"Keluarga bangsawan Zhang merupakan keluarga yang berpengaruh di kota atau bahkan benua ini, tentu saja mereka punya pelindung yang bisa dikatakan banyak," Zhang shan menjelaskan perlahan.
Lianhua mengangguk ngangguk sedangkan Xiao hei hanya terdiam.
Melihat hal tersebut, Zhang shan segera melanjutkan perkataannya, "Aku mengetahui ini juga secara tidak sengaja, karna keluarga bangsawan memang cenderung menutup informasi tentang pelindung mereka rapat rapat bahkan pada anggota keluarganya sendiri."
Zhang shan terdiam sejenak sebelum melanjutkan, "Dari informasi yang ku dapat, ada sekitar 7 pelindung rahasia di keluarga Zhang dengan kemampuan yang tentu saja di atas rata rata."
"Tujuh? Apa kita bisa mengalahkan mereka?" Lianhua sedikit ragu, bagaimana pun musuh mereka kali ini tidak akan mudah.
"Setidaknya kita bisa sedikit lebih tenang, dari yang ku tau belum ada dari mereka yang mencapai alam langit," Zhang shan mencoba menghilangkan kekhawatiran Lianhua walau sebenarnya dia sendiri juga begitu khawatir.
"Baiklah, Lalu apa kau tau kemampuan spesial apa yang dimiliki oleh ke 7 pelindung rahasia ini?"
Sebelum bisa menjawabnya, terlihat seorang pelayan datang ke arah mereka sambil membawa beberapa makanan.
"Ya,sebaiknya kita bicarakan saja sambil makan," Ucap Zhang shan setelah mengambil salah satu makanan yang dibawa pelayan tersebut.
Setelah pelayan tersebut pergi cukup jauh, Zhang shan kembali bicara, "Diantara 7 pelindung rahasia tersebut, ada 1 yang diketahui secara umum, dia mendapat julukan Pedang Kipas karna senjata nya yang menggunakan sebuah kipas yang memiliki ketajaman seperti pedang. Pedang Kipas inilah yang menyelamatkan keluarga Zhang dari serangan 11 tahun yang lalu."
Zhang shan menarik nafas sebelum kembali menjelaskan, "Namun nyatanya, walau terlihat begitu kuat, dia berada di urutan ke 7 jika kekuatannya dibandingkan dengan yang lainnya, seharusnya saat ini kekuatannya berada di tingkat 6 alam bumi."
"Wah, lalu bagaimana dengan yang lainnya?"
"Urutan ke 6 soal kekuatan masih dipegang oleh seorang lelaki kekar dengan kekuatan di tingkat 6 alam bumi, hanya beberapa orang di keluarga Bangsawan Zhang yang mengetahui tentang keberadaannya, dia sering mendapat julukan Singa Petir."
"Yang ke 5 dipegang oleh seorang laki laki dengan kekuatan di tingkat 8 alam bumi dan mendapat julukan Pedang Angin, yang ke 4 dipegang seorang perempuan yang berada di tingkat 8 alam bumi dengan julukan Mata Hasrat sedangkan yang ke tiga dipegang seorang perempuan dengan julukan Tangan Air."
Zhang shan menarik nafas panjang sebelum melanjutkan, "Untuk yang ke 2 adalah ayahku sendiri, dia berada di tingkat 8 dan sedikit lagi mencapai puncak alam bumi, dikeluarga kami, dia di juluki Pedang Naga, sedangkan untuk yang paling kuat aku tidak tau apa apa mengenainya, tapi yang jelas dia sudah berada di puncak alam bumi!"
"Ini... Bukankah sulit bagi kita untuk melancarkan aksi ini jika sudah begini?" Lianhua menjadi ragu tentang hal ini, dia tidak ingin mati begitu saja.
"Ya, aku juga sudah memikirkan hal ini," Zhang shan mengangguk ngangguk beberapa saat sebelum tersenyum dan melanjutkan "Karna itulah aku punya kejutan untuk kalian."
'Heh?? Membuat orang penasaran saja!'
***
"Jadi ini yang kau maksud sebagai orang yang bisa membantu kita?" Lianhua menatap datar seorang sepuh yang sedang menyapu sambil bersenandung di depan mereka.
"Uhuk uhuk, ikuti saja dulu, kau akan tau nanti," Zhang shan terbatuk batuk sebelum berjalan ke arah kakek tersebut.
