Tepat setelah Lianhua menyadari 'makna' nya, Tubuh, Mental, Jiwa dan tekadnya menjadi berkali kali lipat, sekarang kekuatan nya sudah di Tingkat 1 Bumi!
"Bagus, bagus. Lianhua, akhirnya kau menyadari nya, kesedihan itu tiada guna, kau sudah berhasil melewati ujian ujian dari langit untukmu dan berhasil menembus Alam Bumi!" Suara Guru Mo muncul tepat setelah Lianhua memasuki Tingkat Numi, "Lianhua, di Tingkat Bumi ini, kau tidak bisa melakukan terobosan hanya dengan berlatih saja, kau harus mencari sumber daya yang bisa membantumu" Sambung Guru Mo menasehatinya.
"Guru, apakah aku akan bertualang untuk mencari sumber daya?"
1 tahun Lianhua tinggal di Kota Daun, ia sudah menjelajahi seisi kota ini hampir setiap hari bersama Hua'er dan harusnya tidak ada sumber daya yang berharga disini.
"Ya, lagipula kau harus mencari pengalaman bertarung diluar sana" Guru Mo mengangguk anggukkan kepalanya. Setelah beberapa saat, Guru Mo kembali berkata, "Habiskan lah waktumu dengan baik sebelum berangkat"
Lianhua hanya mangangguk pelan, dia berencana menghabiskan waktunya dengan Bibi Li dan Hua'er sebelum berangkat dan memulai perjalanannnya. Mungkin bagi orang lain, seorang anak 8 tahun sudah memasuki Tingkat Bumi dan bahkan sudah mulai berkelana hanya akan dianggap lolucon, tapi Lianhua benar benar bisa melakukan itu.
Kali ini Lianhua memutuskan untuk pergi 2 hari lagi. Hari sudah malam, dia pun memutuskan untuk tidur dan menghabiskan waktu dengan Bibi Li dan Hua'er keesokan harinya.
Tanpa disadarinya, malapetaka sedang mengintip dibalik pohon di hutan hutan di sekitar Kota Daun.
***
"Bos, aku sudah tidak sabar, tadi aku sempat berkeliling kota sebentar, disana benar benar penuh dengan wanita wanita cantik dan beberapa orang kaya!" Terlihat seorang pria berbadan cukup kekar berbicara dengan penuh ketidak sabaran. Saat ini mereka berada didalam tenda besar dengan banyak orang berkumpul di dalamnya.
"Hahahaha! Bagus! bagus! aku juga tidak sabar lagi, tapi kita harus menunggu setidaknya beberapa hari lagi" Orang yang dipanggil bos ini merupakan pria berbadan kekar dan tinggi.
"Bos, kenapa kita harus menunggu beberapa hari lagi? Aku sudah berkeliling disana, tidak ada yang bisa mengancam kita!" Kali ini orang yang lain lagi yang berbicara.
"Tidak ada kepalamu! Aku bisa merasakan aura orang yang memiliki tingkat sama denganku disana, kita harus menunggu beberapa hari lagi sebelum dia pergi!" Ekspresi pria tinggi berbadan kekar ini berubah drastis saat membicarakan hal itu, jelas dia tidak sedang bercanda.
"Jika dalam beberapa hari dia tidak juga meninggalkan kota ini, kita terpaksa berganti target ke kota terdekat!" Si pria tinggi berbadan kekar ini mendengus dengan kesal.
"Tapi bos, kota disekitar sini masih jauh, sedangkan yang paling dekat hanya desa desa kecil!" Seru salah satu anak buahnya.
Mereka merupakan kelompok bandit yang terkenal disekitar daerah sini, mereka juga dikenal tidak pernah gagal dalam hal menghancurkan desa desa, sekarang mereka mulai mencoba menghancurkan kota kota dan Kota Daun merupakan target terdekat saat ini.
"Benar bos, bukankah kau bilang dia seimbang denganmu, kenapa kau tidak lawan saja dia!" Seru anak buah lainnya.
"Jika seimbang tidak apa apa, tapi menurut yang kulihat, ada beberapa yang hampir seimbang juga denganku di kota ini! Jika ditambah lagi dengan dia, maka kita akan hancur!" Pria ini tidak bercanda, anak buahnya kebanyakan hanya bisa menyelesaikan 1 fondasi dari 4 fondasi. Kalau ditambah Lianhua dan kultivator lainnya, menang pun mereka tidak bisa disebut kelompok besar lagi.
Anak buahnya saling berpandangan dan akhirnya hanya bisa mengangguk anggukkan kepalanya, mereka juga tidak ingin mati disana. Setelah minum minum beberapa saat, mereka pun kembali ke tenda masing masing.
'Bukan kah seharusnya tidak ada kultivator yang seimbang denganku di kota yang cukup kecil ini, siapa dia?' Setelah nampak berpikir beberapa saat, dia pun menggeleng geleng kepalanya sebelum memutuskan untuk berlatih sepanjang malam. Ternyata walau hanya seorang bandit, dia tetap berlatih cukup keras.
***
Keesokan harinya saat pagi telah tiba dan sinar matahari menembus masuk jendela kamarnya, Lianhua pergi turun untuk sarapan pagi seperti biasa bersama Bibi Li dan Hua'er. Hari ini dia akan menikmati waktu waktu nya sebelum keberangkatan.
