Bagian 19

Pagi ini Galaksi benar-benar menjadi orang super sibuk. Ya, dia menghubungi beberapa media untuk tidak meliput kejadian yang terjadi di Bolero restoran.

“Ya, tolong tarik pemberitaan yang terjadi Bolero restoran, dari media Anda atau kalian akan merasakan penutupan permanen pada perusahaan media cetak Anda!" ujar Galaksi dengan nada mengancam.

“Baik, kami akan segera menghapus berita tersebut, Pak, asal Bapak jangan menutup perusahaan kami," jawabnya di seberang telepon.

“Kutunggu kabar selanjutnya, jika kalian tidak segera bertindak, maka bersiaplah kalian menjadi pengangguran!" peringat Galaksi.

“Baik, Pak. Sekali lagi kami minta maaf."

“Hem, kamu tunggu kabar selanjutnya."

Galaksi mematikan sambungan telepon, dirinya sungguh lelah saat ini, lelah tubuh, pikiran, dan mungkin juga hati.

“Kapan ini semua berakhir, dia yang memiliki masalah, aku yang repot. Menyusahkan saja!" gerutu Galaksi.

Galaksi menuju turun menuju pantry untuk membuat segelas kopi agar pikirannya bisa tenang.

“Selamat pagi, Pak Galaksi," sapa karyawan yang juga mengunjungi pantry.

“Pagi."

“Tumben Bapak kemari?"

“Ada yang salah jika saya kemari?"

“T-tidak, Pak."

Karyawan yang berada di pantry langsung bungkam seketika. Ya, mereka tak ingin mencari masalah dengan tangan kanan Rain tersebut, atau hidupmu akan berakhir.

Mereka langsung berbondong-bondong keluar dari pantry, sebelum mereka terkena semburan Galaksi.

Saat sedang menyeduh kopi ponsel milik Galaksi berbunyi.

“Halo Kelinci?"

“Sialan kau, tidak tahukah jika aku sedang berbulan madu. Mengapa kau memberikanku pasien baru?!"

“Jangan salahkan aku. Aku hanya menjalankan perintah dari beruang tidak tahu terima kasih itu!" jawab Galaksi sama dengan tidak terimanya seperti Triton.

“Siapa yang kau kirim untukku?"

“Mr. Lee."

“Sungguh kau sudah tidak waras sobat. Ah bagaimana ini? Aku sangat merasa bersalah padanya karena telah membunuh anak dan istrinya."

“Maka tebuslah kesalahanmu dengan merawatnya, tapi jangan biarkan ia kabur dari rumah sakit. Biarkan ia menjadi pasienmu dalam waktu yang lama."

“Itu bukan menebus, tetapi menambah dosa. Jika menebus itu menyembuhkan, bukan membuat ia menjadi gila."

“Dia tidak akan senang jika Mr.Lee sembuh dan keluar dari rumah sakit jiwa."

“Menyusahkan saja!"

“Ya, mengumpatlah sepuasmu, aku akan tutup teleponnya."

“Hah, astaga memang benar kata Triton. Benar-benar menyusahkan!" gerutu Galaksi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Rain menyeringai ketika mendapat laporan dari Marcus dan Jupiter bahwa mereka sudah selesai menjalankan misinya.

“Bagus! Kalian memang bisa diandalkan."

“Asal kau tahu, Kak. Aku menuntutmu memberikan gaji yang setimpal pada kami.

“Betul, karena sejatinya kita tak ada sangkut pautnya dengan masalah ini. Maka dari itu kami menuntut gaji yang setimpal!"

“Tak perlu dipikirkan, nanti akan kutransfer. Tunggu berita selanjutnya hasil dari kerja kalian."

“Baiklah kami pegang janjimu."

Rain menutup teleponnya dia menyeringai senang.

“Sebentar lagi, Sayang. Tunggu kehancuranmu!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Triton hanya bisa mengumpat terus-menerus. Dia sangat kesal bulan madu dengan sang istri diganggu.

“Kau kenapa, Sayang?" tanya Cleo.

“Aku kesal dengan sepupumu. Baru saja aku mendapat telepon dari Galaksi jika ia memasukkan pasien ke rumah sakit, dan aku yang menjadi penanggung jawabnya," keluh Triton.

