sebatas ipar

Saat Denis keluar dari restoran tak sengaja ekor mata nya melihat bara yang sedang duduk menyantap hidangan makan siang, Denis tau siapa gadis yang bersama bara saat ini dia adalah Jihan adik kandung Tyas, beberapa kali Tyas juga mengatakan kalau bara dan Jihan seperti ada hubungan yang sepesial, terlalu dekat kalau hanya sebatas ipar,

''Wah wah tidak cukup dengan kakak nya adik nya juga di embat, rakus sekali Presdir Cakrawala group ini ya,'' sindir Denis sengaja menghampiri meja Bara untuk melontar kan sindiran nya

''Bagai mana kalau orang tau tentang hubungan kalian ini,'' lanjut Denis berkata

''Kenapa memang nya apa kamu ingin mengatakan sama semua orang, panggil saja media sekalian,'' ucap Bara santai

''Tidak Takut rupa nya,'' ucap Denis lagi

''Silahkan mari kita hancur bersama, aku akan menikahi adik istri ku setelah nya, apa kamu berani menikahi Tyas,'' seringai tipis tercetak di bibir bara,

''Apa kamu pikir aku tidak takut hubunganmu dengan istri orang itu,'' lanjut Bara berkata

''Omong kosong buktikan kalau bisa,'' ucap Denis menantang bara

''Bukti ada banyak sekali bukti yang aku punya tentang hubungan mu dengan istri orang,'' ucap Bara tak gentar

sungguh Denis tidak menyangka bara tau hubungannya dengan Tyas, bara juga tak terlihat marah, bahkan terlihat santai apa bisa Denis menggunakan Tyas untuk membalas dendam nya,

''Jangan pernah berpikir menggunakan wanita itu untuk menjatuhkan ku, coba saja kalau kamu bisa,'' ucap Bara

Denis terlihat kaget dan juga kesal, apa yang dia pikir man Bara juga memikirkan nya,

''Baik lah akan aku gunakan scandal mu dengan Jihan kalau aku tidak bisa membalas mu dengan Tyas, adik nya juga bisa,'' batin Denis berkata penuh seringai licik

Denis menghubungi seseorang setelah sampai di mobil nya

''Mas Bara omong kosong apa yang mas Bara katakan tadi menikahi ku,'' tanya Jihan ingin tau

''Apa kamu tidak mau aku menikahi mu,'' alih alih menjawab Bara balik bertanya

''Mas Bara kan suami nya mbak Tyas kakak ipar ku, mana ada kakak ipar menikahi adik ipar nya, nanti kalau Denis menganggap nya ini benar bagai mana,'' ucap Jihan lagi

''Tidak mungkin Denis berani melakukan kan nya menyebar kan gosip tentang kita, aku punya banyak bukti tentang hubungan nya dengan Tyas bahkan semenjak mereka masih di bangku kuliah, jika itu terjadi siapa yang lebih dulu selingkuh aku atau kakak mu,'' ucap bara menjelaskan

''Tapi kita kan tidak sedang selingkuh,'' ucap Jihan lagi

''Ya sudah kita pacaran,'' jawab Bara sekenanya

''Mas Bara kalau ngomong suka asal,'' ucap Jihan

''Apa kita langsung menikah saja,'' ucap bara lagi Jihan gadis itu menghentikan gerakan tangan nya, mendongak menatap manik mata bara, tidak ada raut bercanda wajah bara terlihat serius dan bersungguh sungguh,

''Mas Bara aku ke toilet dulu,'' bara tersenyum samar melihat rona malu di wajah adik ipar nya, bara suka sekali menggoda Jihan membuat pipi gadis itu bersemu merah,

Setelah dari toilet bara sudah membayar semua makanan nya dan bersiap menunggu Jihan untuk pulang,

''Susah selesai,'' tanya Bara saat melihat adik ipar nya

''Sudah,'' jawab Jihan cepat tanpa menoleh dan melihat wajah kakak ipar nya

Di dalam mobil suasana canggung merong rong di hati Jihan, sejak ucapan Bara yang ingin menikah dengan nya Jihan terlihat salah tingkah, dingin nya AC di dalam mobil itu tidak mampu meredam gejolak panas yang menjalar di hati Jihan,

