Kedua kakak-beradik ini sudah sampai di kediaman mereka, kedatangan mereka disambut oleh sang kepala pelayan rumah tersebut.
“Selamat datang kembali Tuan Muda dan Nona muda," sapa kepala pelayan itu.
“Selamat pagi bibiku sayang, Triton sangat rindu dengan Bibi. Astaga, semakin hari Bibi semakin nampak muda saja!" pekik Triton panjang lebar, yang hanya dibalas senyuman hangat oleh kepala pelayan.
“Mommy dan daddy ada di rumah?" tanya Titan.
“Nyonya besar sedang bersantai di ruang keluarga, sedangkan Tuan Besar sedang berada di kantor untuk menggantikan Tuan Titan sementara waktu," jawab kepala pelayan tersebut.
“Ah Xie-Xie bibiku sayang, aku mencintaimu, tetaplah cantik seperti biasanya!" pekik Triton sambil menuju ruang keluarga untuk menemui ibunya.
“Ah, apa selama dia ditugaskan di klinik pedalaman membuatnya menjadi manusia hutan, sekarang?" keluh Titan.
“Aku tidak yakin jika kakakmu itu bekerja, mungkin lebih banyak berlibur dari pada bekerja," ujar kekasih Triton.
“Kau mengenal kekasihmu dengan baik, Cleo," ujar Triton.
“Tentu kami mengenal baik satu sama lain, karena kami saling mencintai, memangnya kalian tidak seperti itu?"
“Tentu saja kami juga demikian. Jika tidak mana mungkin kami bisa bertahan sejauh ini?!" jawab Hera kekasih Titan.
“Aku tak sabar untuk datang ke tempat sepupumu, setelah sekian lama, aku yakin dia akan terkejut karena kakakku telah menjadikan sepupunya sebagai kekasih," ujar Titan sambil terkekeh.
“Kau sungguh tak pernah memberitahunya?!" kaget Hera.
“Tidak biarkan ini menjadi kejutan untuknya," jawab Cleo.
“Ah, maaf kami melupakan keberadaan Bibi di sini, Bibi bisa istirahat sekarang," ujar Titan.
“Tidak apa-apa Tuan Muda, kalau begitu saya permisi, Tuan Muda, Nona Muda." pamit kepala pelayan undur diri, sebelumnya dia telah memerintahkan para pelayan lain untuk membereskan barang Tuan Mudanya di kamar.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di ruang keluarga...
“Mommy!" pekik Triton.
“Ya ampun my baby Boo, akhirnya kau pulang juga, Mommy kira kau akan melupakan Mommy karena terlalu sibuk berkelana," ujar mommy-nya.
“Aku tidak mungkin melupakan cinta pertamaku, begitu saja. Oh Mom, Miss you so much," ujar Triton.
“Miss you too, darling, Ya ampun kau semakin bertambah kurus saja, ke mana baby Boo-ku yang gemuk dan menggemaskan?!" histeris mommy-nya.
“Ayolah, aku sudah dewasa bukan anak kecil lagi, dan bayi kecil mommy yang menggemaskan itu, kini menjelma menjadi pangeran tampan," ucap Triton penuh percaya diri.
Tiba-tiba saja terdengar...
“Ue Kyang-Kyang... Ue Kyang-Kyang..." suara tawa khas seorang Titan menggema di ruang keluarga. Dan ingat, hanya Titan seorang yang tertawa seperti itu!
“Yak, Dasar siluman lumba-lumba, untuk apa kau tertawa, huh?!" tanya Triton tidak terima.
“Kak, sepertinya kau masih jetlag sehingga bicaramu masih melantur seperti itu," ucap Titan, sedangkan kedua wanita di belakangnya hanya tersenyum tipis.
“Kau iri jika aku lebih tampan darimu?!" tanya Triton sewot.
“Aku tidak pernah iri denganmu, karena aku sadar, kau itu cantik bukan tampan, kelinci," balas Titan.
