Hari sudah malam, Lianhua sedang berada dikamarnya, setelah makan beberapa makanan tadi, dia disuruh istirahat terlebih dahulu. Sekarang ia terlihat duduk di kasur kecilnya sambil berpikir.
Lianhua sekarang berada didunia yang berbeda dari dunianya, disini yang kuat lah yang dihormati sedangkan yang lemah hanya bisa tersingkirkan.
Ia melihat tangan kanannya yang terdapat tanda lahir dengan bentuk teratai biru 'sepertinya aku harus berlatih kultivasi...
Tapi bagaimana caranya?'
'Arggh! Kenapa ini bisa terjadi padaku?!' Lianhua mulai menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Hemp, sudahlah aku mau tidur saja!!" Setelah beberapa saat Lianhua akhirnya menyingkirkan segala pikirannya dan memutuskan tidur tanpa menyadari tangan kanannya yang sudah bersinar biru terang.
***
Disebuah gunung yang dikelilingi hutan hutan, seseorang yang terlihat duduk dengan posisi lotus membuka matanya.
"Sepertinya sudah tiba" Pria tersebut terlihat menghela nafas panjang setelah mengatakannya.
***
Setelah membuka matanya, Lianhua kaget karna sekarang dia berada di tempat yang sangat berbeda, dia sedang berdiri di sebuah jembatan es yang indah, dibawah jembatan ini semuanya penuh dengan air,dengan langit biru cerah dan awan awan putih, tempat ini benar benar terlihat indah.
"Dimana lagi ini? Kenapa rasanya aku terus berpindah dunia?" Lianhua menggerutu sambil menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Lianhua.. "
Lianhua sangat kaget hingga jantung nya berhenti sejenak, bagaimana tidak? Tiba tiba dia mendengar bisikan di telinganya. Saat berbalik, dia melihat seorang kakek sepuh dengan pakaian serba putih tersenyum padanya.
"Siapa kau?" Lianhua menjadi waspada dan mundur beberapa langkah, dia tidak tau orang didepannya ini teman atau musuh.
"Hehe, tidak perlu waspada, kau bisa memanggilku Guru Mo"
"Guru?" Lianhua terlihat bingung, mereka baru bertemu, kenapa tiba tiba kakek sepuh bernama Mo apapun ini menyuruh dia memanggilnya Guru?
"Ya, mulai saat ini kau adalah muridku dan aku adalah gurumu" Kakek Mo ini berkata sambil mengelus jenggot panjangnya.
"Hei hei, aku belum setuju kan?" Ucap Lianhua menggerutu, kenapa kakek didepannya ini begitu sembarangan?
"Kenapa ya? Mungkin kau bisa menyebutnya takdir. Begini, disini merupakan dunia kecil didalam tubuh seseorang, biasanya orang orang akan membuka dunia ini di tingkat tertentu, tapi kau berbeda"
"Lalu bagaimana denganmu?" Lianhua bertanya. Tapi tetap tidak menurunkan kewaspadaannya sama sekali.
"Karna suatu alasan, aku terjebak disini, agar bisa keluar aku harus membimbingmu" Ucap kakek tersebut seolah ini bukan hal yang besar.
"Lalu apa untungnya aku menjadi muridmu?"
"Dasar tidak tau syukur, ribuan orang yang mungkin jauh lebih baik darimu saja kutolak, kalau bukan untuk bebas, melirikmu saja tidak mau! Lagipula bukankah kau ingin menjadi kultivator tapi tidak tau caranya? Dibanding orang orang di luar sana, sebagai guru aku jauh lebih baik"
Lianhua yang mendengarnya jelas kaget, bagaimana orang tua ini tau bahwa dia ingin menjadi kultivator? Tapi setelah dipikir pikir perkataan orang tua ini tidak salah.
Dia sudah diberi kesempatan kedua untuk hidup walau berada di dunia yang berbeda, tidak semua orang bisa memiliki kesempatan seperti ini. Mungkin di dunia sebelumnya dia tidak punya tujuan, namun di dunia ini, di dunia yang baru ini dia mungkin bisa menemukan apa yang tidak ditemukan didunia sebelumnya, untuk itulah dia harus tetap bertahan hidup, sedangkan untuk bertahan hidup disini, jalan satu satu nya adalah menjadi seorang kultivator.
Awalnya dia bingung bagaimana caranya namun sepertinya langit mengirim Guru Mo ini untuk menjadi pembimbingnya.
Akhirnya Lianhua membulatkan tekadnya, tidak peduli ini ilusi atau kenyataan dia akan menjalani takdirnya.
"Baiklah.. "
"Guru! Terimalah hormat muridmu ini!" Ucap Lianhua sambil berlutut didepan gurunya.
"Murid yang baik... " ucap Guru Mo sambil sedikit terkekeh.