''Kamu kenapa,'' tanya Bara terlihat santai,

''Tidak apa apa,'' jawab Jihan cepat

''Jangan di pikirkan ucapan ku tadi, kalau itu terjadi juga tidak apa apa,'' ucap bara santai seakan tau apa yang membuat gadis di samping nya itu tidak nyaman,

''Ya memang tidak apa apa kalau kita bukan ipar,'' jawab Jihan entah keberanian dari mana gadis itu bicara demikian

''Kalau tuhan sudah mengatur nya meski kita ipar, kita bisa apa Jihan,'' ucap Bara perlahan ingin mengikis rasa canggung karna hubungan nya dengan Jihan yang hanya sebatas ipar

Bara ingin saat diri nya mengatakan isi hati nya nanti Jihan tidak merasa bersalah dengan kakak nya, karna kenyataan nya hubungan Bara dan Tyas hanya sebatas status saja,

''Rasa nya sangat tidak mungkin mas, jangan selalu bicara omong kosong, ada banyak hati yang harus kita jaga,'' ucap Jihan lagi mengingat kan bara tentang keluarga nya kedua orang tua masing masing apa mereka bisa menerima,

"Aku rasa tidak sedang omong kosong, saat ini hati ku hanya tertuju pada mu," batin bara melirik sekilas gadis di samping nya itu,

"Kita sudah sampai," bara mematikan mesin mobil nya

Jihan turun terlebih dulu tiba tiba ada seseorang dari arah belakang menarik paksa tas slempang Jihan, sontak gadis itu kaget dan berusaha menarik tas nya kembali bara yang melihat itu buru buru memutari mobil dan hendak menolong Jihan saat bara hendak melayangkan pukulan nya pria itu mendorong Jihan membuat gadis itu terjungkal ke belakang dan pria itu melarikan diri'

''Jangan lari sialan,'' kesal Bara ingin mengejar tapi tidak tega melihat Jihan yang terjatuh,

''Kamu tidak apa apa,'' tanya Bara seraya memeriksa tangan dan kaki Jihan

''Kaki ku sakit mas, seperti nya terkilir aku sempat terpleset batu itu,'' Tarang Jihan seraya meringis sakit saat Bara memeriksa kaki nya

tanpa pikir panjang Bara menggendong Jihan ala bridal style membawa nya masuk kedalam,

''Rumah ini perlu ekstra keamanan, besok biar aku tambah lagi penjaga rumah untuk keamanan biar tidak lagi terjadi seperti ini di lain hari,'' ucap Bara

Kamu disini dulu,'' lanjut bara mencari kotak obat dan mencari salep

''sini kaki mu,'' Bara meletak kaki Jihan di atas pangkuan nya memijat nya perlahan

''Mas jangan,'' tolak Jihan tidak enak hati,

''Sudah diam saja kaki mu harus di pijat jika tidak besok akan bengkak dan kamu tidak akan bisa berjalan,'' Bara tidak menghiraukan tangan Jihan yang berusaha menepis tangan nya dan kaki nya juga berusaha Jihan turun kan dari pangkuan Bara

Di luar rumah seseorang sedang memotret aktivitas Jihan dan Bara berbagai angle orang itu bil ada yang terlihat mesra dan intim orang itu segera mengirim foto itu ke bos nya orang yang sudah membayar nya termasuk mencelakai Jihan tadi,

''Kerja bagus kalian boleh pergi dari sana tunggu perintah selanjut nya,'' Denis menyeringai penuh kemenangan seakan mendapat kan sesuatu yang bisa menjatuhkan bara dengan bantuan Tyas yang sudah mengusir penjaga rumah itu membuat orang Surian Denis dapat bertindak leluasa,

