Dekat

Kerabat serta Orang terdekat Leonardo sudah mengetahui, bahwa pria ini mempunyai anak di luar nikah. Sedangkan Leonardo masih ingin menutupi kini sudah mempunyai anak berumur 8 tahun.

Leonardo sudah membuat gempar para karyawan dan keluarganya, termasuk Celo sahabat Leonardo dan juga Riana yang mengenalkan mereka berdua.

Celo mengajak Leonardo untuk bertemu soalnya masalah ini harus mereka bahas supaya tidak ada salah paham. Mereka duduk berhadapan di restoran sembari ingin berbicara serius masalah yang menggemparkan.

Leo menatap sahabatnya lalu tersenyum dengan memiringkan bibirnya, sudah lama mereka tidak bertemu, seakan ini adalah pertemuan yang di tunggu.

"Hai apa kabar ...?" tanya Leonardo menyalami sahabatnya tersebut, lalu mempersilahkan untuk duduk dibangku yang telah disediakan.

"Kabar baik ...," jawab Celo.

Mereka mengobrol lalu tibalah inti masalah serius yang ditanya oleh Celo, perasaan pria itu sangat bersalah merasa kasihan kepada Riana, harus mempunyai anak diluar pernikahan.

"Aku mendapatkan info, bahwa kamu sudah mempunyai anak bersama Riana. Aku juga mendengar, bahwa anak itu adalah anak diluar pernikahan." Celo sudah lama tidak bertemu dengan Riana.

Sontak saja Leonardo merasa panik, bahwa rahasianya sudah terbongkar ke muka umum dengan Riana. Pastilah ini semua ulah Mia yang sempat terlintas dalam benaknya.

"Ini pasti ulah Mia yang sudah membeberkan semuanya ...!" gumam pria ini.

Celo menatap seakan ingin mendengar sebuah jawaban, bahwa hal ini benar terjadi kepada keduanya, " Aku ingin mendengar semua ini benar, adanya!" ucap Celo menarik nafas, sudah siap untuk meminta maaf kepada Riana.

Sudah lama pria ini tidak mendengar kabar dari Riana. Bahkan kini Celo tidak mengetahui di mana keberadaan Riana, bahkan bertahun-tahun pria ini mencari informasi juga belum menemukan jejak.

Leonardo berkata jujur, " Apa yang kamu tanya, ya, benar terjadi!" jawab Leonardo tidak menutupi lagi dihadapan sahabatnya.

Sejak saat itu jantung Celo berdenyut sangat kencang, menyesali mengenali keduanya jika anak menjadi anak diluar nikah, andai dulu Celo tidak mengenalkan mungkin anak itu tidak akan disebut anak haram.

Leonardo berdiri meminta maat kepada Celo sahabatnya, bahwa pria ini tahu Celo tidak suka dengan pria yang merusak wanita tanpa ada ikatan pernikahan.

"Celo, aku meminta maaf. Semua ini terjadi secara tidak sengaja," ucap Leo bersimpuh dihadapan Celo untuk meminta maaf sebab sahabatnya, tidak suka dengan cara seorang pria dalam mempermainkan wanita.

Celo agak menjegal menahan amarah sedikit

pada saat Leonardo berlutut, " Aku tidak suka dengan pria yang memainkan hati seorang wanita ...!" kata Leo sangat marah.

"Aku tahu Celo! Tolong, dengarkan dulu cerita dariku." Leonardo memegang jari jemari Celo supaya mau mendengarkan cerita yang ditorehkan Leonardo.

Celo menjadi penasaran dengan jalan cerita kedua sahabatnya tersebut, sampai mereka punya anak. Dulu saat pertemuan tersebut Celo berpikir, bahwa hubungan keduanya sudah berakhir ternyata tidak.

"Oke, aku akan dengarkan ceritanya! Tolong ceritakan apa adanya! Tanpa ada yang ditutupi diantara kita," jawab Celo berusaha mendengarkan cerita Leonardo karena penasaran.

Mulailah Leonardo bercerita kejadian panas pada malam itu. " Kami terjebak dalam cinta satu malam, selesai pertemuan di bar pada waktu. Sebab kami mabuk, aku tak kuat melajukan mobil, akhirnya kami berhenti di hotel pada saat itu, lalu terjadilah hubungan tak disengaja diantara kami berdua," kata Leonardo berterus terang.