Cleo mengutuk sepupunya dalam hati. Sungguh manusia laknat yang tak bisa melihat orang lain senang.

“Sepertinya bulan madu kita harus dipercepat, aku juga tak bisa meninggalkan pasien terlalu lama. Aku juga harus memeriksa kondisinya," ujar Triton.

“Jadi bulan madu kita hanya singkat?" tanya Cleo.

“Sayangnya begitu. Dokter yang baik adalah dokter yang tidak mengabaikan pasiennya. Kau tahu itu dengan baik, Sayang," jawab Triton.

“Tidak bisakah kita menambah 2 seminggu lagi? Biarkan dokter lain yang merawat sebelum kau kembali ke rumah sakit. Mereka pasti paham jika kita pengantin baru yang sedang berbulan madu," tawar Cleo.

“Salahkan sepupu sialanmu itu, yang menganggu kegiatan kita," jawab Triton.

Cleo benar-benar murka, tolong ingatkan dia untuk menghukum sepupunya saat dia sudah kembali dari bulan madu.

“Bagaimana jika kita lanjutkan acara kita yang tertunda untuk kesekian kali?" tanya Triton.

“Yak. Sayang tapi aku lelah. Kau bahkan tidak pernah absen untuk mengerjaiku!" keluh Cleo.

“Itu adalah bentuk upayaku supaya aku bisa mendapatkan ganda campuran," jawab Triton.

“Kau sangat ingin sepasang, ya?"

“Akan terlihat lucu jika mereka tumbuh bersama, seperti melengkapi satu sama lain."

Cleo tersenyum dan berjalan mendekati suaminya kemudian memeluk mesra sang suami.

“Aku juga akan berusaha supaya kita bisa memiliki ganda campuran yang lucu," ucap Cleo seraya berbisik di telinga Triton.

Triton langsung menggendong Cleo dan merebahkannya di tempat tidur untuk melanjutkan kegiatan mereka.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dua minggu kemudian Triton sudah mulai bekerja dan menemui Galaksi.

“Keadaannya benar-benar memprihatinkan. Dia terlalu depresi akibat kehilangan anggota keluarganya, ya mentalnya menjadi sedikit terguncang," jelas Triton.

“Jadi dia gila?"

“Bahasa kasarnya mungkin begitu. Dia berteriak histeris dan menyebut nama Rain, seakan ingin membunuh beruang arogan itu," jelas Triton lagi.

“Lalu bagaimana kondisi saat ini?"

“Karena tadi emosinya yang meledak-ledak dan berusaha melukai petugas medis, aku terpaksa mengikatnya di ranjang dan menyuntikkan obat penenang padanya."

Galaksi meringis tidak menyangka jika kondisi Mr. Lee akan seperti itu.

“Dan Rain ingin dia di sini selamanya?"

“Itu yang dia katakan padaku."

“Seharusnya kau menempatkannya di dinas sosial, bukan di rumah sakit jiwa!"

“Dia sudah memperkirakan hal ini saat itu, pasti mentalnya akan terguncang dan nyatanya itu benar."

“Beginilah nasibku yang memiliki sahabat berotak udang seperti kalian, bagaimana mentalnya tidak terguncang, jika kalian membunuh anak dan istrinya yang tidak bersalah?!" pekik Triton.

“Kau yang membunuhnya, Nak, bukan kami. Kau yang mengendalikan bomnya," elak Galaksi.

“Itu semua karena perintah si beruang bodoh, kau tahu bukan dia mirip dengan penderita autisme jika permintaannya tidak dituruti. Bahkan dia mengganggu acara bulan madu kamu yang sakral," gerutu Triton.

“Aku yakin Cleo pasti akan memberinya pelajaran," Galaksi menanggapi.

“Itu sudah pasti!" jawab Triton mantap.

“Aku tidak yakin bisa menampung Mr. Lee lebih lama, aku harus menyembuhkan mentalnya, tidak mungkin juga, kan membuat mentalnya makin terganggu untuk waktu yang lama? Itu akan menodai karirku sebagai dokter," jelas Triton.

“Kalau begitu sembuhkanlah ia dan suruh ia pergi menjauh dari kota ini. Hanya itu satu-satunya cara agar dia terbebas dari kemurkaan Rain," usul Galaksi.

