoh semua nya lebih nikmat,'' ucap nya dengan suara parau,

Tyas hanya tersenyum simpul mendengar sang kekasih menikmati servis nya, Tyas mulai melucuti semua pakaian nya begitu juga dengan Denis

dua insan itu yang sedang di mabuk gelora badai kenikmatan tidak memperdulikan mereka sedang di mana, mereka masih berada di ruang meeting kantor Tyas,

Kedua nya sering kali melakukan nya tak kenal tempat dan waktu, Tyas mau pun Denis sangat menikmati tubuh satu sama lain berbagi peluh dan nikmat bersama

Di tempat lain, Bara sedang ada pertemuan dengan boby ayah dari Denis selain ada hal bisnis yang Bara bicarakan boby juga sangat bangga dengan Bara

''Kenapa putra ku tidak seperti mu Bar,'' ucap Boby yang selalu bangga dengan sosok Bara pria muda di depan nya itu mampu berdiri sendiri membangun perusahaan nya tanpa embel embel nama besar sang ayah, ya itu Wiguna lais

''Itu hanya masalah kemauan dan tekat om, putra om seperti nya tidak ada tekad dan kemauan nya memimpin perusahaan, jika dia ada kemauan dan tekat nya akan secepat nya mengambil alih tugas om sekarang tunggu apa lagi usia juga sudah sangat matang, bukan lagi anak remaja kuliahan,'' ucap bara nyata ada nya

''Kamu benar Bar, lain kali sempat kan waktu bertemu dengan putra ku ajak dia ngobrol seputar bisnis, biar dia bisa belajar seperti apa yang kamu lakukan,'' ucap Boby penuh harap

''Pasti om kalau ada kesempatan tinggal atur waktu saja,'' ucap Bara

''Oh iya Bar apa benar yang om dengar kata nya kamu sudah menikah, apa itu benar kenapa tidak ada undangan yang datang,'' tanya Boby penasaran

''Iya om itu benar hanya acara keluarga saja,'' ucap Bara enggan untuk bercerita mengenai pernikahan nya dengan tyas

''Wah wah gadis mana yang beruntung mendapat kan mu Bar, seandainya om punya anak gadis sudah pasti om akan menjodohkan nya dengan mu agar tidak ada wanita lain yang beruntung mendapat kan mu,''

''Tidak usah berlebihan,'' ucap Bara tersenyum kecut mengingat gadis yang beruntung itu justru menawarkan perceraian setelah satu tahun pernikahan,

Kenyataan tak seindah pujian yang keluar dari mulut Boby yang sedari tadi memuji diri ya akan sangat beruntung gadis yang bisa menikah dengan seorang Barata lais,

Untuk saat ini Bara hanya mengikuti arus yang ada masalah rumah tangga nya biarkan seperti ini untuk saat ini, paling tidak sudah menyelamat kan Bara dari sang mama yang selalu ingin menjodohkan diri nya dengan anak para kolega bisnis nya, untuk sementara satu tahun ke depan Bara masih merasa aman hingga saat perceraian itu nanti akan datang,

Terpopuler

Comments

Mentari

Mentari

jangan jangan nanti adek nya Tyas dan bara ada main sesuai judul nya kah

2023-08-21

1

Kikan dwi

Kikan dwi

nungguin banyak dulu,, sekarang nyimak aja , semoga Bara nya pinter, trs adik nya jg pinter...

2023-08-18

1

lihat semua
Episodes
1 pernikahan
2 permintaan sang mama
3 kedatangan adik ipar
4 menolak bersandiwara
5 lupa kedua kali
6 teman baru
7 belum ada rasa cinta
8 rencana tyas
9 Jihan tau
10 bicara
11 makan malam
12 makan siang
13 godaan
14 canggung
15 kekesalan tyas
16 pahatan sempurna
17 menyadari perasaan
18 sebatas ipar
19 Kamu jual aku beli
20 gagal
21 macam tutul
22 bukti video
23 menjelaskan
24 saling memiliki
25 Affair with kakak ipar
26 dukungan sahabat
27 perdebatan adik kakak
28 bersitegang
29 Cemburu
30 menolong
31 keinginan Kinasih
32 harga mati
33 merasa bersalah
34 Segudang alasan
35 ketakutan jihan
36 Hukuman
37 Rencana denis
38 rencana di atas rencana
39 wanita simpanan
40 curiga
41 mengikuti alur
42 Di banding kan
43 nasehat bernada perintah
44 Bukan jaman Siti norbaya
45 kecurigaan Irina
46 shock
47 tidak akan mengulang hal yang sama
48 Dua bulan
49 hamil
50 pingsan
51 rapuh
52 menjelas kan,
53 Bersaing,
54 pergi
55 penjelasan Bara
56 menemukan
57 semua akan baik baik saja
58 nasehat
59 penggoda
60 belum tentu merestui
61 amarah
62 rencana pernikahan
63 beruntung
64 gengsi
65 serasa yang pertama kali
66 kehidupan baru
67 pesta
68 kembali stabil
69 Rumah kita
70 belanjaan ke dua calon nenek
71 kakak ipar
72 mantan
73 prioritas utama
74 bukan yang dulu
75 Taman bunga
76 merasa bersalah
77 merasa rendah
78 aku kamu,
79 perdebatan kedua nenek
80 maaf
81 berkunjung
82 mengemaskan
83 Anak ku
84 I love you
85 bab tamat
86 extra part
Episodes

Updated 86 Episodes

1
pernikahan
2
permintaan sang mama
3
kedatangan adik ipar
4
menolak bersandiwara
5
lupa kedua kali
6
teman baru
7
belum ada rasa cinta
8
rencana tyas
9
Jihan tau
10
bicara
11
makan malam
12
makan siang
13
godaan
14
canggung
15
kekesalan tyas
16
pahatan sempurna
17
menyadari perasaan
18
sebatas ipar
19
Kamu jual aku beli
20
gagal
21
macam tutul
22
bukti video
23
menjelaskan
24
saling memiliki
25
Affair with kakak ipar
26
dukungan sahabat
27
perdebatan adik kakak
28
bersitegang
29
Cemburu
30
menolong
31
keinginan Kinasih
32
harga mati
33
merasa bersalah
34
Segudang alasan
35
ketakutan jihan
36
Hukuman
37
Rencana denis
38
rencana di atas rencana
39
wanita simpanan
40
curiga
41
mengikuti alur
42
Di banding kan
43
nasehat bernada perintah
44
Bukan jaman Siti norbaya
45
kecurigaan Irina
46
shock
47
tidak akan mengulang hal yang sama
48
Dua bulan
49
hamil
50
pingsan
51
rapuh
52
menjelas kan,
53
Bersaing,
54
pergi
55
penjelasan Bara
56
menemukan
57
semua akan baik baik saja
58
nasehat
59
penggoda
60
belum tentu merestui
61
amarah
62
rencana pernikahan
63
beruntung
64
gengsi
65
serasa yang pertama kali
66
kehidupan baru
67
pesta
68
kembali stabil
69
Rumah kita
70
belanjaan ke dua calon nenek
71
kakak ipar
72
mantan
73
prioritas utama
74
bukan yang dulu
75
Taman bunga
76
merasa bersalah
77
merasa rendah
78
aku kamu,
79
perdebatan kedua nenek
80
maaf
81
berkunjung
82
mengemaskan
83
Anak ku
84
I love you
85
bab tamat
86
extra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!