" Kalau kamu tidak mau aku ceraikan, kamu harus terima Ratu sebagai adik madu mu Shela. " Sungut Bara
Tak di sangka Shela, bahwa Siska yang selama ini baik pada nya ternyata ikut andil dalam perselingkuhan Bara anak nya.
Terlihat dada Shela naik turun menahan amarah, namun itu semua ia urung kan untuk mengeluapkan nya. Akan ada saat nya ia mengeluarkan semua amarah yang di pendam. Karna ia sadar melawan tidak akan bisa menang tanpa ada nya pembuktian.
"Jika seandai nya aku tidak bisa menerima Ratu sebagai adik madu ku gimana? " Tantang Shela sedikit menaikkan sudut bibir nya.
"Terima tidak terima, aku tetap akan menikahi Ratu. Karena Ratu sedang mengandung benihku. " Pungkas Bara membuat Siska melongo tak percaya
Siska melirik perut Ratu yang masih rata itu,
" Akhir nya kamu bisa mengandung anak dari Bara. " Sahut Siska
kemudian mengusap-usap pelan perut yang masih rata itu.
**
Usai mendengar penuturan dari Bara, Shela pun masuk ke kamar dengan terkesan cuek. Seolah-olah tidak ada masalah seperti tadi.
Namun siapa sangka jika perempuan yang terlihat tegar itu kembali rapuh di saat sedang sendirian.
Sakit !! Bagai luka yang masih basah kemudian di siran perasan air jeruk.
Seperti itulah yang di rasa kan Shela.
Kecewa !!
Sudah pasti, Hanya karna tidak memiliki seorang anak ia harus menerima kenyataan pahit bahwa suami nya ingin menikahi perempuan lain agar bisa punya keturunan.
Hiks... Hiks... Hiks
Shela menangis sesegukan di bawah selimut tebal nya. Meringkuk dalam selimut seorang diri hingga larut dalam tidur nya.
Pagi-pagi sekali Shela bangun, ia sengaja tidak membangunkan Bara.
Ia pun juga tidak membuat sarapan seperti biasa nya. Berangkat ke kantor pun lebih awal untuk menghindar dari orang-orang di rumah.
Tiba di kantor.
Suasana di kantor masih nampak sepih, belum ada tanda-tanda para karyawan datang.
Hanya ada pak security dua orang yang menjaga.
" Ehh Shela, " sapa Pak Toni yang menjaga kantor
" Tumben datang nya pagi sekali "
" Iya pak, saya kira tadi sudah jam tujuh lewat, ternyata jam saya lagi eror. " Kilah nya
" Ohh gitu. Kalo gitu saya buka dulu pintu nya Mbak karna masih terkunci." Pak Toni kemudian berjalan dan di ikuti Shela dari belakang lalu ia segera membuka kuncian pintu.
Pintu sudah terbuka, Shela pun langsung naik ke lantai tiga di ruangan nya.
Sampai di ruangan nya, Shela merapih kan dokumen-dokumen yang akan di selesaikan.
Sambil menunggu teman-teman yang lain datang, Shela memesan minuman lewat online.
Tak sengaja setelah ia memesan dan ingin menyiapkan uang, ia di kejutkan dengan pengumuman yang ada di media sosial milik nya.
Terlihat di beranda nya sebuah undangan Bara dan Ratu. Undangan pernikahan yang akan di laksana kan dalam waktu dekat.
Belum ada keputusan dari Shela tentang hubungan nya dan Bara, tapi Bara sudah berani menyebar kan undangan nya lewat pengumuman di dunia maya.
Shela tersenyum kecut melihat undangan itu di layar ponsel nya.
" Hayoo ngelamunin apa tuuu ? " Ira datang dengan suara nya yang sedikit nyaring. Dengan reflek Shela langsung mematikan layar ponsel nya. Namun layar itu kembali menyala saat tak sengaja mode sidik jari Shela aktif.
" Deeehhh ngagetin aja kamu ini. " Gerutu Shela
Ira melirik layar ponsel milik Shela yang sempat menyala di atas meja kerja ny membuat sedikit jiwa kepo nya bangkit.
Ira langsung menyergap ponsel Shela
" Ini benar Bara suami kamu Shel ? Ya ampun aku gak menyangka kalo itu beneran Bara suami kamu, aku pikir itu orang sama nama nya dengan suami kamu. " Cerocos Ira panjang lebar
Namun, di balik itu Ira tersenyum licik nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Kikan Dwi
pisah ayo pisah.... Bara minta diazab emang
2024-04-04
0
Me Wawa
pria gila😬
2024-04-02
0
Me Wawa
dihhh😬
2024-04-02
0