“Mom lihat, dia mengejekku." adu Triton pada sang mommy sambil menunjuk adiknya.
“Oh, kesayangan Mommy. Titan jangan begitu dengan kakakmu. Ah, Mommy hampir melupakan kalian, siapa dua wanita cantik yang kalian bawa itu?" tanya Nyonya besar.
“Kenalkan mereka Cleo dan Hera, mereka adalah kekasihku dan Kak Triton," ujar Titan.
“Apa, anakku sudah memiliki kekasih?!" tanya mommy-nya tak percaya.
“Kali ini apa kau serius, Triton?" tanya mommy-nya lagi.
“Dua rius, Mom biar genap, aku tak suka ganjil," jawab Triton melantur.
Mommy dan adiknya hanya menatap datar Triton.
“Apa dia salah makan pagi ini?" batin Titan.
“Apa yakin dia adalah anakku, atau jangan-jangan tertukar dengan bayi lain?" batin mommy-nya.
Triton yang melihat mommy-nya diam saja pun merasa bingung, tapi ia tak pedulikan itu, yang ia pedulikan hanyalah setoples keripik kentang pedas yang berada di meja.
“Mom, aku rasa dia bukan anakmu," celetuk Titan.
Mommy-nya hanya menghela nafas, lalu melirik kedua wanita yang berada di belakang anak bungsunya.
“Perkenalkan dirimu Sayang, supaya Mommy mengenalmu lebih dekat, ah untuk Hera tak perlu, ya! karena Mommy sudah sering mendengarmu, Mommy cukup senang akhirnya ada satu anak Mommy yang waras," ujar mommy-nya.
Triton yang mendengar mommy-nya berbicara hanya mengerucutkan bibirnya imut.
“Apa-apaan Mommy itu, dia pikir aku tidak waras?" pikirnya.
“Halo Aunty, namaku Cleopatra Selena Jonathan," ujar Cleo memperkenalkan diri.
“Kau dari keluarga Jonathan?" tanya mommy Triton dan Titan.
“Betul, Aunty," jawab Cleo.
“Berarti kau masih kerabat Rain?"
“Cleo sepupu Rain, Mom."
“Mommy tidak yakin dia akan merestui kalian, apa lagi Mommy sadar sepak terjang percintaan anak Mommy, yang kerap bergonta-ganti pasangan," ujar mommy Triton.
“Jodoh itu harus dicari, jika mereka bukan jodohku maka aku akan ganti dan cari wanita yang sekiranya memang benar jodohku, apa aku salah?" ujar Triton.
“Alasan, kau hanya belum ingin terikat pernikahan bukan, umurmu itu sudah tua, sudah matang untuk berkeluarga, jadi jangan bermain-main, mengerti?!" ujar mommy-nya.
“Aku hanya tak ingin mereka merasa jijik dan aneh karena profesiku yang menjadi psikiater ahli jiwa, tidak semua wanita itu mampu menerima profesiku, Mom," ujar Triton memelas.
“Salah siapa kau tidak ingin memimpin perusahaan daddy-mu, huh?!" ujar mommy-nya sewot.
“Cleo, apakah kau tahu pekerjaan anak Mommy?" tanya mommy Triton dan Titan.
“Cleo tahu kok, Aunty, karena Cleo juga dokter spesialis bedah plastik," ujar Cleo.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Saat ini Triton, Titan, Cleo, dan Hera sedang menyambangi kantor perusahaan milik keluarga Jonathan. Mereka mendatangi resepsionis.
“Permisi, apakah Rain ada di ruangannya?" tanya Triton pada resepsionis.
“Tunggu sebentar, saya akan menghubungi sekretaris, Presdir, atas nama siapa?" tanya Resepsionis.
“Titan, bilang saja sahabatnya yang bernama Titan itu ingin bertemu," ujar Triton.
“Baik, akan saya sampaikan," jawab sang resepsionis.
“Silahkan naik ke lantai 12, pak Rain ada di ruangannya," ujar resepsionis pada mereka.
