Malam harinya, anak buah Rain sudah bergerak menjalankan rencana. Ya, mereka menuju kediaman Sullivan malam ini, dengan membawa barang penting dan sakral titipan dari bosnya.
Sampai di kediaman Sullivan, mereka meminta izin untuk masuk kepada para petugas keamanan di sana.
Salah satu dari orang suruhan Rain itu menekan bel dan tak lama kemudian pintu tersebut dibukakan oleh pelayan.
“Selamat malam, cari siapa?" sapa pelayan itu.
“Selamat malam, em begini, kami ingin mencari Nona Sunny, sekaligus Tuan dan Nyonya Sullivan, Bi," ujar salah satu dari mereka.
“Kami diperintahkan Tuan Rain Jonathan untuk menyampaikan hal penting pada Tuan dan Nyonya, serta Nona Sunny," lanjut yang lainnya.
“Oh baiklah, mari masuk dahulu, silahkan duduk, akan saya panggilkan Tuan Besar." ujar pelayan kemudian berlalu meninggalkan mereka.
Tak lama kemudian muncul pemilik rumah serta putri mereka. Seketika membuat dua orang suruhan Rain itu berdiri dan membungkuk hormat.
“Selamat malam, sebenarnya ada maksud dan tujuan apa kalian kemari?"
“Begini, sebelumnya kami minta maaf Tuan, terlebih pada Nona Sunny, maksud kedatangan kami kemari adalah melamar Nona Sunny untuk tuan muda kami, Tuan."
“Apa?!" kaget ketiganya.
“Melamar putri kami?"
“Tuan muda berniat melamar Nona Sunny, tapi karena beliau sedang dalam perjalanan bisnis ke Rusia, kami dikirim ke sini untuk menyampaikan niat tersebut. Bagaimana menurut Anda, Nona Sunny?"
Sunny hanya melirik mereka berdua, ia tidak habis pikir, sebenarnya lamaran macam apa ini?
“Jika nona bersedia—," ucapan anak buah Rain terhenti sejenak karena mengeluarkan sesuatu dari sakunya, yaitu sebuah kotak beludru berisi cincin dengan harga yang fantastis.
“—maka kami mohon kenakanlah cincin ini di jari Nona," lanjutnya lagi.
Tania hanya menutup mulutnya karena terkejut, sementara Kendrick hanya membelalakkan matanya tak percaya. Bagaimana dengan Sunny? Tentu ia merasa shock dengan lamaran tiba-tiba ini, akan tetapi ia masih mencoba untuk tenang, otaknya sedang memproses kejadian mengejutkan ini.
“Aku... menolak! Maaf aku belum siap untuk menikah, aku masih ingin mengejar cita-citaku yang belum tercapai, aku masih mempunyai mimpi yang harus aku wujudkan—,"
“—alasan kedua, aku tidak mengenal tuanmu secara pribadi, dan yang paling penting, kami tidak saling mencintai, atau maksudku aku tidak mencintai tuanmu, sebuah rumah tangga tidak akan berhasil jika tidak ada cinta di dalamnya, bukan?"
“Apa Nona yakin dengan keputusan Nona, tidak berniat mempertimbangkan kembali?" tanya anak buah Rain berusaha meyakinkan.
“Bagaimana dengan Tuan dan Nyonya?" tanya anak buah Rain yang satunya.
“K-kami, jujur saja kami sangat terkejut, peristiwa ini bahkan tidak sekali pun terlintas dalam benak kami, tapi apa pun keputusannya kami serahkan pada anak kami, karena kelak dialah yang akan menjalani kehidupan rumah tangganya," jawab Kendrick bijak.
Anak buah Rain hanya mengangguk, ya mereka mengerti situasi ini terlalu tiba-tiba, jika mereka ada di posisi keluarga Sullivan pun mereka juga akan terkejut, dengan lamaran yang tidak terduga itu.
“Begini Nak, kami sangat berterima kasih dan sangat menghargai niat baik tuan muda kalian, akan tetapi putri kami yang tetap memberikan keputusannya dan kami tidak mau terlalu ikut campur, karena ini bukan lagi jaman kolot yang memaksa anaknya dengan suatu perjodohan," ujar Tania.
“Kami mengerti, Nyonya," jawab keduanya.
“Maafkan aku sungguh! Aku tidak menerima lamaran tuan muda kalian, akan tetapi aku benar-benar tidak bisa menerimanya," ujar Sunny.
“Tidak apa-apa, justru kami yang meminta maaf karena telah mengganggu Anda," ujar anak buah Rain.
“Kalau begitu kami permisi, maaf sudah menganggu waktu Anda Tuan," pamit anak buah Rain.
“Ah, tidak apa-apa, kami tidak merasa terganggu, Nak," jawab Kendrick.
Mereka pun pamit pulang setelah diantar oleh pemilik rumah menuju pintu keluar.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di dalam sebuah mobil, anak buah Rain hanya saling pandang kemudian menghela nafas bersama.
“Ini adalah perintah teraneh yang pernah kujalankan."
“Jika aku jadi mereka, aku mungkin juga akan sama terkejutnya, dilamar seseorang yang belum pernah kau kenal? Itu sungguh lucu dan menakutkan disaat yang bersamaan."
“Akan tetapi itu bukanlah urusan kita, kan?"
“Ya, itu benar. Itu bukan urusan kita, aku juga sudah mengirim pesan pada Tuan Galaksi untuk masalah ini."
“Aku tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi tuan muda nanti."