"Kek, maaf menganggu, kami ingin-"
"Kalau kalian tau menganggu kenapa masih menyapa?! Tidakkah kau lihat aku sedang menyapu dengan begitu riang?!" Kakek tersebut berteriak marah ke arah Zhang shan sambil menunjuk nunjuk nya.
"Maaf kakek, tapi kami ingin menanyakan sesuatu," Zhang shan tersenyum canggung sambil menggaruk garuk kepalanya.
"Hemp! Baiklah, aku bukan orang yang perhitungan, apa yang kalian ingin tanyakan pada kakek tua sepertiku ini?" Kakek tersebut melambai lambai kan tangannya tanda bahwa dia tidak lagi memikirkan hal yang tadi.
"Kek, apa kau tau tentang Orbit Api dan Es?" Ekspresi Zhang shan menjadi serius saat menanyakan hal ini.
Kakek tersebut terlihat terkejut sebelum menatap Zhang shan dalam dalam.
Setelah beberapa saat, kakek tersebut menghela nafas sebelum berbicara, "Ikuti aku, ini bukan hal yang bisa dibicarakan di tempat seperti ini."
Kakek tersebut berbalik lalu berjalan dengan Zhang shan, Xiao hei dan Lianhua dibelakangnya.
Setelah berjalan beberapa saat, mereka sampai di sebuah rumah kecil yang lusuh dan terlihat hampir bobrok. Melihat hal ini lianhua menjadi teringat panti asuhan tempat Bibi Li tinggal saat mereka pertama kali bertemu.
Setelah masuk ke dalam rumah tersebut, terlihat sebuah meja dan tempat pembakaran di sampingnya beserta sebuah kasur di ujung ruangan.
"Anak muda, bagaimana dirimu tau tentang Orbit Api dan Es?" Kakek tersebut berbalik dan langsung bertanya tanpa mempersilahkan Zhang shan, Xiao hei, maupun Lianhua untuk duduk.
"Itu... Aku tidak sengaja menemukan catatan tentang Orbit Api dan Es di perpustakaan rahasia di keluargaku," Zhang shan memang tidak sengaja menemukan sebuh mekanisme menuju sebuah perpuskaan rahasia saat sedang membaca beberapa buku di rak kamarnya.
"Hufft," Kakek tersebut menghela nafas panjang sebelum menatap Zhang shan, Xiao hei dan Lianhua secara bergantian.
"Baiklah, sepertinya kalian memang pantas untuk mengetahui hal ini, duduklah, akan kujelaskan secara perlahan."
Setelah mereka semua duduk di kursi yang ada disana, kakek tersebut mulai berbicara, "Orbit Api dan Es terbentuk ribuan tahun yang lalu karna pertarungan antara 2 hewan Legendaris. Karna suatu alasan, mereka mereka akhirnya meledakkan diri bersamaan dan terbentuklah Orbit Api dan Es setelah beberapa tahun berlalu, konon katanya, terdapat 2 pusaka dunia peninggalan 2 hewan legendaris ini beserta dengan harta karun lainnya disana."
"Benarkah? Apa kakek tau dimana letak tempat itu?" Lianhua bertanya.
"Ya, itu terdapat di sebuah dimensi."
"Dimensi? pantas saja banyak yang mencarinya tapi tidak pernah ada yang tau dimana itu..," Zhang shan mengangguk beberapa saat sebelum kembali bertanya, "Lalu apa kakek tau dimana dimensi tersebut?"
"Tentu saja, leluhur ku dulu pernah secara tidak sengaja menemukan jalan ke dimensi tersebut, sebelum pergi ke dalam sana, dia menuliskan sebuah buku turun temurun untuk generasi generasi berikutnya, sayangnya dia belum kembali sampai saat ini," Kakek tersebut menghela nafas panjang sebelum berdiri dan berjalan ke sebuah lemari kecil di ujung lain ruangan.
Beberapa saat kemudian dia berbalik dan kembali dengan sebuah buku tipis nan kusam ditangannya.
"Ini lah buku yang sempat ditulis leluhur ku" ucap kakek tersebut sambil menyerahkan buku ditangannya ke Zhang shan.
'Dimensi Orbit Api dan Es'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Ratmoko Ari
jossssss
2021-01-30
2
na kim
jangan2 guru linhua itu yg di maksut sama kaket tadi🤔🤔
2021-01-04
8
ina daniati
mungkinkah kake yang dimaksud adalah guru mo..🤔
2020-12-18
2