Part 8

Kursi di samping nya hening, Rendy hanya sekilas melihat karena sambil menyetir ke alamat yang di sebutkan Luna tadi.

Sesampainya di alamat tujuan Rendy sudah menepikan mobil nya, sambil di lihat nya sekilas cewek di samping nya dengan kacamata culun nya ini. yang kemarin nya sangat dia benci, tiba-tiba jadi ada muncul sebuah rasa.

Itu karena tadi di apartment nya di lihat nya penampilan berbeda dari seorang Luna. Rendy tadi sehabis menutup pintu kamar nya, dia akhir nya berfantasy dengan liar nya karena sudah tidak fokus bekerja lagi.

Maka dari itu dia tidak keluar-keluar segera dari kamar, takut binatang buas dalam diri nya bangkit padahal suasana mereka baru saja sedikit mencair.

"Luna, sudah sampai ini, cewek culun bangun.. sudah sampai ini." Rendy tidak mau kelihatan bahwa dirinya sudah ada rasa dengan Luna, jadi tetap dengan bahasa ejekan nya.

"Hoammm.. sudah sampai ya, thanks ya.. ohh jangan lupa surat pengunduran gue ya di setujui." Luna sudah berdiri dari kursi penumpang dan sekarang sudah berdiri di ambang pintu mobil.

"Besok masih masuk kerja ya.. cewek culun, surat nya sudah ku buang tadi. tidak jadi resign ya.. bye cewek culun, See you later..." Rendy berbicara di balik kemudi sambil melambai kan tangan.

.

.

.

Luna Pov

"Gak jadi resign, besok ntah kumat lagi gak itu cowok brengsek. harus nya tadi ku tolak aja ajakan keliling nya ini." Luna sudah berdiri sendirian sambil membuka pintu rumah nya sepeninggal Rendy.

Hampir lupa Luna harus meminum darah ayam hari ini, setiap hari dia wajib minum darah hewan, minimal 750ml. kalau tidak meminum sesuai porsi nya dia bisa seperti vampire haus darah, apalagi sampai mencium darah segar manusia.

Pernah dulu ketika dia masih berumur sepuluh tahun dirinya hampir memangsa anak manusia, untung nya ada ayah nya segera menarik nya menjauh.

"Darah ayam im coming.." Luna membuka kulkas nya stock darah ayam nya sudah mau menipis rupa nya. seperti nya besok diri nya mau ijin deh.

"Riska tolong ijinin gue hari ini ya, mau beli persediaan stock isi kulkas sudah menipis ini say.. kayak isi saldo uang hahahaha" Luna menelepon sahabat nya untuk menitip ijin tidak masuk kerja di pagi-pagi buta.

"Siap Nyonya Lunaria.. sudah dekat wakil CEO sekarang pagi-pagi gue di jadiin babu ijin loe ya, masih mau mimpi indah tau" Riska terdengar mendengus karena terbangun oleh telepon nya.

"Heh.. jangan ngimpi deh loe ah, gak ada apa-apa di antara gue sama tuh cowok brengsek ya." Luna masih menempelkan kuping nya di telepon nya.

"Ehh baru sadar, jadi nya gak jadi resign gitu? tapi kemarin udh ngotot minta resign sekarang malah jadi cuma ijin gak masuk..." Riska menimpali langsung, otak nya sudah bekerja kembali sekarang.

"Gak di ijinin, kata Rendy surat gue udah di buang nya ke tong sampah. parah amat ya, gak tau itu surat orang buat dengan tekat segede gajah padahal."

"Ya bagus lah kalau gak jadi resign, jadi tetap ada teman nya gue di kantor. hari ini pasti gosip loe tambah jadi ini di tambah bumbu sama Agnes pasti nya. siap-siap tebal muka aja ya lusa nanti."

Dan percakapan mereka di telepon pun usai, tentu dirinya tau pasti Ratu gosip di kantor akan semakin menyebarkan berita hoax, kalau gue ada main dengan Rendy. biarlah apa kata mereka, yang penting gue kan gak begitu.

Disini lah Luna berada sekarang, di pusat pasar tradisional kota Italia Ballaro Market. tujuan pertama harus darah ayam dan juga darah sapi. baru di susul dengan buah-buahan ataupun sayur-sayuran.

"Holla signorina¹ ,mau berapa liter hari ini?? darah nya masih segar karena baru potong semua hewan nya." kata penjual nya.

Luna adalah langganan tetap di sini, di samping yang punya tidak pernah kepo menanyakan untuk apa seorang gadis seperti diri nya membeli banyak stock darah hewan.

"Seperti biasa saja pak, 3 liter darah ayam, 3 liter darah sapi, 3 liter darah domba." Luna tersenyum tipis dengan sopan.

Luna bisa di golongkan masih sudah mengikuti darah ibu nya yang manusia karena hanya butuh 1x minum darah, atau kira-kira 750ml sehari nya. dibandingkan dengan ayah nya yang sehari mau 5 liter wajib. Memang toko yang di beli nya sekarang ini, sudah dari jaman ayah nya mereka langganan.

.

.

.

.

*¹ : Signorina = Nona / Gadis.

Bersambung..........

Di tunggu Komen dan Like nya ya.......

😉😉

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!