"Baiklah baiklah, bangun, ikuti aku"
Lianhua yang mendengarnya kembali berdiri lalu mengikuti Guru Mo yang berjalan didepannya, mereka menyusuri jembatan selama beberapa menit. Lianhua benar benar kagum pada keindahan di dunianya ini, dia menikmati saat saat menyusuri jembatan selama beberapa menit tadi.
"Lianhua.." Guru Mo berbalik dan menatap Lianhua, "Pertama aku akan menjelaskan tingkat tingkat kultivasi dengan lebih jelas padamu"
"Saat kau berhasil membuka titik titik merdianmu dan menyalurkan qi ke dantian mu, maka kau resmi menjadi kultivator" Sambung Guru Mo mulai menjelaskan.
"Sedangkan tingkat pertama, merupakan Alam Mortal, Alam Mortal terbagi menjadi 9 tingkat dan tingkat tingkat ini merupakan tentang seberapa banyak qi di dantianmu, jika dantianmu sudah penuh, artinya kau sudah di puncak Alam Mortal, dengan begini kau bisa menerobos ke alam yang lebih tinggi"
"Alam yang lebih tinggi dari alam mortal ini adalah sesuatu yang disebut sebagai 'Membangun Fondasi', Membangun Fondasi ini terbagi menjadi 4 tingkat atau biasanya lebih sering disebut 4 Fondasi, 4 Fondasi terdiri dari Fisik, Mental, Jiwa, hingga Hati, semua memiliki pelatihan yang berbeda beda, banyak orang yang terjebak di alam ini hingga akhir hayatnya, membuktikan alam ini cukup sulit untuk dilewati"
"Ketika sudah membangun 4 Fondasi ini dengan sempurna, kau akan menemukan jalan untuk naik ke tingkat selanjutnya, Tingkat Bumi. Tingkat Bumi terbagi menjadi 9 tingkat seperti Alam Mortal, tapi ini 9 sampai 10 kali lebih sulit dari itu, untuk menerobos ketingkat demi tingkat, kau harus memenuhkan dantian mu dengan qi dan melakukan terobosan, tapi kali ini dantianmu akan setidak nya 2 sampai 3 kali lebih sulit dipenuhkan dari pada Alam Mortal, dan kau harus melakukannya sampai 9 kali lalu menerobos ke tingkat lainnya"
"Tingkat lainnya ini adalah Alam Langit, disini juga terbagi menjadi 9 tingkat, kali ini untuk memenuhkan dantiannya akan lebih sulit 10 hingga 15 kali lipat dari pada Alam Mortal tapi ada juga beberapa yang 20 sampai 23 kali lebih sulit dari Alam Mortal"
"Untuk tingkat selanjutnya tidak akan kuberitau terlebih dahulu" Guru Mo lalu berbalik melihat ke arah lain membuat Lianhua hanya bisa melihat punggungnya.
"Lianhua, apakah kau bisa melakukannya?"
Lianhua terlihat berpikir sejenak sebelum akhirnya berkata, "Guru! Lianhua pasti bisa!" Lianhua sudah membulatkan tekadnya kali ini.
Guru Mo kembali berbalik lalu mengangguk ngangguk kan kepalanya, "Bagus, kau tidak boleh tidak bisa, jika kau tidak bisa aku akan terjebak selamanya disini"
Mendengar hal tersebut Lianhua benar benar ingin mengumpat, guru nya ini benar benar hanya peduli pada kebebasannya!
"Guru, apa aku harus membuka titik titik merdianku terlebih dahulu?" Lianhua sedikit tersenyum walau agak terpaksa.
"Tidak perlu, kau punya tubuh yang spesial, semua titik titik merdianmu sudah terbuka"
"Lalu apa aku harus memulai latihannya sekarang?"
"Hmm... Tidak, tidak baik terburu buru, lagipula kau butuh istirahat, pergilah tidur dulu, kau bisa datang besok saja"
"Lalu bagaimana aku kesini?"
"Ini dunia dalam tubuhmu, kau bisa kesini kapanpun, tapi sebaiknya saat kau sendiri saja, saat kau kesini tubuhmu benar benar akan kesini, bukankah aneh jika kau tiba tiba menghilang begitu saja? Dan juga sedikit tambahan, kau perlu beberapa waktu sebelum sampai kesini, jadi jangan panik jika tidak terjadi apapun saat kau ingin masuk, kau hanya perlu menunggu"
Lianhua menggangguk sebelum pergi dan langsung tidur, dia tidak terlalu perlu mengucapkan selamat tinggal, mereka bisa saling bicara di dalam pikirannya, jadi tidak perlu mengucapkan nya.
***
Lianhua punya mata biru dan rambut perak, begini kira kira penampilannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Don Lucky Karawang
kalo ada master ngapain linhua kecil mati
2022-02-20
1
Nuzlie🎭eiLzun
kok lianhuanya kartun thorr ga asikk lohh
2022-02-08
1
Alan
Lanjuttttttt
2021-07-03
2