Triton mengangguk.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Suasana perusahaan Sullivan sedang menegang saat ini. Pasalnya Mr. Kendrick merasa adanya kejanggalan laporan keuangan yang terus merosot dengan jumlah yang tidak sedikit.

Dia sudah menyewa beberapa detektif untuk memeriksa adanya ketidakberesan di perusahaan ini.

Sunny juga ikut pusing karenanya mengapa mereka bisa kecolongan jika uang perusahaan raib sehingga keuangan perusahaan merosot drastis.

Selain itu beberapa perusahaan juga menarik saham mereka dari perusahaan tersebut. Berbagai kerjasama yang terjalin dengan beberapa perusahaan juga gagal pada akhirnya.

Bisa dibilang perusahaan ini sedang berada di jurang kebangkrutan.

Perusahaan juga sudah mengambil upaya untuk meminjam uang di bank, namun tidak bisa karena jumlah yang diminta terlalu besar dan mereka tak memiliki jaminan apa pun untuk mengembalikan uang yang mereka pinjam.

Saat ini Mr. Kendrick sedang berada di ruangannya. Dia memijat pelipisnya, tak menyangka jika perusahaan yang ia pimpin akan berada di ambang kebangkrutan.

Saat ia sedang termenung detektif itu masuk dan melaporkan hasil penyelidikan mereka. Mereka menyerahkan berkas hasil penyelidikan.

Mr. Kendrick yang membaca berkas laporan itu, matanya membola seolah tak percaya.

“I-ini tidak bisa terpercaya." ujar Mr. Kendrick.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Mr. Kendrick memanggil putrinya ke ruangannya.

“Papa memanggilku?" tanya Sunny, Mr. Kendrick mengangguk.

“Ada apa Papa memanggilku?" tanya Sunny lagi.

Mr. Kendrick hanya melempar sebuah map di atas meja kerjanya. Sunny mengambil map tersebut dan melihat isinya.

“Sekarang bisa kau jelaskan, Nak?"

“Papa, ini tidak benar. Sunny tidak menggelapkan uang perusahaan, Papa!"

“Jika itu bukan kau, mengapa bukti itu mengarah kepadamu. Apa semua gaji yang kau terima itu masih kurang, Sunny?!"

“Papa, tunggu, Sunny tidak melakukan itu!" pekik Sunny tak terima karena ia dituduh.

“Cukup Sunny, semua buktinya sudah jelas, dan itu semua masuk ke rekening milikmu. Papa sangat kecewa denganmu, Nak. Kau membuat perusahaan ini berada diambang kebangkrutan. Apa kau tidak malu?!"

“Papa tapi itu sungguh bukan aku, aku tidak melakukannya, pasti ada orang lain yang berusaha menjebakku!"

“Kau masih berusaha mengelak dan menyalahkan orang lain untuk perbuatanmu yang merugikan perusahaan?!"

“Aku tidak menuduh, aku hanya mencurigai."

“Cukup Sunny, kesalahanmu kali ini sungguh fatal mulai hari ini kau dipecat dari jabatanmu menjadi seorang general manager. Kau tidak bekerja di perusahaan ini mulai besok, dan angkat kaki dari kediaman Sullivan!"

Sunny menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca, sedikit tak percaya karena ia sampai diusir dari rumahnya sendiri.

“Papa mengusirku?" tanya Sunny dengan air mata yang menetes di kedua pipinya. Mr. Kendrick hanya diam.

Dan diamnya sang papa membuat Sunny paham jika tidak ada lagi kesempatan kedua.

“Baiklah jika itu keinginan Anda, Tuan. Terima kasih sudah merawat dan membesarkan saya hingga menjadikan saya sebagai bagian dari keluarga Anda. Saya permisi." pamit Sunny sambil melangkah keluar dari ruangan sang papa.

Dari jauh Marcus melaporkan pada Rain jika Sunny dipecat dari perusahaan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Rain tersenyum puas, akhirnya balas dendamnya sukses. Tinggal satu langkah lagi.

“Halo, aku memiliki tugas untukmu. Jangan biarkan Sunny Adelia Sullivan diterima di perusahaan manapun."

Setelah mendapatkan jawaban, Rain mematikan sambungan teleponnya.

Selamat merasakan penderitaanmu, Sayang," ucap Rain.

TBC

Visualisasi tempat bulan madu Triton-Cleo

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***