"Kau bisa memanggilku Lianhua"
Xiao hei yang mendengarnya mengangguk pelan sebelum mengatakan, "Aku sedang dalam perjalanan ke ibukota, kebetulan aku melihatmu sedang dikejar ke arahku" Xiao hei kemudian kembali berkata, "Mau tidak mau aku harus menyelamatkanmu"
Lianhua yang mendengarnya merasa sedikit canggung. Lianhua saat itu berlari ke arah Xiao hei tanpa tau siapa dia, jika Xiao hei ingin tetap melanjutkan perjalanannya dengan lancar dia harus mengatasi para bandit ini dulu.
Setelah beberapa saat Lianhua menyadari sesuatu, sekarang tubuhnya diperban diseluruh badannya, kecuali muka, leher serta jari jari kaki maupun tangannya, 'Apakah dia...' saat memikirkannya, Lianhua yang masih duduk bersandar dipohon menunduk malu dengan muka yang sudah sedikit memerah, walaupun dia memiliki tubuh anak kecil tapi dia punya jiwa seorang gadis dewasa, tentu saja dia akan merasa malu dengan hal ini.
Xiao hei yang melihatnya memalingkan wajah dengan telinganya yang sudah mulai memerah. Dia bisa tau apa yang dipikirkan Lianhua dengan melihat reaksinya, tapi dia tidak terlalu memikirkannya, lagipula menurutnya Lianhua masih kecil.
Setelah beberapa saat terlewati dengan canggung akhirnya Xiao hei kembali berbicara, "Aku memakai kain untuk menutupi mataku saat memperbannya"
Setelah Xiao hei mengatakannya, Lianhua dengan cepat kembali tenang dan segera berdiri. Walaupun badannya masih terasa sedikit sakit, tapi dia tidak merasa masalah dengan rasa sakit itu. Lianhua memang cepat terbiasa dengan rasa sakit.
"Kuucapkan terima kasih sekali lagi karna telah menolongku, jika kau butuh sesuatu, selama bisa kupenuhi maka aku akan berusaha yang terbaik untuk melakukannya" Lianhau sedikit menunduk saat mengatakannya, bagaimana pun tanpa orang didepannya ini mungkin dia sudah mati saat dikejar para bandit semalam.
Xiao hei mengangguk pelan sebelum terlihat memikirkan sesuatu, Lianhua yang melihatnya menunggu apa yang akan Xiao hei ucapkan berikutnya, dia bukan orang yang suka berhutang budi jadi dia berharap Xiao hei punya sesuatu yang bisa dia bantu.
Setelah beberapa saat berpikir, Xiao hei menarik nafas pelan lalu berkata, "Seperti yang kubilang tadi, aku sedang dalam perjalanan menuju ibukota, jika kau tidak masalah kau bisa mengikutiku kesana, disana mungkin aku akan membutuhkan bantuanmu"
Xiao hei tidak yakin bahwa dia bisa membalaskan dendamnya sendirian, bagaimanapun keluarga yang diincarnya saat ini merupakan kerluarga bangsawan. Dari yang Xiao hei tau, keluarga bangsawan biasanya memiliki setidaknya 5 sampai 10 kultivator kuat yang menjadi kartu as untuk menghadapi musuh yang mengancam musnahnya keluarga mereka.
Jumlah dan kuatnya kultivator ini tergantung seberapa kuat pengaruh bangsawan tersebut, dan keluarga yang sedang Xiao hei incar ini memiliki pengaruh yang cukup besar disana. Mungkin jika Xiao hei mengajak Lianhua hanya seperti mengajaknya mati, namun entah kenapa dia punya perasaan bahwa dengan Lianhua mnegikutinya, semuanya akan menjadi lebih mudah dan tujuannya akan tercapai.
"Jika memang ada yang bisa kubantu disana, aku akan mengikutimu. Lagipula aku sedang tidak punya arah tujuan" Saat mengatakannya, terlihat tekad yang kuat membara dimata Lianhua
Ibukota sangat besar, pasti ada sesuatu yang berharga disana. Sejak kematian Bibi Li dan Hua'er Lianhua kembali bertekad untuk menjadi lebih kuat, berharap dimasa depan bisa melindungi orang orang yang menghargai keberadannya.
