Mia Meminta Dinikahi

Saat Riana dan Leonardo sedang berada di ruangan kantor Leonardo. Mia masuk kedalam dan melihat keduanya sedang bersitegang menatap ke arah Mia.

"Sayang ...," kata Leonardo kepada Mia.

"Sayang ada apa ini? Mengapa wanita ini ada disini?" tanya Mia, wajahnya masam dan merah ketika melihat Riana.

Riana menunduk bahwa cara yang dilakukan olehnya salah. Riana hadir dalam hubungan Mia dan Leonardo, membuat Mia semakin marah dalam hati dan menatap tajam kearah Riana masih berani muncul.

"Sayang, kami sedang berdiskusi mengenai anak. Kami tidak mempunyai hubungan lagi semua sebatas karena anak." Leonardo membela diri karena takut Mia salah paham, sebab Leonardo sangat menyanyangi Mia.

"Sayang tidak bohong? Aku tidak mau kalian mempunyai hubungan! Cukup hubungan diantara kalian hanya sebatas menjadi Orang tua!" ucap Mia terlihat cemburu.

Melihat Mia menjadi salah paham, segera Leonardo mendekat kepada kekasihnya dan memeluk Mia, bahwa hubungannya dengan Riana hanya sebatas karena anak.

"Sayang, tolong percayalah. Hubungan kami berdua hanya sebatas karena anak," ucap Leonardo takut diputuskan kekasih.

Riana melihat Leonardo begitu romantis terhadap sang tunangan menjadi cemburu, Riana membayangkan andai saja dia yang berada diposisi Mia, mungkin mereka sudah akan tinggal satu rumah dan hidup bahagia dengan putra mereka.

Leonardo juga memanasi Riana supaya cemburu. Sebab Riana sudah terlanjur sering mempermainkan hati Leonardo sebagai seorang ayah. Leonardo tidak terima saat Riana datang kembali, setelah membentaknya seminggu yang lalu jangan bertemu dengan anak.

"Baiklah, Sayang. Aku akan percaya kepada kalian ...." Mia percaya kepada Leonardo.

Mia membawakan makan siang untuk Leonardo. Dihadapan Riana wanita untuk menunjukan dirinya, bahwa dirinya adalah orang yang sangat super perhatian dengan Leonardo. Riana tidak akan menang dalam mendapatkan hati Leonardo, sebab mereka tidak mempunyai ikatan pernikahan.

Takut sang tunangan diambil oleh Riana, lalu Mia meminta kepada Leonardo untuk dinikahi secepatnya dan memperjelas posisi Mia pada saat ini. Mia tidak ingin menunggu terlalu lama tahun depan, bahkan Mia sudah berubah pikiran meminta Leonardo untuk melangsungkan pernikahan tahun ini bersamanya.

"Sayang, aku bawa makanan. Sayang bolehkan aku bicara dihadapan wanita ini?" tanya Mia berbicara sambil menatap sinis kearah Riana.

Riana hanya menyaksikan drama keromantisan Leonardo bersama tunangannya. Riana tidak kuat untuk mendengar terlalu lama, bahwa hatinya sudah terasa panas dan ingin rasanya pergi dari hadapan mereka berdua. Namun Riana harus kuatkan kuping, soalnya masih ada yang harus dibicarakan dengan Leonardo, sebab obrolan mereka belum selesai.

"Apakah aku sudah boleh pergi?" tanya Riana kepada Leonardo, menatap tajam kearah Leonardo.

"Tidak ... kamu jangan pergi, kita akan bicarakan baik-baik," ucap Leonardo menahan tangan Riana yang hendak bergegas pergi.

Riana cemburu dan kesal melihat Riana ada dihadapan mereka. Membuat Leonardo menjadi salah tingkah, ketika berada bersama dua orang yang sangat berharga dalam hidup Leonardo.

"Sayang aku minta kita menikah tahun ini saja dan jangan menunggu tahun besok," ucap Mia langsung spontan keluar kata-kata.

"Sayang kemarin kamu meminta untuk menikah tahun depan saja. Sekarang kamu meminta tahun ini saja, bagaimana sih sayang? Kamu selalu berubah-ubah," jawab Leonardo mendekat kearah Mia.

"Aku mau statusku diperjelas menjadi istri dari kamu." Mia menginginkan menikah dengan Leonardo, supaya menjadi nyonya pemilik perusahaan Leonardo.

