Bab 9

Sunggu miris nasib seorang Fitri. Di tinggal meninggal oleh ibu nya sejak masih SD. Ayah nya pergi menikah lagi dan meninggal kan nya seorang diri di gubuk tua itu.

Tidak ada biaya untuk sekolah Fitri memutus kan tidak melanjut kan sekolah lagi. Ia mencari pekerjaan untuk menyambung hidup nya, bahkan ia sampai berkebun kemudian menjual hasil panen nya agar bisa dapat menyambung kehidupan nya.

Tak mengenal kata lelah, hujan atau panas pun ia tetap pergi mencari cari sayuran untuk di jual nya. Siapa pun yang melihat Fitri sudah pasti mengira tua, namun usia nya masih sangat lah muda. Itu semua karna kehidupan yang mengubah nya. Dua tahun belakangan ini Fitri sakit Kanker hati. Hal itu menambah tubuh Fitri terlihat seperti nenek-nenek dua cucu. Pernah ia berdoa agar bisa menyusul sang ibu karena sudah tidak sanggup lagi hidup di dunia yang kejam ini. Berharap di hari-hari terakhir nya ia bisa bisa bertemu dengan Ayah nya walau pun hanya sebentar. Meski ia tau itu mustahil bagi nya. Karna ia sama sekali tidak mengetahui di mana keberadaan ayah nya.

Tiba di apartemen, Shela langsung menunjuk kan kamar yang akan di tempati Fitri.

" Kamu istirahat aja di situ. Jika sudah waktu nya kamu memberikan anak itu pada ibu nya, aku akan mengantar kan mu pada wanita itu untuk memberi kan anak nya. Setelah nya kamu bisa mencari pekerjaan untuk fokus pada kesembuhan mu." Papar nya

Fitri mengangguk paham, kemudian ia membawa barang-barang nya masuk kemudian menyusun nya dengan rapih.

Ia tak banyak bertanya, karena memang sudah tidak sanggup menjaga anak itu.

***

Enam bulan sudah Shela pergi dari rumah meninggal kan suami nya. Kini ia segera kembali dengan memberi sejuta kejutan untuk suami nya itu.

Jodoh adalah cerminan diri kita. Orang baik akan di persatu kan dengan orang baik. Begitu pun orang buruk akan di persatukan dengan yang buruk.

" Tunggu kedatangan ku Mas, akan ada banyak kejutan untuk mu. Semoga kamu tidak depresi setelah nya. " Gumam Shela tersenyum sinis

Fitri sedang bermain dengan Hanif di taman belakang. Keseruan itu mencipta kan kehangatan tersendiri bagi Hanif.

" Kamu ikut saya ya ke Kota Z. Di sana nanti kamu bisa bertemu dengan orang tua Hanif. " Ajak nya yang entah kenapa di hati kecil Fitri berat untuk mengembalikan Hanif pada orang tua nya. Melihat expresi Fitri datar, Shela paham dengan perasaan Fitri yang berat berpisah dengan Hanif.

" Fokus lah pada kesembuhan mu. Jika sudah sembuh kapan-kapan di lain waktu kamu bisa bertemu dengan nya. "

Fitri pun beranjak dari tempat bermain nya dengan Hanif. Ia pun bersiap-siap untuk ikut ke kota Z bertemu orang tua Hanif.

Sementara itu Shela sibuk dengan ponsel nya yang terus berbunyi.

[ Terus pantau aja mereka. Tunggu sampe aku datang. ] pesan Shela

Di mobil, Hanif terus berceloteh dengan sendiri nya. Sebentar-bentar ia berdiri di samping jendela mobil melambai kan tangan ke setiap orang yang di lewati. Hingga rasa kantuk datang pada Hanif. Fitri kembali membuat kan susu yang sudah di persiapkan dalam botol dot Hanif, kemudian ia beri pada Hanif hingga susu itu tersisa setengah. Setelah pulas tertidur, Fitri mengganti kan botol susu itu dengan compeng di mulut mungil Hanif. Perjalanan hanya memakan waktu empat jam untu tiba di Kota Z.

Terpopuler

Comments

Rona Risa

Rona Risa

ujian hidupnya lengkap sekali 😭😭😭

2024-04-06

0

Rona Risa

Rona Risa

hidupnya keras sejak kecil 😭😭

2024-04-06

0

Kikan Dwi

Kikan Dwi

benerkan anaknya ratu 😂😂😂😂

2024-04-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!