Xiao hei yang mendengar jawaban Lianhua mengangguk puas, mereka memutuskan untuk berangkat esok hari nya lagi. Hari ini Lianhua akan memulihkan kondisinya ke keadaan se-prima mungkin agar lebih mudah dan tidak menyusahkan Xiao hei selama perjalanan.
***
Disebuah ruangan mewah yang besar dan indah, terlihat sebuah meja panjang dengan banyak kursi dan orang yang mendudukinya, mungkin ada sekitar 14 orang yang sedang duduk disana.
"Dia tidak datang lagi?" Terdengar suara beribawa dari salah seorang pria yang sedang duduk disalah satu kursi disana.
"Biarkan saja, ini sudah 2 tahun tapi dia tetap saja sangat keras kepala!" Terdengar suara ketus dari seorang pria dengan tubuh berisi yang duduk di tengah meja.
Orang dengan suara beribawa tadi merupakan paman dari Xiao hei dulu sekaligus saudara dari pemimpin salah satu keluarga bangsawan besar di ibukota, Zhang jiao. Sedangkan pria satunya lagi tidak lain adalah pemimpin keluarga bangsawan tersebut, Zhang hu.
Orang yang mereka bicarakan adalah anak satu satunya Zhang jiao yang merupakan orang yang paling dekat dengan Xiao hei dulu, Zhang shan yang saat ini menginjak usia 15 tahun.
Sejak Xiao hei diusir dari rumah, hubungan Zhang shan dan keluarganya kian memburuk, setiap jam makan tiba Zhang shan akan mengurung dirinya sendiri dikamar sampai seorang pelayan mengantarkan sepiring makanan untuknya.
Hal ini terjadi sampai 2 tahun lamanya, membuat kepala ayahnya pusing mengurus anak satu satu nya ini.
Saat di ruang makan ayah dan pamannya membicarakannya, Zhang shan yang sudah mulai makan dari tadi di kamar terlihat tidak peduli dan terus melanjutkan makannya dengan lahap.
Tidak jarang Zhang shan akan dikurung dan tidak diberi makan selama berhari hari agar tidak memberontak terus menerus tapi Zhang shan selalu mengulangi apa yang dia lakukan secara terus menerus, membuat tidak hanya kepala ayahnya yang pusing tapi juga paman dan pelayan pelayan disana.
Zhang shan tidak pernah peduli pada nasehat nasehat yang diberikan pelayan pelayannya tidak peduli sedekat apa mereka padahal para pelayan ini sudah diperingatkan oleh Zhang hu sendiri untuk membuat Zhang shan melupakan si Xiao hei itu dan berhenti membuat pusing kepala ayahnya.
Zhang shan yang sudah selesai makan berjalan sambil membawa piringnya yang sudah kosong dan menaruhnya di depan pintu kamarnya untuk diambil para pelayan nanti.
Setelah kembali duduk dikasurnya, dia terlihat berpikir beberapa saat sebelum pergi meloncat keluar jendela.
Dia bukan bunuh diri, tapi melarikan diri, Zhang shan punya tingkat pelatihan yang cukup tinggi pada umurnya yang masih 15 tahun, pergi dari rumahnya bukanlah hal yang sulit jika tidak ada salah satu dari pelindung keluarganya yang mengawasi.
'Xiao hei, tunggu aku, aku akan membalas dendam bersamamu!'
***
***Karya Blue Snow Lotus ini mungkin ada kemiripan dengan beberapa karya mulai dari yang terkenal sampai yang tidak, tapi ini memang merupakan hasil imajinasi author sendiri. Author tidak ingin karya ini dibanding bandingkan dengan yang lain, walaupun ada yang sama, itu hanya ketidaksengajaan. Sedangkan untuk cara menulis author, memang mirip dengan suatu karya yaitu -Ancient realm goddes
mungkin karna kebiasaan bacanya, jadi ketularan begitu.
Selamat membaca***^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
saly sendiri
ancien realm godess nya juga hiatus,tau kemana tuh authornya,,
2022-01-05
0
Alan
Lanjut...
2021-07-03
2
🦋⁰³
Qing Yue'er
2021-06-17
2