Lalu setelah Mia meminta untuk dinikahi tahun ini. Leonardo langsung menatap kearah Riana teringat omongan putra mereka, bahwa jika sembuh nanti. Menginginkan mama dan ayahnya tinggal dalam satu rumah, disisi lain Leonardo sudah bisa menerima kehadiran putranya, namun merasa dilema dengan permintaan putranya.

"Sayang bukankah tahun ini kita terlalu buru-buru untuk menikah?" tanya Leonardo belum mempunyai persiapan untuk menikah dalam tahun ini.

"Apa susahnya menikah tahun ini, kita punya banyak uang. Tinggal membayar Orang lain menyiapkan pernikahan kita, apakah itu sangat susah?" tanya Mia kepada Leonardo.

"Sayang maafkan aku, tahun ini rasanya kita tidak mungkin menikah ...." Leonardo menolak untuk menikahi Mia dalam tahun ini.

Riana menunduk diam saja melihat keduanya berdebat. Mia langsung menoleh kearah Riana dan mengatakan, bahwa semua ini pasti karena Riana dan anaknya.

"Kenapa? Kamu sudah berubah, sayang! Apa karena wanita ini kamu berubah, apakah karena sayang sudah mempunyai anak dari wanita ini membuat dilema?" tanya Mia kepada Leonardo saat itu.

Leonardo tidak bisa menjawab pertanyaan dari Mia. Hanya diam saja saat mendengar omongan dari sang tunangan, Leonardo akan mengabulkan permintaan Mia, dengan syarat jika putranya sudah sembuh dan tidak penyakitan lagi.

"Aku bisa menikah denganmu sayang, tetapi ada syaratnya ...." Leonardo meminta waktu kepada Mia.

"Apa syaratnya?" tanya Mia seperti kebingungan.

"Tunggu putraku sembuh tahun ini, aku akan menikahi kamu, Sayang." Leonardo memeluk kekasihnya tersebut dihadapan Riana.

Riana tersenyum dalam hati saat Leonardo ingin anaknya sembuh dulu, baru bisa menikah dengan Mia. Rasanya Riana masih mempunyai kesempatan, untuk meminta tolong berpura-pura menjadi suami istri tinggal satu rumah saja, ketika anak mereka sudah sembuh.

"Sayang tidak bisa begitu, dong! Bagaimana jika putra kamu sembuh 5 tahun lagi, apakah aku juga harus menunggu dalam 5 tahun?" tanya Mia, wajahnya terlihat sendu serta tidak rela kehilangan Leonardo yang sudah berpacaran lama dengannya.

"Jika sayang menyanyangi aku, maka sayang harus bisa menerima aku. Kita menikah dalam tahun depan saja," jawab Leonardo dengan tegas.

Mia akhirnya terdiam, tidak bisa berkata-kata lagi. Kini Mia harus rela menunggu sampai tahun depan baru mereka bisa menikah, dalam ketakutan yang semakin luar biasa. Mia takut jika suatu saat nanti Riana yang akan mengantikan posisinya.

"Aku takut suatu saat wanita ini yang akan bersama Leonardo, aku tidak akan bisa biarkan itu terjadi," gumam Mia terlihat kesal ingin rasanya memarahi wanita yang berada di sampingnya. Mengapa datang saat kehidupan Leonardo dan Mia sudah bahagia.

"Baiklah, aku akan menikah tahun depan bersama kamu," jawab Mia dengan suara kecil melengking.

Leonardo rasanya belum selesai berbicara dengan Riana, meminta kepada Mia untuk keluar dulu. Soalnya Leonardo ingin menyelesaikan urusannya dengan Riana.

"Sayang bisakah kamu keluar sebentar? Habis ini kita akan jalan bareng, sebab ada hal yang ingin kami bicarakan mengenai anak." Leonardo mempersilahkan Mia untuk keluar dulu.

"Baik," jawab Mia, langsung keluar.

Mia menjadi curiga dengan pembicaraan serius seperti apa. Mia ingin rasanya mendengar obrolan keduanya, namun Leonardo mempunyai penyadap ruangan yang tidak akan terdengar kemana-kemana.

"Apa yang mereka bicarakan? Apakah pembicaraan mereka serius?" tanya Mia dalam hati.

Leonardo akhirnya saling menatap ketika Mia sudah pergi. Namun diantara keduanya belum berani untuk siapa yang berbicara duluan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!