Riana dan Leonardo berencana memutuskan menikah. Ini semua mereka lakukan demi permintaan putra mereka yang meminta kedua Orang tuanya, untuk menikah saja dan membangun rumah tangga.
Sebelum berencana menikah, segera Leonardo menyelesaikan semua urusannya dengan Mia, bahwa hubungan mereka dengan Mia tidak bisa dilanjutkan lagi kejenjang pernikahan.
Leonardo mendatangi rumah Mia, sebagai pria gentleman. Pria ini harus menyelesaikan hubungan ini, sebagai seorang tunangan dari Mia yang pernah meminta tunangan tersebut untuk melangkah, hingga melamar sang tunangan. Leonardo harus memberanikan diri berhadapan dengan Orang tua Mia.
Orang tua Mia dan wanita itu mempersilahkan Leonardo untuk masuk, seperti biasanya setiap minggu Leonardo selalu datang kekediaman Orang tua Mia.
"Pak, Mama. Maafkan, saya." Leonardo langsung bersimpuh di kaki kedua Orang tua Mia.
Lantas reaksi Leonardo tersebut, membuat yang duduk di ruang tamu menjadi heran pada saat itu. Tidak pernah melihat Leonardo langsung bersujud meminta maaf.
Saat itu juga, Mia langsung berdiri dari duduknya. Menghampiri Leonardo, untuk meminta pria itu berdiri, jangan melakukan hal konyol di luar nalar.
"Sayang apa yang kamu lakukan ...?" tanya Mia mendekati Andrian, sedikit agak berbisik kepada kekasihnya tersebut.
Leonardo langsung memegang tangan Mia sambil menggelengkan kepala. Terdiam seketika, sedikit enggan untuk menceritakan bahwa pria ini tidak bisa lagi melanjutkan hubungannya.
"Mia biarkan Saya berbicara dulu! Nanti baru bisa kamu sambung, deh!" jawab pria itu melepaskan tangan Mia yang telah menggenggam.
Kedua Orang tua Mia merasa heran dengan reaksi dan mimik wajah Leonardo, seakan ingin menjelaskan dari wajah, bahwa ada sesuatu kabar buruk yang ingin pria ini sampaikan kepada keluarga mereka.
"Nak ada apa ...?" tanya Ayah Mia beranjak langsung berdiri, tak suka melihat Leonardo merendahkan harga diri. Dengan bersimpuh dihadapan Orang tua.
"Ayah dan Mama. Ada sesuatu yang ingin aku sampaikan? Mungkin, bila aku menyampaikan hal ini. Lantas, jangan membuat hati Ayah dan Mama membenci, Aku. Ini berkaitan dengan hubunganku dengan Mia." Leonardo langsung blak-blakan, bahwa hubungan mereka satu tahun belakangan ini. Seperti tidak menemukan kecocokan.
Sebelum Riana kembali dalam hidup Leonardo. Pada saat itu, hubungan pria ini dengan tunangannya. Sudah tidak menemukan kecocokan, bahkan mereka sama-sama tidak menemukan prinsip yang sama.
"Ada apa, Nak ...?" sahut mama Mia.
Mereka akhirnya merasa heran, mengapa pria ini seperti sedang panik. Untuk menceritakan sesuatu yang ingin dibicarakan pada saat hari itu.
"Maafkan, Aku. Papa dan Mama, aku ingin membatalkan pernikahanku dengan Mia, aku dengan Mia, alasan batalnya pernikahan ini karena kami tidak menemukan kecocokan lagi sebagai pasangan dalam berpacaran dan menjalin kasih," ucap Leonardo melekatkan kedua tangannya saling berhadapan.
Lantas pernyataan dari Leonardo, langsung membuat syok kedua Orang tua Mia, mereka tidak terima Leonardo dengan seenak jidat membatalkan rencana pernikahan.
Sang Ayah getar getir dengan batalnya rencana pernikahan. Tidak terima, pria itu membatalkan begitu saja. Bahkan Ayah Mia sangat kecewa jika tak ada kecocokan dengan Mia. Mengapa pria ini melanjutkan lamaran dengan anak mereka.
"Tidak bisa! Kamu tidak bisa begitu. Mia ini anak perempuan saya satu-satunya, saya malu dihadapan keluarga, apa yang akan saya katakan? Kalau kamu membatalkan pernikahan ini dengan sepihak saja," sambung mama Mia yang langsung memotong pembicaraan.