Episodes
1 pernikahan
2 permintaan sang mama
3 kedatangan adik ipar
4 menolak bersandiwara
5 lupa kedua kali
6 teman baru
7 belum ada rasa cinta
8 rencana tyas
9 Jihan tau
10 bicara
11 makan malam
12 makan siang
13 godaan
14 canggung
15 kekesalan tyas
16 pahatan sempurna
17 menyadari perasaan
18 sebatas ipar
19 Kamu jual aku beli
20 gagal
21 macam tutul
22 bukti video
23 menjelaskan
24 saling memiliki
25 Affair with kakak ipar
26 dukungan sahabat
27 perdebatan adik kakak
28 bersitegang
29 Cemburu
30 menolong
31 keinginan Kinasih
32 harga mati
33 merasa bersalah
34 Segudang alasan
35 ketakutan jihan
36 Hukuman
37 Rencana denis
38 rencana di atas rencana
39 wanita simpanan
40 curiga
41 mengikuti alur
42 Di banding kan
43 nasehat bernada perintah
44 Bukan jaman Siti norbaya
45 kecurigaan Irina
46 shock
47 tidak akan mengulang hal yang sama
48 Dua bulan
49 hamil
50 pingsan
51 rapuh
52 menjelas kan,
53 Bersaing,
54 pergi
55 penjelasan Bara
56 menemukan
57 semua akan baik baik saja
58 nasehat
59 penggoda
60 belum tentu merestui
61 amarah
62 rencana pernikahan
63 beruntung
64 gengsi
65 serasa yang pertama kali
66 kehidupan baru
67 pesta
68 kembali stabil
69 Rumah kita
70 belanjaan ke dua calon nenek
71 kakak ipar
72 mantan
73 prioritas utama
74 bukan yang dulu
75 Taman bunga
76 merasa bersalah
77 merasa rendah
78 aku kamu,
79 perdebatan kedua nenek
80 maaf
81 berkunjung
82 mengemaskan
83 Anak ku
84 I love you
85 bab tamat
86 extra part
Episodes

Updated 86 Episodes

1
pernikahan
2
permintaan sang mama
3
kedatangan adik ipar
4
menolak bersandiwara
5
lupa kedua kali
6
teman baru
7
belum ada rasa cinta
8
rencana tyas
9
Jihan tau
10
bicara
11
makan malam
12
makan siang
13
godaan
14
canggung
15
kekesalan tyas
16
pahatan sempurna
17
menyadari perasaan
18
sebatas ipar
19
Kamu jual aku beli
20
gagal
21
macam tutul
22
bukti video
23
menjelaskan
24
saling memiliki
25
Affair with kakak ipar
26
dukungan sahabat
27
perdebatan adik kakak
28
bersitegang
29
Cemburu
30
menolong
31
keinginan Kinasih
32
harga mati
33
merasa bersalah
34
Segudang alasan
35
ketakutan jihan
36
Hukuman
37
Rencana denis
38
rencana di atas rencana
39
wanita simpanan
40
curiga
41
mengikuti alur
42
Di banding kan
43
nasehat bernada perintah
44
Bukan jaman Siti norbaya
45
kecurigaan Irina
46
shock
47
tidak akan mengulang hal yang sama
48
Dua bulan
49
hamil
50
pingsan
51
rapuh
52
menjelas kan,
53
Bersaing,
54
pergi
55
penjelasan Bara
56
menemukan
57
semua akan baik baik saja
58
nasehat
59
penggoda
60
belum tentu merestui
61
amarah
62
rencana pernikahan
63
beruntung
64
gengsi
65
serasa yang pertama kali
66
kehidupan baru
67
pesta
68
kembali stabil
69
Rumah kita
70
belanjaan ke dua calon nenek
71
kakak ipar
72
mantan
73
prioritas utama
74
bukan yang dulu
75
Taman bunga
76
merasa bersalah
77
merasa rendah
78
aku kamu,
79
perdebatan kedua nenek
80
maaf
81
berkunjung
82
mengemaskan
83
Anak ku
84
I love you
85
bab tamat
86
extra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!