Pria itu mengingat kejadian panas yang terjadi 9 tahun silam, bahkan saat Riana belum hamil. Pria itu menyampaikan kepada sang wanita, akan bertanggung jawab sepenuhnya.

Namun Riana diam-diam melarikan diri pergi dari kehidupan Leonardo. Saat pergi dari kehidupan pria itu, Riana masih sempat mengirim pesat singkat, bahwa dirinya hamil anak Leonardo.

Pria itu saat membaca pesan singkat berapa tahun silam, langsung menemui Riana ke rumah kontrakannya. Namun, sayang. Riana tidak ada lagi di kontrakan, kata tetangga Riana memutuskan untuk pindah dari kota kelahirannya dan tetangga tidak mengetahui di mana Riana, berada sekarang.

"Terus? Setelah cinta satu malam, apakah Riana hamil ...?" tanya Celo pada sahabatnya dengan mimik wajah serius.

Leonardo napasnya masih tersengal, butuh waktu untuk mengatur tekanan suara saat menjelaskan sama Celo. Pria itu agak sedikit lupa atas adegan panas itu.

"Ya, setelah dua bulan kejadian itu, Riana hamil. Wanita itu sempat memberitahu, bahwa dirinya hamil," Leonardo bercerita kejadian sesungguhnya.

Leo meminum sedikit bir di tangannya, lalu lanjut bercerita. Tentang peristiwa 9 tahun silam antara Riana dan Leonardo, bahkan pria ini akan bertanggung jawab sepenuhnya jika wanita itu hamil.

"Mantap, pertama kali menanam benih langsung jadi ...." Celo sedikit menertawakan dan ternyata benih pria itu, langsung tokcer juga.

"Setelah itu Riana yang meninggalkan gue dan pergi dari kehidupan, gue. Bukan gue yang pergi saja, orang lain melihat aku yang paling jahat. Mereka berpikir aku ini pria yang tidak bertanggung jawab dengan anak yang ada, dalam kandungan wanita itu." Pria itu memang sedikit kesal, andai saja wanita itu tidak kabur. Mungkin usia pernikahan mereka sudah berjalan 9 tahun.

Celo tak menyangka mereka diam-diam sudah mempunyai anak, bahkan tak pernah terlihat kecurigaan Celo, akan sikap merela seolah terdiam. Tak terjadi sesuatu diantara keduanya saat itu.

"Seandainya kamu mengentahui sudah mempunyai anak. Mengapa kamu tidak menikahi, perempuan itu saja?" ucap Celo masih penasaran.

Bahkan dalam hatinya bertanya, Leonardo akan mempertanggung jawabkan perbuatan itu. Namun sampai saat ini, belum terdengar kabar, bahwa pria itu sudah menikah.

"Dia yang kabur! Aku sudah memintanya untuk tidak pergi. Walaupun seutuhnya, aku belum mempunyai perasaan terhadap itu wanita." Kejujuran yang hakiki muncul dari dasar hati Leonardo.

Di tempat lain Mia yang tidak terima, akan pembatalan pernikahan. Sibuk memfitnah pasangan Leonardo dan Riana, rasa sakit hatinya belum seutuhnya hilang.

Bahkan dihadapan teman dekat mantan tunangan, wanita ini menceritakan, bahwa pria ini sudah berbuat serong. Hingga terlahir anak dari keduanya, tanpa adanya ikatan pernikahan diantara keduanya.

"Loh tahu tidak? Mantan tunangan gue, Dia sudah punya anak! Makanya, gue batalkan tunangan ini." Mia berdalih seakan-akan yang membatalkan pernikahan adalah wanita itu karena Leonardo ketahuan punya anak.

Wanita ini tidak mau menjatuhkan harga dirinya, demi tidak terlihat rendahan akan batalnya pernikahan. Keluarga Mia dan wanita ini sangat malu, akan pembatalan pernikahan ini secara sepihak.

Di tengah kabar yang terendus, sahabatnya Fani, sedang menikmati kopi di restoran mendengar kabar lain, bahwa Mia berpisah karena Leo memutuskan membatalkan pernikahan secara sepihak.

"Ngomong-ngomong, Leo katanya yang membatalkan pernikahan kalian!" sambung Fani sedikit tersenyum.

Mia sedikit menunduk, wajahnya penuh kekesalan terhadap sahabatnya, seakan sahabatnya, tidak percaya dengan omongan Mia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!