Mereka pun berjalan meninggalkan meja resepsionis dan naik lift ke lantai 12. Sebenarnya Triton mengetahui jika ada lift khusus yang tak boleh dinaiki siapa pun kecuali Rain tapi ia tak peduli.
Dia tetap naik lift khusus tersebut. Tingkahnya hanya mampu membuat sang kekasih dan adiknya berdecak.
“Bersiaplah kau akan digantung saat tiba di ruangannya nanti," ujar Cleo.
“Ayolah Sayang, sepupumu tidak akan bisa marah padaku, jadi tenang saja," jawab Triton enteng.
Ting...
Lift terbuka dan tiba di lantai 12. Mereka langsung menuju ruangan milik Rain, di depan ruangan Rain mereka disambut oleh Galaksi.
“Wow, aku tidak percaya akan kedatangan tamu seperti kalian ini!" ujar Galaksi.
“Dan aku lebih tidak percaya lagi jika kau semakin lebar saja jidatnya," jawab Triton asal.
“Kelinci sialan!" umpat Galaksi.
“Apa pak tua itu ada di ruangannya?"
“Ada mungkin dia sedang bertapa mencari ilham, jawab Galaksi lagi.
“Memang ilham sedang hilang ke mana?" tanya Titan polos.
“Bukan ilham seperti yang ada di dalam otakmu, siluman lumba-lumba! sepertinya aku harus meng-upgrade otakmu agar tidak lemot selalu," kesal Triton.
Galaksi hanya menggeleng lemah, dia sudah terlalu lelah dengan Titan yang mengalami keterlambatan dalam berpikir.
“Kalian masuk saja, terutama kau Kelinci gemas, sepertinya dia senang dengan kedatanganmu," ujar Galaksi.
“Kalian tunggu di sini terlebih dahulu sebelum aku menyuruh kalian masuk!" perintah Triton, kemudian dia melangkah menuju pintu dan—
BRAAAK....
Triton masuk dengan lancang tanpa mengetuk pintu dan berteriak, “Selamat pagi wargaku yang tidak budiman!"
Hal itu membuat Rain terkejut dan menggeram marah.
“Kupikir sopan santunmu tertinggal di rumah sakit jiwa," sindir Rain sarkas.
“Lupakan soal kesopanan, karena yang aku kunjungi sekarang ini adalah salah satu pasienku yang sedang mengalami gangguan kejiwaan juga," jawab Triton tak kalah sarkas.
“Dasar Kelinci liar, mau apa kau datang ke mari?!" tanya Rain.
“Aku ingin memperkenalkan seseorang padamu, kuharap kau menyukainya," jawab Triton.
“Apakah kekasihmu?" tanya Rain penasaran.
“Doakan sebagai calon istri, sebentar ya, Honey dan kalian semua masuklah!" perintah Triton.
Titan, Cleo, dan Hera masuk ke ruangan Rain diikuti oleh Galaksi. Rain langsung mengerutkan kening kala melihat sepupunya datang ke kantor.
“Cleo, what are you doing here?" tanya Rain.
“Perkenalkan, Cleopatra Selena Jonathan, calon istriku," bukan Cleo yang menjawab namun Triton.
“What?!" kaget Rain dan Galaksi.
Visualisasi tokoh
Triton Verenio Stevenson
Cleopatra Selena Jonathan
Titan Gardino Stevenson
Gabriella Hera Addison
Bonus pict Triton di mata para sahabatnya
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
◌ᷟ⑅⃝ͩ●ιиɑ͜͡✦Amita Sahara ⍣⃝కꫝ
ketawa nya unic
2023-10-25
0
Sky
gagah dan tampan
bisa lebay juga ya saat berinteraksi dengan sang moms 😂
2023-10-04
0
☠ᵏᵋᶜᶟ🥀⃟ʙʟͤᴀͬᴄᷠᴋͥʀᴏsᴇ
gombal banget siiih🤭🤭
2023-09-21
0