Saat tiba di bawah, seperti biasa dia akan disambut dengan senyuman hangat dari Bibi Li dan Hua'er yang sedang membantu Bibi Li menyiapkan makanan dimeja.
"Lianhua, akhirnya kau datang, kemari dan makanlah bersama kami" Ucap Bibi Li sambil tersenyum hangat ke arah Lianhua.
Dalam 1 tahun terakhir akhirnya Lianhua mengetahui nama lengkap Hua'er, Li Hua.
Dia baru mengetahuinya beberapa hari setelah tinggal bersama Bibi Li dan Hua'er.
"Hari ini bibi sudah menyiapkan makanan kesukaan mu dan Hua'er, kalian benar benar punya selera yang sama ya" Bibi Li tertawa kecil saat mengatakannya.
"Hehe Bibi Li, jika kita memiliki selera yang berbeda terus, Bibi Li akan kerepotan memasak makanan yang berbeda beda setiap harinya" Ucap Lianhua setelah duduk di kursinya.
"Lianhua, aku sudah mengetahui kau akan pergi hari ini, makanlah yang banyak, aku akan memakan sebagian kecil saja khusus hari ini" Akhirnya setelah lama tidak mendengar suara nya, Hua'er kembali berucap. Memang sejak kedatangan Lianhua, Hua'er mulai terbiasa berbicara walau hanya beberapa minggu sekali.
Li Hua atau Hua'er memiliki rambut panjang bewarna coklat muda seperti matanya, ternyata anak yang kelihataan seumuran dengan Lianhua ini sudah berumur 11 tahun, hanya saja ia punya badan yang pendek dan muka yang terlihat lebih muda dari usianya sendiri.
"Hehe, akhirnya Hua'er berbicara cukup panjang, biasanya saat kau bicara hanya sepatah atau dua patah kata saja" Lianhua terkekeh melihat sikap Hua'er yang bisa dianggap atau dibilang sebagai kakaknya ini.
"Baiklah, kau yang mengatakannya, hari ini aku akan makan sepuasnya!" Lianhua kembali berbicara dengan semangat setelah beberapa saat sedangkan Bibi Li hanya tertawa kecil melihat sikap anak anak ini sekaligus merasa beruntung bisa menghabiskan masa masa tuanya dengan mereka, walau sepertinya sebentar lagi Lianhua akan pergi untuk berkelana.
Akhirnya hari ini dihabiskan Lianhua dengan penuh tawa dan kebahagiaan, Lianhua merasa beruntung bisa bertemu dengan orang orang yang menyayanginya disini.
Pagi berikutnya Lianhua memutuskan untuk langsung pergi. Namun Bibi Li dan Hua'er menahannya. Hua'er meminta untuk menemaninya memancing untuk yang terakhir kalinya. Setelah dibujuk beberapa saat pada akhirnya Lianhua hanya bisa menghela nafas pelan sebelum mengangguk setuju.
Ia dan Hua'er pun pergi ke sungai terdekat untuk memancing, selain memancing mereka juga bermain main disekitar sungai, hingga tanpa sadar matahari sudah mulai terbenam.
"Ah Lianhua, sudah malam, apakah kau tetap akan melanjutkan perjalanan?" Hua'er bertanya sambil tersenyum canggung, tanpa mereka sadari malam sudah tiba.
"Eh.." Lianhua tersenyum canggung sebelum akhirnya memutuskan, "Tidak apa apa, lagipula penglihatan ku tidak buruk. Aku akan beristirahat disini sejenak sebelum berangkat pergi, sepertinya kita harus berpisah sekarang" Setelah mengatakannya Lianhua menjadi sedikit sentimental, walau agak sedih dia tetap berusaha menyembunyikannya dan hanya tersenyum pada Hua'er.
Hua'er mengangguk pelan, dalam satu tahun terakhir mereka telah banyak melewati hal hal bersama. Hua'er juga pastinya tidak rela berpisah, tapi bagaimana pun Lianhua pasti memiliki takdirnya sendiri.
Akhirnya setelah mengucapkan selamat tinggal, Hua'er langsung berlari pergi ke Kota Daun.
Setelah beberapa saat akhirnya Lianhua berhasil menyingkirkan perasaan sedih nya karna harus pergi, dia sadar semua ini sudah terlanjur.
Saat ingin berbalik dan pergi, tiba tiba Lianhua merasakan sesuatu yang salah...
***
***Author baru pertama kali membuat karya, apalagi yang bertema wuxia seperti ini, jadi wajar saja kalau ada beberapa nama yang agak aneh, mohon dimaklumi, author masih manusia dan butuh banyak belajar.
Catatan : Lianhua merupakan perempuan cantik yang awalnya merupakan gadis modern berusia 17 tahun namun setelah meninggal tertabrak truk dia malah masuk ke tubuh anak berusia 7 tahun yang memiliki penampilan hampir sama dengannya, hanya berbeda warna rambut. Awalnya lianhua merupakan seorang gadis berambut hitam dengan mata bewarna biru***.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Raimon
Thoor... sesuaikan Tokoh, latar belakang dan Zaman adanya kisah cerita kamu ...
2023-03-13
0
Gatot Suharyono
hanya belajar kultivasi tapi tidak belajar bela diri / jurus silat. !?
bagaimana mau tarung !?
2022-12-08
0
Nuzlie🎭eiLzun
ga pa pa thor kalo aneh2 tp masuk akal. lagian ada nama aneh2 juga ga pa pa yang penting readers bisa ingat ga bingung
2022-02-08
1