“Kalau begitu, jangan dibayangkan."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Galaksi yang menerima sebuah pesan pun hanya tersenyum kecut, tak menyangka bahwa tebakannya benar, lantas bagaimana menyampaikan kabar ini pada sahabatnya yang terkenal seenaknya itu?
Di sisi lain Sunny masih merasa terkejut, dengan lamaran tadi, dia jadi terus memikirkannya.
“Aku sudah benar mengambil keputusan, kan?" gumamnya.
Sepertinya ia butuh menyegarkan pikirannya malam ini, ia bergegas mengambil kunci mobil dan keluar dari kamarnya. Ia butuh suasana baru.Ia menelepon Ariel.
“Halo, kau ada di rumah sekarang?"
“.........."
“Aku membutuhkanmu, aku akan menjemputmu, tunggu aku!"
Sunny mematikan sambungan teleponnya. Ia bergegas keluar menuju rumah Ariel.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
.
Di sinilah mereka sekarang di sebuah coffee shop. Sunny mencurahkan semua keluh kesahnya pada Ariel.
“Sayangku, kenapa kau justru menolaknya? Itu adalah kesempatan emasmu," ujar Ariel.
“Kesempatan emas?" beo Sunny.
“Dengar, siapa yang tak kenal dengan keluarga Jonathan, semua orang mengenalnya Sunny, kau tahu? Rain Jonathan adalah pebisnis muda yang sangat sukses dan kau bercerita jika kau dilamar oleh Rain melalui anak buahnya? Oh God, seharusnya kau langsung menjawab iya—,"
“—karena dengan begitu perusahaan orang tuamu akan berkembang dengan pesat, selain itu kau juga masih bisa meraih cita-citamu yang menjadi desainer itu, ia pasti akan membukakan boutique atas namamu, Sunny," jelas Ariel.
Sunny menerawang jauh, jika seandainya dia tadi menerima lamaran itu, bukankah itu sama saja melemparkan dirinya sendiri sebagai tumbal perusahaan?
“Aku harus bagaimana? Aku sendiri tak mengenalnya secara pribadi, aku tidak mengerti dia orang yang seperti apa?" ujar Sunny sambil menelungkupkan kepalanya di meja.
“Lagi pula kau itu aneh, disaat semua wanita berlomba-lomba untuk menjadi istrinya, kau justru menolaknya mentah-mentah dengan alasan mengejar cita-cita," ucap Ariel.
Jujur dia merasa sangat kesal dengan sahabatnya itu yang terkadang bisa menjadi sangat bodoh dan ceroboh.
Mereka tidak menyadari bahwa percakapan mereka di dengar oleh Aurora yang kebetulan juga ada di sana. Ia merasa kesal beserta iri karena Rain justru melamar Sunny, padahal dirinya yang sudah lama memendam perasaan terhadap Rain.
Karena tak tahan ia akhirnya pergi dari sana.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Rain dan Galaksi sudah sampai di hotel keluarga Jonathan. Mereka beristirahat dan sambil minum segelas whiskey.
“Dude, aku punya kabar untukmu dari mereka," ujar Galaksi.
“Oh, bagaimana, apakah wanitaku menerimanya?" tanya Rain.
Galaksi merasa bimbang bagaimana cara mengatakannya, tapi ia harus mencobanya sepelan mungkin, “Dari informasi yang aku dapat Sunny menolak lamarannmu kawan, karena ia sedang fokus berkarir, juga ia tidak mengenalmu dan mencintaimu."
“Ditolak karena tidak mencintai dan cita-cita?" beo Rain lagi. Galaksi hanya mengangguk kaku, dalam hati ia berdoa semoga nyawanya tidak menjadi tumbal kemurkaan seorang Rain Steve hari ini.
“Ha-ha-ha... Ha-ha-ha...." tawa Rain menggelegar memenuhi kamar, tiba-tiba...
PYAR...
Gelas berisi whiskey itu pecah membentur dinding karena Rain melemparnya. Galaksi sudah tak terkejut lagi dengan reaksi sahabatnya itu.
“Hei Bung, tenanglah oke? Kau bisa mencari wanita lain kalau kau mau, masih banyak wanita yang mencintaimu, bahkan mereka rela berada di bawahmu," Galaksi berusaha menenangkan.
“Berani-beraninya ia menolak lamaranku, lamaran seorang Rain Steve?!" pekik Rain tidak terima.
Galaksi diam saja enggan menimpali perkataan sahabatnya, biarkan dia menenangkan diri.
“Baiklah jika itu jawabannya, tak masalah. Sudahlah aku ingin istirahat!" ujar Rain kemudian.
Galaksi hanya bisa menyingkir dan bersiap untuk tidur, tapi Galaksi tidak bodoh dengan tanggapan yang dilontarkan Rain.
Jika Rain menjawab dengan tenang seperti tadi, itu justru lebih berbahaya, karena dibalik sikap tenangnya, otak cerdas Rain sedang merencanakan hal yang licik dan merugikan target incarannya yang membuat ia kesal.
TBC
Dua anak buah Rain...
Johnny
Casey
Cincin lamaran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
⧼⎳ Bukan siapa-siapa
ngamookk, Pak! Rasakno😍
2023-10-15
1
⧼⎳ Bukan siapa-siapa
pancen, ra genep awakmu, Jan, Hujan🤭
2023-10-15
1
🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•
salfok sama anak buah nya 😍 yuta kan itu 🤭
2023-10-07
0