Leonardo menjelaskan, bahwa mereka sudah tidak menemukan titik temu kecocokan diantara keduanya, dari pada hubungan ini di bawa dalam pernikahan, pasti ada saja rasa tidak kecocokan. Dari pada dipaksa untuk bersama.
"Nak kalau ini sudah menjadi keputusan dari lubuk hati paling dalam, Ayah bisa ngomong apa? Setidaknya, sudah menemukan titik tidak cocok dan sudah jujur," sambung ayah Mia sudah ikhlas, kalau Leonardo tidak menjadi menantunya.
Ayah Mia sadar, bahwa cinta tidak bisa dipaksakan. Dengan tangan bergetar dan wajah penuh kesedihan, tersirat dari mata walaupun suatu saat Leonardo sudah menikah, dengan harapan semoga mereka tidak putus hubungan, sebab ayah Mia sudah menggangap Leonardo seperti anak sendiri dalam hidup.
"Ayah cuma ngasih satu pesan sama kamu Leonardo, walaupun kita, suatu saat tidak menjadi mertua dan menantu. Ayah ingin kamu masih memegang tali silaturahmi dengan, Ayah." Orang tua ini terlihat sedih sebenarnya, Mia putri mereka satu-satunya harus batal menikah.
Leonardo merasakan salah terhadap keluarga Mia, sudah bisa menerima kehadirannya selama ini. Namun, sebagai pria gentleman sebagai pria, harus berani meminta maaf kepada keluarga Mia.
Mia langsung berdiri, berteriak histeris seakan tidak percaya. Wajah wanita ini terlihat marah sekali, bahkan menghina sosok perempuan yang dicintai Leonardo, dihadapan keluarganya, Mia mengatakan bawa calonnya sudah digoda.
"Kamu membatalkan pernikahan? Ingat siapa yang menemani, kamu selama ini berjuang bersama aku." Mia marah-marah merendahkan harga diri Leonardo.
Sambil mengacungkan kedua tangannya terhadap Mia. Pria ini meminta maaf kepada mantan tunangan, Leonardo mengerti berada di posisi Mia, tidaklah mudah.
"Mia, aku mengerti! Berada diposisi kamu tidaklah, mudah. Maafkan, Aku." Hanya kata maaf yang keluar dari mulut pria ini, serta tidak banyak bicara.
"Tidak bisa! Kamu tidak akan mengerti tentang perasaan aku."
Mia memeluk Leonardo di depan Orang tuanya. Ayah Mia, langsung menarik tangan putrinya. Ayah Mia mengingatkan, tidak perlu mengemis cinta kepada pria.
Jika pria cinta maka hubungan ini, akan tetap dipertahankan. Nyatanya pria itu pergi meninggalkan sang putri, setelah berapa tahun silam. Leonardo pernah meminta kepada Orang tua Mia, untuk menjadikan Mia sebagai pasangan hidupnya.
"Nak sudahlah! Tidak perlu mengemis cinta kepada pria ini, kamu hey pria lantam sekali kamu datang, hanya untuk membatalkan pernikahan anak, Saya!" bentak mama Mia begitu marah.
Melihat saling adu ketegangan, Ayah Mia yang tidak suka keributan. Meminta semuanya untuk diam, mencoba menerima dengan lapang dada.
"Sudah, kita coba dengarkan, penjelasan Leonardo, mengapa Leonardo membatalkan pernikahan ini?" kata Ayah mia.
Lalu Leonardo menjelaskan, tidak sanggup untuk membohongi Orang tua ini, bahwa pria ini sudah mempunyai anak di luar nikah dengan perempuan lain.
Leonardo menjelaskan, bahwa anak itu lahir sebelum mengenal Mia. Kini pria itu ingin mempertanggung jawabkan, dalam ikatan pernikahan secara sah.
"Maaf, Ayah dan Mama, aku akan menjelaskan semua ini. Sebelumnya, Leonardo minta maaf. Jika perkataan Leonardo menyakiti hati Ayah dan Mama sekarang. Leonardo ingin menjelaskan sama Ayah dan Mama, bahwa Leonardo sudah mempunyai anak, diluar dari pernikahan sekarang, anak itu lahir 8 tahun silam, saat aku dan Mia, belum saling mengenal satu sama lain. Kini, aku dan perempuan itu akan menikah, semua ini kamu lakukan demi mewujudkan keinginan anak." Leonardo berkata jujur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments