Bab 18

Keesokan hari nya, Shela masih enggan bangun dari tidur nya. Setelah semalaman ia sedikit mendengar ucapan anak buah Seno.

Saat itu Shela terbangun karena haus dan ingin buang air kecil. Ia keluar dari kamar nya menuju dapur untuk mengambil minum. Setelah minum ia ke belakang dapur untuk buang air. Samar-samar Shela mendengar suara dari arah belakang pintu luar dapur.

" Tenang bos wanita itu akan aman bersama kami. " Ucap salah satu anak buah Seno

" Semua sudah beres, besok kita tinggal jalan rencana kita aja. " Lanjut nya lagi

Shela tak melanjut kan lagi menguping obrolan anak buah Seno karena sudah tidak tahan ingin mengeluarkan nya.

Setelah selsai buang air, Shela ingin melanjut kan lagi mendengar obrolan itu namun sayang nya anak buah Seno sudah tidak ada lagi.

Dengan kesal ia merutuki diri nya yang tidak bisa menahan sedikit saja. Ia kembali ke dalam kamar dengan rasa was-was.

" Apa wanita itu sudah bangun ? " tanya Seno

" Belum bos, dari tadi tidak pernah keluar kamar. " Balas Ken

" Ck, dasar cewek pemalas. Udah jam sembilan gini masih belum juga bangun. " Rutuk Seno

Sementara di kamar, Shela terbangun dari tidur nya. Ia berusaha untuk kabur dari tempat itu. Karena mendengar obrolan anak buah Seno semalam ia menjadi parnoan.

Ia melihat ke arah jendela, namun semua jendela itu di pasang kan tralis besi. Ia hampir putus asa karena tidak menemukan solusi untuk kabur. Duduk di dekat jendela, menatap ke arah jalanan yang sepih di lalui orang-orang sekitar.

***

Di tempat yang berbeda, sepasang kekasih itu tengah merancang rencana baru. Tertawa lebar karena rencana yang telah di susun nya hampir berhasil.

" Sayang baik nya kamu hubungi dia. Jangan sampai dia menaruh curiga pada mu. " Pinta nya

" Okey sayang. " Balas nya kemudian mengecup sebelah pipih kekasih nya.

Sementara, Shela tengah buru-buru keluar. Tak perduli jika nyawa nya sekali pun menjadi taruhan.

 

Bruk !

 

Tak sengaja Shela menabrak Seno yang tengah berdiri di ambang pintu.

" Mau kemana kamu nona " Tanya Seno

" Permisi Tuan saya buru-buru, tolong lepas kan saya dari sini. "

" Tidak, belum saat nya kamu saya bebas kan dari sini. " Balas nya

" Teman saya butuh bantuan saya tuan. Tolong biar kan saya pergi dari sini. " Shela mulai terpancing emosi karena terus-terusan di cegat oleh Seno, ia pun mendorong tubuh Seno namun tak berhasil. Pertahanan tubuh Seno sangat lah kuat menurut nya.

" Oke, Kalo gitu tolong antar kan aku " Ucap Shela melemah

Seno diam. Entah ada apa sebenar nya. Seperti nya Seno lebih banyak mengetahui yang akan terjadi tepat nya tentang teman yang ingin di tolong Shela.

Seno memanggil Ken untuk melakukan sesuatu setelah nya ia pergi nanti. Ken paham maksud Bos nya itu.

Setiba nya di rumah Ira, Shela mau turun dari mobil, namun pintu mobil masih di kunci Seno.

" Bukain kunci nya. Aku harus segera turun. " Kesal nya

" Tolong pakai sabuk gelang karet ini, seblum itu tolong minum dulu ini ". Seno menyodorkan botol minuman berisi air minuman yang telah di racik nya.

" Apa ini, kamu ingin membunuh ku ya ". Tuduh nya

" Ck ! Jika aku ingin membunuh mu sudah dari pertama aku menculik mu. Mungkin mayat mu sudah aku mutasi. " Sungut nya kesal

" Cepat lah minum ini, ini penawar segala racun dan anti body. " Shela pun nurut karena ia tak punya waktu untuk berdebat dengan pria yang sangat kesal menurut nya.

Terpopuler

Comments

Kikan Dwi

Kikan Dwi

aku tuh penasaran sama cowok yang sama ira apa itu radit?

2024-04-06

1

Rey

Rey

Jangan ngeyel Shel.

2024-03-27

1

Rey

Rey

Ira ma Radit sepertinya ini.

2024-03-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!